NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik TRAGEDI (Seoson 2)

Cerita Di Balik TRAGEDI (Seoson 2)

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Misteri / Cintamanis
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yaya haswa

MOHON BACA CERITA SEBELUMNYA ( Cerita dibalik seragam SMA) agar kalian tahu alurnya.

Sebuah tragedi 10 tahun yang lalu sangat meninggalkan luka yang mendalam. Kehilangan istri tercinta dengan sangat tiba-tiba membuat Elvin Zayyan Pradipta kehilangan semangat hidupnya.
Keinginan untuk mengakhiri hidup selalu berada di benaknya, namun ia harus bangkit demi sang putra, Jun Seo.
Kematian sang istri telah menjadi misteri. Tidak ada yang tahu seperti apa hingga istrinya bisa jatuh ke jurang.
*
Ketika Elvin tengah mencari tahu sebuah kasus yang terjadi bersama para bawahan grandma, saat itu pula ia harus kehilangan sang putra angkatnya, Jun Seo. Untuk kedua kalinya ia harus hancur kembali.
Namun sebuah hal mencengangkan terjadi, ia menemukan seseorang menjadi bahan percobaan ekstrim oleh pria yang ia kenal sebagai orang tua dari temannya.

Hal gila itu tidak mempunyai membuatnya berkata-kata melihat keadaannya yang sungguh membuat tubuhnya hancur berkeping-keping.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yaya haswa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CRDT 7

Kedua pria berbeda usia itu tengah berada di dalam mobil berwarna hitam. Keduanya hanya tampak diam. Jun diam karena Dadda-nya juga diam. Tidak ada mengajaknya bicara dan ia pun tidak memiliki bahan untuk dibicarakan. Ia hanya fokus menatap jalanan

Sedangkan Elvin diam dengan pikirannya sendiri. Ia tengah memikirkan tentang yang Felix dan Kevin katakan.

Saat suasana tengah hening, hanphone Elvin berbunyi. Ia mengambil handphone di saku celana, melihat nama ayah tertera di layar, ia pun langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum, Yah" Elvin meloutspeker hanphonenya dan meletakkannya di atas dasboard.

"Waalaikumsalam, nak. Apa kamu bersama dengan Jun saat ini?" tanya ayah di balik telepon.

"Iya, Yah " Elvin melirik Jun sekilas yang mana ikut juga melihatnya.

"Emm... begini, besok kan hari Minggu, ayah mau Jun menginap disini, apakah boleh?"

Elvin tidak langsung menjawab, ia melirik putranya yang mendengar perkataan kakaknya. Melihat tatapan Dadda, Jun mengangguk mengiakan.

"Iya, ayah. Aku akan membawa Jun kesitu" Elvin membiarkan Jun menginap di rumah kakeknya. Ia tidak masalah dimanapun Jun berada, asalkan Jun sendiri yang menginginkannya dan tidak dipaksa.

"Yaudah, ayah tunggu "

"Iya, Yah"

Panggilan telpon terputus. Elvin kembali melirik putranya yang tengah diam tanpa mengatakan apapun tentang dia yang ingin menginap. Raut wajahnya juga terlihat biasa saja, tidak antusias ataupun tidak suka.

"Kalau Jun gak mau tinggal dirumah kakek Joseph, gak pa-pa Jun menolak" ucap Elvin

"Jun mau kok. Jun gak terpaksa. Jun juga rindu kakek walaupun baru menginap kemarin. Jun belum puas bermain dengan aunty Gita " Jun mengerti kalau Dadda- nya itu berfikir ia tidak mau dan merasa terpaksa , padahal tidak. Ia hanya merasa biasa saja.

"Kita langsung kerumah kakek saja. Nanti Dadda suruh supir membawakan bajumu ke rumah kakek"

"Iya" sahut Jun

Setelah itu mobil Elvin telah tiba di rumah sang mertua. Kedua turun bersamaan. Elvin menatap rumah mertuanya yang sudah sangat lama tidak pernah ia datangi. Mungkin sejak istrinya meninggal. Ia juga tidak ada alasan untuk datang ke rumah itu.

Tidak ada yang berubah dari rumah mertuanya sejak terakhir kali ia kesini. Mungkin hanya tanaman saja yang berbeda di halaman. Ia juga melihat motor sang istri yang selalu dia gunakan ke sekolahan terparkir dihalaman rumah. Yang kini sudah dipakai oleh Gita

Ia kembali mengingat sang istri ketika mengendarai motor itu. Ketika pertama kali mereka bertemu dan ia baru pertama kali menginjakkan kaki di SMA. Ia melihat istrinya membawa motor dijalan raya dengan kencang dan tengah berboncengan dengan Fara kala itu. Mereka sengaja melaju kencang untuk mendahuluinya. Seketika ia tersenyum mengingatnya.

