Boleh dibaca selama puasa ya...
Orang bilang, berhubungan dengan pria atau wanita selain pasangan kita bisa membangkitkan lagi gairah seksual.
Dua tahun terasa hambar bagi hubungan Allasca dan Pingkan. Hingga, ide gila Pingkan membawa mereka ke sebuah villa dan melakukan pertukaran pasangan.
Open marriage, Allasca tak habis pikir dengan usulan ekstrem yang dicetuskan Istrinya. Meski menolak, Allasca dibuat tak berkutik setelah tahu jika partner pasangan terbukanya tidak lain dan tidak bukan adalah Viera; adik angkatnya.
ALLASCA RICK RAIN, pewaris tahta pertama Tuan Sky Rain. Menjadi CEO di usia muda bahkan terbilang sukses sedari masih belasan tahun usianya.
Perfect CEO, gelar yang disematkan padanya selama hampir satu dekade. Sayangnya, tak ada manusia yang sempurna, bukan?
Sebab di balik kesempurnaan yang dilihat orang-orang selama ini, ada cukup banyak permasalahan pelik yang tidak orang tahu.
Selain mengidap automysophobia, Allasca juga memiliki permasalahan less desire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APC 007
"Jawab aku, Allasca!" Pingkan sampai harus berlarian demi mensejajarkan langkahnya dengan sang suami. "Kalian bersama?"
Allasca terkekeh miring, dinginnya udara Berlin masih lebih ramah dari pada seringai sinis seorang Allasca. "Yah, semalam Viera yang bersama ku, dia yang menemani ku selama kau bersama partner seks mu."
"Ini pasti salah." Pingkan tergelak, walau tidak ada yang lucu baginya. "Untuk apa Viera di sini?!"
"Dia yang menjadi partner pasangan terbuka ku. Karena dia gadis yang kekasihnya kau tiduri secara berkali-kali dalam satu malam."
"Apa?" Pingkan tersentak, lemas lutut yang dia rasakan secara tiba-tiba, membuatnya harus menghentikan langkah.
Tak hanya shock mendengar fakta bahwa Viera yang bersama Allasca. Pingkan juga bertanya-tanya 'kenapa Allasca tahu hal-hal yang terjadi di kamarnya seharian kemarin?'
"Kau tahu aku meniduri Hudson, Lasca? Apa kau menyadap kamar kami?"
Allasca terkekeh. "Tanyakan pada partner mu. Kenapa aku bisa tahu segala kegiatan kalian."
Pingkan mendelik penuh, ... sial, dia bahkan tak tahu sama sekali jika Hudson juga merekam aksi mereka? Dan kalau memang begitu, ini termasuk pelanggaran pelanggan!
Namun, bukan itu yang ingin Pingkan bahas dengan Allasca sekarang. "Kau tidak mungkin tidur dan menyentuh Viera kan? Kau bahkan sangat alergi dengannya. Dia gadis yang paling kamu jauhi, dia cewek jorok dan..."
"Dan kau lebih menjijikan darinya." Allasca menyela kata-kata istrinya.
"Apa maksud mu?!" Pingkan tarik lengan pakaian musim dingin suaminya, dan dirinya semakin tercengang mendengar teriakan laki-laki dingin itu. "Don't touch me!"
"Aku istrimu, sebelumnya kita sudah sepakat melakukan open marriage demi kesembuhan mental mu yang bermasalah dan demi aku yang tidak pernah puas dengan mu!"
"Aku lebih suka sakit jiwa atau bahkan impoten seumur hidup dari pada harus menerima sentuhan mu lagi!" pekik Allasca.
Pingkan tak pernah mendapatkan kecaman seburuk ini dari pria yang dua tahun terakhir hanya bisa melihatnya. "Lasca ... aku pikir kita sudah sering bicarakan sebelumnya, dan kemarin kau setuju untuk datang ke sini."
"Yah ... itulah sebabnya mengapa aku meniduri adik angkat ku sendiri! Karena dia wanita yang kau kirim untuk ku, karena dia gadis yang Mr. Carlos bilang bisa membuat mental ku membaik dan bergairah!" Allasca menunjuk lurus arah Viera.
