Zara, akhirnya kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya, sekaligus menyembuhkan trauma masa lalu. Ia ingin melupakan orang yang menyakitinya. Namun tanpa diduga Kenan muncul kembali dalam hidupnya, menyatakan keinginan nya menikah dengan dengan nya. Zara menolak ia ingin melupakan laki-laki tersebut. Namun Kenan tidak mau. menyerah ia berusaha mendapatkan Zara dengan cara apapun. Apakah Zara akan jatuh pada laki-laki yang pernah menyakiti nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan yang Dipaksa
Saat Zara terbangun kaget setengah mati, Kenan duduk di sana sedang menatapnya.
Zara memundurkan tubuhnya dengan panik, “Ka-kamu. Bagaimana mungkin kamu ada di sini?”
“Justru aku yang bertanya kenapa kamu masuk ke rumah orang seperti itu. Apa kamu akan mencuri?” tuduh Kenan padanya.
Ternyata Kenan membeli rumah Zarai a juga selalu mengawasinya, pria bertampang dingin itu mengetahui tentang semua yang dikerjakan Zara. Termasuk ia meminjam uang pada temannya. Tidak ingin berurusan dengan Kenan Zara berdiri berniat pergi. Tapi pria itu menghentikannya menutup pintu dengan tubuhnya.
“Apa yang ingin kamu lakukan?” bola mata Zara membesar.
“Menjadikanmu jadi milikku.”
Lalu menyeret tangan Zara membawanya ke rumah orang tua Kenan. “Kamu mau apa?”
“Diam dan lihat saja apa yang aku lakukan.”
Tiba di rumah orang tuanya sudah ada Kiya, Dinar dan suaminya. Mereka semua kaget karena Kenan membawa Zara ke rumahnya dengan cara paksa. Kedua kakak perempuan Kenan hanya melongo tidak tahu apa yang terjadi
“Nan, ada apa?” seorang wanita di kursi roda datang dari dapur, “Zara…?”
Zara berdiri seperti patung melihat wanita yang duduk di kursi roda tersebut. ”Tante.”
Zaramemeluk dan menangis.
Dinar dan Kiya s bertanya lagi. “ Kenan, ada apa kenapa kamu membawa Zarake sini.”
“Siapkan pernikahan," ucap Kenan.
“Apa?”
Semua orang terkejut, “Kamu gila … Aku sudah katakan aku tidak mau menikah denganmu. Aku sudah menikah.” tolak Zara.
“Kalian akan bercerai!” Kenan melotot dengan marah.
“Aku tidak bisa,” tolak Zara sambil menggeleng.
Mendengar penolakan itu Kenan seperti orang gila. Ia mendekati Zaradan mencekram dadanya dengan kuat. “Aku tidak peduli kamu mau atau tidak. Aku. Tidak suka ditolak. Kamu sudah terlalu sering mengingkari janji ZaraFalisha!” teriak Kenan marah
Mereka semua saling melihat, Zaramenangis ketakutan di samping Ibu Kenan. “Tante, tolong katakan padanya kalau aku tidak mau menikah. Dia selalu memaksaku bahkan mengancamku,” adu Zara pada Ibu Kenan. Tetapi wanita itu hanya diam tidak mengatakan apa-apa.
“Kenan, jangan seperti ini, Zara sudah katakan kalau dia sudah menikah kenapa kamu memaksanya,” ujar Kiya.
“Dulu kamu yang membuangnya, ini karma untuk kamu, sekarang lepaskan dia biarkan dia bahagia,”ujar Dinar.
Mendengar kedua kakaknya membela Zara lelaki tampan itu semakin murka, ia mengeluarkan pistol dari balik punggungnya, “ siapapun jangan membela dia dan jangan menyalahkan aku lagi!” Ia menggertak meja dengan gagang pistol. Mereka semua terpaku melihat kemarahan Kenan.
“Aku tidak bisa, biarkan aku pergi.” Zara ingin pergi. Tapi Kenan menahan tangannya dengan kuat, menyeretnya ke kamarnya, “Aku tidak bisa Kenan. Bagaimana mungkin kamu memaksaku bercerai.” Ia berpegangan pada sisi tangga. Tidak peduli dengan tatapan semua orang Kenan menggendongnya ke dalam kamar dan menjatuhkannya di atas ranjang. Ia menelepon semua anak buahnya untuk mencarikan seorang penghulu dan meminta mereka menjaga rumah, ia akan melakukan pernikahan dengan Zara.
“Malam ini kita akan menikah.” Kenan memegang dagu wanita cantik itu dengan kasar.
“Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Zara dengan tangan terkepal kuat.
“Semuanya.”
“Kalau kamu ingin tubuhku, aku akan melakukannya, tapi aku tidak ingin menikah denganmu.”
