NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berawal

"Mbak" panggil mama Dinda ketika melihat mbak Sri mau ke belakang lagi

"Dea udah selesai hias kue nya?" mama Dinda tersenyum lebar

"Gimana bagus kan gambar nya?" lanjut nya

"Ba-bagus Bu" ucap mbak Sri agak ragu

"Beneran mbak?" tanya mama Dinda

Mbak Sri hanya mengangguk saja

"Nah, kalau gitu tolong bungkusin ya mbak, tempat kue nya di lemari atas bagaian pojok, kalau udah di bungkus taro di dalam paper bag nya sekalian oke mbak, terima kasih" ucap mama Dinda

(Bungkus? Dalam hati mbak Sri seperti kaset yang berputar berkali-kali)

"Kalau udah kasih ibu di depan ya, ibu ke depan dulu takut kelamaan ninggalin tamu nya" ucap mama Dinda nyelonong pergi tanpa menunggu ucapan mbak Sri

"Bu, aduh piye Iki" ucap mbak menepuk kening nya menatap mama Dinda yang udah pergi keluar

"Bilang Ama kak Dea aja ya" ucap mbak Sri menggaruk kepalanya

"Iya bilang aja ke kak Dea" ucap mbak Sri langsung naik ke atas ke kamar Dea

Tok tok tok

"Kak, kak Dea, kak" panggil mbak Sri sambil mengetuk pintu tapi tak ada jawaban sama sekali

Tok tok tok

"Kak, kak Dea, gawat ini" ucap mbak Sri tak menyerah tapi nihil tak ada sahutan

Tok tok tok

"Kak" panggil mbak Sri sekali lagi menempelkan telinganya di pintu tapi ia tak mendengar suara apa pun

"Aduh gimana ini" cemas mbak Sri

"Ini dia mbak Sri nya, tak cariin kemana aja tau nya di sini" ucap mama Dinda berjalan ke arash mbak Sri

"Mbak, mana kue nya udah di bungkus belum, kenapa malah di sini?" tanya mama Dinda menatap mbak Sri dengan heran

"Eh iya Bu, bentar ya" ucap mbak Sri langsung ke bawah

"Bungkus sekalian dua-duanya ya mbak" ucap mama Dinda ketika mbak Sri sampai di ujung tangga

"Iya Bu" ucap mbak Sri mengangguk

"Maaf kak, mbak hanya di suruh ibu, mau bilang ibu juga takut Ama kak Dea" ucap mbak Sri sambil membungkus kue

"Maaf sekali lagi, maaf buat kak Dea, maaf buat ibu ya" ucap mbak Sri

"Bukanya Sri gak mau ngomong tapi Sri takut kak Dea marah, kak Dea kalau marah nyeremin soal nya tanduk nya keluar dua" gumam mbak Sri membungkus kue ke dua

"Ngapunten nggeh kak" ucap Sri terus bergumam ia lantas membawa satu kue ke depan sesuai perintah mama Dinda

"Ini Bu kue nya" ucap mbak Sri dengan nada sedikit gemetar agak ragu memberikan kue nya

"nah, ini Jeng, oleh oleh untuk jeng Anne" ucap mama Dinda tersenyum sambil memberikan kue ke jeng Anne

"Maaf cuma kue buatan" ucap mama Dinda tersenyum lebar

"Enggak papa Jeng, aku juga makasih udah di kasih oleh-oleh" ucap jeng Anne tersenyum lebar sambil menerima nya

"Iya sama-sama" ucap mama Dinda

"Kalau gitu saya pulang dulu ya" ucap jeng Anne

"Oh iya, hati-hati di jalan" ucap mama Dinda mengangguk

"Mari" ucap jeng Anne mengangguk pelan menatap mama Dinda dan mbak Sri Lalu pergi ke mobil nya yang sudah nangkring di luar

