" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 7
" mau kemana pak deni ?" tanya Rafael .
" mau jemput tuan, tuan muda " ucap pak deni .
" biar saya saja yang jemput pak " sahut Rafael sembari mengambil kunci mobil yang di pegang oleh pak deni .
" gak apa-apa biar saya saja tuan, ini perintah tuan " pak deni langsung merebut kembali kuncinya .
" papih baru pulang dari rumah sakit biar saya saja pak yang jemput, ini juga perintah loh dari saya pak deni harus patuhi " ucap Rafael .
Dan pak deni pun mengalah dan memberikan kembali kunci mobil nya kepada Rafael, dan Rafael pun berangkat menuju klinik, di sana mamih dan papihnya sudah menunggu .
Betapa kaget nya papih dan mamih melihat anak kesayangan nya datang untuk menjemput .
" kok jadi kamu yang jemput ?" tanya papih .
" emang aku gak boleh jemput papih " sahut nya .
" bukan nya gak boleh tapi aneh aja, pasti kamu ada sesuatu kalau kamu bersikap seperti ini " ucap papih kembali .
" tau aja papih anak nya ada sesuatu " ucap Rafael sembari tersenyum .
Dan mereka pun pulang ke rumah, di rumah mereka sudah di sambut oleh para asisten rumah tangga dan juga sopir pribadi, mereka berjajar di depan pintu menyambut kepulangan sang majikan, ada 4 asisten 2 sopir pribadi yang sudah setia bekerja di rumah mewah keluarga Rafael, ada bi sari yang sudah hampir 25 tahun menemani keluarga pak Jodi dan juga ibu Nita .
" selamat datang kembali tuan " ucap para ART dengan kompak .
" ya terima kasih " ucap pak jodi .
Rafael pun berencana akan memperkenalkan Alexa kepada papihnya, karena pada saat Alexa ke klinik kondisi papih nya masih tak sadarkan diri .
" Rafael nanti malam kita makan malam bersama, sudah lama juga semenjak kamu mengurus cabang perusahaan papih, kamu jadi sibuk " ucap sang papih .
" iya pih, sekalian aku mau mengenalkan seseorang kepada papih " timpal Rafael .
" Alexa mau kesini ?" tanya mamih .
" iya mih, aku suruh Alexa ke sini " jawab Rafael .
" siapa Alexa ?" tanya papih penasaran .
" pacar aku pih, nanti aku mau kenalin dia ke papih " ucap Rafael kembali .
Hari sudah malam Kirana masih terjaga ia bingung mau melakukan aktivitas apa, selama di perantauan Kirana hanya memiliki beberapa orang teman saja termasuk Desi, sayang nya apartemen Desi lumayan jauh jadi jarang sekali mereka pergi bersama hanya untuk sekedar nongkrong di mall atau kafe .
Kecuali kalau mereka pergi pada saat pulang dari kantor, itu pun hanya sebentar karena mereka sudah kelelahan seharian bekerja dan ingin cepat-cepat istirahat .
" Ya Tuhan aku lupa belum makan malam, males keluar juga pesan online saja " ia pun mengambil ponsel nya dan memesan makanan .
Tidak lama kemudian sang kurir mengantarkan makanan pesanan nya, kali ini Kirana memesan mie ayam ia sedang tidak berselera makan nasi, dengan lahap nya ia meyantap mie ayam, setelah selesai ia kembali rebahan di atas kasur sembari memainkan ponsel nya .
" kak, ibu sudah di perbolehkan pulang sekarang ia sedang tidur dan luka nya pun sudah membaik " isi chat dari Aluna .
" syukurlah kalau memang sudah mendingan, bilang sama ibu minggu depan kakak akan usahain bisa pulang " balasan yang di kirim Kirana kepada adiknya .
Minggu depan kirana akan mengajukan cuti untuk satu minggu supaya ia bisa lebih lama pilang kekampung halamannya .
Rafael menelpon Alexa untuk memastikan agenda malam ini tidak gagal, ia akan berusaha keras agar Alexa di terima di keluarga nya .
" sayang kamu sudah siap? Aku jemput sekarang ya " ucap Rafael dalam sambungan telpon .