Jun sejak tadi memperhatikan Dadda tengah berdiri diam menatap motor itu. Apalagi ketika dia tersenyum, membuatnya bingung.

"Kenapa Dadda tersenyum melihat motor aunty?" tanya Jun. Ia tentu heran.

Elvin menoleh menatap putranya. "Dadda sedang mengingat bunda ketika dia memakai motor itu pergi ke sekolah bersama aunty Fara " ia meraih tangan Jun dan menariknya masuk ke dalam rumah. Keduanya bercerita sambil berjalan.

"Oh, itu motor bunda. Dadda sama bunda satu sekolah dulu?" Jun mendongak menatap wajah Dadda.

"Iya. Dadda dulu pindahan"

"Jun mau denger cerita tentang bunda, boleh?"

"Suruh kakek bercerita nanti .Kakek lebih tahu banyak tentang bunda"

Jun mengangguk antusias. Ia jadi tidak sabar mendengar cerita dari kakeknya.

"Assalamualaikum " Elvin mengetuk pintu rumah ayah.

"Waalaikumsalam " sahut dari dalam. Tak lama pintu dibuka dan terlihatlah Anggitha yang tersenyum kala melihat Jun sudah datang.

"Eh ..Jun sudah datang. Ayo masuk" Gita menarik tangan Jun masuk dan Elvin mengekor di belakang.

"Ayah, Jun sudah datang " teriak Anggitha .

Mendengar teriakan sang putri, ayah keluar dari kamarnya lengkap dengan sarung yang menutupi kakinya serta baju kaos yang menutupi badannya. Ia bergabung dengan menantunya yang duduk di ruang tamu.

"Baru pulang dari kantor, Vin ?" tanya ayah setelah duduk.

"Tidak, Yah. Kebetulan aku baru bertemu teman diluar bersama Jun tadi. Jadi langsung kesini setelah ayah telpon"

"Hmm...." ayah mengangguk saja.

"Mau minum apa, Vin?" tanya Anggitha . Ia berniat membuatkan Elvin minum.

"Tidak perlu, kak. Aku akan langsung pulang"

"Buru-buru sekali" seru ayah.

"Ada kerjaan yang belum selesai. Aku pamit, Yah " Elvin berdiri dan mencium tangan ayah. Kemudian ia menatap putranya yang masih duduk disisi kakeknya.

"Jangan nakal, Jun!! Besok sore Dadda jemput " pesan Elvin pada Jun. Jun mengangguk saja mendengar pesan Dadda-nya

.

.

.

Elvin memasuki apartmentnya. Menyalakan lampu yang berada di dekat pintu masuk. Melepas sepatunya dan langsung menghempaskan tubuhnya di sofa ruang TV yang mana memang berhubungan langsung dengan pintu keluar.

Apartment memang tidak besar. Ada lantai dua kecil yang memang khusus hanya kamar. Disisi kiri ada dapur yang disekat oleh dinding setinggi perut yang biasa ia jadikan tempat untuk makan.

Elvin menatap langit-langit apartment dan menghembuskan nafas dengan kasar. Lelah menjalani hidup seperti ini. Ia terus menyibukkan diri bekerja untuk menghilangkan kokosan dirinya. Hidupnya rasanya sangat monoton.

Impiannya dulu ketika ia sudah bekerja disambut hangat oleh sang istri serta anak-anaknya, namun sayang itu hanya angan-angan. Baru menjalani bahtera rumah tangga 1 tahun, semua kebahagiaan itu rasanya di ambil paksa darinya. Ia mengambil bingkai foto yang ada wajah istrinya yang ada di meja sofa, agar ia mudah ketika merasa rindu kembali.

"Cla, aku sudah bisa membeli tempat huni sekarang. Tidak lagi tinggal bersama mommy dan Daddy. Andai kamu masih ada disini, hidup ini akan terasa begitu menyenangkan. Tidak seperti sekarang yang begitu hambar" ucap Elvin seorang diri.

Tak terasa air mata itu mengalir dari pelupuk matanya. Ia tidak menghapusnya dan membiarkan mengalir dan menetes diatas kain sofa. Ia selalu seperti ini ketika pulang dari bekerja.

