NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Isteri

Pesona Mantan Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Menikah karena perjodohan, dihamili tanpa sengaja, lalu diceraikan. Enam tahun kemudian tak sengaja bertemu dengan mantan suami dalam situasi yang tak terduga.

Bertemu dengan Renata dalam penampilan yang berbeda, membuat Mirza jatuh dalam pesonanya. Yang kemudian menumbuhkan hasrat Mirza untuk mendapatkan Renata kembali. Lantas apakah yang akan dilakukan oleh Renata? Apalagi ketika mantan suaminya itu tahu telah ada seorang anak yang lahir dari hasil ketidaksengajaan dirinya di malam disaat ia mabuk berat. Timbullah keinginannya untuk merebut anak itu dari tangan Renata. Apakah Renata akan membiarkan hal itu terjadi? Ataukah Renata memilih menghindar dan membuka hati untuk pria lain?

“Kamu sudah menceraikan aku. Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi tolong jangan ganggu aku.”

- Renata Amalia -

“Kamu pernah jadi milikku. Sekarang pun kamu harus jadi milikku lagi. Akan aku pastikan kamu dan anak kita akan berkumpul kembali.”

- Mi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Vanessa Yang Sebenarnya

PMI 10. Vanessa Yang Sebenarnya

Mirza memilih kamar yang terakhir direkomendasikan Renata padanya dengan view hamparan pantai berpasir putih. Kamar itu juga dilengkapi dengan kolam renang pada sisi kiri.

Puas berkeliling kamar yang luas itu, Mirza kemudian menghempaskan pantat pada tepian tempat tidur. Ia hendak membaringkan raga lelahnya saat bayang-bayang Renata bermain-main di pelupuk matanya.

Segaris senyuman tertarik pun di sudut bibirnya tanpa sadar saat ia membayangkan mantan isterinya itu. Yang kini semakin cantik dan anggun saja. Mengapa ia tidak menyadari hal ini sejak dulu, bahwa sebenarnya Renata mungkin sudah cantik sejak dulu. Hanya saja penampilannya waktu itu masih ketinggalan jaman dan terkesan kampungan.

“Pa, perempuan ini yang akan jadi isteriku?” Mirza tak percaya ketika waktu itu Jaya mempertemukan dirinya dengan Renata yang saat itu sudah menyelesaikan kuliahnya. Ingatan Mirza memutar kembali sebuah momen bertahun-tahun yang lalu.

Renata yang ketika itu mengenakan rok bermotif kembang yang dipadu dengan kaos oblong berwarna putih itu hanya bisa menunduk di depan Mirza.

Sementara Mirza memandangi Renata dengan pandangan jijik. Ia pikir perempuan yang dijodohkan dengannya adalah perempuan cantik seperti kriterianya. Tapi ternyata, perempuan itu hanyalah perempuan miskin, yatim piatu, kumal, dan sedikitpun tidak menarik di matanya.

“Namanya Renata, Mirza. Panggil namanya.” Jaya mengingatkan.

“Siapa pun namanya, aku tidak peduli. Yang jelas, aku tidak mau menikahi perempuan kampungan ini.”

“Mirza, bersikaplah sopan pada calon isterimu.”

“Tapi, Pa. Aku__”

“Kamu menikah dengan Renata atau namamu Papa coret dari kartu keluarga. Dan sepeserpun kamu tidak akan menerima warisan Papa.”

Ancaman itu selalu saja berhasil menakut-nakuti Mirza. Sehingga dengan terpaksa menerima perjodohan lalu menikahi Renata.

“Kamu pake pelet apa sih sampe Mama Papaku begitu ingin menjadikan kamu menantunya? Pake guna-guna apa kamu? Aku yakin sekali kamu hanya mengincar harta keluarga kami kan? Kalau tidak, kenapa kamu yang miskin dan yatim piatu ini bisa mengambil hati Mama Papaku untuk jadi menantu mereka.” Mirza mencecar Renata pada suatu hari ketika akad nikah mereka akan digelar beberapa tahun yang lalu.

Renata yang dalam balutan kebaya berwarna putih dengan rambut disanggul mirip ibu-ibu kompleks itu sungguh sangat menjijikkan di mata Mirza pada waktu itu. Mirza sungguh tak menyangka, mau-maunya Renata dijodohkan dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Sehingga Mirza berpikir jika Renata melakukan itu hanya demi harta saja. Agar perempuan miskin itu bisa hidup enak tanpa perlu bekerja keras.

Renata saat itu hanya bisa menundukkan wajahnya, tak berani menatap mata Mirza yang sedang dirasuki amarah. Bagi Renata sendiri, menerima perjodohan itu adalah sebagai bentuk rasa terima kasihnya pada Jaya yang sudah membiayai pendidikannya sampai ke perguruan tinggi. Tanpa sokongan dana dari Jaya, mungkin Renata tidak akan pernah bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi.

“Aku sudah banyak berhutang pada orangtuamu. Aku melakukan ini sebagai ucapan terima kasihku pada orangtuamu,” kata Renata, kemudian berlalu meninggalkan Mirza dalam kekesalannya sendirian.

