NovelToon NovelToon
Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Siapakah gadis kampung bernama Lily ini, sehingga Eko Barata memberikan syarat kepada tiga puteranya? Untuk mendapatkan hak waris kekayaan Barata, salah satu dari mereka harus berhasil menikahi Lily.

"Ingat! Papa tidak akan memberikan kalian warisan jika salah satu dari kalian tidak bisa menikahi Lily, camkan itu!" kata Eko Barata tegas.

Syarat yang diberikan Eko Barata terdengar konyol bagi banyak orang. Mereka menganggap Lily tidak pantas menjadi menantu keluarga Barata. Namun, ketika satu per satu kemampuan hebat Lily terungkap, dia berhasil membungkam semua mulut yang menyepelekannya.

Siapa sebenarnya Lily, dan apa rahasia di balik kehebatannya? Temukan jawabannya dalam "Lily: Rahasia Gadis Kampung".


Selamat membaca ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Sebelum Daren benar-benar meninggalkan mobil tersebut, Daren meminta Lily ikut dengannya untuk melihat apa saja yang artis papan atas lakukan.

"Hari ini, kau ikut denganku," ucap Daren.

"Lily tersenyum sinis, "Baiklah," ucapnya cuek.

Mereka berdua meninggalkan mobil tiba-tiba Agam menurunkan kacanya dan memberi Daren perintah.

"Dare, ingat pesan Papa. Jaga Lily," ucap Agam datar.

"Iya. Siapa juga yang akan menindasnya," timpal Daren dengan memutar bola matanya malas.

Agam melajukan mobilnya dengan gas penuh. Wajahnya suram seolah ada yang mengganggu pikirannya. Dia memasuki perusahaannya tidak seperti biasa, membuat para karyawan yang ingin melapor saat itu juga mengurungkan niatnya, dia menunda hingga Agam mulai memanggil mereka satu persatu seperti biasa.

"Apakah tuan memiliki masalah di rumahnya?" bisik mereka semua.

Agam duduk dengan memutar-mutar ponselnya. Hingga asisten kepercayaannya memasuki ruangan. DIa kemudian melaporkan bahwa orang yang menaklukkan rekor Agam dalam permainan game yang sedang berkembang saat itu adalah Lily.

"Lily??!!"

"Benar tuan, itu nona lily, kami sudah menyelidiki akun tersebut," timpal asistennya.

"Gadis kampung itu luar biasa, tapi bagaimana bisa dia mengetahui permainan itu?" batin Agam.

"Tuan, ini laporan yang anda minta untuk proyek kerja sama," jelas asistennya.

Agam hanya mengangguk dan asisten tersebut keluar meninggalkan ruangan. Dia kemudian memeriksa laporan tersebut, dengan resah. Dia tidak tahu penyebab keresahannya itu, tapi satu yang jelas bahwa di kepalanya telah dipenuhi dengan nama Lily.

Tidak berselang lama, ponsel Agam berbunyi. Ada nama Daren di sana.

"Kakak, gawat..." ucap Daren panik.

"Ada apa?"

"Lily menghilang!"

"Apa??!"

Spontan Agam berdiri dari tempatnya dan melangkah meninggalkan ruangannya dengan langkah yang panjang.

"Kakak, bagaimana ini," ucap Daren.

"Tunggu, aku segera ke sana!"

Di tempat lain, di toilet wanita, Lily sedang membersihkan tangannya, tiba-tiba beberapa orang wanita memasuki ruangan tersebut dan menatap sinis ke arah LIly.

Mereka adalah penggemar fanatik Daren. Salah satu dari mereka mendekat kemudian mendorong pundak Lily.

"Kau Lily, kan? Kau tidak tahu diri. Tidak sadar jika usiamu dan Daren kami terpaut berbeda jauh, kau harusnya tidak mendekatinya!" ucap wanita tersebut dengan berkacak pinggang.

"Apa? Mendekatinya? Untuk apa aku mendekatinya?" timpal Lily.

"Dasar wanita penggoda!" teriak salah satunya dengan geram.

Dia mendekat dan ingin menampar Lily, tapi dengan cepat Lily memegang tangannya dan...

PPLLLAAAKKKK

Tangan Lily lebih cepat mendarat di pipinya. Lily kemudian mendorong wanita tersebut dan maju beberapa langkah dengan tatapan sinis.

"Sudah ku katakan, aku tidak memiliki hubungan apa pun dengan bocah sialan itu, kalian tidak ingin menerimanya, dasar penggemar buta," ucap Lily.

Beberapa dari mereka kemudian masuk saat mendengar ucapan Lily, dengan wajah kesal salah satu dari mereka kembali mendekati Lily dengan menarik ganggang pel lantai yang berada tidak jauh dari tempatnya.

"Beraninya kau menghina idola kami!!"

Dia ingin memukul Lily dengan pel lantai tersebut, Lily pun sudah bersiap untuk melawan, tapi tiba-tiba perut Lily sakit, datang bulan di waktu yang tidak tepat.

"Aaaaaa" Lily meringis memegang perutnya.

BBBUUGHH.

Ganggang pel lantai mengenai punggungnya hingga dia terjatuh ken lantai. Semua yang melihat itu tertawa. Mereka mendekat dengan wajah yang sinis.

"Ha ha ha di mana keberanian itu? Bukankah kau tadi menamparku?"

"Kalian beruntung, waktunya tidak tepat, aku bisa saja menghabisi kalian di sini," ucap Lily dengan senyum mengejek.

"Kau sudah terlihat lemah begini, masih berani melawan!!" ucap salah satu penggemar fanatik.

