NovelToon NovelToon
TWINFLAME ;My Naughty Girl

TWINFLAME ;My Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: pineapple's mom

Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?


Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai

Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...

CUP

Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.

'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 Bumper Cars

Kai menggeram, rahang nya tampak mengeras. Ia melemparkan ponsel yang ada dalam genggaman nya ke dinding. Saking keras lemparan nya, layar ponsel itu sampai pecah.

"Brengse* !! " Umpatan demi umpatan terus keluar dari mulut nya yang sexy.

Kaiser benar-benar kesal dan marah. Ia tidak Terima dengan penolakan yang Kamari lakukan pada nya. Dalam sejarah hidup nya, belum pernah ada satu orang wanita yang menolak nya. Bahkan bisa di bilang mereka lah yang dengan senang hati menyerahkan diri mereka pada Kai. Tapi sekarang, baru saja Kamari dengan berani-berani nya memutuskan telepon nya dan menyuruh Kai untuk menjauhi nya. Harga diri Kai benar-benar merasa terluka.

"Sungguh, kau benar-benar mengujiku Kamari. Aku tidak akan pernah melepaskanmu." Ucap Kai dengan kilatan emosi di wajah nya.

Kaiser berjalan menuju ke nakas samping ranjang nya untuk mengambil ponsel nya yang satu lagi. Karena sudah pasti ponsel yang tadi ia lempar sudah tidak bisa berfungsi lagi.

Ia mengangkat benda pipih tersebut dan mencari nomor kontak sang asisten, Dave. Ia akan menyuruh Dave untuk mencari tahu keberadaan kamar kabin Kamari di cruise ini.

Sampai panggilan nya tersambung, dan Kai seperti yang tadi ia inginkan. Ia menyuruh Dave agar mencari keberadaan kamar kabin Kamari. Dave sempat kesal dengan apa yang di perintahkan oleh Kai, karena baru saja tadi ia di minta untuk mencari tahu nomor ponsel Kamari dan sekarang nomor kamar kabin nya Kamari. Tapi ya.. Mau bagaimana lagi, ia tidak bisa menolak perintah dari bos nya ini. Perintah seorang Kaiser adalah mutlak. Alhasil Dave pun meng-iya kan perintah nya.

Oh.. God seperti nya sahabat sekaligus bos nya ini memang sudah benar-benar gila oleh Kamari.

Tanpa berlama-lama karena perintah nya sudah di sanggupi oleh Dave, Kai pun mematikan panggilan nya. Sekarang ia tinggal menunggu informasi dari Dave.

Baru saja Kai duduk di sofa kamar kabin nya, tiba-tiba terdengar ketukan dari luar pintu kamar nya.

Kai pun berdiri, berjalan menuju ke arah pintu kamar nya. Ia membuka pintu tersebut dan terlihatlah sosok wanita cantik tersenyum cerah pada nya. Wanita itu adalah Jane, tunangan nya.

"Hello, sayang. " Sapa Jane masih dengan senyum cerah nya.

"Ada apa? " Ucap Kai ketus, bertolak belakang dengan sikap Jane padanya.

"Ck.. Kau ini, aku kan tunangan mu. Jangan kau tanya lagi aku datang padamu untuk apa! Aku benar-benar rindu pada mu sayang. " Ucap Jane sedikit cemberut namun masih terkesan manja. Sekarang pun Jane sudah bergelendot manja di lengan kekar Kai.

Kai memutar bola mata nya, ia melepaskan genggaman Jane pada lengan nya. "Sudahlah Jane, kalau tidak ada yang penting pergi lah! Aku ingin beristirahat. " Ucap nya

"Ishh.. Kau ini benar-benar tidak manis-manis nya terhadap tunangan mu sendiri. Ya sudah.. Aku kesini juga ingin menyampaikan kalau daddy ku ingin bertemu denganmu. Dari semalam dia mencarimu tapi tidak ketemu. Makanya sekarang dia mengundangmu untuk makan siang. Di sana juga ada keluargamu. " Ucap Jane

"Aku sedang tidak nafsu makan Jane. Katakan pada Mr. Alexander lain kali saja kita bertemu. " Ucap Kai dengan wajah datar nya.

