NovelToon NovelToon
You Are Mine

You Are Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Pernikahan rahasia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lunavery

Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.

Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6 : Deal

Setelah mereka makan malam bersama dan mereka pun pulang menuju apartemen mereka.

Namun setelah keluar dari mobil, Sera melihat bulan malam itu terlihat indah dan memutuskan untuk ke taman sebentar.

Aland hanya diam dan mengikuti langkah Sera lalu duduk disampingnya dengan diam.

Selama 10 menit tiada yang memulai suara ataupun mengajak bicara. Hingga Sera mengutarakan apa yang ada di kepalanya.

“Apa lo yakin dengan keputusan lo melamar gue?” Sera bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari bulan.

Aland menanggapi dengan senyuman. Betapa dirinya beruntung bisa melihat gadis yang dulu pernah menarik tangannya dan menyelamatkannya dari peristiwa itu.

Memantaskan diri untuk sang penyelamat dan kini menjadi pujaan hatinya. Aland kecil berjanji untuk tidak mengusik Sera hingga dia bisa berdiri dikakinya sendiri dan mendekati serta menjadika Sera miliknya.

“Sangat yakin.” Aland berkata tanpa ragu. “Hari itu aku sedang merasa bosan dan patah hati. Yah aku ingin jujur bahwa dulu aku menyukai Bianca. Dia memilih bersama pria lain dan hanya menganggapku sahabat.” Lanjutnya.

Sera berdecih mendengarnya. Sesuatu bergemuruh mendengar pengakuan itu.

Aland menceritakan semua kejujurannya. “ Layaknya remaja setelah ditolak tentu akan merasakan sakit hati dan saat itu kamu datang menutup semua lukanya. Hingga detik ini aku sangat yakin aku sangat menyukaimu Sera ..”

“How about with her?”

Angin malam sudah mulai bertiup sedikit kencang dan Aland melepaskan jaketnya lalu memasangkan ke pundak Sera yang malam itu hanya memakai kaos oversize serta celana pendek.

“Aku sudah selesai dengannya. Tak ada lagi siapapun yang bisa masuk kesini.” Aland memegang dadanya meyakinkan gadis yang sudah mengunci hatinya untuk siapapun.

“Apa kau tau alasan kedua orangtuaku bercerai?”

Sera menarik nafas dalam. Mengingat kepingan terakhir memorinya bersama kedua orang tuanya. Aland hanya diam dan menggeleng pelan. Dirinya ingin menjadi pendengar dan keluh kesah. Mungkin sekarang Sera sedang berusaha membuka hati untuknya. Begitupun dirinya igin menjadi pendengar yang baik untuk Sera.

“Daddy selingkuh dan menghamili selingkuhannya yang ternyata adalah cinta pertamanya. Mama tentu tidak terima dan saat dia tau mereka ribut dan tak menghiraukan seorang gadis yang berharap keluarga cemaranya utuh namun hal itu sirna.”

Mata Sera terlihat memerah. Sera menahan tangisnya. Aland menggenggam tangan Sera memberikan kekuatan sekaligus menghangatkan dari dunia malam yang dingin.

“Gue akan kasih lo kesempatan tapi dengan syarat...”

Sera menggantung kalimatnya. Matanya kini menatap serius ke arah Aland yang juga sedang menatapnya.

“Apa syaratnya”

“Jangan pernah coba untuk mengkhianati gue atau selamanya gue akan blacklist lo dari hidup gue.”

Aland tersenyum dengan yakin, “Aku berjanji tapi aku juga mau kamu berhenti dengan panggilan Gue-Lo.” Aland menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

“Satu lagi.! Aku tidak mau go public dulu. Kamu tau kan aku saat ini di skorsing. Aku ingin menyelesaikan semua urusanku dengan lancar dan kembali bekerja lagi.”

Sebenarnya Aland berat menyetujui permintaan ini karena baginya Sera cukup di rumah dan mengerjakan apapun kecuali menjadi seorang pekerja.

