NovelToon NovelToon
Unwanted

Unwanted

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Trisha Adalah gadis yang tinggal di sebuah desa di australia, keluarganya sangat ketat dengan pergaulannya, ia bersama sepupunya Freya hanya di perbolehkan bekerja dirumah dan membantu pekerjaan rumah, bahkan ia tidak di perbolehkan untuk bekerja atau pun kuliah. Sampai di suatu ketika Freya membawa kabar bahagia pada Trisha bahwa ia akan menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari ibu kota. Kedua keluarga membuat perjodohan itu, dan semuanya mulai di sibukan untuk acara pernikshsn, namun tanpa disangka-sangka Trisha bertemu dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko kue. Pandangan mereka berdua bertemu, Trisha hanya memandang lelaki itu biasa saja, namun tidak dengan lelaki rupawan bernama Adrian, yang ternyata lelaki yang akan di jodohkan dengan Frey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7. Kejutan malam pertama

D-Day Wedding

Matahari hampir meninggalkan sinarnya di ufuk barat, dan persiapan pernikahan hampir selesai. Trisha nampak sangat cantik dengan balutan gaun pengantin sederhana, tapi ia hanya melamun ketika perias sedang memoles wajah cantiknya dengan beberapa makeup.

Setelah semua selesai, bibi Cylin memanggilnya. Trisa segera pergi menuju kamar Bibi Cyline dan menemuinya.

Bibi Cyline tersenyum hangat saat Trisha menghampirinya, kebahagiaan bercampur dengan rasa kesedihan nampak terukir jelas diwajahnya.

"Astaga, nak kau terlihat sangat cantik." Trisha hanya terdiam dan menundukan kepalanya.

"Nak, kemarilah. duduklah disini." pinta Bibi Cylin.

Trisha duduk di samping bibi Cylin, dengan wajah yang tertunduk. Bibi Cylin perlahan mengangkat dagu Trisha.

"Kau tau, aku juga membesarkanmu disini. Kau tumbuh bersama Freya. Kau juga putriku, Ayahmu adalah kakak ku yang sangat aku cintai. Aku akan berusaha melakukan yang terbaik untukmu dan ibumu," tutur bibi Cylin.

"Maafkan aku bi." Lirih Trisha.

"Jika kau ingin menangis, menangislah disini. Tapi jangan pernah kau tunjukan kelemahanmu di dalam rumah orang lain. Jangan biarkan mereka mempermalukanmu," tutur bibi Cylin seraya menggenggam tangan Trisha.

Trisha hanya terisak lalu mengangguk patuh. Bibi Cylin beranjak dan mengambil sesuatu dari lemarinya.

Ia mengambil beberapa ikat uang dari lemarinya dan memberikannya pada Trisha.

"Apa ini bi? Aku tidak bisa menerimanya, aku tidak bisa!" tolak Trisha.

"Jangan meminta uang pada siapa pun. Kau akan tinggal di Melbourne, kau akan membutuhkan sesuatu disana, kau harus sedikit merubah gayamu sebagai seorang menantu keluarga ternama." tutur bibinya.

"Tidak bi, memangnya apa yang akan aku butuhkan disana?"

"Tidak, ambilah!"

...○○○...

Suara mesin cukur cukup menggema di sebuah Toilet apartemen mewah. Itu adalah mesin cukur yang sedang Anna gunakan untuk mencukur kumis Adrian dan sedikit memoles wajah Adrian di hari pernikahannya.

"Oke, aku rasa sudah cukup." Adrian menepis tangan Anna.

"Kau akan menjadi pacar yang sangat menarik, Adrian. " puji Anna lalu mencium Adrian sekilas.

"Tentu saja."

"Sekarang semuanya sudah siap, lalu apa selanjutnya?" tanya Anna.

"Aku bisa menjadi saksi dipernikahanmu, jika kau mau?" lanjut Anna.

Adrian hanya terkekeh lalu, menggelengkan kepalanya. " I'm Sorry my love, tapi kau tidak diundang kepernikahanku." ujar Adrian sebelum ia mencium Anna dengan mesra.

"Adrian?" panggil Izel yang datang menghampirinya.

"Baiklah, tugasku sudah selesai. Aku akan pergi ke hotel. Jangan khawatir aku tidak akan menunjukan diriku pada siapa pun."

Anna pun segera mengambil jaket dan tasnya lalu pergi.

