Sovia dan Angga baru menikah beberapa Minggu, ayah Angga kemudian menikah dengan seorang wanita yang usianya sana seperti Angga. pernikahan Sovia di penuhi kebahagiaan, namun setahun setelah itu tiba-tiba banyak kejadian yang mencurigakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Inggrid di hina.
"Selain kamu cantik, kamu juga sangat luar biasa." puji Kemal.
"Wow.., Kamu sangat luar biasa." puji pengusaha lain.
"Terima kasih." jawab Sofia.
Angga dan Inggrid menatap Sofia yang dari tadi terus mendapatkan pujian dari para pengusaha. Angga nampak begitu cemburu, Dia menatap istrinya yang memberikan senyum kepada para pengusaha bahkan terkesan Sofia tersenyum kepada Kemal dengan begitu tulus.
"Wow.. aku tidak pernah mengira kalau kamu akan mendapatkan pujian seperti ini, kelihatannya kamu sudah mulai betah dengan pujian dari para pengusaha." gumam Angga dalam hati. rasa cemburunya benar-benar begitu luar biasa, apalagi Sofia terus menebar senyum kepada para pengusaha.
"Oh ya Sofia, sebentar lagi aku akan meeting bersama dengan salah satu klien perusahaanku. Apa kamu mau ikut karena rapat ini juga ada hubungan dengan perusahaanmu, bagaimana?" tanya Kemal.
Sofia melirik suaminya, pastinya dia akan membalas semua penghianatan dari Angga. "Tentu saja, Tuan. Saya akan ikut, tadi ayah juga bilang kalau saya harus menangani beberapa perusahaan yang bekerjasama dengan anda." jawab Sofia.
"Iya, Sofia. Kamu pergilah." kata Adi.
"Dia tidak boleh pergi," Angga melarang Sofia.
"Maaf tuan Angga, anda tidak ada hak untuk melarang Sofia pergi dengan saya. Ini mengenai pekerjaan, wilayah dan ranah pekerjaan adalah wilayah yang tidak boleh anda ikut campuri." ujar Kemal.
"Tapi dia adalah istri saya dan saya berhak melarangnya untuk pergi dengan pria lain." jawab Angga.
"Apa maksudmu mas? kamu bisa pergi dengan wanita manapun dan pengusaha wanita siapapun, tidak aku pergi bersama dengan Tuan Kemal karena aku harus mengurus beberapa prosedur kerjasama. Memangnya apa yang salah dan kenapa kamu berkata seolah aku hendak berselingkuh dengan Tuan Kemal?" tanya Sofia.
"Aku tidak bermaksud berbicara seperti itu, sayang. Tapi aku hanya tidak mau kalau kamu pergi sendirian aku akan menemanimu." ucap Angga.
"Tidak usah, nanti Wati yang akan menemani Sofia, jadi ketika aku berada di kantor Wati akan menemani Sofia berbicara dengan Tuan Kemal." jawab Adi.
Angga tidak bisa lagi mengatakan apapun, Dia seolah mendapatkan tantangan dari ayahnya sendiri. Sofia pergi bersama dengan Kemal, mereka berbicara seolah mereka mempunyai hubungan spesial. Sedangkan Angga Dia begitu kesal, dia sangat marah saat melihat istrinya pergi bersama Kemal.
"Apa kamu cemburu, Angga?" tanya Inggrid.
"Tentu saja aku cemburu, Dia ada istriku." jawab Angga.
"Apa maksudmu kamu bicara seperti itu, lalu aku ini apa? Kamu kira aku ini apa?!" Inggrid mulai marah.
"Dengarkan aku baik-baik, Inggris. Sofia adalah istriku, jadi aku tidak akan membiarkannya pergi bersama dengan pria lain." ujar Angga.
"Biarkan saja istrimu itu pergi dengan pria lain, lagi pula kamu bilang kamu sudah lelah merawatnya kan?!" kesal Inggrid.
"Tentu, aku katakan itu ketika aku lelah merawatnya, ketika aku sudah capek dengan perusahaan dan aku harus merawat istriku. sekarang dia sudah sembuh, kenapa aku harus melepaskannya." jawab Angga.
"Apa maksudmu? kenapa kamu bicara seperti itu, jangan-jangan kamu...," perkataan Inggrid langsung terhenti.
"Aku bersama istriku itu adalah hakku, dia adalah istriku. Dia istri sah ku." setelah mengatakan itu Angga langsung pergi.
Sedangkan Inggrid, dia nampak kesal saat melihat Angga begitu marah. "Beraninya dia mengatakan hal itu, aku ini juga ada istrinya. walaupun aku istri simpanan tapi aku lebih berhak dan aku lebih baik daripada Sofia." ucap Inggrid yang kemudian masuk ke dalam toilet perusahaan.
Waktu terus berjalan dengan semua perasaan dendam yang dimiliki oleh Sofia, terkadang dengan dua matanya Sofia melihat perselingkuhan Angga dan Inggrid di rumah Adi. kedua tangan Sofia nampak mengepal, dia harus berpura-pura tidak mengetahui perselingkuhan mereka berdua di belakangnya.