"Ishh.. Kai! Kau ini apa tidak bosan berdiam diri dan terus mengurung dirimu di kamar ini? Ayolah.. Kita harus bermain-main, menikmati suasana cruise ini. " Ucap Jane sambil menggoyang-goyang kan tangan Kai

"Ck.. Diamlah. " Titah Kai sambil menghempaskan tangan Jane yang menggoyangkan tangan nya. "Lagi pula, tadi pagi aku sudah bermain. " Lanjutnya sambil tersenyum misterius.

Jane mengerutkan dahi nya. "Bermain apa? Kenapa kau tidak mengajak ku? "

"Bukankah kau baru bangun? Semalam kan kau mabuk-mabukan dan mengacau. Kau sungguh merepotkan ku. " Ucap Kai yang sudah bersandar di daun pintu dan memasukkan tangan nya kedalam saku celana.

"Iya, aku sempat mabuk semalam. Tapi, itu sebenarnya aku mencari mu. Kau sempat menghilang dan aku berakhir dengan asisten mu yang bodoh itu. Ish.. Dia menyebalkan sekali, entah apa yang dia berikan sampai aku mabuk dan tidak sadar. Kau harus memecat nya. " Ucap Jane cemberut seperti sedang mengadu pada Kai.

Oh.. Mana mungkin Kai memecat Dave. Justru apa yang dilakukan Dave itu adalah perintah nya, agar mengalihkan Jane dan tidak mengganggu nya saat ingin menemui Kamari.

"Yasudah Kai, kalau kau sedang tidak ingin makan. Bagaimana kalau kita bermain saja? Adik mu juga tidak ikut tadi, katanya Aaron pergi bersama teman nya. " Lanjut Jane

Mendengar apa yang di katakan Jane, ia mulai penasaran. "Teman? " Ucap nya

Jane mengerutkan dahi nya memproses perkataan Kai. "Hm.. Teman Aaron maksudmu? Iya dia pergi bersama teman nya. "

"Kemana? " Tanya Kai lagi terlihat penasaran. 'Apa teman yang di maksud adalah Kamari? ' pikir nya.

"Kemana nya, aku tidak tahu. Tapi aku mendengar saat menelepon Aaron mengatakan, bumper cars? " Ucap Jane sedikit mengingat apa yang di dengar nya.

Oh.. Kai tahu dimana tempat itu. "Tunggulah dulu, kita akan kesana. " Ucap Kai dan berlalu masuk ke dalam begitu saja.

Jane sempat tertegun, tapi tergantikan dengan senyum yang menghiasi bibir nya. Ia pikir Kai akan mengajak nya berjalan-jalan dan bermain. Ia sungguh excited. Tak lama dari itu Kai sudah keluar dengan pakaian casual nya. Ia selalu menawan dengan apapun yang Ia kenakan.

Sampai akhirnya mereka pun tiba di tempat yang mereka tuju. Yaitu sebuah pusat bermain yang merupakan salah satu fasilitas di cruise ini. Di sana ada dancing game machine, motorcycle game machine, tempat untuk bermain bowling, billiard, dan masih banyak permainan yang lain nya. Namun sekarang yang Kai cari adalah tempat bumper cars. Seperti yang di bilang Jane tadi, kemungkinan Aaron akan pergi ke sana.

"Hei, Kai.. Itu ada tempat bermain billiard. Kau kan jago bermain itu, kau juga bisa mengajari ku. " Ajak Jane semangat

Namun tidak dengan Kai, ia tetap fokus ingin mencari tempat bumper cars, agar bisa melihat adik nya dan memastikan sesuatu.

"Tidak. Aku sedang tidak ingin bermain itu. Kita cari tempat bumper cars saja." Ucap nya

Sampai di depan mereka ada tulisan bumper cars. Mereka pun masuk ke sana.

...

...

Kai mengedarkan pandang dan mencari Aaron adik nya. Lalu ia menemukan dua pasang pemuda di tengah-tengah permainan bumper cars tersebut sedang tertawa-tawa saling menabrakkan mobil yang mereka kendarai.

Kai memicingkan mata nya, menatap lamat salah satu mobil yang di kendarai oleh seorang pria yang merupakan adik nya, dan di samping nya ada seorang gadis. Dia memperhatikan gadis itu dengan seksama. Benar dugaan nya, gadis itu adalah Kamari.