...○○○...

Beberapa saat sebelum acara pernikahan dimulai, Trisha menyempatkan diri untuk menemui Freya sebelum ia dikunci dikamarnya, karena tidak di perbolehkan untuk keluar oleh sang ayah.

Mata Freya sudah memerah kala Trisa datang, ia sering menangis beberapa hari ini, wajahnya pucat pasih dengan kantung mata yang gelap, ia terlihat sangat kacau.

"Tris, kau sangat cantik. Seperti putri-putri yang ada di negeri dongeng."

"Lihat aku, apa yang harus aku lakukan dengan gaun ini?" tanya Trisha dengan suara yang parau.

"Jangan bicara seperti itu Tris, aku harap kau bahagia," ujar bibi Cyline yang saat itu bersama Freya.

Tubuh Trisha bergetar hebat, Air matanya mulai jatuh, Bibi Cylin langsung memeluk Trisha dengan hangat.

"Kemarilah Frey, putri ibu."

Freya pun berhambur kepelukan ibunya itu.

"Kalian adalah putriku yang berharga. Jangan khawatir Tris, aku akan selalu menjaga ibumu"

...○...

Acara pernikahan pun dimulai, keluarga Jeradisns mulai datang ke acara pernikahan yang diadakan dengan sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga saja.

Disisi lain Trisha masih berada di dalam kamar ia menggenggam erat tangan Freya dan ibunya.

"Ibu, Aku tidak ingin pergi."

"Jangan menangis nak, ibu percaya kau akan bahagia, jangan khawatirkan ibumu ini." tutur ibunya.

Seseorang  datang untuk memberitahukan bahwa pengantin wanita diperbolehkan keluar.

"Frey.."

"Tris, jangan khawatir, aku akan selalu ada untukmu, saat kau membutuhkanku, oke?" ujar Freya yang berusaha terlihat baik-baik saja.

Trisha mengangguk. Perlahan ia pun mulai berjalan dan keluar dari kamarnya didampingi oleh ibunya dan bibi Cylin. Sementara Freya tetap berada dikamar, ia membekap mulutnya sekuat mungkin agar tangisnya tidak terdengar.

Anak tangga demi anak tangga Trisha turuni dengan di dampingi ibu dan bibinya. Adrian terlihat tersenyum kecil melihat Trisha dengan gaun pengantin, tapi tidak ada senyuman sekecil apa pun yang tersirat di wajah Trisha.

Dan acara pun berlangsung. Trisha dan Adrian duduk dihadapan penghulu, Adrian mulai mengucapkan janji suci di hadapan semua orang dengan bahagia, tapi tidak dengan Trisha yang hanya terdiam tanpa ekspresi apa pun.

...○...

Setelah acara pernikahan selesai, Trisha dan Keluarga Jeradins langsung berpamitan pergi, mereka akan pergi ke hotel sebelum menuju Melbourne.

Trisha memeluk ibunya dengan erat sebelum ia pergi, begitu juga dengan bibi Cylin. Ketika ia berpamitan dengan paman Sammy, ia bahkan tidak sudi untuk menatap mata pamannya yang kejam itu.

Trisha masuk ke dalam mobil. sebelum pergi Trisha menatap ke arah jendela kamar Freya, dan mobil pun melaju, meninggalkan rumah dan ibunya yang sangat ia cintai.

Disisi lain Freya hanya bisa menangis dikamar seorang diri saat mendengar suara-suara mobil itu pergi.

...○○○...

Malam itu mereka sampai di hotel, para staf hotel menyambut kedatangan keluarga Jeradins. Beberapa tamu penting pun hadir dan sedikit berbincang dengan Runo dan juga Adrian.

Tangan Trisha mencengkram kuat pinggiran gaun pengantinnya, wajahnya sedikit memerah. Ia menghampiri Esme.

"Ibu, aku ingin ke toilet sebentar." izin Trisha

"Baiklah, aku akan mengantarmu."

Esme mengantar Trisha ke toilet dan menunggunya diluar. Saat Trisha masuk kedalam  toilet ia langsung terduduk lemas, tubuhnya bergetar hebat. Dadanya mulai terasa sesak dan kepalanya seperti di putarkan dengan sangat hebat.

Trisha mulai memegang dadanya yang terasa sesak seperti tenggelam. Anxiety disorder .

Tok....Tok...Tok!

