Penghangat Sang Jendral

☘☘☘☘☘☘☘☘

Malam semakin larut tapi widya tidak bisa tidur sama sekali,dia masih memikirkan semuanya. Walaupun dia sudah menyuruh asisten nya mencari tau semua mengenai kekasih nya itu,tapi tetap saja dia belum merasa tenang jika semua nya belum dia dapat kan .

"Heri ,kau sudah tidur ?" tanya widya saat panggilan telpon nya di angkat oleh pria yang merupakan asisten nya ,selama ini Heri lah yang menjadi asisten nya .

Heri mengajari dan membantu widya dalam bekerja ,dia mendapatkan tugas langsung dari tuan Brahma. Heri hampir sama dengan teddy ,hanya saja Mereka beda usia dan status.

Heri seorang duda ,istri nya meninggal saat melahirkan anak pertama mereka. Saat itu lah tuan Brahma membantu kehidupan heri, menaikan jabatan heri menjadi asisten nya widya dan memberikan baby sitter untuk merawat anak nya yang masih bayi.

Karena memang saat itu kedua orang tua heri sudah meninggal, keluarga dari istri nya juga ngak mau menerima anak nya karena anak nya merupakan perempuan . Mereka menyerahkan sepenuh nya hak asuh anak nya pada heri dan tuan Brahma mengetahui hal itu hingga dia meminta heri untuk menanti asisten nya widya, saat itu widya baru saja mulai bekerja diperusahaan.

Awalnya heri menolak, karena sikap widya yang arogan dan ketus. Dia ngak akan sanggup menghadapi nya, apalagi heri bukan pria pertama yang menjadi asisten widya . Sebelum nya sudah ada lima dan semua nya berakhir dengan mengundurkan diri ,tapi heri ngak bisa melakukan hal itu karena memang dirinya yang sangat membutuhkan uang .

Sehingga heri bertahan sampai saat ini,widya merupakan wanita yang ngak bisa sama sekali di larang dan di nasehati . Dia memiliki watak yang keras dan selalu ingin semua nya sesuai dengan apa yang dia mau ,heri hanya bisa mengikuti nya seperti saat ini .

"Sudah tidur nona ,hanya saja terbangun karena telpon dari anda. Hhmmm....ada yang bisa saya bantu nona ?" jawab heri dan widya hanya berdecak dengan kesal ,hati nya sedang ngak baik baik saja.

"Antarkan saya ke kota Y ,apartemen kekasih saya sekarang " ucap widya dengan tegas dan heri hanya bisa diam ,dia melirik ke arah jam dinding yang ada dikamar nya .

Saat ini heri sedang tidur bersama dengan putri kecil nya yang sudah berusia lima tahun,selama itu juga heri bekerja sebagai asisten nya widya. Dia sudah bertahan sejauh ini dan berhasil,kini dia bisa memasukan putri kecil nya ke sekolah taman kanak kanak.

"Maaf non,bukan saya ngak mau . Hanya saja saya sudah janji sama putri saya untuk mengajak nya jalan jalan besok " jawab heri dengan pelan ,dia berharap widya dapat mengerti dengan keadaan nya saat ini.

Besok adalah hari libur,harus nya widya ada pertemuan dengan teman teman kuliah nya. Mereka akan mengadakan party di cafe yang sudah di sepakati ,sedangkan heri sudah berjanji pada putri nya untuk mengajak nya jalan jalan ke taman bermain saat libur besok.

Tapi kini widya malah meminta nya untuk mengantar keluar kota, karena ingin menemui kekasih nya membuat heri merasa bingung. Dia tau kalau besok jadwal nya widya bertemu dengan teman teman nya, makanya dia berjanji untuk menemani anak nya bermain.

"ck....bawa saja putri mu,kita akan bermain di kota Y. Nanti aku temani kalau permasalahan ku beres ,ngak usah ba2a baby sitter mu. Nanti biar aku yang urus semua nya " ucap widya dan mau tak mau heri pun setuju,dia hanya bisa menghela nafas nya saja saat telpon nya langsung di matikan oleh widya

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