"Kau serius bergairah dengan gadis kampung yang bahkan tidak punya orang tua, Allasca Rick Rain yang sempurna?!" sindir Pingkan.
Wanita itu terkekeh samar. "Aku tahu, kamu tidak akan pernah bisa tidur dengannya, kamu bahkan tidak akan pernah bisa menyentuh gadis jorok sepertinya!" tambahnya.
Allasca terkekeh, dan baru hari ini Pingkan mendapatkan tatapan tidak suka dari suami lemah syahwat yang selama ini selalu meminta maaf setelah berhubungan badan.
"Kau mau bukti?"
Pingkan merinding jujur saja. Bagaimana kalau warning dari Mr. Carlos benar-benar terjadi pada pernikahan mereka, yaitu kemungkinan terburuk di mana mereka harus berpisah setelah sesi silang pasangan.
Faktanya, memang hanya Pingkan wanita yang bisa Allasca sentuh, dan itu alasan utama Allasca menikahinya.
Namun, apa bila Allasca bisa sembuh dari OCDnya, kemudian bisa menyentuh wanita yang benar-benar dicintainya, bukankah ini justru bencana yang lebih berbahaya?
Andai orang lain yang bermalam dengan suaminya, mungkin Pingkan takkan setakut sekarang ini. Dari dulu, Pingkan sudah merasakan ada ketidak wajaran yang terjadi di antara Allasca dan Viera, itulah sebabnya Pingkan selalu membatasi hubungan Allasca dengan adik angkatnya tersebut.
Susah payah Pingkan membuat Allasca bertekuk lutut padanya. Bahkan, merebut Allasca dari tunangan Allasca sebelumnya
Jangan sampai, Allasca benar-benar bisa menyentuh Viera dan malah berpaling dari dirinya, tidak, ini tidak boleh terjadi.
"Kamu sudah lihat kan gimana aku menikmati kebersamaan ku dengan Hudson. Harusnya kamu sadar diri, kalau kamu bisa memuaskan istrimu sepertinya, aku tidak akan pernah meminta open marriage, Allasca!!"
Allasca diam, menajamkan tatapannya.
"Aku mau kita pulang," ajak Pingkan.
Allasca mengangguk. "Aku memang akan pulang, tapi, sesudah menunjukkan sesuatu padamu, mungkin memang ini yang kamu mau lihat dariku, Pingkan."
Datar, dingin, tajam, Allasca melangkah panjang ke arah Viera yang masih berdebat cukup hebat dengan Hudson. Tercenganga lebar mulut Pingkan, sungguh, sama sekali ia tak pernah menduga, Allasca akan melepas sarung tangannya demi meraih rahang Viera.
"Allasca!!" Pingkan memekik untuk tundukan kepala Allasca yang lantas menempelkan kecupan bahkan memagut bibir Viera.
Tak hanya Pingkan dan Hudson sebab Viera bahkan lebih tersentak dari siapa pun yang ada di sini, asal tahu saja! Bagaimana tidak?
Seorang Allasca Rick Rain yang selama ini alergi pada gadis jorok seperti Viera, bisa menikmati ciuman selama dan sedalam itu.
Terpejam seolah tak takut, hingga Allasca sendiri bingung, sejak kapan dirinya mau melakukan hal gila dengan adik angkat yang selama ini tidak se-higienis Pingkan?
"Cara mengatasi fobia, bisa dengan melawannya secara perlahan. Tuan Allasca bisa sembuh asal dia bisa taklukkan yang menjadi ketakutan terbesarnya."
Pingkan tercenung untuk kata-kata yang sering Mr. Carlos katakan. Tapi, bukan ini yang Pingkan mau! Jauh-jauh Pingkan datang ke sini hanya untuk memperbaiki hubungan hambar-nya dengan Allasca.
jd penassran bayi nya pingkan anak siapa ya ? milik allasca apa milik hudson?