Wanita itu kembali meraih ganggang pel lantai dan ingin membalas pukulan Lily, tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Di sana ada Agam bersama dua orang bodyguardnya.

"Beraninya kalian menyakiti keluarga Barata!" ucap Agam dengan geram.

"A-agam Barata?" ucap salah satunya dengan gemetar.

SIapa yang tidak mengenalnya, wajah Agam sering terlihat sebagai pengusaha muda yang bertalenta. Wajah mereka terlihat panik, mereka berlutut dan memohon untuk di lepaskan.

Agam kemudian meminta bodyguardnya tidak melepaskan mereka dan membawanya ke pihak yang berwajib.

"Jangan lepaskan sebelum aku memintanya, bawa mereka, cepat!" ucap Agam dengan geram.

"Tuan, tuan, maafkan kami. Tadi kami hanya terbawa emosi sesaat," teriak salah satunya.

"Terlambat!" ucap Agam dingin.

Dia kemudian segera melangkah dan meraih tubuh Lily kedalam gendongannya. Lily hanya terdiam, tangannya telah melingkar di leher Agam.

Agam keluar disambut oleh para penghuni gedung latihan penari tersebut. Matanya tajam. Langkahnya terhenti dan melirik setiap wajah yang menatap ke arahnya.

"Ingat ini baik-baik! Jika ada yang berani menyakitinya di masa depan, jangan harap kalian bisa tinggal di negara ini lagi!" ucap Agam kemudian segera membawa Lily.

DI rumah sakit Barata.

Lily dalam penanganan dan secara khusus, pemilik rumah sakit, Bagas Barata sendiri yang memeriksanya. Bagas keluar dari ruangan pemeriksaan.

"Bagaimana dengannya?"

"Dia hanya terkena luka ringan dan juga sakit di perutnya dia sedang datang bulan. Aku sibuk, jangan memanggilku lagi," ucap Bagas kemudian berlalu.

"Datang bulan?" gumam Agam.

Dia dengan cepat berlalu, menuju kantin rumah sakit dengan cepat untuk pertama kalinya. Dia bertanya kepada manager kantin minum dan makanan yang bisa dikonsumsi untuk wanita yang sedang datang bulan, membuat manager kantin tersenyum paham.

"Ini tuan, air hangat dan juga beberapa kudapan."

Agam hanya mengangguk dan meraih semua tentengan tersebut dan membawanya engan cepat menuju ruangan Lily.

"Apakah wanita datang bulan biasanya akan makan siap saji seperti ini? Tidak sehat," batin Agam.

Lily yang sedari tadi meringis di tempat tidur merasa sangat kehausan, tiba-tiba dia melihat Agam memasuki ruangan membawa apa yang dibutuhkannya membuat Lily tersenyum senang.

Dia segera duduk dan ingin meraih botol yang berada di tangan AGam, tapi tangan Agam menumpahkan isi botol itu ke dalam gelas dan memberikan kepada Lily tepat di depan bibirnya.

"Minumlah, kau mungkin haus," ucap Agam.

Lily mengangguk dan tersenyum manis, dia mendekat dan memegang gelas yang juga di pegang Agam. Tangan mereka bersentuhan. Agam sedikit canggung, dia mengalihkan pandangannya ke tempat lain agar dia bisa menghindari kontak mata dengan Lily.

"Terimah kasih, ternyata lelaki yang aku sukai sangat perhatian," ucap lily dengan mengedipkan matanya ke arah Agam.

"EHem. Lily, ternyata yang memecahkan rekorku dalam permainan game itu adalah kau," ucap Agam.

"Kenapa? Apakah itu mengesankan? Aku hebat, bukan?" ucap Lily.

"Aku harap kau tidak memiliki rencana jahat."

"Rencana jahat? Apa maksudmu?" tanya Lily datar.

Agam ingin menimpali ucapan LIly tapi tiba-tiba Eko Barata memasuki ruangan bersama dengan asistennya dan juga Daren.

"Lily, bagaimana keadaanmu?" tanya Eko Barat dengan sedikit panik.

Eko Barata meminta maaf atas kejadian yang menimpanya.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Gus
semangat thor💪💪💪💪
Nuhume: Thank you kakkk, smngat kembali
total 1 replies
Yuyun Arianti
bgus ceritanya
Yuyun Arianti
aku suka tipe cwek berani❤❤❤👍👍👍👍
Yuyun Arianti
penasaran
Muh Hasim
keren
Nuhume: Thank youu hahahha
total 1 replies
Dina Chamut
Kecewa
Nuhume: Makasih kak, moga karya selanjutnya makin baik ya🙏🌻
total 1 replies
Dina Chamut
Buruk
Abigail😘
Songong banget
ayularasati91
Di tunggu season 2 nya kak🥰 semangaatt
Nuhume: Season dua sudah rilis ya kak
Nuhume: Baik, terimah kasih❤️❤️❤️
total 2 replies
ayularasati91
jahat bgt si ulet keket
Rizky Sandy
Lily doyan minum ya Thor,,,,
Sary Vya: cerita nya bagus
total 1 replies
ayularasati91
wah ada lagi cewek yg gamon sama Agam
Abigail😘
sera ini emang nyebelin sumpah
Sunaryati
Wah langsung bangkrut, Perusahaan NK do bawah pimpinan CE0 Bagas
Abigail😘
hahaha spontan banget
Abigail😘
mulai cemburu kann
Abigail😘
hahahaha mencurigakan
Abigail😘
hahahahha/Sob//Sob//Sob/
Abigail😘
wanita memng kek gitu gam ga ush heran /Sob//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!