NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

TUT TUT TUT

Sambungan telepon itu terputus. "Hallo hallo hallo" Gerutu Aisyah. "Siapa sih iseng banget." Aisyah mematikan ponselnya lagi dan lanjut bekerja.

"Salah sambung sepertinya. Enggak mungkin kan aku masih punya kakek. Kata ibu kakek nenek udah meninggal." Gumam Aisyah acuh tak acuh.

Saat sore jam pulang kerja Ray sudah masuk keruangan bossnya. Aisyah juga bersiap-siap untuk pulang. "Kita pulang yah aku anter kamu dulu sekalian aku ngomong ke tante Rosma." Ucap Leon

"Tapi mas apa harus hari ini?"

"Harus! Demi keselamatan kalian berdua." Ucap Leon tegas dan berlalu dari hadapan Aisyah yang masih diam. "Ayo nanti si boss ngamuk." teriak Ray menepuk tas Aisyah.

Aisyah reflek terkejut entah kenapa dia jadi melamun. Atau masih kepikiran ucapan orang iseng tadi di telepon.

Kini mereka sedang menuju rumah Aisyah. "Aku yang minta ijin kamu diam saja dan kemasi barang-barang kamu." ucap Leon datar. Aisyah mengangguk patuh tanpa bicara lagi.

-

-

Mobil Leon sudah sampai dirumah Aisyah. Ray menunggu di teras. Sementara Leon sedang bicara dengan tante Rosma.

"Jadi begitu pak Leon, baiklah kami setuju jika itu untuk keselamatan kami. Saya kemasi baju-baju dulu." Jawab tante Rosma dia pamit dan ke kamarnya menyiapkan koper yang akan dia bawa.

Selesai Aisyah dan tante Rosma bersiap mereka semua pergi dari sana. Anak buah Ray mengikuti bossnya dari mobil belakang. "Aman boss." Ucap Ray.

-

Kini mereka sudah sampai di apartment yang dimaksud Leon. Ternyata apartment yang Leon sewa bersebelahan dengan apartmentnya. Jadi Leon bisa dengan dekat Aisyah dan memantau Aisyah juga tantenya. Ray membantu membawa koper itu bersama supir.

"Semoga betah yah. Kulkas juga udah di isi bahan masakan kalau kurang telepon Ray aja. Itu di lemari sudah banyak cemilan dan buah buahan di kulkas." Ucap Leon panjang lebar.

Tante Rosma dan Aisyah mengangguk pelan. Keduanya memutuskan tidur satu kamar karena kasurnya juga besar. Dan tante Rosma tidak bisa tidur sendiri jika bukan dirumahnya. "Terima kasih pak Leon atas semuanya." Ucap tante Rosma dengan lembut.

ketika tante Rosma menyiapkan makan malam untuk semuanya dia tiba tiba membicarakan seseorang yang membuat Leon cemburu.

"Oh iya Syah, tadi tante di minimarket ketemu sama Fatih. Kamu inget kan? Itu loh anak pemilik pondok pesantren Al-Hikmah. Yang pernah ngelamar kamu tahun lalu. Dia udah pulang dari Khairo, tante rasa dia mau lamar kamu lagi deh."

GLEG

Aisyah dan Leon membeku, terutama Aisyah. Kenapa juga tante Rosma cerita itu. "Ehem... Memang Aisyah pernah pacaran sama dia?" tanya Leon dengan menatap tajam Aisyah.

"Belumlah, lagian Aisyah enggak mau pacaran. Maunya langsung nikah aja, iya kan Aisyah?" Ucap tante Rosma.

UHUK UHUK UHUK

Aisyah tersedak tante Rosma mengambilkan segelas air putih. "Pelan pelan Syah." ucap tante Rosma yang menepuk nepuk punggung Aisyah.

"Eum, memang Aisyah udah berapa kali di lamar tan?" tanya Leon dengan ketus.

"Dua kali ya, Syah. Sama Asraf dan Fatih. Tapi dua-duanya dia tolak. Aneh tante juga. Padahal keduanya tokoh Agama dan anak kyai juga. " Ucap tante Rosma dengan wajah tanpa dosanya.