Tit

"Kamu kenapa Sri kok kayak orang kurang makan" ucap mama Dinda menatap mbak Sri yang melihat mobil jeng Anne yang sudah mulai menjauh

"Eh, Anu enggak papa Bu" ucap mbak Sri menggeleng cepat

"Ya udah ya aku mau masak dulu, sebentar lagi mau makan siang" ucap mama Dinda tersenyum masuk ke dalam

"Sayang sekali jeng Anne enggak mau makan dulu" gumam mama Dinda

"Udah lah, mungkin dia sibuk" ucap mama Dinda

Di sisi mbak Sri masih menatap luar pagar, menatap mobil jeng Anne yang sudah menghilang

"Hufft" mbak Sri menghela nafas

Ia lantas masuk ke dalam membantu mama Dinda masak

Sedangkan di dalam kamar Dea sedang mengadakan party kecil-kecilan hanya musik DJ yang di putar kencang joget sana sini tak lupa minuman jus dan cemilan menemani nya

Gorden kamar di tutup rapat lampu warna warni bersinar, rencananya mereka ini lagi ikut party di sebuah club, karena takut masuk klub akhir nya mereka adakan sendiri di kamar Dea

Party versi baik, gak ada minuman alkohol tak ada orang mabuk, tak ada orang ngerokok, yang ada hanya orang capek joget sana sini keringat bercucuran apalagi ini siang hari

"Aduh capek gua" keluh Dea mendudukkan diri samping raya

"Masa gitu aja cape, ya gak ray" ucap Ghea menatap raya

"Yoi " ucap raya mengangguk

"Mana mungkin raya capek, orang dia aja duduk diem di situ" sungut Dea

"Hahaha" tawa Ghea menghampiri ke Dua nya

"De laper gue, makan yuk" ucap Ghea menatap Dea sambil mengelus perut nya

"Turun aja sendiri gue mau nafas dulu" ucap Dea sambil mengatur nafas nya yang ngos-ngosan

"CK, ikut gak ray" ajak Ghea menatap raya dan raya hanya mengangguk saja

"Nanti kalau udah makanan panggil gue ya" ucap Dea memejamkan mata nya

"Iya nyonya muda" ucap Ghea dengan meledek

"cepet ya bi, jangan lama-lama" timpal Dea tanpa menatap Ghea

"Iya nya" ucap Ghea lalu keluar kamar di ikuti raya

Sedangkan masih di kamar dengan nafas masih sedikit ngos-ngosan Dea melangkah ke balkon kamar di buka lah jendela nya sinar matahari langsung masuk ke dalam ia lalu mematikan musik tak lupa lampunya

"Mandi ja dah gue, keringat nya juga udah ilang" ucap Dea ia masuk ke dalam kamar mandi

Di lantai bawah tepat nya di dapur Ghea dan raya melihat mama Dinda dan mbak Sri sedang menata makanan di meja makan

"Wah enak sekali ini" ucap Ghea tersenyum lebar menatap makanan di atas meja

"Harum lagi" lanjut nya mencium aroma nya

"Pasti dong yuk makan" ajak mama Dinda tersenyum menatap mereka berdua

"Yuk lah Tante gas kita" ucap Ghea sudah duduk duluan di kursi

"Yuk lah kita makan edisi khusus cewek ya" ucap mama Dinda duduk di kursi paling kanan

"Kok khusus cewek Tante, emang om Dipa cewek ya" ucap Ghea mengerutkan keningnya

"Ya enggak lah, om Dipa sama Adel lagi jalan ke rumah nenek nya kangen kata nya

"Oh pantes enggak kelihatan dari tadi" ucap Ghea mengangguk paham

"Dea mana? Tanya mama Dinda lagi sadar jika belum ada anak nya

"Dea mungkin mandi Tante" ujar raya duduk di samping Ghea yang berada di hadapan mama Dinda

"Habis ngapain kok mandi?" tanya mama Dinda

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!