King Jayden Wiratama, seorang mafia berdarah dingin yang memiliki wajah tampan bak malaikat. Namun, di balik ketampanan nya itu tersimpan sesuatu yang tak di ketahui orang.
Ayyara Marshka Anggita, seorang gadis yang tak sengaja masuk dan terjebak dalam kehidupan seorang Jayden, membuat nyawa nya terancam bahaya karena musuh menjadikan Ayyara sebagai target untuk membalaskan dendam pada Jayden.
Bisakah Jayden melindungi gadis yang dia cintai itu dengan aman?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Berkunjung
Di sisi lain, Ayyara kesulitan untuk bisa menghubungi Jayden. Jujur saja, meskipun sekarang sudah ada Rendy. Tapi dia tetap merindukan sosok pria dewasa itu.
"Duh, Daddy kemana ya? Kok gak bisa di telpon ya?" Gumam Ayyara sambil mencoba menghubungi Jayden lagi, tapi tidak di angkat sama sekali.
Rendy sudah pulang beberapa menit yang lalu, katanya dia belum berkunjung ke rumah orang tua nya. Rendy memang jarang tinggal bersama orang tua, selama ini Rendy selalu tinggal di apartemen. Bukan di rumah orang tua nya, alasan nya? Sama seperti Ayyara, dia tidak akur dengan sang ayah.
Ayah nya Rendy terlalu pengekang, ya sama saja dengan ayah nya Ayyara. Tidak ada beda nya karena memang sama-sama berwatak keras. Beda nya, kalau Rendy bisa bebas karena dia laki-laki. Sedangkan Ayyara adalah perempuan yang tak bisa sebebas Rendy. Kalau bisa, dia juga akan lebih memilih tinggal berpisah dengan orang tua nya.
"Isshh nyebelin deh. Harusnya gue tuh minta nomor nya Om Jack, buat jaga-jaga." Gumam gadis itu. Akhirnya, dia pun menyerah dan memilih untuk tidur. Dia ingin melupakan sejenak rasa kesal nya terhadap Jayden, pria yang kini dia panggil Daddy.
Sedangkan di lain tempat, Jayden baru saja selesai dengan sesi merenung nya. Dia memilih untuk pulang ke apartemen, karena dia yakin kalau pekerjaan di markas pasti sudah di selesaikan oleh Jack, dia adalah pria yang berkompeten, kinerja nya tidak perlu di ragukan lagi.
Jayden menghembuskan nafas nya dengan kasar, dia merasa ada yang kurang dengan tempat ini. Apa? Kehadiran gadis cantik bernama Ayyara, gadis yang mampu membuat Jayden tergila-gila.
"Ayya, kau membuat aku gila." Gumam pria itu lagi. Pria itu pun menutup pintu, lalu duduk bersandar di sofa. Kedua mata nya terpejam rapat, tiba-tiba saja ada hasraat untuk minum-minum.
Dia beranjak dari duduknya, lalu pergi ke dapur. Disana ada mini bar khusus untuk nya, dia mengambil satu botol minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Pria itu membawa nya ke ruang tamu, menuang nya ke dalam gelas kecil lalu menenggak nya dengan sekali tegukan.
Sensasi panas membakar tenggorokan, bukan nya menyudahi, Jayden malah ketagihan dan terus meminum cairan itu hingga tandas. Akhirnya, dia pun mabuk dan tepar di atas sofa.
Keesokan pagi nya, Sherena tidak ada kelas hari ini. Tapi, dia tetap pergi dari rumah. Tujuan nya adalah apartemen Jayden, dia ingin menanyakan kenapa seharian kemarin nomor nya tidak bisa di hubungi. Pria itu juga tidak memberi kabar padanya sama sekali.
Ayyara menaiki lift dan turun di lantai tempat unit milik Jayden berada. Tapi sialnya, dia baru ingat kalau dia tidak mempunyai card acces untuk bisa masuk ke dalam apartemen milik pria itu.
"Aisshh, sialnya nasibku. Kenapa baru keringetan sekarang sih?" Gerutu Ayyara. Dia sudah mencoba mengetuk pintu apartemen itu, tapi setelah beberapa kali di ketuk pun tak ada yang membukakan nya sama sekali. Jangankan membuka, menyahut pun tidak ada.
"Sedang apa kau disini?" Tanya seseorang yang membuat Ayyara menoleh seketika. Rupanya itu adalah Jack, pria berwajah tak kalah datar yang menatap nya dengan tajam.
"Hehe, selamat pagi Om Jack."
"Gak usah banyak omong, ngapain disini?"
"Mau ketemu Daddy, tapi kayaknya dia gak disini kali ya?"
"Lalu, untuk apa kau menemui nya?"
"Gak usah kepo deh, Om." Jawab Ayyara, membuat Jayden mendengkus. Dia pun menempelkan card acces di tempatnya, pintu itu pun terbuka. Ayyara mengekor di belakang Jack. Pria itu juga membiarkan nya, meskipun sebenarnya dia ingin mengusir nya karena dia kemari untuk membicarakan seputar dunia hitam nya.
"Kebiasaan ini orang.." Gumam Jack sambil menggelengkan kepala nya, dia melihat kalau Jay masih belum bangun dari tidur nya.
"Ya ampun, Daddy.." Panggil Ayyara.
"Dad, bangun Dad." Ucap gadis itu sambil menggoyang-goyangkan lengan Jayden, dia juga menepuk-nepuk pelan pipi kanan pria itu.
'Untung saja itu perempuan, kalau aku atau anak buah yang lain, pasti nyawa taruhan nya.' Batin pria itu, dia membiarkan saja Ayyara membangunkan Jay. Dia memilih pergi ke dapur dan membuatkan air lemon.
......
🌻🌻🌻🌻🌻