Mengingat kembali kejadian itu, darah Mirza berdesir. Dulu ia pernah sangat kasar pada Renata. Tetapi Renata tidak pernah membalasnya dengan sama kasarnya. Renata justru bersikap baik padanya, melayani kebutuhannya selayaknya seorang isteri. Namun sayangnya, wanita sebaik Renata justru ia sia-siakan.

Lalu sekarang, bertemu kembali dengan Renata dalam keadaan yang sangat jauh berbeda, apakah Mirza menyesal telah menyia-nyiakan wanita itu?

Membuang sejenak pikirannya dari Renata, Mirza merogoh kantong, mengambil ponsel, lalu menghubungi Vanessa. Yang sayangnya, panggilannya untuk beberapa kali malah berakhir menjadi panggilan tak terjawab.

“Apa dia masih sibuk?” gumam Mirza. Kemudian melempar ponsel ke atas kasur. Ia lalu bangun menuju teras di samping kanan, menyaksikan pemandangan hamparan pantai yang luas sembari menghirup udara segar.

Green Paradise di desain dengan konsep menyatu dengan alam. Membuat resort itu berbeda dan memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Itulah mengapa Mirza memilih tempat ini untuk liburannya kali ini bersama Vanessa. Karena ia ingin privasinya terjaga. Apalagi tempat ini cukup nyaman, dan wartawan tidak diperkenankan meliput demi alasan kenyamanan pengunjung.

****

Sementara di lain tempat, di sudut lain kota. Unit apartemen itu terasa panas, sepanas dua anak manusia yang tengah bergumul, saling berebut mendaki puncak kenikmatan.

“Sudah, Van. Aku udahan.” Si pria sedikit egois. Ia telah lebih dulu mencapai puncaknya.

“Belum, Rey. Aku sedikit lagi sampe. Tahan sebentar.” Namun si wanita masih berpacu ganas, bergerak lincah di atas tubuh kekar pria itu. Sampai kemudian ia memekik puas ketika puncak kenikmatannya diraih. Wanita itu terengah-engah kelelahan, menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh pria itu.

“Ah, Rey. Kamu selalu bisa memuaskan aku.” Vanessa, tersenyum puas dengan permainan panasnya. Pria yang sudah beberapa bulan ini menjalin hubungan diam-diam dengannya itu sering mendatangi Vanessa di apartemennya untuk bermadu kasih.

Reymond Sinaga, seorang aktor tampan yang menjadi lawan main Vanessa dalam serial terbarunya itu diam-diam menjalin hubungan dengan Vanessa. Tidak ada yang tahu, hubungan mereka tertutup rapat dari media. Bahkan Mirza samasekali tidak tahu seperti apa kelakuan kekasihnya itu.

“Van, aku mau beres-beres dulu,” kata Rey menyingkirkan Vanessa dari atas tubuhnya.

“Jangan lama-lama ya, sayang. Aku masih pengen, nih,” rengek Vanessa dengan manja.

Rey tersenyum, kemudian melabuhkan kecupan di ubun-ubun Vanessa. “Oke, sayang. Asalkan kamu bisa pastikan, aku akan selalu terlibat di setiap proyek baru pacarmu yang bego itu.”

Seperti itulah hubungan keduanya yang saling menguntungkan. Rey memanfaatkan Vanessa karena kekasih Vanessa adalah seorang produser. Dan Vanessa juga mengambil keuntungan dari Rey. Karena Rey adalah pria yang tampan dan lebih berstamina. Rey juga menyenangkan. Tidak membosankan seperti Mirza, yang selalu saja mengajak Vanessa membahas tentang pernikahan dan anak.

Vanessa berubah pikiran selepas Mirza menceraikan Renata. Semula memang Vanessa yang selalu memburu Mirza, getol sekali meminta untuk segera dinikahi. Vanessa yang tidak ingin terikat dalam satu hubungan serius dan tidak ingin gerak-geriknya dibatasi itu pun akhirnya memilih mengulur-ngulur waktu dan selalu menghindar jika Mirza membahas tentang pernikahan.

Bertemu dengan Reymond di lokasi syuting menjadi sebuah anugerah tersendiri bagi Vanessa. Kejenuhan dalam hubungannya dengan Mirza bisa terobati dengan hadirnya pria itu.

Rey sudah menyelesaikan kebutuhannya di kamar mandi. Pria itu kembali naik ke atas ranjang, hendak melanjutkan lagi senam pinggulnya saat tiba-tiba pintu apartemen digedor-gedor dari luar oleh seseorang.

“Van ... kamu di dalam, kan, Van? Ayo, cepetan, sebentar lagi pesawat mau berangkat. Kamu bukannya meminta aku memesan satu tiket? Ayo buruan. Nanti kamu ketinggalan pesawat, Van.” Nova, asisten Vanessa berteriak dari depan pintu sambil menggedor-gedor pintu itu.

Di dalam kamar, Vanessa gelagapan. Permainan ronde kedua terpaksa dihentikan. Lekas Vanessa meloncat turun dari tempat tidur.

