NovelToon NovelToon
Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Selingkuh
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hany Honey

Niken menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan perempuan yang lebih dewasa, istri orang, dan tetangga dari suaminya. Bukan Niken saja yang melihat adegan panas Reyfan, sang suami bersama Zahra, selingkuhannya. Melainkan ada seseorang lagi yang melihat adegan panas mereka. Hans, suami dari Zahra ternyata menyaksikan semua itu di belakang Niken yang sedang memergoki Reyfan bercinta dengan Zahra di Bengkel milik suaminya.

Hans menangkap tubuh Niken yang lemas karena melihat pergulatan panas Reyfan dan Zahra.
"Jangan menangis, manusia laknat seperti mereka jangan ditangisi!"
"Om Hans?"
"Kita balas perbuatan mereka!"
"Caranya?"
"Kita selingkuh!"

Niken setuju dengan Hans, mereka membuat suatu perjanjian perselingkuhan. Bagaimana kisah Niken dan Hans? Apa mereka terjebak perasaan saat membalas perlakuan pasangan mereka? Apalagi Hans yang sudah lama jatuh hati pada Niken, sejak Hans melihat Niken pertama kalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Hans mengajak Niken untuk melihat rumah baru yang nantinya akan ditempati mereka setelah menikah. Pulang dari Butik, Hans langsung mengajak Niken dan ketiga anaknya ke sana. Rumah mewah yang digunakan Hans dan Niken untuk selingkuh dulu, tidak akan ditempati lagi, karena itu tersambung dengan gudang yang berhubungan dengan bisnis gelap Hans. Biar saja rumah itu dihuni oleh orang-orang kepercayaan Hans di sana. Hans juga sudah ingin melepaskan bisnis itu, karena melihat dua anak perempuannya, ia tidak mau jika meneruskan bisnis gelap itu akan berimbas pada kedua anak perempuannya. Lebih tepatnya, takut kedua anaknya mendapatkan karma dari perbuatannya.

Rumah Hans untuk Niken sebagai kado pernikahannya dengan Niken malah jauh lebih mewah dan luas. Padahal Niken sudah suka dengan rumah Hans yang dulu, tapi rumahnya jauh dari kata tenang, karena banyak sekali karyawan Hans, dan sering terjadi huru-hara di sana, karena untuk bisnis gelap.

“Kamu suka, Sayang?” tanya Hans.

“Ini terlalu mewah, kenapa tidak cari yang sederhana saja?” jawab Niken.

“Untuk perempuan spesial, kenapa harus yang sederhana, harus yang spesial dong?” ucap Hans.

“Kamarnya kok banyak, Pa?” tanya Dewa.

“Anak papa tiga, masa gak dapat jatah kamar di sini? Papa pengin kita kumpul di sini, itu kalau kalian mau, kalau kalian sudah nyaman tinggal di tempat tinggal kalian, ya Papa gak masalah?” ucap Hans.

“Mana kamar Putri, Pa?” tanya Putri.

“Sebelah sana kamar kamu, Sayang,” jawab Hans. “Lalu yang di sana itu kamar kamu, Dewa. Dan sebelah sana kamarmu, Ratu,” tunjuk Hans.

Mereka bertiga langsung melihat kamar mereka masing-masing. Dewa melihat kamarnya, ia tersenyum, ternyata papanya masih tahu warna favoritnya, dan desain interior kamarnya juga sangat Dewa sukai, nyaman dan damai. Pun dengan Putri dan Ratu, mereka juga tidak menyangka papanya akan menyiapkan kamar yang begitu nyaman, yang sesuai dengan ekspetasinya.

“Papa!” panggil mereka bersama dari balik pintu kamar mereka.

“Ya ada apa? Kalian kompak sekali?” jawab Hans.

“Kamarnya aku suka!” jawab mereka bersamaan lagi.

“Apa kalian akan ikut pindah ke sini?” tanya Hans.

“Kami akan di sini kalau weekend saja, Pa,” jawab Dewa.

“Jauh dari kantor rumah ini, jadi kalau weekend saja kita kumpul di sini,” sambung Ratu.

