semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7.Peliharaan baru.
Mark pun tidak mengira kalau rumahnya ada makhluk sebesar itu, Gero pun heran bagaimana bisa manusia biasa seperti Mark bisa melihat makhluk halus.
"Kamu bisa melihat siluman itu? " Tanya Gero.
"Apa kamu pikir aku buta?, makhluk sebesar itu melawan Nemi yang tubuhnya lebih besar dari dirinya" Ucap Mark yang cemas.
"Tuan termasuk hebat, jarang ada manusia yang bisa melihat makhluk lain. Ternyata kamu memilikinya! " Puji Peter sambil tersenyum.
"Bukannya khawatir dengan dewi mu!, sana bantu dirinya" Ucap Mark.
"Tenang saja, dewi sedang membuat siluman tua itu kelelahan lalu dewi akan menaklukkannya" Ucap Peter.
Mark pun sedikit bisa tenang mendengarkan penjelasan Gero, dan mereka berdua hanya menatap perkelahian itu dengan tenang.
Sedangkan didalam siluman rubah itu mulai kelelahan. "Siapa kamu? " Tanya Siluman itu.
"Aku, Nemi orang dunia bawah kenal dengan ku" Jawab Nemi.
Lalu Nemi memperlihatkan sosok asli dirinya, tubuhnya memancarkan cahaya keemasan. Dengan satu tangannya memegang pedang panjang, dan berpakaian putih dengan rambut yang terikat.
Mark pun sampai silau melihat kecantikan Nemi. "Apa seperti itu wujud asli dewi mu? " Tanya Mark.
"Tentu saja!, bukankah luar biasa? " Ucap Peter.
Saat melihat kearah Mark, dia merasa Mark mengeluarkan ekspresi aneh.Dan dia melihat dada kirinya terkena anak panah Cupid, peri cinta yang membuat manusia jatuh cinta dengan lawan jenis nya.
"Panah Cupid!, dari mana asalnya? " Pikir Gero.
Gero pun melihat sekelilingnya, untuk mencari keberadaan si Cupid. Setelah menemukannya, Gero segera berlari kearah Cupid.
Saat Cupid akan pergi, Gero menangkapnya."Kamu mau kemana? "Tanya Peter.
" Kau siluman anjing, jangan-jangan anjing neraka Gero! "Ucap Cupid.
" Benar, dan apa yang kamu lakukan kepada tuan itu? "Tanya Peter.
" Saya hanya menjalankan tugas dari dewa jodoh, jika mau salahkan. Maka salahkan dewa jodoh sana! "Ucap Cupid.
" Kamu tau, kamu buat dia jatuh cinta dengan siapa? "Tanya Peter yang kesal.
" Tidak "Jawab Cupid tanpa bersalah.
" Dewi Nemesis! "Seru Peter.
" Aku cuma menjalankan tugas saja, tidak tau dia akan jatuh cinta pada siapa? "Ucap Cupid.
Dengan lincah nya Cupid langsung kabur dari Gero, dan Gero juga tidak bisa ikut campur urusan dewa lain. Dan dia pun langsung kembali ke rumah Mark, yang sudah berada disamping Mark lagi.
Gero yang dalam kebingungan dengan masalah mantra Cupid. " Jika aku beritahu dewi, dia akan membuat masalah dengan dewa jodoh. Dan nantinya dewa neraka akan mengetahui kalau dewi pergi tanpa seizin nya, dan dia akan dihukum lagi "Pikir Gero.
Gero pun mengalihkan pandangan nya kepada Nemi." Sebaiknya, aku rahasiakan dari dewi dulu masalah ini, dewi juga tidak akan tergoda oleh cinta manusia yang semu"Pikir Gero.
"Gero, sejak kapan dewi mu secantik itu? " Tanya Mark yang sudah terkena panah Cupid.
"Semua dewi memang cantik, dan hanya dewi Nemi wanita yang cantik luar dalam" Ucap Peter.
Dan akhir dari pertemuan itu sudah jelas kalau Nemi yang menang, dan dia meminta agar siluman rubah itu pergi dari rumah Mark.
Siluman rubah yang kebingungan dalam mengambil keputusan, karena jika dia pergi maka dia akan musnah. Tapi jika tidak pergi, dia tidak sanggup melawan kekuatan seorang dewi.
Tiba-tiba pandangan rubah itu tertuju kepada Mark, tanpa pikir panjang siluman rubah mengeluarkan teleportasi dan dia sudah berada dibelakang Mark dan menodongkan kuku tajamnya ke leher Mark.