“Kamu sebaiknya pulang, Rey. Aku harus harus pergi sekarang. Penerbanganku sebentar lagi,” kata Renata sembari berlari menuju lemari pakaian. Kemudian masuk ke kamar mandi. Tak berapa lama ia keluar dari kamar mandi itu usai berpakaian.

“Memangnya kamu mau ke mana, sayang?” tanya Rey sembari berpakaian.

“Mirza sedang menungguku. Kalau aku tidak menyusulnya sekarang, bisa tamat riwayatku. Ayo, buruan pulang.” Vanessa menarik lengan Rey, hendak menyeretnya menuju pintu.

“Iya, sabar dong, sayang. Aku belum pake baju ini.”

“Cepetan. Kalau Mirza sampai tau tentang hubungan kita, bukan cuma aku, karir kamu juga bakalan terancam. Ayo, cepat.”

Terburu-buru Rey mengancingkan kancing celananya. Kemudian buru-buru memakai sepatu. Ia lantas meninggalkan tempat itu usai menyambar jaket dan kunci mobil di atas meja.

Nova hanya bisa menggeleng melihat kelakuan Vanessa yang ia nilai di luar batas itu. Bisa-bisanya Vanessa menyelingkuhi Mirza yang sudah luar biasa memperjuangkan dirinya sampai bertahun-tahun lamanya itu.

“Buruan, Nov. Anterin aku ke bandara,” pinta Vanessa menarik lengan Nova. Satu tangannya menggeret koper yang sudah ia persiapkan sedari beberapa jam lalu.

To be continued...

1
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
berserobok beb 🤭
Sunaryati
Renata kabulkan permintaan Dito, kamu kan juga punya perasaan sama Bos Tony.
Lebih baik baik sangat dicintai, daripada mencintai sendirian. Sekal lagi jangan bertahu Mirza bahwa Dito anaknya
Eli priwanti
🌹🌹🌹meluncur
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih banyak🥰
total 1 replies
Eli priwanti
ayo Mirza, buka matamu, jangan mau kau di bodohi oleh vanesa
Eli priwanti
tuhan itu maha adil, buang batu kali akhirnya dapat batu berlian 🤭
Eli priwanti
apakah kau cemburu Mirza?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
secangkir /Coffee/ untukmu kak. semangat 💪
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: iya betul, nanti bikin karakter tokohnya yg berbeda gak terhubung dgn certa sebelumnya, walaupun nama mungkin tetap sama,
🌺Fhatt Trah🌺: sayang banget udah sejauh itu. ya udah, semangat ya kk.
sbg saran, ceritanya sat set aja kk. hanya bagian² penting dlm cerita aja yg ditulis biar plotnya padat. begitu juga dgn dialognya, hanya penting saja. dan satu lagi, sebaiknya gak usah terlalu banyak karakter pendukung. karena itu bisa bikin pembaca bingung dan bosan. itu juga kadang bisa bikin alur kepanjangan. lebih baik berpusat pada tokoh utamanya saja.
total 6 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
typo thor mengehentikan
🌺Fhatt Trah🌺: iya🤭🤭 maklum, mata udah mulai rabun
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
diiih, malas bgt 🙄
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
hasih deh loe, kecewong
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
dasar mata keranjang,,,jijay
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
lah napa juga pintunya mesti ditutup?
Elisabeth Ratna Susanti
wah makin seru nih 👍
Sunaryati
Benar sangat tidak rela jika Rensta balikan sama, Mirza. Jangan salah paham Renata, lihat CCTV jangan mudah tertipu apa yang kau lihat. Tony kau jangan terprovokasi sama WC umum, Mirza saja yang bodoh, tak tahu perilaku Vanessa . Lagi permintaanku Thoor jangan sampai Mirza tahu punya anak dengan Renata. Terima kasih selalu sehat dan semangat Thoor, kutunggu kelanjutannya
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Bakal ada yang salah paham lagi, pokoknya gak rela kalau Mirza balikan sama Renata.
🌺Fhatt Trah🌺: salam paham yg manis🤭 Renata bakal bingung sama perasaannya sndri
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
lagi lagi masalahnya dgn orang yg sama


🐡🐡🐡🐡🐡🐡 untukmu thor
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: bagus deh, iiih mls bgt sama si Vanesa ky yang paling cantik aja, buat apa cantik klo di obral 🤦‍♀️
🌺Fhatt Trah🌺: masalah baru buat renata, yg bikin renata bingung dgn perasaannya sndri nanti. bakal ada hawa hawa cembokur🤭
total 2 replies
Sunaryati
Nah terbayang dan terpesona dengan Renata kan,Mirza.Tidak usah marah dan cemburu Vannesa, Renata tak akan sudi balikan sama sama Mirza. Bahkan Renata juga tidak akan memberitahukan jika Dito anak kandung Mirza. Nantikan saja balasan pembaca lewat Authoor yang ingin membalaskan pengkhianatan kalian.
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌷🌷meluncur thor
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: episodenya yg ya beb,
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih
total 2 replies
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan nih ditolak terus lamarannya
Eli priwanti
🌹🌹🌹meluncur
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!