Hai, kenalin aku Ririn, seorang perawat di salah satu RS ternama, suamiku seorang kepala kelasi di kapal, yaaaa.. jadi istri seorang pelaut yang sering di tinggal berlayar oleh suaminya itu sekarang aku. Saat suamiku pergi untuk berpamitan aku selalu berfikir amankah dia jangan jangan banyak wanita yg menggodanya.. Ahhh pikiranku kemana mana. Sampailah di titik kumpul dimana banyak teman dan rekan kerja suami disana yang jadi sorotan adalah ada dua wanita dengan tubuh yang seksi menghampiri kami, dan dengan pd nya dia cipika cipiki dengan suamiku. Mereka tampak sangat akrab lalu memberikan ucapan selamat atas pernikahan kami..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evy Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dokter Bagus
Kembali ke rumah, ku temui mama dan ayah mertuaku duduk di teras depan rumah kami dan membaca sesuatu di ponselnya.
Mobil kami yang masuk kedalam membuatnya melohat ke arah kami.
"Assalammualaikum" Saat mas frans menyapa duluan.
"Waalaikumsalam. Dari mana ?" Tanya mama mengangkat pandanganya ke arah kami.
"Ngejek jalan raya ma" Suamiku memberikan senyuman lebar .
Aku yang sedang menjabat tangan kedua mertuaku dan Mama yang mencium pipiku.
"Mama sama ayah udah dari tadi di sini.? Ayo masuk dulu ma " Tanyaku
Ku gnadeng tangan mama mertuaku.
" Iya baru sejam yang lalu kok rin, kesini lebih awal biar bisa ketemu kalian lama, jebule sampe sini koo ndak ada orang.
" Duduk dulu ma yah, biar ririn buatkan teh" Ucapku sambil mempersiapkan minuman.
"Biar aku yang bikin yang, kamu mandi aja nanti kalo telat kerjanya" Ucap suamiku yang sedang membawa tas jinjing milikku.
"Halah ndak usah repot rin, mama sama ayah cuman mampir sebentar aja buat ngecek kalian baik - baik aja disini.. Wong di tungguin gak dateng ke rumah mama." Jawab mama sambil meletakkan sekantong kresek yang berisi rantang entah apa itu isinya.
Ayah yang pergin ke belakang rumah untuk merokok, dan menerima telepon entah dari siapa.
"Udah sana yang mandio o nanti telat kamu, pasti capek juga habis perjalanan jauh.!" Ucap suamiku sambil merangkul pundakku
" Lah kalian tu dari mana, tiap hari keluar mama pikir cuma cari makan tadi, ini mama bawain makanan bisa buat stok." Jawab mama
"Ma aku pamit mandi dulu ya bersiap.mau berangkat kerja, masuk pagi soalnya"
"Iya rin," Jawabnya
Di ruang tamu mama dan mas frans saling berbincang entah apa yang mereka bicarakan. Ayah mertuaku di ruang kosong di belakang rumah sambari merokok dan menikmati kopi bikinan anaknya sendiri.
Aku di kamar sebentar merebahkan diri rasanya capek banget ini badan, gamau berangkat kerja tapi ini udah jadi tanggung jawab, kublihat jam lah udah jam segini aja bergegas mandi hanya lima menit aku mandi, lalu pergi berdandan sebentar dan berganti baju memakai baju seragam.
Ku temua kedua mertuaku dan suamiku yang asik sedang mengobrol.
"Ma, yah, pamit dulu ya mau berangkat kerja udah kesiangan banget ini. Maaf nggak bisa temenin mama lama " Ucapju sambil berpamitan
"Yaudah ayok yang aku anter, " Suamiku berdiri mengambil kunci mobil
"Hah ngga usah, aku naik gojek aja yang" Jawabku
"Udah sana di anter frans" Ujar mama
"Tuhhkwn di bilang biar aku anter sayang, kan mobil kamu tinggal di RS!"
"Iya yaudah ayok naik motor aja biar cepet yang. Udah telat" Pintaku
Bergegas kami menaiki sepeda motor kami. Ku binceng dan ku lingkarkan tanganku ke perut suamiku yang kekar sesekali kuraba dadanya.
"Yabg di jalan loh ini, aku gabisa fokus kamu sukanya mancing deh"
"Hahaa nggak mancing kamu aja yang suka kepancing orang cuma pegang dada kamu loh." Jawabku dengan suara yang kabur terkena angin
"Emmmmm pegangan yang aku mau ngebut udah jam segini lohh.
Ku eratkan pelukankubpada perut mas frans dan kami melaju dengan kencang.
Sesampai di depan RS aku berpamitan ku kecup tangan suamiku..
" Hati - hati kalo kerja yang " Ucap suamiku sambil mengucap kepalaku.
"Siap komandan, masuk dulu ya bye bye, hati hati kalo naik motor." Ucapuku.
Aku masuk kedalam Rumah Sakit dan masuk ke dalam ruanganku ku temui teman - temanku yang sudah di dalam sana untuk bergantian absen. "Emmm yang habis di anter suami romantisnya, kemaren di jemput mobilnya di tinggal. Mau kemana sihhhh.?" Tanya nisa yang super kepo.
"Yaaaa kepoo, makanya cepetan nikah biar tau kemana aja suami istri pergi nis." Ku jawab nisa sambil ku letakkan tasku kedslam loker.
Udah ayok gaes udah di tungguin mau ada breafing ini.
Kami bergegas ke titik kumpul..
Selesai breafing dan semua kembali ke tugas masing masing, ku temui aku di panggil dokter Bagas, dia dokter muda yang ada di IGD kami,
Kami sering bertumu saat jaga bareng, dan aku juga sering konsultasi pasien kepadanya.
Serasa lebih akrab karena kami hanya seumuran.
Sungguh wanita mana yang tidak mengidamkanya, parasnya yang ganteng tinggi putih rambutnya yang lurus, tubuhnya yang kekar membuat siapa saja yang melihatnya auto dek dekan di buatnya.
Nisa teman sejawatku sangat mengidamkan dokter itu, tapi tidak mungkin dong kalo aku..
Akukan sudah punya suami ya yang tiadak ada kurangnya hanya saja sering di tinggal aja.
Dokter Bagas orangnya ramah, ceria suka kasih perhatian ke rekan kerjanya.. Bahkan aku juga sering di ajak makan siang dengannya dengan alasan mau berbincang sebentar membahas soal pasien.
Bahkan dokter bagas memgajakku makan diang di restauran yang tak jauh dari rumah sakit, aku meng iyakan ajakannya.
Sesaat nisa menghampiriku. "Emmm cie sama dokter Bagus, inget rin udah punya suami." Ujar nisa
"Emmm cemburu, iyalah masih gantengan suamiku nis.. Ambil aja ambill " Jawabku
"Ngomongin apa rin tadi serius amat." Tanya nisa
"Ngajak makan siang bareng katanya nis, kamu di ajakin juga gak niss." Tanyaku
"Hah nggak tuh rin, ahhh pengen ikut."
"Lah kirain sama kamu juga nis. Ya ayok ikut aja."
Tiba - tiba ada panggilan darurat, beberapa orang masuk dari pintu IDG
Bersambung....