Trisha berusaha untuk menenangkan dirinya sebisa mungkin ia mengepalkan tangannya menyimpan semua kecemasannya.

beberapa saat kemudian Trisha pun keluar, dengan senyuman yang seolah-olah dia baik-baik saja.

"Ayo, kau harus istirahat. kau pasti lelah."

Trisha dan Adrian berjalan menuju lift, mereka menaiki lantai 17 dari 30 lantai. Adrian berjalan mendahului Trisha, dan membukakan pintu kamar hotel.

"Silahkan."

Trisha mengambil nafas dalam-dalam saat akan memasuki kamar hotel, dan saat ia masuk ia melihat kamar yang di dekor sebagus mungkin untuk malam pertama, tapi hal yang paling mengejutkan ia melihat seorang wanita dengan gaun berwarna Biru dengan belahan dada rendah yang tengah memegang gelas Wine.

"Hai, Aku Anna. pacar Adrian yang sekarang menjadi suamimu. Aku harapan kau bahagia." Sapa Anna.

Trisha termenung mencoba mencerna situasinya. sesaat kemudian wajah Trisha terasa panas, ia terkesiap oleh amarah. Ia mencoba menahan rasa marah dan kesalnya, ia menatap Adrian yang sekarang ada disamping Anna.

"Apa-apaan semua ini?" tanya Trisha dengan suara yang bergetar.

"Kau tau, aku juga tidak menginginkan pernikahan ini. mereka tidak bertanya pada kita apa yang sebenarnya kita inginkan."

"Apa?"

"Mulai saat ini, hari ini, dan detik ini. Tidak akan ada yang aku sembunyikan darimu lagi."

PLAK!

Trisha menampar Adrian dengan cukup keras. Ia langsung pergi ke kamar mandi dan melepaskan amarahnya.

"AAAARRK!"

Dadanya naik turun dengan cepat, Trisha membuka perhiasan yang melekat di tubuhnya dengan paksa, lalu menyingkirkan taburan mawar yang ada di wastafel kamar mandi.

Saat melihat cermin yang memantulkan dirinya, Trisha mulai berusaha menenangkan dirinya lagi, dan mulai menangis.

Sayup-sayup ia mendengar suara tawa Anna dan Adrian diluar sana. Trisha tidak peduli apa yang mereka lakukan. Ia membaringkan dirinya uang lelah di dalam Bathub dan mulai tertidur.

...○...

Entah pukul berapa, tiba-tiba Trisa terbangun, dan memberanikan diri untuk keluar. Tubuhnya sudah sangat sakit karena tertidur di Bathub.

Trisha melihat Anna yang tidur di kasur, sementara Adrian tertidur disofa. Trisha tidak tertarik dengan hubungan mereka berdua, ia benar-benar sudah tidak peduli.

Trisha membuka kopernya dan mengambil pakaiannya.

TOK...TOK...TOK..

Trisha segera beranjak dan membuka pintu, itu adalah Izel.

"1 jam lagi kita akan langsung pergi ke Melbourne."

Trisha mengangguk mengerti, dan ia pun menghela nafas panjang.

"Izel, bisakah kau melihat ini?" tanya Trisha.

Izel mengerutkan keningnya lalu masuk. Ketika melihat pemandangan yang tak terduga itu, Izel pun sangat terkejut karena ada Anna disitu.

"Astaga. kau tenang saja aku akan membawanya pergi!"

Izel pun segera menggendong Anna yang masih tertidur, lalu membawanya pergi. Lalu setelah itu Trisha menghampiri Adrian yang tertidur di Sofa.

"Adrian! Adrian bangun!"

Trisha menggunakan lututnya untuk membangunkan Adrian. Ia mulai membuka matanya lalu tersenyum melihat Trisha.

"Selamat pagi Istriku." Sapa Adrian seraya meregangkan tubuhnya.

"Kita akan pergi 1 jam lagi!"

Adrian hanya mengangguk mengerti, dan Trisha pun pergi kekamar mandi.

...○○○...

Membutuhkan waktu sekitar 15 jam untuk sampai di Melbourne. Itu adalah perjalanan terpanjang dalam hidup Trisha.

pukul 21.30 mereka akhirnya sampai di rumah utama, sebuah mansion yang mewah dengan 2 lantai dengan pemandangan pantai dibelakang rumah.