"Sebaiknya dewi saja yang pergi dari sini, atau manusia ini akan tanpa leher" Ancaman siluman rubah.
Mark pun sedikit ketakutan karena yang dia hadapi bukan manusia tapi siluman, dan Gero yang ada di sebelah Mark berusaha untuk menolongnya. Tapi, dia juga diancam oleh siluman rubah. Jika bergerak sedikit saja, maka Mark akan kehilangan kepalanya.
Nemi pun dengan santai menanggapi ancaman siluman rubah. "Bunuh saja!, aku tidak perduli kepada nya. Tapi jika dia mati, maka roh mu akan binasa di tanganku untuk selama-lamanya" Ucap Nemi dengan marah.
Siluman rubah pun jadi bingung, maju salah dan mundur juga salah. Akhirnya dia langsung menyerah dihadapan Nemi, dan meminta maaf kepadanya.
Nemi pun menyimpan pedangnya dan kembali menjadi manusia biasa, lalu berjalan mendekati siluman rubah.
"Keputusan yang bijak, aku tidak akan menghilangkan nyawamu. Tapi akan aku jadikan hewan peliharaan seperti Gero, jadi sebutkan namamu? " Ucap Nemi.
"Namaku Mou" Jawab siluman rubah.
"Baik Mou, mulai hari ini kamu menjadi penjaga setia Nemi" Ucap Nemi.
Tangan Nemi yang menyentuh dahi Mou, bersinar terang dan tubuh Mou yang besar tadi. Tiba-tiba menjadi kecil seukuran anjing pada umumnya, tapi bulunya berubah menjadi hitam pekat keemasan.
Mou pun sudah berhasil dijinakkan oleh Nemi, mereka berdua menjadi satu jiwa dengan Nemi sama seperti Gero.
Nemi lalu menyuruh Mou mengantarkan dimana letak jiwa yang disegel manusia sebagai penjaga daerah tempat tinggal Mark, Nemi pun mengambil jiwa tersegel Mou dari bawah tanah didepan rumah Mark.
Jika segel itu diambil maka Mou bisa bebas kemanapun dengan Nemi seperti Gero, setelah segel diambil maka lingkungan tempat tinggal Mark seperti tempat tinggal manusia.
Walaupun rumah Mark tadi se berisik itu tetangga Mark tidak terganggu karena mereka yang masuk kedalam wilayah siluman rubah, maka manusia akan hidup seperti mayat hidup tanpa emosi dengan wajah yang datar.
"Akhirnya selesai juga!,membuat perjanjian ini menguras energi ku" Ucap Nemi.
Nemi pun melihat kearah mereka bertiga, dan tiba-tiba melihat Mark dia menjadi merinding dengan tatapan Mark penuh rasa kagum.
Nemi pun berjalan mendekati Gero dan berbisik kepadanya. "Apa tadi terjadi sesuatu? " Tanya Nemi.
"Tidak dewi" Jawab Gero yang berbohong.
"Benarkah!, tapi dia menatapku dengan aneh" Ucap Nemi.
Dengan gugup Gero menjawab pertanyaan Nemi. "Bu.. kan nya pria ini selalu aneh terhadap kita, hehe.. " Ucap Gero sambil tersenyum kecil.
"Kau benar, aku mau masuk kedalam untuk istirahat dulu" Ucap Nemi.
"Baik dewi" Ucap Gero.
Nemi pun berjalan masuk kedalam rumah Mark, dengan diikuti oleh Mou. Mark yang mau mengikuti Nemi, dihadang oleh Gero.
"Tuan mau kemana? " Tanya Gero.
"Tentu saja masuk" Jawab Mark.
"Sebaiknya jangan ganggu dewi, dia sedang pemulihan tenaga. Membutuhkan waktu yang cukup lama, tuan lihat sendiri apa yang terjadi tadi. Jadi mohon pengertiannya! " Ucap Gero.
Mark pun menuruti ucapan Gero, dan mereka berdua membawa masuk barang mereka yang ada diluar, dan Mark melihat seberapa parah kerusakan rumahnya.
Tiba-tiba Gero mengunakan kekuatannya untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh pertempuran sengit mereka berdua, dengan jentikan jari semuanya kembali seperti normal.
Seperti tidak terjadi apapun pada rumah Mark, Mark pun menjadi kagum. Dia melihat kekuatan Gero, seperti penyihir yang ada di film.