" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Cari tau siapa orang itu, tapi dari kelihatannya dia seorang gadis" ucap Luke setelah memperhatikan orang yang dibawa masuk oleh Lion
"Hah gadis, kau gila, bagaimana mungkin seorang gadis mampu menjinakkan hewan buas, kau tidak lihat dia sudah bersama seekor Serigala sebelum bersama Lion" ucap Ciano kaget dan malah mengatai Luke gila
" Bukan Aku yang gila tapi kau" ucap Luke dan kembali kearah kursi kerjanya
"Kau tidak lihat orang itu memiliki rambut panjang dan postur tubuh yang kecil" ucap Luke memberitahu Ciano
"Dan sepertinya aku pernah lihat seseorang dengan Ciri-ciri seperti itu, Tapi siapa??" ucapan Luke itu membuat Ciano tambah berfikir keras
Yah mereka berdua masih menerka siapa yang ada di video itu, karna Queen memakai baju serba hitam serta memakai topi dan masker, apa lagi Video yang dikirim anak buah Luke itu di malam hari jadi susah untuk mengenali siapa itu
"Ahh, sudah lah, kau urus saja orang itu, bagaimana bisa Dia masuk ke kawasan hutan tanpa ada pemberitahuan kepada siapa pun" ucap Luke yang tak ingin pusing dengan penyusup misterius itu
" Hah, kok jadi aku yang harus pusing" ucap Luke lagi sambil menghela nafas
"Baiklah aku akan segera melaporkan padamu siapa orang itu, kalau begitu silahkan menikmati harimu tanpaku ini" ucap Ciano sedikit menjengkelkan ditelinga Luke
"Aku memang akan menikmati hari ini tanpamu, dan itu lebih baik dari pada kau ada disini" ucap Luke pada Ciano
" Baiklah selamat bersenang-senang dengan tumpukan dokumen itu SENDIRIAN " ucap Ciano menekan kata Sendirian dan membuat Luke bingung
"Apa maksudmu sendirian, bukan kah aku punya sekretaris, kenapa aku harus sendirian" ucap Luke yang belum tau tentang Queen yang tidak masuk kerja hari ini
"ya kau punya sekretaris dan itu hanya satu yaitu Queen Eleanor, dan dia tidak masuk untuk hari ini karna sedang tidak enak badan katanya" ucap Ciano membuat Luke terdiam
Dan disaat Luke terdiam, Ciano mengambil kesempatan untuk melarikan diri, karna dia tau apa yang akan selanjutnya terjadi
"1..2..3.." ucap Ciano saat sudah berada didepan lift
"Cianoooo" teriak Luke dari dalam
"Maaf Bos, tapi saya sudah diperintahkan untuk mencari identitas seseorang" teriak Ciano juga dan berjalan memasuki Lift
Sedangkan di tempat Queen sekarang Sedang terjadi pertarungan yang sangat sengit
"Wow, kerja sama kalian Cukup bagus sebagai teman yang baru bertemu" ucapku saat melihat King dan juga Alfa yang saling menyerang dengan baik tapi sepertinya kedua hewan itu mulai kewalahan menghadapi sekelompok Serigala yang berjumlah sekitar delapan ekor itu
"Sepertinya kalian butuh bantuan" ucapku dan mulai membantu Alfa dan King
Cakaran demi Cakaran Serigala itu layangkan kepada Meraka, Queen yang hanya membawa beberapa anak panah pun sudah mulai kewalahan karna kelincahan para serigala itu dan anak panah Queen hanya mengenai 2 ekor Serigala itu dibagian kaki mereka Sampai Akhirnya Queen harus mendapatkan luka dibagian lengannya akibat cakaran serigala itu
"Ashh" ucapku mendesis lirih saat luka di lenganku mulai mengeluarkan darah, tidak jauh berbeda dengan King dan juga Alfa, mereka juga sama sama terluka tapi tidak terlalu parah
Setelah beberapa saat akhirnya King dan Alfa menyelesaikan pertarungan itu, membuat para serigala itu menunduk didepan kami dengan Luka yang cukup banyak akibat dari King dan juga Alfa
"Baiklah sekarang kita harus membersihkan tubuh kita lebih dulu, setelah itu aku akan membersihkan luka kalian" ucapku sambil berjalan dibelakang King yang memimpin jalan lebih dulu dan Alfa membawa Rusa tadi serta para serigala yang menyerang mereka tadi
"Sepertinya Aku akan mendapat Ceramah dari Liam jika kembali nanti" ucapku saat membuka bajuku menyisakan tanktop hitam yang kupakai dan membuka masker serta topiku saat tiba didepan kandang King
"Baiklah kalian harus membersihkan tubuh kalian lebih dulu, King bisakah kau membantu mereka membersihkan diri" ucapku pada King, dan king langsung berdiri diikuti para serigala itu termasuk Alfa
"Ternyata Berbicara dengan binatang bisa buat pusing juga" ucapku saat melihat mereka seperti berkomunikasi dan aku tak mengerti apa yang mereka bahas
"Roarrr" Suara King terdengar dari arah bagian dalam kandang yang terdapat kolam kecil yang mungkin sengaja dibuat untuk King berendam
"Aduhh, apa yang kalian lakukan hah, kan aku nyuruh kalian membersihkan diri kalian bukan malah main air" ucapku tak habis pikir dengan kelakuan para hewan buas itu
"Cepat selesaikan mandi kalian setelah itu aku akan mengobati kalian, ingat jangan main air lagi,paham semua" ucapku pada mereka
"Roarrr"
"Auuuuu" sahut mereka serentak
" Ahh sudahlah" ucapku sambil berlalu kearah barang barang yang dibawa oleh Alfa semalam
"Semoga saja ada" ucapku sambil membuka tas ransel semalam
"Ahh, Terimakasih kak Liam" teriakku saat mendapatkan kotak p3k yang lengkap didalam ranselku
"Sepertinya ini cukup untuk kamu semua" ucapku lagi
Sementara Disisi lain Anak buah Luke yang Sedang memantau kendang King atas perintah dari Ciano pun terkejut dengan kedatangan king yang berlumuran darah dan membawa beberapa kawanan serigala masuk kedalam kandangnya
"Apa aku tidak salah lihat, sejak kapan Lion jadi suka berbagi seperti ini" ucapnya seakan tak percaya dengan apa yang Dia lihat
"Ehh, inikan orang tadi, ternyata dia seorang gadis, Wahh cantiknya" ucapnya kagum dengan paras cantik Queen dan menghubungi seseorang
"..."
