NovelToon NovelToon
Scary Night

Scary Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr Light

Tama adalah seorang kurir pengantar barang yang melihat kejadian mengerikan di depan matanya, pada malam itu iya menyaksikan pembunuh*n yang dilakukan pria bertopeng

Detektif Lee ditugaskan saat itu menyelidiki kasus pembunuh*n berantai tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Suara Aneh

Detektif Lee sekuat tenaga mengejar perahu tersebut dengan berenang, dan akhirnya dia sudah berada satu perahu dengan pak kim.

"Serahkan dirimu pak Kim".

Pak kim tidak mau menyerah, dia pun melawan detektif Lee dengan memukul wajahnya hingga tampak keluar darah dari bibir detektif Lee.

Pak kim juga memiliki pistol di tangannya, detektif Lee tidak mau gegabah dalam bertindak, mereka bertarung sekuat tenaga, pistol di tangan detektif Lee pun terjatuh ke laut.

Sambil tertawa pak kim menyuruh detektif Lee untuk menyerah, dan mengancam akan menembak detektif Lee.

"Ha Ha Ha, lebih baik kau turun dari sampan ku, atau mati di tanganku"Ucap pak kim.

Detektif Lee pun mengangkat kedua tangannya, dan menyuruh pak kim meletakkan pistol itu.

Pak kim tidak akan menyerah dan dia menembakkan pistol ke arah detektif lee

**Doorrr.. dorrr**

Suara tembakan dua kali, ternyata di belakang sudah ada rekan detektif Lee yang bersiaga, peluru itu mengenai lengan detektif Lee sedangkan peluru yang satu lagi mengenai kepala pak Kim, pak Kim pun Tewas seketika di tempat itu.

Detektif Lee mengarahkan rekannya untuk mencari Sol di sekitar perahu,

saat melakukan pencarian detektif Lee mendengarkan bunyi di dalam lemari, ternyata Sol di simpan di dalam lemari, Sol yang sudah sangat lemah pun tidak kuat lagi untuk menahannya,

lengan detektif Lee pun banyak mengeluarkan darah saat itu, sehingga baju Sol juga di penuhi banyak darah.

Di dermaga ada. Ambulan yang sudah bersiap di sana,

Sol pun langsung di masukkan ke dalam ambulan dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kau juga perlu ke rumah sakit detektif, luka mu cukup parah"ucap detektif jung.

Mereka pun langsung pergi ke rumah sakit,

Polisi mengabari kepada In mamanya Sol bahwa Sol sedang berada di rumah sakit, In langsung menyusul sol ke rumah sakit.

"Apa sol baik baik saja dokter"? ucap in

"Anakmu kekurangan oksigen saat di bawa kesini, semoga saja pernapasannya segera stabil .

In melihat detektif Lee sedang di obati dokter karena tertembak peluru, in meminta maaf dengan setulus hati karena menyebabkan luka pada detektif .

"Kau terluka detektif, aku minta maaf karena menolong Sol kau jadi begini".

"Tidak mengapa bu, itu sudah tugasku, yang penting Sol selamat, tapi maaf mantan suami ibu terpaksa kami tembak di sana karena dia sudah terkendali".

"Aku sudah tidak peduli dengannya, aku senang dia sudah mati, tidak ada yang akan ku khawatirkan lagi".

In pun berpamitan kepada detektif lee.

In pun mencoba menghubungi Tama dan Yoona bahwa Sol sudah di temukan dan sekarang berada di rumah sakit.

Yoona dan Tama sangat senang mendengar kabar itu.

Tama memutuskan untuk pergi melihat sol di rumah sakit.

Sebelum ke rumah sakit, Tama singgah ke apartemen Yoona membawakannya makanan.

Bel berbunyi

*Tin ....ton*

Terlihat Yoona membukakan pintu.

"Sayang aku membawakan mu makanan, kau pasti belum makan".

Yoona hanya mengangguk.

"Apa kau sudah mendengar dari kak ini kalau Sol sudah ditemukan, aku akan melihatnya nanti".

