NovelToon NovelToon
MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha / Preman / Kultivasi Modern
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan

Mo Xie berjalan menyusuri jalanan Kota Zhenhai yang sibuk, pikirannya dipenuhi dengan kenangan pahit masa lalu.

Wajah-wajah orang yang pernah menghina dan menyakitinya terus muncul dalam ingatannya, seolah menantangnya untuk membalas dendam. Namun, kali ini, ia tidak lagi menjadi Mo Xie yang lemah dan tak berdaya.

Matanya tertuju pada layar holografik besar di pusat Distrik Jingfeng. Layar itu menampilkan berita terbaru tentang Tim Kultivator peringkat Platinum Kota Zhenhai, yang baru saja kembali dari misi pembasmian di Zona Kabut Merah.

Dengan latar belakang api dan reruntuhan, reporter berita berbicara penuh semangat.

“...Dengan keberhasilan ini, para kultivator dari Asosiasi Zhenhai kembali menunjukkan kehebatan mereka. Mereka sukses melakukan pembasmian beast di Zona Kabut Merah, dan tim kultivator membawa pulang banyak inti jiwa tingkat tinggi yang akan digunakan untuk melindungi kota kita...”

Orang-orang yang melihat berita itu tampak sangat bahagia dan tersentuh akan kehebatan para kultivator yang tampil di layar, terutama karena mereka adalah kultivator yang menyandang peringkat Platinum, yang tentu saja sangat kuat.

Sementara itu, Mo Xie hanya mendengus kecil, tatapannya penuh ejekan. “Kultivator Platinum, ya? Aku ingin tahu seberapa hebat mereka jika menghadapi kekuatan dari Alam Shenzhou...” gumamnya pelan.

Di dunia ini, ada semacam peringkat yang menentukan kekuatan para kultivator yang diberikan oleh Asosiasi. Peringkat itu terdiri dari enam, yakni: Iron, Silver, Gold, Platinum, Diamond, dan Saint.

Sementara ranah kultivasi juga terdiri dari enam ranah, yakni: Penguatan Tubuh, Penyempurnaan Qi, Penyempurnaan Roh, Prajurit Alam, Raja Alam, dan Kaisar Alam.

Peringkat seorang kultivator seiring berjalannya waktu biasanya berhubungan langsung dengan ranah kultivasi mereka. Misalnya, seorang kultivator di Penguatan Tubuh biasanya memiliki peringkat Iron, yang mana mereka masih berada di level dasar dari kultivasi.

Seiring meningkatnya kemampuan mereka dan masuk ke ranah berikutnya, seperti ranah Penyempurnaan Qi, peringkat mereka bisa naik menjadi Silver, dan seterusnya.

Setiap ranah kultivasi terbagi lagi menjadi sembilan tahapan, dari yang terendah (Tahapan 1) hingga yang tertinggi (Tahapan 9). Oleh karena itu, meskipun seorang kultivator memiliki peringkat yang sama, kekuatan mereka bisa sangat berbeda tergantung pada tahapan kultivasi yang mereka capai di ranah tersebut.

Sedangkan Mo Xie saat ini berada di ranah Penguatan Tubuh tahap 6 setelah menyerap jiwa dan energi negatif yang dikeluarkan oleh Go Jin dan bawahannya. Jiwanya kini masih menyatu dengan inti demonic dari alam Shenzhou meskipun kekuatannya melemah.

Kemampuan itu membuat Mo Xie tidak bisa menyerap energi alam seperti para kultivator lain, sebaliknya dia menyerap energi yang tercipta dari hal hal yang negatif.

"Terlalu banyak ancaman yang bisa membunuhku di dunia ini, aku harus memperkuat ulang basis kultivasiku," gumamnya.

Dia beruntung melawan kelompok Go Jin yang sejatinya bukan seorang kultivator. Walaupun melawan seorang kultivator, Mo Xie yakin dirinya dapat menang dengan mudah melawan kultivator yang berada di ranah Penyempurnaan Qi.

Mo Xie berdiri diam di tengah keramaian, matanya terpejam, wajahnya tanpa ekspresi. Orang-orang yang berjalan di sekitar langsung merasakan hawa yang berbeda—dingin dan menusuk, seolah mengisap kehangatan dari udara.

Mereka secara naluriah menjaga jarak darinya, tatapan mereka mencerminkan rasa takut dan ketidaknyamanan yang tak mereka pahami sepenuhnya.

Hanya dengan berdiri di sana, Mo Xie memancarkan aura yang menyerupai kekosongan, menekan emosi siapa pun yang cukup dekat. Dia bisa merasakan energi-energi negatif itu—ketakutan samar yang menyelinap di hati mereka, kebencian yang mendidih di balik senyum palsu, dan penderitaan yang mereka sembunyikan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu adalah bahan bakar bagi inti demonic-nya.

