"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 7
HAPPY READING
Saat asik bercerita dengan Kenan tiba tiba handphone miliknya berbunyi
Caca melihat handphone Kenan dan berucap "ini mamah kakak telpon, apa Caca angkat?" tanya Caca dibalas anggukan oleh Kenan
belum sempat Caca berbicara, suara Omelan dari sebrang sana terdengar jelas
"Kenan cepat pulang"
"maaf tan, tapi kak Kenan lagi di rumah sakit dia lagi sakit dan harus di rawat satu atau dua hari" ujar Caca
"Halah alasan aja itu, suruh di pulang sekarang dan Jangan lupa obat ayahnya"
"Iyah tan, Kenan segera pulang" ujar Kenan merebut handphone dari Caca dan segera mematikan sambungan teleponnya
"kak? Kakak masih sakit masa mau pulang? Nanti kalau kenapa napa gimana?" tanya Caca khawatir
"gue gakpapa"
"gakpapa gimana sih kak? jelas jelas ini kenapa napa"
"makasih atas perhatian Lo" ucap Kenan berusaha bangkit dari tidurnya
Caca membantu Kenan berdiri, ia hendak mencabut infus yang berada di tangannya "jangan di cabut kak, tunggu setelah botolnya habis yah" pinta Caca dan dianggukki oleh Kenan
"Caca antar kakak yah, trus juga sekalian aja beli obat ayahnya kakak" ucap Caca dengan penuh permohonan, Kenan hanya mengangguk sebagai jawaban dari perkataan Caca
berjalan beriringan dengan Caca yang prihatin melihat kondisi Kenan, saat ini keduanya berada di parkiran Caca membantu Kenan untuk duduk di samping kursi pengemudi dan setelah itu Caca mengitari mobilnya dan masuk ke kedalamnya
Saat mereka sudah sampai di rumah Kenan, dengan hari yang sudah gelap tak lupa keduanya menyempatkan diri untuk membeli obat ayah Kenan tadinya
Caca kembali membantu Kenan untuk berjalan, saat memasuki pintu masuk keduanya langsung di sambut dengan seorang wanita paruh baya dan seorang anak laki-laki dia adalah ibu dan adeknya Kenan. ibunya berkacak pinggang menatap keduanya dengan penuh emosi
"pintar sekali kamu bersandiwara"
"enggak kok Tante kak Ken gak lagi bersandiwara kak Kenan beneran sakit" selah Caca
"kamu itu diam yah, jangan ikut campur, kamu itu cuman perempuan yang gak becus" bentak ibunya Kenan sembari menunjuk Caca dan dengan tatapan hinanya
"JAGA UCAPAN ANDA!!" ujar Kenan emosi tak terima atas apa yang di katakan oleh ibunya
BRUKK...
satu tinjuan mendarat di pipih Kenan hingga membuat sudut bibirnya sedikit robek dan membiru tak tinggal itu saja Kenan terjatuh dan membuat infus yang ada di tangannya terlepas paksa hingga mengeluarkan darah yang deras, pelakunya adalah Kenzo
"aghhh"
"anjing, berani banget Lo bentak ibu gue?" marah Kenzo hingga membuat nafasnya naik turun
Caca yang melihat kejadian tersebut takut dan khawatir, ia membantu Kenan untuk berdiri, ingin sekali Caca mencakar wajah sok garang milik Kenzo dan tak lupa ia ingin memaki kedua orang itu, tetapi dia sadar tak sekarang waktunya
"maaf" ujar Kenan menyeka darah dari sudut bibirnya
"cihh" remeh Kenzo merampas obat yang berada di pegangan Caca dan pergi dari sana beserta ibunya
setelah ibu dan anak itu masuk ke dalam kamar, Kenan segera mengajak Caca untuk duduk.
"tunggu sebentar Caca ambil kotak p3k dari mobil" ucap Caca berlari menuju mobilnya
Tak lama kemudian dia datang dan duduk di sebelah Kenan, membuka kotak itu dan mulai mengobati wajah Kenan
"maaf atas ucapan ibu dan adek gue" ujar Kenan
"gakpapa Caca ngerti"
"makasih juga udah nganterin gue"
"iya sama sama, tapi kak Ken gak mau pindah aja dari sini?" tanya Caca
"niatnya sih gitu tapi gak bisa"
"kenapa? Kalau kak Kenan kurang uang, bisa pakai uangnya Caca kok" ucap Caca
"bukan masalah uang ca, ayah gue yang menjadi permasalahannya, gue gak tega ninggalin ayah gue"
"bawa juga kak"
"gak segampang itu" ucap Kenan bersandar pada sandaran sofa
Caca hanya mengangguk sedih dan beralih kepada tangan Kenan yang masih mengeluarkan darah
"jahat banget sih adek kamu"
"itu belum seberapa wajar gue dapet pukulan itu"
"wajar gimana sih kak, jelas jelas dia gak punya hati mana sampai memar gini lagi" kesal Caca
"yah mau gimana mau lawan? Yang ada gue di bunuh" kekeh Kenan
"Caca boleh nangis gak?" tanya Caca sudah meneteskan air matanya
Kenan menatap Caca dan tertawa kecil "ngapain nangis?"
"Caca kasihan sama kak Kenan, kak Kenan hebat"
Kenan menghapus air mata Caca dengan lembut "gak ada yang harus di kasihani dari gue" ujar Kenan membuat hati Caca lagi dan lagi luluh sama perlakuan Kenan
"kakak mau kabur sama Caca gak? Caca bisa bantu semuanya Caca gak tega lihat kakak seperti ini"
"gue udah bilang gak akan pernah bisa, udah deh ca Lo pulang udah malam takut ibu gue marah lagi sama Lo, bukan maksud untuk menghusir"
"kalau gitu kak Ken istirahat yang cukup ya, untuk besok kakak gak usah sekolah yah Caca pulang dulu" ujar Caca berpamitan dan dianggukki oleh Kenan
❄️❄️❄️
Udah segitu aja cukup, terimakasih kepada kalian semua yang masih mau baca maaf kalau aku lama upnya hehehe jangan lupa like dan komen yang banyak yahh terimakasih...