‘Untuk sekarang aku akan memakluminya.’ Batin Aland.

“Deal” keduanya bersalaman dan memutuskan kembali ke kamar masing masing.

******

Sera kini sedikit membuka pintu hatinya. Meskipun masih belum terbiasa setidaknya sekarang Sera sudah mulai membalas pesan atau telpon dari Aland. Meskipun kebanyakan obrolan mereka membahas tentang kerjaan.

Siang ini Sera menuju kantor Nadin karena sang Mama menelponnya untuk datang.

Beberapa karyawan kantor sang mama heran dengan kedatangan Sera. Karena selama ini Nadin tak pernah mengajak anak tunggalnya hadir dalam acara apapun.

“Oh sudah datang kamu.” Nadin melepaskan kacamatanya dan menghampiri Sera duduk di sofa.

“Bukankah sudah ada Paman Jeremi dan paman Reksa yang pegang perusahaan kakek ? Apa mama tidak bisa jadi nyonya dirumah saja” tanya Sera yang melihat Nadin kelelahan. Terlihat dari matanya dan wajahnya tampak tirus.

“Mama harus meninggalkan kamu warisan. Mama gak mau kamu tinggal melarat Sera.”

“Mama mimpi ya? Sera kan sudah kerja sekarang, Sera bisa hidup dengan kaki Sera sendiri Ma.. warisan kakek pun cukup untuk Mama hidup dan tinggal dirumah saja .” jawabnya

“Mama akan tenang kalau kamu sudah menikah. Karena tanggung jawab mama adalah memberikan kamu kenyamanan dan pendamping hidup yang baik, yang bisa menjaga kamu. Setelahnya Mama janji tidak akan bekerja lagi.”

Sera menghembuskan nafas berat, “Lalu apa yang ingin Mama bicarakan denganku?”

“Daddy mu menelpon dan memintamu datang saat pesta ulang tahunnya.”

“Buat apa ma? Mau pamer kalo sekarang dia udah punya keluarga baru?”

Sera masih terbawa emosi saat membicarakan daddynya.

“Dia ingin memberikan sesuatu untukmu. Pergilah! Untuk urusan tiket akan mama persiapkan semua.”

“Akan aku pikirkan dulu ma” jawab sera.

“Bagaimana dengan Aland? Mama dengar dia sudah mengenalmu lama. Apa itu benar?” Yah Nadin penasaran bagaimana bisa Aland mengenal anaknya.

“Aku pun baru tau kalau dia dulu orang yang pernah aku selamatkan Ma saat insiden di London.”

Nadin mengangguk dan mendengarkan cerita Sera. Baginya kebahagiaan Sera adalah yang utama. Jika memang Sera menolaknya, tentu Nadin akan bicara dengan ayahnya untuk tidak meneruskan perjodohan konyol ini.

****

Lanjut gak???

1
IamEsthe
Lebih belajar dialog deh. ini dibilang salah, ya enggak juga tapi kurang tepat juga
IamEsthe
sebentar, boleh tanya maksud tanda akhiran pada dialog tanda titik dan seru itu?


seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
IamEsthe: jangan dijadikan kebiasaan kalo typo. sayangkan ceritanya bagus tapi kepenulisannya tidak rapi.
Lunavery: typo nya udah jadi kebiasaan kadang lupa editnya lagi.. /Frown/ makasih komennya
total 2 replies
IamEsthe
ganti ke font Bold+italic
IamEsthe
ini bukan sinopsis, tapi lebih ke prolog. tp kalo dibilang prolog juga kurang tepat.

kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.
sonya theca
sudah mampir nihh jangan lupa mampir di karyaku yaa /Joyful//Joyful/
Leon
Bikin adem hati.
Calista Angel
lanjutkan thor
Calista Angel
mampir nih thor,mampir juga di karyaku yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!