“Dunia ini... penuh dengan penderitaan,” gumam Mo Xie dengan suara hampir tak terdengar. Bibirnya sedikit melengkung ke atas, senyum dingin menghiasi wajahnya.

Energi-energi negatif mengalir perlahan ke arahnya, seperti asap tak kasatmata yang ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat. Di dalam tubuhnya, inti demonic yang berada di kedalaman jiwanya berputar perlahan, menyerap setiap tetes emosi gelap yang mengalir masuk.

Rasa takut, kebencian, kecemburuan—semua itu bercampur menjadi satu, memberi makan kekuatan gelap yang hanya dimiliki Mo Xie.

Denyut inti demonic itu semakin kuat. Mo Xie bisa merasakan tubuhnya perlahan pulih dari luka yang diakibatkan oleh preman yang kerap menghajarnya. Meskipun belum mencapai puncak kekuatannya seperti di Alam Shenzhou, dia tahu bahwa tubuh fana ini mampu berkembang lebih jauh dengan energi yang terus dia kumpulkan.

Sebelum Mo Xie dapat menyelesaikan pengumpulan energi gelap miliknya, seorang pria berkacamata yang tampaknya sedang terburu-buru tidak sengaja menabraknya.

Mo Xie perlahan membuka matanya, merasa sangat jengkel. Tatapan dingin yang bagaikan pisau tajam menusuk langsung ke pria yang menabraknya.

Pria itu terhenti sejenak, wajahnya memucat saat merasakan hawa dingin yang memancar dari tubuh Mo Xie. Dengan suara gemetar, dia membungkukkan tubuhnya berulang kali. “M-maaf, tuan... saya tidak sengaja...” ucapnya dengan nada ketakutan.

Mo Xie tidak berkata apa-apa, hanya menatap pria itu seakan sedang menilai apakah dia layak untuk dibiarkan hidup atau tidak. Sebelum Mo Xie memutuskan untuk bertindak, langkah sepatu yang mantap terdengar mendekat, diikuti oleh suara seorang wanita.

“Berhenti di sana!”

Mo Xie mengalihkan pandangannya dan melihat seorang wanita cantik berambut pendek hingga bahu berjalan mendekat. Wanita itu mengenakan seragam polisi ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya yang seksi. Di sebelahnya, seorang pria berbadan besar dengan seragam serupa mengikuti dengan ekspresi serius.

Wanita itu memandang Mo Xie dengan tajam, tatapannya dipenuhi kewaspadaan. Energi yang memancar dari Mo Xie tidak luput dari inderanya yang terlatih. Bahkan, dia merasakan tekanan tak kasatmata yang membuat kulitnya merinding.

“Kami menerima laporan tentang aura berbahaya di sekitar distrik ini,” kata wanita itu dengan nada tegas. “Dan sepertinya, Anda adalah sumbernya. Silakan ikut kami ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

Mo Xie tidak segera merespons. Dia hanya menatap wanita itu dengan senyum tipis, senyum yang tidak menandakan rasa takut atau ketundukan. Sebaliknya, ada ejekan dan rasa ingin tahu yang samar di matanya. Tapi, dia menahan sikapnya agar tidak timbul masalah lebih lanjut.

“Aku harus segera pulang. Adikku menungguku di rumah,” ucap Mo Xie dengan nada sesopan mungkin yang dia bisa.

Wanita itu, yang bernama Qing Mei—berdasarkan plat nama di seragamnya—memperhatikan Mo Xie dengan saksama, seolah mencoba membaca niatnya. Namun, semakin dia menatap mata Mo Xie, semakin dalam dia merasa terseret ke dalam kegelapan yang tak berujung.

“Kantor kami tidak terlalu jauh dari sini,” kata Qing Mei, nadanya tetap tenang meskipun jelas dia mulai merasakan ancaman yang nyata. “Kami hanya ingin memastikan semuanya aman. Jika Anda tidak memiliki niat buruk, Anda akan bebas pergi.”

Wei Gang, rekan pria di sebelah Qing Mei, menambahkan penjelasan rekannya. “Tugas kami adalah menjaga ketertiban masyarakat. Kami hanya ingin memastikan kau tidak berbahaya bagi masyarakat. Jika semuanya berjalan dengan baik, kau boleh pulang.”

1
Jamal Amir
update banyak chapter nya Thor
Hardware Solution
mawar 🌹 untukmu Thor...yg rajin update /Heart//Heart//Heart//Heart/
Caveine: makasih kak 🔥🔥
total 1 replies
Hardware Solution
ayo Thor....yg rajin update. tak tunggu.!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!