Ada sekitar 6 pelayan dirumah itu yang menyambut kedatangan mereka.

"Kau akan menjadi nyonya disini." bisik Adrian.

"Berisik!" bisik Trisha.

Trisha mulai memasang senyum ramahnya. Semua pelayan disana terlihat tersenyum ramah menyambutnya, kecuali seorang pelayan wanita paruh baya yang berumur sekitar 40 tahunan.

Disana Trisha untuk pertama kalinya bertemu dengan kakek Adrian.

"Selamat datang dirumah baru dan dikeluarga barumu, nak." sambut Tuan Jeradin.

"Terima kasih." ujar Trisha seraya tersenyum manis.

Mereka semua pun masuk, Adrian dan Trisha langsung menuju kamar mereka dengan 2 pelayan yang membawakan beberapa koper san tas mereka.

Wajah Trisha seketika berubah saat sampai dikamar yang sangat luas. Trisha membungkam mulutnya ketika ia melihat View balkon kamarnya yang langsung mengarah ke sebuah danau dan hutan.

"Sudah aku kira kau pasti menyukainya," ujar Adrian lalu melipat tangannya di dada.

"Ini benar-benar luar biasa." tutur Trisha kagum.

"Ternyata kau ini benar-benar gadis desa yang tidak pernah pergi kemana pun, ya." pungkas Adrian yang berhasil memancing Trisha untuk menatapnya.

Trisha meradarkan pandangannya kesegala arah  lalu menatap Adrian.

"Kenapa tempat tidurnya ada satu?" tanya Trisha yang berhasil membuat Adrian terkekeh.

Adrian merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan mencoba untuk merayu Trisha.

"Tentu saja ada satu, kita kan sudah menikah, jadi kita akan tidur bersama di tempat tidur ini." rayu Adrian sambil mengelus-ngelus tempat tidur itu.

Trisha hanya terdiam lalu menunjukan smirknya, Ia memegang kepalanya yang mulai frustasi.

"No...no! jangan berharap kau bisa menyentuhku!" tegasnya.

Trisha langsung mengecek sofa dan kursi diruangan itu, ia akan memilih kursi mana yang akan dia tiduri malam itu.

"Ayolah sayang, sudahlah kau pasti sangat lelah, tidurlah disini, aku akan memelukmu dengang hang--"

"Shut up!"

Adrian malah tersenyum melihat Trisha yang kesal dengan kelakuannya.

"Bidadariku, kau terlihat sangat cantik saat kau marah." tutur Adrian.

Trisha mengambil nafas dalam-dalam untuk itu. Adrian beranjak lalu membuka pakaiannya dihadapan Trisha.

"AAAAAIIISHHH, kenapa kau membuka pakaianmu dihadapanku!" gerutu Trisha yang segera berpaling.

"Kenapa? kita kan sudah suami istri, jika kau ingin melepaskan pakaianmu juga boleh, itu akan membuatku senang." Lagi-lagi Adrian bersikap genit pada Trisha .

"Kau sudah gila Adrian!" gerutu Trisha

"Ehhemm, aku memang gila. Aku tergila-gila denganmu, sayang."

"Diam! Jangan panggil sayang sayang! jika tidak aku kan menjahit mulutmu itu," ancam Trisha

"Ouhhh, aku takut, Miaw..." Ledek Adrian.

Trisha hanya bisa menghela nafas panjang, karena mulai hari ini ia akan hidup bersama laki-laki tergenit dan gila yang pernah ia temui seumur hidupnya.

...○○○...

To be countinue...

1
Wahid Hidayat
Biasa
Wahid Hidayat
Buruk
miilieaa
belum bisa move on dari Andrian /Sob/
miilieaa: ditunggu novel berikutnya kak /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): wahh makasih dh mampir kak 😭💜
total 2 replies
Ika Nurpitasari
ceritanya menarik kak, aku juga mampir🌟🌟🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
Manik🌼
1 iklan untuk kamu🥰
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): mkasih kak😍
total 1 replies
Manik🌼
waduh lama amat ya🙈
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama samaa🥰🏵️
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 2 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
makasih dh mampur kak💜🤗
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat✌
total 1 replies
miilieaa
mau tau visual nya viona dong thor
miilieaa: ditunggu yaa thor /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): oke, nanti aku spil kak para character nya kak👍🏼
total 2 replies
miilieaa
wah karya baru yaa thor 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!