NovelToon NovelToon
TEROR PEMBURU KEPALA

TEROR PEMBURU KEPALA

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Careerlit
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Teror pemburu kepala semakin merajalela! Beberapa warga kembali ditemukan meninggal dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, ternyata semuanya berkaitan dengan masalalu yang kelam.

Max, selaku detektif yang bertugas, berusaha menguak segala tabir kebenaran. Bahkan, orang tercintanya turut menjadi korban.

Bersama dengan para tim terpercaya, Max berusaha meringkus pelaku. Semua penuh akan misteri, penuh akan teka-teki.

Dapatkah Max dan para anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku? Atau ... mereka justru malah akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TPK7

"Kenapa harus Liam, Jess?" suara Max bergetar. Ditatap nya bola mata Jessie yang baru saja mengalihkan pandangannya.

"Karena aku mencintainya," jawab Jessie enggan bertatapan.

Max tertawa pelan, suara tawa yang terdengar seolah mencemooh. "Silahkan, jika kau memang sebegitu cintanya sama pembunuh itu. Aku tak peduli," balas Max. "Tapi, sebelum itu, aku mau menanyakan sesuatu."

Jessie menoleh, "apa?" wajahnya tampak kesal.

"Di malam Anna terbunuh, di mana kau sebenarnya berada?"

Deg!

Pertanyaan Max sukses membuat jantung Jessie berdetak kencang. Jessie hampir mati berdiri. Namun, ia masih sanggup menjaga ekspresi.

"Astaga, Max!" teriak Jessie keras. "Sampai kapan kamu akan menuduh semua orang atas kematian adikmu?! — Sebaiknya kamu pergi ke Psikiater."

Jessie menghentakkan kaki kemudian pergi dari sana, meninggalkan Max dengan tatapan sengitnya, serta Clara dengan tatapan menelisik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1 bulan kemudian.

Liam duduk di ruang tamu rumahnya yang mewah. Jessie sedang sibuk di dapur, menyiapkan makan malam. Dari luar, mereka tampak seperti pasangan yang sempurna. Tapi, di belakang layar, mereka kerap kali bertengkar. Jessie seringkali terbakar api cemburu dan berujung memicu pertengkaran sengit. Malam ini, ia tengah berusaha menghangatkan hubungan nya kembali.

“Sayang, kamu mau minum apa?” tanya Jessie dari dapur.

Liam menjawab tanpa menoleh. “Apa aja. Surprise me.”

Jessie mengangguk, tapi hatinya gelisah. Apalagi, belakangan ini Liam sering pulang larut malam tanpa alasan yang jelas. Dan setiap kali Jessie bertanya, jawabannya selalu sama: pekerjaan. Tapi Jessie tahu itu bukan alasan sebenarnya. Pikiran buruknya semakin berkelana.

Dia membawa segelas anggur ke ruang tamu dan duduk di sebelah Liam. “Kamu kelihatan capek. Ada masalah di kantor?”

Liam menatapnya sejenak sebelum tersenyum singkat. “Nggak ada apa-apa, Sayang. Cuma banyak kerjaan aja.”

Jessie mencoba tersenyum, tapi hatinya masih gelisah. Dia sangat mencintai Liam, tapi ada sesuatu dalam diri Liam yang membuat ia tak merasa hangat. Ia selalu merasa hanya mencintai seorang diri dan ... seperti ada sisi dari Liam yang tidak pernah ia kenal.

“Kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita ke aku, kan?” tanya Jessie pelan.

Liam mengangguk. “Tentu saja. Kamu istri aku. Aku nggak akan nyembunyiin apa-apa dari kamu.”

Namun kata-kata itu terdengar hampa di telinga Jessie. Dia ingin percaya, tapi hatinya berkata lain.

Jessie melingkarkan tangannya di leher Liam, bergelayut manja dengan desah napas yang menggoda. Malam yang begitu dingin, sungguh membuat dia ingin mereguk kenikmatan. Namun, sikap Liam membuat tenggorokan nya serasa kering.