" oke sayang aku sudah siap, aku tunggu di apartemen ya " satu bulan yang lalu Rafael memberika sebuah apartemen mewah kepada Alexa dengan cuma-cuma, tidak hanya itu ia pun selalu memberikan apa yang Alexa mau .
Setelah sampai di depan apartemen Alexa Rafael langsung masuk karena ia tahu sandi pintu kamar apartemen Alexa .
" sayang kamu sudah siap ?" tanya Rafael .
Alexa pun keluar dari kamar dengan menggunakan dress berwarna hitam membuat penampilan Alexa malam ini sangat lah elegan, memang Rafael tak salah pilih pacar dengan body semampainya membuat penampilan Alexa malam ini sangatlah sempurna .
" malam ini kamu cantik sekali sayang " Rafael sampai-sampai tak berkedip kala melihat kecantikan Alexa .
" iya dong, masa iya aku mau ketemu mamih papih kamu penampilan aku biasa saja, harus perfect dong " ucap Alexa .
Mereka pun berangkat menuju rumah Rafael, di sana kedua orangtua nya sudah menunggu kehadiran Alexa .
" papih ini Alexa, pacar Rafael " ucap Rafael memperkenalkan Alexa kepada sang papih, ia tau papih nya pasti akan setuju ketika melihat Alexa, meskipun Rafael tahu bahwa papih nya sangat pilih-pilih apalagi ini berkaitan dengan masa depan sang anak ia akan lebih protektif .
" Alexa om " ucap Alexa sambil menjulurkan tangan nya hendak menyalami pak Jodi, tapi respon yang di dapati Alexa sangat lah bertolak belakang, papih nya Rafael mengabaikan nya .
" ohh iya, silahkan duduk Alexa " ucap sang mamih .
" iya terima kasih tante " lirih Alexa .
Ketika Alexa di perlakukan buruk oleh sang papih Rafael pun marah wajah nya memerah menahan amarah, hanya saja ketika ingin melampiaskan amarah nya tangan Alexa menahannya, dan memberikan isyarat bahwa dirinya baik-baik saja .
" kalau begitu ayo kita makan dulu " ajak sang mamih .
" sebelum makan papih ingin memberitahukan sesuatu kepada kamu Rafael khususnya, karena papih sudah tua dan merasa kesehatan papih belakangan ini menurun, papih akan menyuruh kamu untuk mengelola kantor pusat, papih akan memantau keberlangsungan perusahaan di rumah, apakah kamu sanggup ?" tanya papih
" pih, di kantor cabang pun aku sudah sibuk apalagi di kantor pusat " keluh Rafael .
" papih yakin kamu bisa, karena kamu anak satu-satunya papih lambat laun perusahaan papih pasti kamu yang pegang " pinta sang papih .
Rafael hanya terdiam mendengar penjelasan dari sang papih, antara senang, takut dan bingung kini yang di rasakan oleh Rafael, ia takut tak bisa menjalankan amanah dari sang papih, senang karena ia telah di percaya sepenuhnya dan bingung bagaimana nantinya ia akan mulai bekerja sebagai presdir .
" selamat ya sayang " ucapan selamat dari Alexa memecah lamunan Rafael .
" iya terima kasih " sahut Rafael kebingungan .
" sudah sekarang waktunya kita makan, nanti kita lanjutkan lagi perbincangan tentang pekerjaan nya " ajak mamih .
Tidak ada lagi perbincangan di antara mereka ketika di meja makan, peraturan yang di berlakukan di keluarga Rafael ketika berada di meja makan jangan ada yang berbicara .
" sayang aku mau ke toilet dulu " bisik Alexa .
" ya boleh, bi sari tolong anterin Alexa ke kamar mandi " suruh Rafael .
" silahkan nona Alexa kesebelah sini " bi sari menunjukan jalan .
" terima kasih bi " ucap Alexa .
Tapi ketika masuk ke kamar mandi bukan nya ingin buang air kecil, ia malah mengeluarkan ponsel nya .
" sayang ada kabar baik, nanti aku kasih tau ya " ucap nya melalui voice note dan langsung ia kirimkan ke seseorang yang ia panggil sayang .