Sofia berjanji kepada dirinya untuk membalas semua penghianatan Angga, di perusahaan Angga selalu tersisihkan oleh Sofia, dia selalu dipandang sebelah mata oleh para pengusaha akibat kesalahan yang selalu dibuat oleh Inggris. Sofia hanya bisa tersenyum, dia nampak sangat bahagia ketika Inggrid selalu melakukan kesalahan-kesalahan fatal.
Siang itu di perusahaan Wijaya. Adi, Sofia Kemal dan beberapa perusahaan pengusaha sedang berbicara mengenai proyek pembangunan baru. Inggrid membuat ulah dengan memberi proposal yang begitu mengecewakan.
"Apa kamu berniat menghancurkan perusahaan ini, nyonya Inggrid. Anda seharusnya tahu, sebagai istri Tuan Adi anda benar-benar sangat bodoh! proposal yang Anda berikan ini proposal yang tidak mempunyai kualitas sama sekali. Anda ini cantik tapi otak anda bodoh!" ujar salah satu pengusaha.
Inggrid geram, dia kesal ketika dirinya di hina habis-habisan oleh salah satu pengusaha akibat kebodohannya sendiri. "Kelihatannya Tuan Angga mempunyai sekretaris yang tidak berguna sama sekali, walaupun nyonya Inggrid adalah istri Tuan Adi tapi dia tidak punya kualitas sebagai sekretaris. kelihatannya nyonya Inggrid hanya memakai wajahnya untuk menyenangkan orang lain." ejek salah satu pengusaha.
"Tutup mulutmu, Tuan! kamu tidak berhak mengatakan itu!" Inggrid nampak marah ketika dia terus menerus dihina oleh beberapa pengusaha.
Sofia dan Adi malah tersenyum ketika melihat Inggrid dipermalukan habis-habisan oleh para pengusaha.
"Sayang kenapa kamu diam saja coba bantu aku." Inggrid berbalik mendekati Adi.
"Kamu memang istriku sayang, tapi untuk masalah pekerjaan kamu sudah melakukan kesalahan yang begitu fatal. Tidak seharusnya kamu bisa membantu Angga untuk lebih maju bukannya membuatnya di cemooh oleh para pengusaha." jawab Adi.
Angga begitu malu, wajahnya benar-benar merah padam mendengar semua cacian para pengusaha yang hadir di rapat perusahaan. "Kelihatannya kamu benar-benar sangat bodoh, aku saja yang mempunyai pendidikan rendah tidak sebodoh dirimu." sindir Wati yang berdiri di belakang kursi roda Adi.
"Tutup mulutmu." Angga langsung menarik tangan Inggrid dan memintanya untuk duduk.
"Jangan membuat ulah lebih dari ini, kamu benar-benar mempermalukan aku." Angga berusaha untuk menahan amarahnya. di sisi lain kekasih gelapnya itu seolah menghancurkannya di sisi lain istrinya mendapatkan pujian selangit.
"Oh ya Sofia, untuk proyek baru ini akan kuserahkan padamu, tolong kamu akuisisi semua proposal yang akan aku berikan padamu." ucap Kemal.
"Terima kasih Tuan, semoga saja kerjasama ini akan membawa dampak yang baik." jawab Sofia.
"Kalau ada apa-apa nyonya Sofia bilang saja sama saya, nanti saya akan membantu nyonya." ucap Roni.
"Terima kasih Roni." jawabnya. Sofia kemudian menjabat tangan para pengusaha setelah itu dia mengantarkan mereka keluar dari perusahaan.
Angga, Inggrid, Wati masih berada di ruang rapat. Adi menatap putranya yang dahulu begitu membanggakan namun sekarang begitu memalukan.
"Aku benar-benar sangat kecewa padamu, Angga. Kenapa kamu mempunyai kualitas yang buruk, dahulu kamu begitu membanggakan ayah namun sekarang Kamu benar-benar memalukan." kata Adi.
"Aku tidak bermaksud seperti itu Ayah, hanya saja..," ucap Angga yang terhenti.
"Tidak hanya saja apa, kamu aku beri kepercayaan penuh untuk mengelola perusahaan, namun kamu mengecewakan aku. Ada begitu banyak kejanggalan dan ada begitu banyak kerusakan di perusahaan namun kamu tidak segera memperbaikinya. Penggelapan dana di perusahaan bukannya diperbaiki malah ada penggelapan dana yang baru. Sebenarnya kamu ini masih bisa memegang perusahaan apa tidak sih!" seru Adi dengan nada yang begitu marah.
"Kamu tidak boleh marah seperti itu, sayang. Angga sudah berusaha sebaik mungkin." Inggrid mencoba untuk melerai
*Bersambung*
terima kasih atas dukungannya semoga kalian senang dengan novelku ini. jangan lupa baca novelku yang lain.
*istri barbar bos mafia*
*My sugar Daddy.
*Sugar baby tuan muda lumpuh*