NovelToon NovelToon
Membangun Peradaban Dari Nol Di Pulau Terpencil Dengan Bantuan Sistem

Membangun Peradaban Dari Nol Di Pulau Terpencil Dengan Bantuan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Penyeberangan Dunia Lain / Pulau Terpencil
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: polacirius

Setelah mendapatkan notifikasi aneh yang menawarkannya untuk menjadi Raja Peradaban, Nova dikejutkan oleh Sistem yang terikat dengannya saat Secara misterius terbangun di pulau terpencil.

Demi bisa bertahap hidup dan memecahkan misteri kedatangannya dan teman-temannya ke pulau misterius ini, mereka pun bekerjasama untuk membangun peradaban baru demi bisa pulang ke rumah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon polacirius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kawan dan Lawan

“Kenapa kita bersembunyi?”

Setelah menemukan asal asap yang menarik perhatian mereka, kelompok Nova memilih untuk bersembunyi dan memeriksa keadaan. Mereka sengaja tidak memunculkan diri karena sepertinya beberapa orang sedang terlibat dalam konflik tertentu.

“Kami datang karena melihat asap, kami berpikir mungkin itu adalah bala bantuan dan datang untuk melihatnya. Namun, siapa yang menyangka kalau itu rupanya kalian.”

Nova yang sedang mengintip di balik semak mengerutkan dahi tidak senang. Pria yang baru saja berbicara itu adalah Tsakagi. Dia adalah putra dari seorang konglomerat termuka di Indonesia. Dia tampan, berbakat dan cerdas sayangnya Nova dan Indra tidak terlalu menyukainya karena kepribadiannya yang buruk.

“Wow, bukankah itu Tsakagi dan rombongannya. Di sana juga ada anak kelas satu,” ujar Siska. Matanya sama sekali tidak berkedip dan terus memperhatikan mereka.

“Ck, kenapa harus bertemu dengan mereka sih.” Indra jelas menunjukkan wajah gelisah dan tampak sangat ingin cepat-cepat pergi dari situasi saat ini. Namun, mereka tetap terus mengamati dalam diam dan fokus mendengar dengan seksama pembicaraan dua kelompok itu.

Kelompok Tsakagi menawarkan dua anak kelas satu itu untuk bergabung dengan kelompok mereka. Tsakagi terus mengatakan bala bantuan akan datang untuk menyelamatkannya dan yang lainnya.

Sayangnya, tampaknya anak kelas satu itu tampak tidak ingin bergabung dengan kelompok mereka dan menolaknya.

Mereka hampir terlibat pertengkaran jika seandainya suara seorang gadis tidak menghentikan mereka.

“Loh, bukankah itu anak kelas satu yang populer itu?” bisik Siska. Ia cukup update dengan berita kepopuleran orang-orang karena dia merupakan salah satu dari mereka.

“Kau kenal gadis itu?” tanya Nova penasaran.

Siska tersenyum sombong. “Tentu saja. Dia dikenal sebagai bunga musim panas, dia cantik, ramah kepada semua orang. Nilai akademisnya juga tidak bisa diabaikan dan namanya adalah –“ Siska tidak bisa melanjutkan perkataanya karena Dina lebih dulu bersuara dengan suara lantang.

“Fani!”

Semua orang menoleh ke arah Dina yang tiba-tiba menunjukkan dirinya. Sedangkan gadis berambut hitam sebahu yang bernama Fani itu lebih terkejut.

“Kakak kau di sini?”

Munculnya Dina membuat Nova mau tidak mau menunjukkan dirinya lagi. Mereka tampak sangat terkejut melihat kehadiran kelompok Nova.

“Maaf mengganggu, kami datang karena melihat asap yang kalian buat.” Nova mengusap kepalanya dan tersenyum canggung.

Tsakagi yang awalnya terkejut, menyeringai. Ia pikir ini adalah kesempatan untuknya menambah budak yang dapat bekerja untuknya.

“Kau Nova kan? Kau pasti juga sedang kesulitan saat berada di tempat ini. Bagaimana kalau kau juga ikut bersama dengan kami?” tawar Tsakagi.

Nova tidak langsung menerima. Ia mengajukan pertanyaan dengan wajah serius. “Undangan yang manis, tapi aku ingin bertanya apa tujuanmu sebenarnya?”

Tsakagi tampak tidak senang dengan pertanyaan itu, tetapi ia tetap menjelaskan tujuannya. Tujuan mereka adalah bertahan hidup bersama-sama sampai pertolongan datang, terlebih sebagai seorang yang penting sudah pasti orang tuanya tidak akan diam saja saat anak mereka menghilang.

“Huh, telinga ku sampai sakit mendengarnya. Asal kau tahu saja, tidak hanya dirimu orang yang penting di sini.” Indra muncul dari balik semak sambil mengorek telinganya dengan kelingking.

Sama seperti Tsakagi, Indra juga merupakan anak dari seorang konglomerat. Bahkan, statusnya lebih tinggi dibandingkan dengan Tsakagi.

Kalau Tsakagi menarik orang lain dengan cara seperti itu. Hal itu sama sekali tidak mempan untuk kelompok Nova. Terlebih melihat mereka terus memandangi para gadis dengan seringain menyeramkan, sudah pasti ada maksud tersembunyi.

“Terimakasih untuk undangannya, tapi kami akan tetap dengan kelompok saat ini.” Nova menolak dengan lembut, ia tidak mau terjadi pertikaian, mengingat jumlah mereka juga sedikit sudah dipastikan bahwa mereka akan kalah.

“Cih, padahal tawaranku tidak akan datang dua kali.” Tsakagi pun mengajak kelompoknya untuk pergi.