"Aku akan pergi denganmu, aku khawatir dengan keadaan Sol"

"Aku juga khawatir melihatmu, keadaan mu belum cukup pulih, lebih baik kau istirahat di rumah".

"Di Rumah seharian membuat ku sangat bosan".

"hmm yasudah jika itu kemauan mu".

"Sejak kapan ada bunga itu di samping televisi mu?"

"itu temanku, dia tadi menjengukku disini"

"Teman? Teman yang mana".Tama menatap Yoona penuh curiga.

"Pokoknya teman, yuk kita berangkat ".

Tama dan Yoona pun tiba di rumah sakit dan langsung mencari In,

"Kak in" panggil yoona

"Bagaimana keadaan sol sekarang"?

"Kata dokter kondisi nya sudah mulai membaik, hanya saja detektif itu memiliki luka yang cukup serius akibat tertembak pistol!

"Apa? lalu dimana detektif itu sekarang" tanya Yoona

Tama melihat wajah kecemasan yang ada pada Yoona,hatinya terasa Mengganjal.

"Aku tidak lagi melihatnya, sepertinya dia sudah pulang ke rumahnya"

Mereka pun sedikit berbincang-bincang dan akhirnya Tama dan Yoona pun izin untuk pulang.

Perjalanan Tama menanyakan apakah Yoona kenal dengan detektif itu.

"Aku tadi melihat wajah cemas mu ketika mendengar detektif itu tertembak, apa kau begitu dekat dengannya"?

"mengapa kau berbicara seperti itu, apa kau cemburu"?

Tama pun hanya diam, dan Yoona pun meledeknya,

Di Perjalanan mereka pun hanya asik bercerita.

Setelah mengantar Yoona ke apartemennya, tama pun langsung pulang,

Tama pun menaiki lift di lantai satu menuju lantai tujuh, tiba-tiba lampu lift mati, Tama pun panik berusaha meminta tolong, seketika tangannya gemetar menekan lift untuk terbuka,

Telinga Tama berdenging dengan sangat kuat

*nging…............*

Seketika Tama menutup telinga nya

"bukankah kau ingin sekali membunuh Tama"

suara bergema itu sangat nyaring di telinga Tama

"siapa kau? jangan ganggu aku" ucap tama yang seketika terduduk mendengar kata-kata itu.

pintu lift terbuka!

Junggi seketika terkejut mendapati Tama seperti orang ketakutan,

"ada apa dengan mu"? Tanya Junggi dengan wajah yang heran.

Seketika Tama berlari menuju apartemennya tanpa menyapa Junggi terlebih dahulu, Junggi langsung memasuki lift menuju lantai satu dengan senyum smirk nya.

Terlihat Junggi bertemu dengan seseorang dan sedikit berbincang lalu mereka pergi.

**

Tama langsung menutupi dirinya dengan selimut, nampak keringatnya mengucur dengan deras nya.

Flashback On

' mata kecil itu menatap ke arah lantai yang dipenuhi banyak d*rah, iya menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun, air matanya sedikit menetes melihat kejadian sangat mengerikan tersebut.

'tampak seorang laki-laki yang menyeret kasar tubuh yang sudah kaku itu, laki-laki dengan perawakan yang sangat mengerikan. "sudah ku bilang jangan macam-macam" ucap lelaki itu.

'setelah di pastikan lelaki tersebut membawa jenazah itu keluar rumah, dia pun keluar dari tempat persembunyiannya, dan menangis dengan keras hingga air matanya keluar sangat deras.

"ibu...ibu...ibu .. ".

Flashback Off

**

1
Nurul Fardian
bagus
Mr Light
makasi masukannya, kedepannya akan di perhatikan lagi 🙏
nina_alyno
titik dua akhir dialog jangan sampai lepas
Mr Light
suka banget ceritanya
Joysee Thokchom
Wah, bikin baper!
Diana
cerita ini benar-benar menarik perhatianku. Teruslah menulis, author!
Isabel Hernandez
Cerdik dan mengejutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!