Pertengkaran hebat yang terjadi satu minggu lalu ketika Liam berteriak memanggil nama Anna kala sudah mencapai puncak kenikmatan, membuat hubungan mereka menjadi dingin dan hambar.

Sudah satu minggu mereka tak lagi bercinta. Semenjak pertengkaran itu, Liam semakin sulit disentuh. Namun, malam ini, Jessie tak menyerah, tangannya sudah meraba di dalam celana Liam.

"Anna, aku sedang nggak ingin," ujar Liam. Tangannya berusaha mencekal.

"Anna? —Anna? Sampai kapan kamu akan terus-terusan memanggilku Anna, Liam?!" teriak Jessie keras.

Kedua mata Liam terpejam, lagi-lagi ia salah menyebut nama. Liam menghela napas kasar. "Aku minta maaf, Jess."

"Minta maaf? Dengan menghela napas kasar seperti itu? Tidak ada ketulusan dalam permintaan maafmu, Liam!" Jessie kembali berteriak.

"Astaga, Jessie! Jangan berlebihan seperti ini ...," gumam Liam lirih.

"Berlebihan? Marah di saat suami salah memanggil istri dengan nama mantan, kamu sebut berlebihan? Kamu keterlaluan, Liam!" Jessie mengusap kasar luruh air matanya. "Apa karena Anna pernah menghasilkan anak untukmu? Sampai-sampai terlalu sulit bagi kamu untuk melupakan wanita itu? Iya?!"

"Sudahlah, Jessie, jangan mulai lagi! Kamu sendiri yang sering membanding-bandingkan dirimu dengan Anna ...!" Liam mengusap kasar wajahnya kemudian berdiri.

"Kamu mau ke mana? Kita belum selesai bicara, Liam!" Jessie mengekor di belakang sang suami.

Dugh!

Kening Jessie menabrak punggung Liam ketika pria itu mendadak berhenti melangkah.

"Bicara? Bukankah kita lebih terlihat seperti berperang ketimbang berbicara?"

Setelah berkata demikian, Liam kembali melangkah. Menyambar kunci mobilnya di atas nakas dan keluar dari rumahnya.

"Liam—Liam ...!" teriak Jessie murka.

---

Sudah hampir pukul 10 malam, tetapi, Liam belum juga kembali. Jessie duduk sendirian di kamar sembari menggigit ujung kuku.

"Ke mana kamu Liam?!" gumamnya kesal.

Jessie beranjak dari ranjang, berdiri di samping tirai ketika mendengar deru mobil yang dikiranya Liam. Namun, begitu mengintip, lagi-lagi ia menggerutu.

"Nggak—nggak bisa begini, aku harus cari dia!"

Dengan busana tidur setipis tissue di bagi dua, Jennie menyambar kunci mobilnya dan melangkah keluar rumah.

Ia bergegas menuju kendaraan roda empat hitam metalik favoritnya. Mobil pun melaju kencang, membelah gelapnya malam.

Hampir satu jam Jessie mengelilingi kota, sampai akhirnya, ia berhenti di depan sebuah bar kecil di sudut kota. Ketika menjelajah ke dalam ruangan, Jessie terpaku. Liam berada di sana, tengah menenggak minuman keras.

Kedua tangan Jessie mengepal erat, rahangnya mengetat, amarahnya berkobar. Bukan karena suaminya tengah mabuk-mabukan di luar. Melainkan, sejarah bar itu. Bar yang menjadi tempat tongkrongan Liam dan Anna ketika sebelum melepaskan rindu.

Jessie berbalik badan, kembali masuk ke dalam mobil dengan ekspresi wajah mengerikan. Wajah yang seolah berkata ia sanggup menghabisi siapapun.

"Anna, bahkan setelah mati pun, kau tetap menjadi penghalang."

---

DRAP!

DRAP!

DRAP!

HAH! HAH! HAH!

Dengan napas tersengal, seseorang berlari menyusuri gelapnya malam. Sosok yang terlihat kacau itu berbalik badan, memastikan dirinya sudah benar-benar aman.

