My Master Is Super Strong

Baru saja pemuda itu pulang dan membuka pintu rumah, seorang gadis kecil muncul dan menyambutnya dengan penuh rasa gembira.

"Kakak~" ucap gadis kecil itu langsung memeluk pemuda tersebut.

Gadis kecil itu bernama Qin Yi, berusia enam tahun. Sedangkan Pemuda tersebut bernama Qin Feng, berusia delapan belas tahun.

Kemudian selain Qin Yi, seorang wanita juga ada disana menyambut kepulangan Qin Feng.

"Dia sudah menunggumu sejak tadi sore!" kata Wanita itu sembari tersenyum lembut.

Wanita itu bernama Qin Xin berusia 41 tahun, dia adalah Ibu Qin Feng dan Qin Yi.

Pada saat itu, nampak Qin Feng yang ingin bicara namun ragu-ragu.

"Ibu...Mengenai ujian kebangkitan ku, aku..."

Melihat Qin Feng yang ingin bicara tapi merasa ragu, Qin Xin kemudian memotong kalimat Qin Feng.

"Kita bicarakan itu nanti. Sekarang, ayo kita makan terlebih dahulu. Bukankah kamu sudah lapar? Ibu sudah memasakkan makanan kesukaan mu!" kata Qin Xin dengan penuh kehangatan.

Kemudian mereka pergi ke ruang makan. Disana sudah ada seorang pria yang menunggu mereka.

Pria itu bernama Qin Lai berusia 42 tahun, dia adalah Ayah Qin Feng dan Qin Yi.

Kemudian mereka berempat makan malam bersama-sama dengan penuh keharmonisan.

Lalu... pada pukul sembilan malam.

Saat Qin Yi sudah tertidur lelap di kamarnya, Qin Feng, Qin Lai dan Qin Xin duduk bersama untuk membicarakan soal Ujian Kebangkitan.

"Jadi, bagaimana hasil ujian kebangkitan mu?" tanya Qin Lai pada Qin Feng.

"Itu... Aku membangkitkan bakat tingkat S!" jawab Qin Feng.

"Tidak apa-apa. Tidak semua orang mendapatkan hasil yang bagus. Eh? Tunggu! Kau tadi bilang apa?" Qin Lai sedikit linglung.

"Aku bilang aku membangkitkan bakat tingkat S!" jawab Qin Feng mengulangi.

"APA!!? Tingkat S!!?"

Qin Lai dan Qin Xin benar-benar merasa sangat terkejut. Bahkan, Qin Lai, sampai bangkit dari tempat duduknya.

"Ayah, tenanglah! Kamu akan membangunkan tetangga!":kata Qin Feng mencoba menenangkan ayahnya.

"Hahaha! Bagaimana aku bisa tenang? Putraku berhasil membangkitkan bakat Tingkat S! Hahahahaha! Putra ku adalah seorang jenius!" kata Qin lai benar-benar merasa sangat senang.

Kemudian...

Keesokan paginya, tampak Qin Feng yang sedang berkultivasi di dalam kamarnya.

Setelah berkultivasi sepanjang malam, Qin Feng kemudian membuang nafas secara perlahan dan mengakhiri latihannya.

"Sekarang, aku akhirnya mencapai Tingkat Beginner Tahap Akhir! Aku hanya butuh satu langkah lagi untuk mencapai Tingkat Warrior!" ucap Qin Feng.

Ada sepuluh Tingkatan dalam kultivasi.

Yang pertama adalah tingkat Beginner (Pemula), semua orang memulai dari sini.

Ke-Dua adalah tingkat Warrior (Pejuang).

Ke-Tiga adalah tingkat Master (Guru)

Ke-Empat adalah tingkat Grand Master (Guru Besar)

Ke-Lima adalah tingkat King (Raja)

Ke-Enam adalah tingkat Emperor (Kaisar)

Ke-Tujuh adalah tingkat Heaven (Heaven)

Ke-Delapan adalah tingkat Holy (Suci)

Ke-Sembilan adalah tingkat Demigod (Setengah Dewa)

Dan yang terakhir, yaitu Ke-Sepuluh adalah tingkat God (Dewa)

Kemudian, dari tingkat Beginner hingga Emperor, setiap tingkatan dibagi lagi menjadi tiga tahap yaitu Tahap Awal, Tahap Menengah dan Tahap Akhir.