Kenan tidak menghiraukannya, ia membuka lemari dan mengeluarkan sebuah gaun pengantin yang sudah dia siapkan untuk Zara tiga tahun yang lalu. “Kamu pakai ini dan jadilah pengantinku.”
“Tolong dengarkan aku. Aku tidak ingin menikah. Kamu tidak boleh memaksaku, aku meminta maaf kalau ada salah,” bujuk Zaradengan tatapan memohon.
Kenan benci melihat Zara memohon. Kenan mendekat dan mengarahkan wajahnya tepat di depan wajah Zara. “Kita akan menikah malam ini, Kamu tidak bisa menolak dan jangan membuat masalah. Pilihan ada ditanganmu, apa kamu ingin aku membawa putramu atau aku meminta orang itu mengirimkan sebelah tangan Leo padamu atau mungkin kamu lebih suka aku mencabut alat bantu pernapasan Sean.”Ia menunjukkan layar ponselnya pada Zara, anak buahnya sudah berjaga di depan rumah orang tuanya di rumah sakit dan foto Leo dengan tangan terikat.
“Bang Leo … Apa ini ulahmu? Mata Zara melotot tajam dengan tubuh bergetar, akhirnya ia sadar lelaki yang didepannya seorang iblis yang menakutkan yang bisa melakukan apapun demi keinginannya.
“Semua tergantung padamu.”
Zara tidak punya pilihan lain di depan keluarga Kenan ia dipaksa menikah dengannya, dengan ancaman yang menakutkan. Zara dirias layaknya seorang pengantin bahkan periasnya wanita suruhan Kenan. Keluarganya tidak diperbolehkan mendekati kamar. Setelah semuanya sudah beres Kenan turun meminta semua keluarganya untuk menghadiri pernikahannya.xs
“Kenan, apa ini tidak salah?” tanya Dinar.
“Tidak ada yang salah.”
“Kamu tidak pantas memperlakukan Zara seperti itu.”
“Aku yang tahu apa yang pantas untuk hidupku,” ucapnya menggertak meja menatap sang kakak dengan tajam
Suami Dinar menarik istrinya, ia takut Kenan semakin marah. Jadi mereka semua menuruti kemauan gila sang adik. Dalam suatu ruangan seorang penghulu dan semua orang sudah menunggu. Zara turun di apit dua orang wanita suruhan Kenan. Semua mata menatap dengan kagum karena Zara diubah jadi pengantin yang sangat cantik. Tetapi tidak untuk Kenan ia menatap dengan tajam ke arahnya..
Keduanya duduk bersanding di depan penghulu dan di depan para saksi. Tidak ada raut wajah kebahgian atau senyuman dari keduanya. Kenan masih dengan tatapan tajamnya sementara Zara terdiam seperti patung. Ada rasa benci yang begitu dalam dan kemarahan di hati keduanya. Dinar menatap mereka bergantian. Terlintas masa kecil keduanya, Zara selalu mengikuti kemanapun Kenan pergi suatu ketika Kenan terjatuh dari sepeda. Zarankecil menangis ketakutan.
“Tidak apa-apa Hira, Kenan hanya terluka kecil itu tidak akan berbahaya,” bujuk Zafar ayahnya
“Hira, kalau sudah besar nanti akan menikah dengan Kenan,” ucap Zara dibalas tawa riuh semua keluarga.
Namun perjalan hidup keduanya penuh dengan liku, dari kecil Zara dua orang tidak terpisahkan, keduanya selalu bersama dan saling menjaga. Saat Dewasa jalan hidup berubah Zara sangat mencintai Kenan dan rela melakukan apapun pada cinta pertamanya. Tetapi pria itu mencampakkannya dan menyakiti mentalnya, sampai Zara terpuruk. Zara memilih pergi dan melupakan semuanya. Beberapa tahun kemudian Zara kembali menjadi Zara yang berbeda ia sudah melupakan Kenan. Namun, saat ia melupakan Kenan t tidak untuk Kenan. Ia jatuh cinta pada wanita yang membencinya, bahkan memaksanya untuk menikah.
‘Apa yang akan terjadi pada kalian berdua selanjutnya?’ tanya Dinar dalam hati. Ia sangat sedih, Zara sudah seperti adik sendiri baginya dari kecil sampai dewasa wanita cantik itu lebih banyak tinggal di rumah Kenan.
“Sah!” teriak semua orang membangunkan Dinar dari lamunannya, ia menatap wajah Zara wanita cantik itu masih terdiam, ia pasrah dengan semuanya.
*
“Aku sudah melakukan apa yang kamu inginkan biarkan aku pulang,” ujar Zara setelah mereka menikah.
“Belum semuanya.”
Bola mata Zara menatap dengan tajam.
“Apa lagi yang kamu inginkan?”
Bersambung
Mohon bantuannya Kakak untuk memberi dukungan untuk karyaku dengan cara like, komen