Kelopak matanya tampak memar, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Ia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, menghela napas lega saat merasa sedikit aman. Sosok bertopeng yang mengejarnya, tak lagi menampakkan diri.

"A—ku selamat!" Ia kembali berbalik badan, hendak melanjutkan langkahnya. Namun, tubuh itu mematung ditempat, sosok bertopeng itu berdiri tepat di hadapannya. Jantungnya berpacu cepat.

Ketika kesadarannya kembali menguasai, ia berbalik badan, ingin lekas berlari dan menyelamatkan diri. Namun, sosok bertopeng itu jauh lebih cepat. Dan dalam sekejap mata ....

SLASHHH!

Punggungnya robek dan mengeluarkan darah ....

*

*

*

1
🦆 Wega kwek kwek 🦆
keren, simpel dan tak terlalu berbelit-belit,aku tunggu karya2 mu seperti ini thor
🦆 Wega kwek kwek 🦆
sampai episode sini aku sadar ,,, jika aku jadi max stress level 10,
🦆 Wega kwek kwek 🦆
berarti yg pulang tadi malam itu arwahnya Anna .kok jadi horor2 yh.tapi aku suka cerita nya
🦆 Wega kwek kwek 🦆
aku baru mampir Thor liat judul nya langsung tertarik padahal udah tamat GK apa2 deh ada yg seru 2dibaca lagi males baca cerita rumah tangga pelakor .
Nina Setyowati
/Angry/
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
👍👍👍👍👍
Dae_Hwa💎: /Heart/
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
oce di tunggu
💕Bunda Iin💕
💖💖💖💖💖
Dae_Hwa💎: 💗💗💗💗💗💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
trimakasih juga buat dri mu dan ditunggu karya baru nya🥰💖
Dae_Hwa💎: Semoga lekas selesai karya barunya 💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
sembuh ya jessie
💕Bunda Iin💕
puas rasa'y....seandaikan di dunia nyata pedofil di perlakukan seperti itu puas bgt dah rasa nya nih hati😡👊
💕Bunda Iin💕: korban akan trauma berkepanjangan dan akan menjdi seperti pelaku🥺😢😭...kebanyakan korban orang² yg tidak mampu yg tidak bisa lapor dan membiayai diri nya ke psikiater😭😭sekarang itu terjdi di lingkungan rumah ku😭😭😭pelaku melakukan nya dri thn 2000😡...pelaku bukan guru ngaji melainkan mengajar handroh/merawis soal nya di diberita² dibilang nya guru ngaji😔😔😔
Dae_Hwa💎: andai ya kak. ini masih juga berdalil dengan melanggar Ham.
Lantas gimana sama korban
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
bisa takut juga ya monster ini
💕Bunda Iin💕
siap² dieksekusi sama mereka ya nath🤣🤣🤣
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
ngeri bgt akhirnya Thor
Thor buat cerita agent agent gitu dunk Thor dgn ruang rahasia dll 🫰
Dae_Hwa💎: Siap, di catat ✍️
total 1 replies
Riaaimutt
author berhasil membuat otak ku bekerja keras
Dae_Hwa💎: Wkwk.
Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
Riaaimutt
max, apakah anda terpukau dengan kecerdasan edwin..tentu saja pria itu tau 😏
Dae_Hwa💎: pria itu berbicara dari pengalaman 😌
total 1 replies
Vergenha Cardoso
Karya yang sangat sangat bagus
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
Raa
Semoga dirimu betulan bisa sembuh Jess, walaupun tidak sempurna karena sudah kehilangan rahim, paling tidak dirimu bisa hidup sesuai keinginan mu❤️


Terima kasih banyak Kak, atas karya luar biasanya ini 🙏🥰🥰
Dae_Hwa💎: Terimakasih atas dukungan nya kakak 💗
total 1 replies
Raa
Daging si manuk koreng bukan ya😆
Dae_Hwa💎: Betul 🤮
total 1 replies
Raa
Dirimu mengingat ku pada si Kompeng kala dahulu 🤣
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!