“Aku gak tahu, Pa. Aku kan mondok? Bisanya kalau liburan saja,” ucap Putri.

“Terserah kalian, yang penting sempatkan waktu kalian untuk menginap di sini,” ucap Hans.

Mereka kembali masuk ke kamar mereka masing-masing, Dewa merebahkan tubuhnya yang terasa lelah karena seharian dia mendampingi papanya untuk mengurus semua keperluannya menjelang pernikahannya dengan Niken.

“Kalau aku tinggal di sini, bisa gila aku! Gak, ini demi kebaikan Papa dan Mama Niken, aku gak bisa di sini, menyaksikan mereka bahagia, aku sudah mengikhlaskannya, meskipun belum sepenuhnya aku menerima takdir yang demikian menyakitkan,” ucap Dewa dalam hati.

Dewa mengambil foto dirinya yang sedang berada di kamar barunya, ia post di akun sosial medianya. Banyak followers perempuan yang mengikuti akun Dewa, akan tetapi Dewa cuek, tidak pernah menanggapi komentar atau DM dari mereka.

Sedangkan Hans, dia menunjukkan kamar utama miliknya dan Niken. Kamar yang sangat luas, dengan desain interior yang sangat elegan. Niken tidak percaya kamarnya kali ini lebih luas tiga kali lipat dari kamar di rumahnya. Mungkin kamarnya seluas rumahnya yang minimalis itu.

“Kamu suka, Sayang?” tanya Hans.

“Apa pun pilihan kamu aku suka, Sayang,” jawab Niken.

“Peluk dong? Katanya suka? Atau kasih kiss di sini?” pinta Hans sambil menunjuk pipinya.

“Jangan cari kesempatan, ya? Nanti kiss nya kalau sudah sah!” tolak Niken.

“Ih pelit sekali!”

“Sabar, ya? Jangan keburu nafsu,” ucap Niken.

“Oke nurut deh sama calon istriku yang cantik ini,” ucap Hans.

Niken melihat setiap sudut kamarnya itu, ia juga melihat kamar mandi yang begitu luas, dan di sebelahnya adalah ruangan walk in closet. Di sana sudah tertata berbagai macam baju-baju perempuan yang sudah Hans siapkan untuk Niken nanti. Sepatu, tas, dan aksesoris lainnya juga ada di sana. Hans benar-benar mempersiapkan sedetail itu.

“Itu baju-baju siapa?” tanya Niken.

“Kamulah, Sayang? Ini kan kamar aku dan kamu? Aku tahu ukuran baju kamu, jadi kemarin aku suruh beberapa butik untuk mengisi lemari ini dengan baju-baju yang cocok untuk kamu. Semoga sih cocok semua, dan pas,” ucap Hans.

“Kalau ada yang gak muat?”

“Nanti aku tukar. Sudah kita ke ruangan lainnya, jangan lama-lama di sini, bahaya nanti,” ajak Hans.

Hans juga mengajak anaknya untuk melihat ruangan lainnya. Ada ruangan khusus untuk Niken, sama seperti yang ada di rumah dulu. Perpusatakaan mini, dan ruang kerja Niken, juga ada ruangan untuk olahraga dengan lengkap dengan fasilitas olahraga seperti di tempat gym.

“Perfect sekali papaku ini?” puji Dewa.

“Harus dong?” jawab Hans.

Tidak dengan Niken, dulu dengan Zahra pun Hans menyiapkan semuanya dengan seperfect mungkin saat pertama kali menikah. Akan tetapi Zahra yang tidak bisa menerima dengan baik, dia kurang puas. Bukan kurang puas dengan harta, tapi kurang puas masalah ranjang, dan masalah laki-laki.

Setelah itu, Hans meminta anak-anaknya untuk bersiap-siap, karena akan melakukan foto bersama di rumah itu. Hans mengundang fotografer dan MUA untuk mendandani anak-anaknya dan Niken. Mereka tidak tahu rencana Hans, pun dengan Niken, semua Hans rahasiakan dari mereka.

