Erina Anjani , gadis yang tengah terluka karena pengkhianatan kejam kekasihnya memutuskan untuk pergi keluar negeri. Maksud hati ingin berlibur, untuk mengobati rasa sakit atas kecewaan yang ia terima, hari-hari Erina berganti dengan berbagai hal mendebarkan saat dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Yerkhan.
Sering terlibat dalam situasi bersama, bibit cinta secara perlahan tumbuh di antara mereka. Namun sosok Yerkhan yang ternyata menyimpan banyak rahasia membuat Erina ragu untuk melangkah maju.
Bagaimana kisah cinta keduanya? mungkinkah Erina bisa menerima Yerkhan sebagai cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chronicha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selangkah lebih maju
Satu bulan pun berlalu, musim dingin mulai menyelimuti kota Almaty dan sekitarnya. Suhu udara yang minus, membuat kondisi jalan serta atap rumah penduduk tampak membeku. Namun tidak dengan perasaan seorang Erina Anjani.
Wanita cantik dengan rambut lurus yang tergerai itu, tanpa sadar mengulas senyum ketika mengingat seseorang yang baru saja ia kenal, tapi sudah mampu mencuri perhatiannya. Perasaan Erina bahkan semakin menghangat dengan hanya berbalas pesan lewat aplikasi chat dalam ponselnya.
Benar, hubungan antara ia dan seorang pria tampan asal Kazakstan bernama Yerkhan, terasa semakin akrab. Tak hanya karena saling berbalas pesan saja, sesekali mereka bertemu ketika keduanya sedang ada waktu luang.
Seperti hari ini, mereka telah sepakat untuk pergi bersama ke suatu tempat di tengah cuaca dingin bersalju, hanya untuk sekedar melepas penat setelah lelah bekerja.
Tak sampai beberapa jam Erina menunggu, datanglah Yerkhan dengan gaya tatanan rambut side part. Tak hanya itu, setelan kasual antara coat dengan celana jeans panjang yang dikenakannya, sungguh membuat penampilan pria tampan tersebut semakin menarik dimata wanita cantik itu.
...----------------...
Sekitar 2 jam lama nya, mereka berkendara tanpa banyak hambatan. Terlihat dari dalam mobil, suasana jalanan tidak begitu ramai. Wajar saja karena musim dingin, orang-orang malas untuk berlibur. Mereka lebih senang melakukan aktifitas didalam rumah, bercengkrama bersama keluarga.
Saat berada di jalur yang mulai mendaki, kedua netra indah berhiaskan bulu mata lentik itu, tak henti-hentinya memandangi suasana dari balik kaca mobil. Tampak sisi dingin kota Almaty yang tertutup salju. Membuat wanita cantik asal Indonesia itu jadi membayang kan replika kue berbentuk bangunan dengan gula halus di atas nya.
"Hehe.. " Erina pun terkekeh atas khayalan konyolnya
" Kau sedang lihat apa?" tegur Yerkhan membuyar kan khayalan wanita cantik disebelahnya
" Mm.. tidak, hanya saja bangunan-bangunan itu seperti ditaburi banyak gula halus" ujar Erina menunjuk sisi kaca mobil
" Haha, apa begitu menarik untukmu?" sahut Yerkhan ikut terkekeh
" Jujur saja, ini baru pertama kali bagiku melihat suasana bersalju, karena di negara asal ku tidak ada musim seperti ini" jelas Erina mulai bersemangat
" Benarkah?, coba ceritakan padaku, seperti apa negara asal mu" timpalnya penasaran.
Wanita dengan style rambut kepang itu, sangat antusias ketika menceritakan betapa istimewanya negara asalnya -Indonesia pada pria tampan di sebelahnya. Di mulai dari letak negara, kekayaan alam, tempat wisata, keragaman suku bangsa, makanan khas, hingga keramahtamahan warga negara, secara rinci ia ceritakan. Dan bukannya merasa bosan, Ekspresi Yerkhan saat mendengarkan cerita Erina, terlihat antusias.
Hingga tanpa terasa waktu pun berlalu, mereka pun tiba pada tempat yang di tuju. Tampak danau yang begitu biru, dengan hamparan pegunungan salju disekelilingnya.
" Selamat datang di Danau besar Almaty" ujar Yerkhan tanpa ragu menggandeng tangan wanita cantik yang berada tepat di samping posisinya berdiri
" Sangat mengagumkan" gumam Erina agak terkejut dengan genggaman tangan Yerkhan, namun tidak ingin menolaknya juga.
Beberapa saat mereka hanya terdiam memandangi birunya air danau yang mulai membeku dengan hamparan pegunungan yang sudah tertutup salju disekeliling danau tersebut. Sungguh suasana indah bak negeri dongeng.
" Ayo kita ke sana!", seru Yerkhan secara tiba-tiba menarik pergelangan tangan Erina, lalu mengajaknya berlari kecil.
Keduanya terlihat sangat menikmati keindahan alam yang terbentang luas.Terlebih situasi tidak begitu ramai, hanya ada beberapa pengunjung saja yang sibuk mengabadikan moment indah di danau ini.