Ray yang mendengar hanya mengulum senyumnya. Pasti bossnya ini akan marah-marah nantinya. Dan Ray yang akan kena getahnya. Padahal Leon belum makan tapi ketika dia mendengar cerita tante Rosma mendadak sakit kepala dan ingin pulang. Hatinya panas sekali.

Dia memijat jidatnya yang memang agak sedikit pusing. "Ternyata sudah banyak juga orang yang melamar kamu!"

"Eum mas, kenapa? Sakit?" Tanya Aisyah dengan muka cemasnya. "Enggak kok, aku pulang yah." Ucap Leon datar dan langsung berdiri dan pamitan.

Namun saat Leon ingin membuka pintu Aisyah mengejarnya "Mas, marah yah sama aku?" Lirih Aisyah. "Enggak kok, kamu istirahat yah!" Leon langsung pergi dari hadapan Aisyah.

Aisyah hanya bisa menghela nafasnya. Mau marah sama tante Rosma juga percuma. Toh tantenya tidak tahu hubungan Aisyah dan Leon. Tahunya yah sebatas boss dan bawahan saja. Aisyah juga tidak banyak cerita.

Dia berjalan gontay ke kamar. Tante Rosma sudah memanggilnya untuk makan. Namun sepertinya Aisyah sudah tak nafsu makan. Padahal sewaktu di jalan perut dia sudah keroncongan. Tapi gara-gara tantenya nafsu makannya hilang.

-

-

Ketika Leon ingin membuka pintu mobilnya tiba tiba muncul tangan seseorang yang menahannya. BRAK !

Leon menoleh dan Ray juga sudah mencengkram baju orang itu. Ternyata setelah di lihat, orang itu adalah Elena. Ray otomatis melepaskan cengkramannya. "Maaf, saya tidak tahu itu anda!" Ray pamit dari sana.

"Kenapa lagi Elena?" Tanya Leon pelan. Elena tanpa aba-aba memeluk Leon lagi. Leon sama sekali tak membalasnya.

"Leon, apa kita enggak bisa kayak dulu lagi? Aku masih mencintaimu. Kita selama ini enggak ada masalah, kita putus karena beda keyakinan aja kan?!" Lirih Elena.

Leon diam saja tak menjawab atau membalas pelukannya. Elena melepaskan pelukannya dan menatap mata Leon dengan jarak yang sangat dekat. Kedua tangannya masih di pinggang Leon.

-

-

Siapa sangka ternyata Aisyah menyusulnya ke parkiran. Namun ketika dia mau memanggil Leon, ucapannya terputus karena melihat Leon sedang bersama Elena.

Aisyah diam mematung di sana. Bibirnya keluh untuk berucap. Hatinya juga sama panasnya. Dia cemburu melihat Leon bersama Elena.

"Mas...kenapa mas? Katanya mas mencintaiku. Kalau mas lebih memilih Elena, aku akan mundur mas perlahan." Lirih Aisyah batinnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Dia pun pergi dari situ dengan berlari dan menangis. Dia berlari ke arah pintu darurat dan menangis di tangga itu. Dia menangis tersedu-sedu.

Aisyah bahkan tidak tahu kelanjutan Leon dan Elena. Tapi dia sudah menyimpulkannya tanpa bertanya.

-

-

"Elena, aku sudah mencintai wanita lain. Dia adalah jawaban dari segala doaku. Aku memohon pada Tuhan agar di dekatkan dengan wanita seperti dia!" Ucap Leon dia mundur perlahan dan melepaskan tangan Elena.

"Apa dia Aisyah?" Lirih Elena

"Iya. Aku mencintai Aisyah dan aku akan segera menikahinya!"

DEG

"Leon? Lalu aku bagaimana? Bukankah di agamamu, di perbolehkan punya istri lebih dari satu? Leon, aku bersedia jadi istri keduamu asalkan kau tidak menjauhi ku lagi hiks hiks hiks." Elena menangis tersedu sedu.

Leon menatap Elena dengan heran. "Apa? Jadi istri kedua? Elena cukup! Masa depan kamu masih panjang. Dan jodoh kamu bukan aku. Lebih baik kamu pulang!"

Leon segera masuk ke dalam mobil dan Ray menyusulnya. Sementara Elena hanya diam. Dia bahkan rela menjadi mu'alaf demi Leon. Dia juga sudah menjatuh kan harga dirinya di depan Leon. Namun Leon tetap menolaknya.

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!