Sontak Kai mengeraskan rahang nya. Kai benar-benar marah, melihat Kamari yang sekarang sedang tertawa-tawa bahagia dengan adik nya. Sedangkan tadi apa? Kamari dengan berani nya memutuskan sambungan telepon nya dan menyuruh nya untuk menjauh. Kai benar-benar tidak bisa menerima nya.

Jane merasakan perubahan pada tunangan nya tersebut. Jane merasakan tangan Kai yang ia pegang terasa menegang. Kai terlihat mengepalkan tangan nya. 'Ada apa? ' batin Jane. Ia melihat arah pandang dari Kai. 'Itu Aaron kan? Ada apa? ' batin nya lagi.

Tiba-tiba Kai berjalan lagi menuju ke arah tempat pembelian tiket untuk pergi menaiki car tersebut.

"Kai, apa kita akan menaiki nya? " Ucap Jane sudah antusias kembali.

"Hm.. Naiklah. " Jawab Kai dengan wajah datar nya, ia sudah duduk di belakang kemudi.

Jane pun duduk di sebelah nya. Baru saja ia memasangkan sabuk pengaman nya. Mobil itu sudah melaju sangat cepat, dan...

Bruk!

Sebuah tubrukkan sangat kencang menghantam sebuah car. Car itu yang di kendarai oleh Aaron dan Kamari. Mereka begitu terkejut, dan menoleh kebelakang melihat wajah si pelaku. Ternyata accident itu pelaku nya adalah Kai. Tentu saja ia sengaja melakukan itu.

Laura dan John teman Aaron yang duduk di car yang berbeda dengan Aaron dan Kamari, juga tampak terkejut melihat accident itu.

Kai menyeringai, melihat keterkejutan Kamari. Entah itu karena car nya yang tertabrak oleh Kai, atau justru terkejut melihat siapa pelaku yang menabrak car nya.

"Gotcha!!" Gumam Kai, dengan senyum devil dan mata tajam nya. Kamari yang di pandang seperti itu oleh Kai benar-benar tidak bisa berkutik.

"Hey.. Kai!? Apa-apaan kau ini? " Itu suara Aaron.

Suara Aaron lah yang menyadarkan semua dari keterkejutan, baik itu Kamari dan juga Jane. Jane yang ketakutan karena berada di samping Kai saat mobil itu melaju begitu kencang, dia sempat berdiam seperti patung saking shock nya.

Begitu pun dengan Kai yang sekarang sudah memandang ke arah adik nya Aaron dengan tatapan tajam nya.

"Kenapa? Bukan kah ini bumper cars? Begitukan aturan main nya? " Ucap nya datar dengan senyum miring nya.

"Oh.. Shitt!! Gila kau! Baiklah kalau itu yang kau mau. " Ucap Aaron ingin memulai permainan, namun saat ia ingin memutar steering wheel pada car, Kamari menggenggam tangan Aaron, ia tampak sedikit khawatir.

Aaron pun tersenyum, menepuk-nepuk tangan Kamari yang menggenggam tangan nya. "Tenang saja, ini hanya permainan. Aku dan Kai sering melakukan nya dulu. "

Melihat interaksi itu, Kai tambah kesal saja. Ia menubrukkan kembali car nya pada car Aaron.

"Oh.. Sialan!! " Umpat Aaron

Mereka pun akhirnya memulai permainan, saling berlomba dan menubrukkan car mereka satu sama lain. Beberapa kali Aaron merasa kewalahan menghadapi kakak nya yang seperti kesetanan itu. Para wanita yang ada di samping mereka hanya bisa pasrah, ikut dalam permainan kakak beradik ini. 

1
Akha Masrokha Rezpectha
Q suka bgt ceritanya dr awal... makasih Thor...
fasha
Huwaa seru babgeeet
ditunggu update an nya thor
Bhunda Vino
Kecewa
Bhunda Vino
Buruk
Murnia Nia
ceritanya luarbiasa keren
Murnia Nia
author up lagi dong ceritanya sangat menarik dan membuat penasaran
pineapple's mom: Makasih ya atas dukungan nya. Tunggu aja up nya ya.. /Heart/
total 1 replies
up lg thor..seruuu
Em không đanh đá chỉ hay phá người ta
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngangenin ceritanya!
pineapple's mom: hai... makasih banyak loh udah suka sama cerita nya, jadi tambah buat aku semangat!! ikutin terus ya... aku usahain update setiap hari. terima kasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!