Kekosongan hati serta keadaan rumah yang sangat sepi, hanya detak jam yang membuatnya seperti ada sedikit kehidupan disana. Memukul dadanya kuat yang terasa begitu sesak.

"Cla....aku tidak bisa melupakan mu. Aku kira setelah bertahun-tahun kamu pergi aku bisa menjalin kehidupan ini tanpa harus merasa dih lagi kala mengingatmu. Aku harus bagaimana, Cla? Mommy memaksaku untuk menikahi kakakmu. Aku tidak mencintainya, walaupun kalian kembar tetap saja rasanya berbeda____

"Matamu yang teduh ketika menatapku tidak bisa aku lupakan, senyuman manismu hingga membuat pipimu mengembang terlihat chubby dan rasanya aku rindu untuk menciumnya. Sementara kak Gita hanya mata teduh setiap melihatku. Aku sampai tak berani untuk berdekatan dengannya. Aku takut melukai hatimu___

"Aku harus bagaimana, Cla? Sungguh.....aku benar-benar bingung dengan permintaan mommy" Elvin memejamkan matanya, meletakkan bingkai foto itu di atas dadanya. Membiarkan air matanya mengalir hingga berhenti sendiri. Ia juga sampai tertidur disana.

.

.

.

Di negara berbeda tepatnya Korea atau negara K, ada grandma yang tengah bersantai menikmati secangkir teh hijau di halaman samping. Duduk di atas papan yang sebagai alasan lantai dengan membiarkan kakinya menyentuh rumput.

Tak lama ia mendengar hanphonenya berdering yang menempel di dinding dekat dengan jendela. Grandma masuk untuk mengangkatnya.

"Ada apa?"

(......)

"APA!!!" pekiknya. "Bagaimana bisa? Apa saja yang kalian lakukan disana hingga bisa kecolongan seperti ini" grandma marah mendengar laporan bawahannya yang sangat membuatnya kecewa. Keteledoran yang menurutnya sangat bodoh sekali.

(.....)

"Kalian segera mencari tahu! Jangan sampai dia membuat ulah" titah grandma. Sambungan telepon terputus. Ia bergegas berganti pakaian dan bersiap ke tampar dimana bawahannya saat ini berada. Ia akan membuat perhitungan dengan mereka yang sangat teledor itu.

.

.

NEXT

Waduh...apaan tu yang membuat grandma marah. Apa yang terjadi pada bawahannya? Apa ada sesuatu yang terjadi?

1
Rosita Sari
momy Dady nya Elvin egois semoga Gita menolak lamarannya
Paung Arywidjaya
jelak si ervin terlalu bodoh sama kaya autor
Yaya M.R: maaf kalau karyanya, kurang memuaskan hati. Tapi tidak dengan menghina juga. Berikan koreksi dan saran dari Carita yang saya buat. Bukan malah mengatai.
total 1 replies
Paung Arywidjaya
jelek si ervin gak punya power terlalu lemah dan begok
Rosita Sari
semoga aja Gita bersama Felix, dan Elvin bisa bertemu Clara lg
Rosita Sari
semoga ada petunjuk menemukan Clara
Rosita Sari
please Thor temukan Clara sebelum Elvin bener2 di jodohkan.
Omuik !
waduh😵
Omuik !
wah wah wah kayaknya grandma menyembunyikan sesuatu🤔🤔
Rosita Sari
ayo Thor cari Clara sebelum mamanya Elvin bener2 menjodohkan Elvin dan gita
Afny
curiga Ama salah 1 yg di rumpi in ada sangkut pautnya dengan Clara
Omuik !
tak dukung ya biar menang 😁😁😁
Omuik !
Siap sedia
Rosita Sari
please Thor, buat Elvin beringinan cari Clara seperti Jun yg mengharapkan Clara, jgn diem aja tanpa tindakan.
Omuik !
/Grimace//Grimace//Grimace/
Omuik !
jangan sampai nikah ya Thor Gita sama El, ketemu in aja sama Clara walaupun sepintas biar El tambah penasaran itu tadi beneran Clara apa bukan biar uring uringan dah si El 😈😈😈
Afny
pertahan kan pendirian mu Elvin, duda dulu. jun harus tolak calon" ibu tiri y.
Rosita Sari
please Thor, Elvin jgn sama Anggita kasian Clara nanti klo ktmu.
smga Elvin menolak perjodohan nya.
Omuik !
semangat Thor, tetap ku baca walaupun jarang komen sama like 😁😁😁
Omuik !: Siap......
Yaya M.R: ahh...TDK pa-pa. yg penting mampir😁 ajak teman sekalin klu bisa🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!