Terlihat jelas dari dekat, air danau yang sangat jernih, tetapi sudah mulai banyak dilapisi es pada bagian permukaan nya. Para pengunjung hanya bisa mendekat dengan jarak beberapa meter saja, karena penjaga tempat ini telah melarang keras. Alasan sesungguhnya ialah demi menjaga kemurnian air nya.
Disela waktu saat keduanya tengah asyik berjalan menikmati suasana indah tersebut, tiba-tiba dengan sengaja Yerkhan menghentikan langkah kakinya. Kemudian mengarahkan kamera ponselnya ke mode selfie.
" Coba kau lihat kemari!" perintah nya pada Erina
" Memang ada apa?"
Klik, klik, klik, klik !
Dengan cepat, pria tampan itu menekan layar ponsel miliknya, yang otomatis menghasilkan beberapa potret dirinya dengan wanita cantik tersebut
" Astaga aku belum siap!" pekik Erina merasa terkejut
" Haha, aku tidak ingin mengulanginya, ini terlihat bagus!" ujar Yerkhan menggulir hasil jepretan kamera ponselnya barusan
" Apanya yang bagus? lebih baik kau menghapusnya" sahut Erina mencoba mengambil ponsel dalam genggaman pria tampan dihadapannya
" Tidak mau" ledek Yerkhan, sengaja menyembunyikan ponsel tersebut
" Ayolah, jangan bercanda!" tegas Erina mulai mengikuti gerak tubuh Yerkhan.
Perebutan ponsel pun terjadi hingga membuat keduanya jatuh bersamaan. Hal itu diakibatkan oleh kondisi tanah di tepian danau yang licin.
Kini posisi keduanya terlihat bertumpuk, dengan Yerkhan yang terbaring tepat di bawah kungkungan wanita cantik dengan rambut kepang tersebut.
Sejenak mata keduanya saling bertemu, menatap lekat satu sama lain. Wajah mereka pun tampak merona karena jarak yang terlalu dekat.
Menyadari jika akan terjadi sebuah kecanggungan, Erina yang berada di atas tubuh Yerkhan, dengan cepat segera bangkit lalu merubah posisinya. Tentu saja dengan jantung yang sangat berdebar. Begitu pun dengan Yerkhan yang ikut beranjak dari posisi baringnya, mencoba menahan debaran dalam dadanya.
" Ehm, apa kau lapar?".
...----------------...
Setelah nya mereka pergi ke sebuah penginapan kecil yang berjarak hanya beberapa meter dari danau indah tersebut, hanya untuk memesan beberapa menu masakan. Menyantap hidangan enak, dengan suasana yang luar biasa indah, siapa yang tidak ingin?.
Erina sangat merasa bersyukur berada di situasi yang begitu menyenangkan ini, terlebih jika melewatinya bersama dengan seorang pria yang akhir-akhir ini membuatnya nyaman.
Tak hanya merasa nyaman, bahkan bayangan tentang mantan kekasihnya -Andra, sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan sosok Yerkhan yang mulai mengisi hatinya.
" Sepertinya kita tidak bisa pulang hari ini, lihat di belakangmu" tegur Yerkhan mengisyaratkan Erina untuk segera menoleh ke arah belakang.
Tampak dari luar jendela yang seharusnya mengarah langsung pada view danau, seketika berubah drastis. Tak ada lagi pemandangan indah yang sebelumnya, kini yang terlihat hanya suasana putih yang bergerak secara tak beraturan dari balik kaca bagian luar penginapan kecil tersebut.
" Mengapa tiba-tiba badai?" tanya Erina tamoak kebingungan
" Hmm.. hal seperti ini sudah biasa terjadi" jawab Yerkhan kembali menyantap hidangannya
" Berapa lama badai seperti itu akan berhenti?" Erina kembali bertanya dengan perasaan cemas
" Tidak bisa dipastikan, tapi biasanya jika berada di daerah seperti ini memerlukan waktu yang cukup lama" jelas Yerkhan
'Astaga bisa mati aku!' batin Erina merutuki dirinya sendiri, mengingat uangnya akan habis tanpa sisa jika harus menginap di penginapan ini
" Hey, mengapa melamun?" tegur Yerkhan menyadarkan wanita cantik di hadapannya
" Ah begini, sepertinya uangku akan habis jika harus menginap disini" sahut Erina dengan wajah merona karena malu
Entah mengapa, mendengar perkataan Erina yang apa adanya itu membuat Yerkhan semakin tertarik padanya. Hingga tanpa sadar wajah tampannya menyunggingkan sebuah senyuman.
°Big lake Almaty/ Danau besar Almaty.
ehhh kerasukan /Joyful//Joyful//Facepalm/
. astaga apa ini komen 😭😭😫😫😫😆😆😆😆😆😆
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
jadi puas kesalnya kan 😭🤣🤣🤣
astaga tadi gagal tonjok²an ini gagal anu²an/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/