“Papa itu kayak tahu bulat! Sukanya dadakan!” protes Ratu.

“Mumpung sedang kumpul bareng, papa yakin besok kalian sudah pada sibuk dengan kegiatan kalian, karena mau ambil libur di hari pernikahan papa, kan? Putri juga mau berangkat nanti malam, kan?”

“Iya sih,”  ucap Ratu.

Mereka menuruti saja apa perintah Hans. Hans ingin keluarganya terlihat harmonis, meskipun belum resmi menikahi Niken, tidak ada salahnya foto keluarga baru.

Mereka puas dengan hasil fotonya, tak lupa mereka unggah di akun sosial medianya. Begitu juga Niken dan Hans. Mereka sudah tidak menutup-nutupi lagi hubungan mereka, karena akan menikah sebentar lagi.

Zahra tidak menyangka Hans seperfect itu mempersiapkan pernikahannya dengan Niken. Apalagi saat melihat foto rumah baru Hans yang diunggah di akun sosial medianya, dan foto keluarga barunya. Ada rasa sesak di dada Zahra melihat Hans yang begitu bahagia akan menikahi Niken.

Reyfan pun tidak  menyangka Niken akan dibahagiakan sesempurna itu oleh Hans. Reyfan sangat menyesal menyakiti Niken yang benar-benar tulus mencintainya. Reyfan akui, Niken istri yang terbaik, tidak suka neko-neko, Reyfan yang gelap mata karena melihat Zahra yang begitu memikat dan seksi. Awalnya hanya iseng dengan Zahra, malah keterusan dan menjadi boomerang dalam hidupnya.

Sekarang usaha Reyfan juga sepi, dia berjuang sendiri, padahal sudah punya Zahra. Tidak seperti dulu, Niken sangat membantu usahanya, Niken selalu bisa mengatasi semuanya, padahal dunia otomotif awam bagi perempuan, tapi Niken bisa mengerti apa itu onderdil untuk mobil type apa. Niken tahu semuanya. Sekarang semua berantakan, apalagi Zahra sukanya hanya hura-hura menghabiskan uang, main-main tidak jelas sana-sini.

“Kau pantas mendapatkan yang terbaik, Nik. Maafkan aku yang sudah menyakitimu, mengkhianatimu, hingga aku membuangmu dengan tidak baik,” batin Reyfan.

1
Dewa Rana
memang banyak org yg penampilannya syar'i tapi kelakuannya ngeriiii....
Ruk Mini
dih .ko ada ya..org suka ampe sedalam itu.. kesian pasanagan y aq mah da aq lepas thor modelan ky gitu ga bisa ngehargain pasangan y..tpi sgt menghibur.walo bnyk drama okn lh namay jg Novel. suka" kau lh thor. ok tq thor d tgg karya bank Dewa..🙏👍👍👍
Al Mamnu
Luar biasa
Yati Syahira
zahra +setres
Yati Syahira
kapan niken bersolek dandan wangi biar tdk dihina trus ama mantan
Zurinah Zurinah
cerita yang bagus
Safa Almira
suka
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Saha Rani
Kecewa
Saha Rani
Buruk
Erlinna Harrys
Luar biasa
Lay
bagus
Tiara
Aki aki bodoh... ntar ada yg fitnah niken, percaya lagi... nyakitin lg. udah matiin aja tokoh hana. ganti dewa
Tiara
Hans bukan type lelaku bijaksana. Bodoh menurutku. Jadi gk cocok untuk peran utama. Gak sadar diri udah Aki2
Setuju bgt klo niken gk maafin lelaki model begitu
mommy lala
kisahnya tamat tanpa kejelasan
Yusufsaputra
klo sayaa.takcekek beneran itu😡
Yusufsaputra
kebanyakan laki kayak gini..klo sdh beneran gak dihiraukan baru nyahook..
Yusufsaputra
yaa..rawat tubuhmu biar tau rasa tuh laki😡
Yusufsaputra
apa memang harus dibls seperti itu yaaa???
Yusufsaputra
penasaran nih😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!