Sedangkan dari tingkat Surga hingga tahap Dewa, setiap tingkatan akan dibagi menjadi sepuluh tahapan, yaitu Tahap Satu hingga Sepuluh.

Lalu, saat Qin Feng baru saja menyelesaikan latihannya, tiba-tiba Qin Yi datang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok~

"Kakak, apakah kamu sudah bangun?" tanya Qin Yi.

"Ya. Kakak sudah bangun!" sahut Qin Feng dari dalam kamarnya.

"Kalau kakak sudah bangun, cepatlah turun!Ibu memanggil mu untuk sarapan!" kata Qin Yi.

"Baik. Katakan pada Ibu, aku akan segera datang!" kata Qin Feng.

Qin Yi yang mendengar itu, kemudian pergi dan kembali turun.

Sementara itu di dalam kamar, tampak Qin Feng yang sedang merenung.

'Tidak terasa, sudah satu bulan sejak aku bertransmigrasi ke tubuh ini!'

'Aku tidak tahu apa penyebabnya. Aku adalah Raja Qin Feng yang memerintah Kerajaan Qin selama seribu tahun!'

'Aku adalah seorang Tingkat Dewa Tahap Kedelapan yang dapat mengguncang langit dan dihormati oleh banyak orang. Namun walaupun begitu, aku tetap tidak bisa menghindar dari kematian!'

'Saat umurku sudah habis dan aku telah mencapai batas ku, aku sudah siap untuk menerima kematian ku!'

'Tetapi saat aku membuka mataku kembali, aku malah terbangun di sebelas ribu tahun kemudian di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama denganku!'

'Aku sudah berusaha mencari petunjuk, tapi sampai saat ini aku masih tidak menemukan apa pun tentang penyebab Transmigrasi ku!'

'Dan karena sekarang aku menjadi pemilik tubuh pemuda ini dan mewarisi ingatannya, aku terpaksa mengambil identitas nya dan berpura-pura sebagai dirinya!'

Kemudian Qin Feng keluar dari kamar dan turun untuk sarapan bersama keluarganya.

Sesampainya Qin Feng di meja makan, terlihat Ayahnya yang terus tersenyum lebar dan melihat ke arahnya.

Qin Feng mengingat kembali betapa susahnya menenangkan ayahnya tadi malam yang berteriak-teriak hingga mereka dimarahi oleh tetangga.

Kemudian pada saat Qin Feng baru saja duduk, Qin Xin meletakkan banyak makanan di depan Qin Feng.

"Feng'er, makanlah lebih banyak, kamu terlihat sangat kurus!" kata Qin Xin pada Qin Feng.

"Ini..." Qin Feng sulit berkata-kata melihat tumpukan makanan yang ada di depannya.

Bahkan Qin Yi yang melihat tumpukan makanan tersebut sampai dibuat ternganga.

"Sebentar lagi kamu akan masuk ke universitas, apa kamu sudah memutuskan akan masuk ke Universitas mana? Dengan hasil kebangkitanmu, pasti ada universitas terkenal yang mencoba merekrut mu!" ujar Qin Lai bertanya kepada Qin Feng.

"Mengenai itu...." Qin Feng kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Melihat Qin Feng yang kesulitan menjawab, Qin Xin diam-diam mencubit pinggang Qin lai.

"Jika kamu belum memutuskan ingin pergi kemana, maka jangan terlalu di pikirkan. Ibu dan Ayah akan selalu mendukung keputusan mu!" ucap Qin Xin kepada Qin Feng.

"Baik, Bu!" ucap Qin Feng dengan sedikit senyuman.

Kemudian....

Setelah selesai sarapan, Qin Feng berjalan-jalan sembari memikirkan pertanyaan ayahnya sebelumnya.

'Sebenarnya pada hari itu, setelah aku menerima hasil ujian kebangkitan ku, ada banyak universitas yang mencoba merekrut ku, termasuk salah satu dari tiga universitas terbaik di negara ini, yaitu Universitas Seribu Senjata. Ada banyak universitas yang bisa di pilih. Hanya saja, aku tidak ingin memilih dengan terburu-buru!' pikir Qin Feng.

Lalu, saat Qin Feng sedang berjalan seorang pria tiba-tiba menghadangnya.

"Hmm!? Siapa kamu??" tanya Qin Feng melihat ke arah wajah pria itu.

"Akhirnya kita bertemu!" ucap Pria itu yang ternyata adalah Wu Chen.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

................

................