“Kalian tidak ikut?” Tsakagi melihat anak kelas satu yang hanya diam saja.

“Maaf, Kak.”

Tsakagi berdecak dan segera pergi dari sana. Ia bisa saja menghajar kelompok Nova dan membawa pergi para gadis dengan cara paksa, tetapi ia tidak mau membuat konflik yang tidak perlu dengan Indra.

“Apa kita pergi dengan tangan kosong?” tanya salah satu temannya.

“Biarlah, lagi pula mereka tidak akan bisa bertahan dengan jumlah tidak seberapa itu di pulau terpencil ini.” Tsakagi menyeringai mengerikan.

Kembali ke kelompok Nova dan anak kelas satu. Situasi cukup canggung di sana.

“Mereka akhirnya pergi,” ujar Indra. Ia bersikap seperti kelompok Tsakagi adalah sekelompok kuman yang mengotori pemandangan.

“Terimakasih sudah membantu kami.” Dua anak kelas satu menghampiri Nova dan Indra. Mereka menjelaskan situasi yang sama persis dengan apa yang Nova dan yang lainnya alami.

“Kami tidak melakukan apa-apa.” Nova melihat ketiga teman di kelompoknya dan meminta maaf karena sudah bersikap egois menolak tawaran Tsakagi tanpa bertanya kepada Siska dan Dina.

“Tidak masalah kok. Lagian aku juga benci cara dia melihat dadaku.” Siska bergidik ngeri memikirkan kelompok Tsakagi yang melihatnya seperti seekor anjing yang sedang masa birahi.

“Maaf menyela, Kak.” Anak kelas satu yang tumbuhnya kurus mengangkat tangannya.

“Namaku Taki, di sebelahku adalah Ogy. Dua temanku yang lain bernama Tasya dan Fani. Mungkin aku kelewatan, tapi menurutku menolak tawaran mereka adalah yang terbaik. Sebenarnya kemarin kami sempat melewati markas mereka dan melihat sesuatu yang mengerikan.”

“Apa maksudmu mereka menjadi kanibal dan memakan temannya sendiri?” potong Siska.

Indra yang sedang serius mendengarkan mendorong kepala Siska pelan. “Diam dan dengarkan bodoh!”

Taki hanya bisa tersenyum canggung melihat interaksi dua sejoli itu. Dia lalu kembali melanjutkan perkataannya setelah Nova memintanya untuk melanjutkan.

“Apa yang terjadi di sana?”

“Mereka meminta anak-anak yang terlihat cupu untuk mencari makanan, yang sedikit kuat menjadi seorang pengawas. Sedangkan para gadis bertugas untuk memuaskan nafsu mereka. Aku tidak terlalu mengerti sih, tapi kami dapat menyimpulkan kalau kami berempat lebih baik dengan orang-orang di sana.”

“Dasar para sampah. Ayo pergi dan menghajar mereka!” Siska dengan tidak sabaran berniat untuk pergi menuju markas mereka, tetapi Nova menghentikannya.

“Tenanglah! Kau sudah dengarkan kalau jumlah mereka itu sangat banyak, pergi ke sana sama saja dengan menyerahkan diri secara suka rela.”

Siska mengembungkan pipinya dengan wajah menunduk. Nova sangat tahu kalau Siska tidak senang dengan sikap Tsakagi, tetapi kondisi mereka saat ini juga tidak bisa dikatakan baik.

“Karena hari sudah semakin panas, ayo kita kembali ke kamp. Kita juga harus mengumpulkan makanan untuk makan siang.”

Mendengar kata makanan, Taki, Ogy, Tasya dan Fani menunduk sedih.

“Ada apa Fani?” Dina memandang adiknya dengan khawatir.

Fani mengangkat wajahnya dan tersenyum getir. “Sebenarnya kami belum makan sama sekali sejak tiba di sini, hehe.”

1
Dimas Hartono
lanjut thor penasaran, tapi dilihat dari ceritanya kek pernah baca di komik jepang deh. kalo ga salah judulnya Isekai survival furuto apalah itu :v

tapi mantep lah, soalnya ane suka cerita atau main game tema survival kek gini 😹
Dimas Hartono: pantesan kek kenal nih alurnya woakwok lanjutkan thor 😹
polacirius: Terinspirasi dari sono😂
total 2 replies
bysatrio
lanjutkan thor., karyamu selalu ditunggu
bysatrio
novel kerenn
king of the darkness
up yang banyak Thor
polacirius: Siap, pantengin terus ya
total 1 replies
Tanpa Nama
Up Up
Tanpa Nama
Up
Mas Fik
gaskuen
Tanpa Nama
up
Tanpa Nama
Next
Tanpa Nama
Up
Kazuma
nova kek nama cewe thor, gk sekalian Noval aja? v:
P Cahya: mirip komik itu yg nama mcnya kristan Qin
polacirius: Biar aestetik dikit🤌🗿
total 2 replies
Tanpa Nama
Up Up
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
polacirius: salken juga
total 1 replies
Gilang Syafarudin
lanjut thor
polacirius: siap, makasih
total 1 replies
Tanpa Nama
Up
Tanpa Nama
🐾🐾
Tanpa Nama
Up
Weaver's
Noah kamu siapa?
polacirius: Huwaa, hobi banget ke typo nama MC🙏🏻😔
total 1 replies
Rizki Rahmawan
Thor itu nama MC nya ganti2 ya Thor 🤔🤔
Rizki Rahmawan: 👍👌 Thor
polacirius: Itu Typo 🥲
total 2 replies
Tanpa Nama
next kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!