" Halo maaf mengganggu tuan, saya cuma mau bilang kalau ternyata orang yang ada dikandang Lion itu seorang gadis bahkan sangat cantik tuan" ucapnya memberitahu apa yang dia lihat
" ....."
" baik tuan, akan saya kirim rekamannya tuan" ucapnya setelah mendapat jawaban dari seseorang yang dia hubungi dan berjalan mengambil file yang menunjukkan keberadaan Queen di dalam rekaman itu
Disisi lain Ciano yang masih bersantai didalam mobilnya yang ada dibasemant kantor dikejutkan oleh panggilan dari seseorang
"Hmm, katakan" ucap Ciano
"...."
"Baiklah kirimkan rekamannya padaku" ucap Ciano lagi
"...." balas dari seberang sambungan dan setelahnya Ciano langsung menutup panggilan itu
Tingg
" sepertinya lebih baik melihatnya dengan Luke" ucap Ciano dan keluar dari mobil menuju kearah ruangan Luke lagi
tapi baru sampai didalam lobby perusahaan Ciano dikejutkan dengan kedatangan Aghni
"Aduhh, semoga Dia tidak melihat ku" ucap Ciano seakan takut terlihat dan memilih berbalik, tapi sebelum melangkah suara seseorang memanggilnya membuatnya berhenti
"Cianoooo" panggil Aghni dengan nada yang lumayan tinggi
"Aduh tamat sudah kau Ciano" ucap Ciano pelan
" iyaa saya, ada apa" ucap Ciano dengan tersenyum paksa
"Kau tau dimana Kak Alvin saat ini??" ucap Aghni mencari Alvin sang kakak
"aku tidak tahu mungkin Dia sedang bersama Vincent dan Nicholas, kan Meraka baru balik mungkin saja mereka sedang bersama" ucap Ciano mencari alasan agar terbebas dari Aghni yang menurutnya sama menyebalkannya dengan sang kakak yaitu Alvin
"Ohh, mereka sedang bersama, kalau begitu aku akan mencari kakak dulu, bye bye Ciano" ucap Aghni dan berlalu pergi
"Hahh, Legaaa" ucap Ciano sambil menghela nafas panjang
"Tuh kan. Sampai lupa, ini semua salah Aghni" ucap Ciano menyalahkan Aghni soal dia lupa tentang rekaman yang dikirim oleh anak buahnya tadi
"sepertinya memang harus sekarang" ucap Ciano lagi dan berjalan kearah lift untuk naik kelantai atas dimana ruangan Luke berada
Setelah sampai delan Ruangan Luke Ciano pun mengetuk pintu terlebih dahulu
Tok tok tok
"Masuk" ucapku Luke dari dalam dan Ciano pun masuk
" Ada apa lagi??" ucap Luke saat tau yang datang itu Ciano
"Aku sudah dapat siapa yang ada dikandang Lion" ucap Ciano sambil memperlihatkan file yang dikirim anak buahnya
"Siapa??" tanya Luke cukup penasaran
"Aku juga belum lihat" ucap Ciano lagi lalu menyerahkan ponselnya pada Luke untuk melihat bersama rekaman itu
Setelah rekaman itu terputar betapa terkejutnya mereka saat melihat Queen masuk hanya memakai tanktop hitam dengan lengan yang dipenuhi darah akibat serangan hewan buas
"Whatt, ini aku tidak salah lihat kan, itu Queen kan" ucap Ciano heboh saat menyadari bahwa gadis itu adalah Queen sedangkan Ciano lebih memilih diam dan larut dalam pikirannya