Seorang pengusaha wanita yang sangat sukses dan merupakan ketua dari organisasi mafia yang paling disegani tiba-tiba mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya, jiwa yang penuh kekuatan dan kekuasaan itu terlempar kembali ke masa lalu.
Tiba-tiba saja, dia menemukan dirinya berada di tubuh seorang gadis cantik yang terabaikan setelah ibunya tiada. Ayahnya bahkan lebih memilih mengabaikannya demi kebahagiaan dengan istri dan putri barunya.
Terjebak dalam kehidupan yang sama sekali berbeda, dia harus berjuang tidak hanya untuk menemukan cara kembali ke masa kini, tetapi juga untuk menemukan kebahagiaan bagi pemilik tubuh yang di tempatinya.
Dengan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya, dia memulai perjalanan penuh tantangan untuk menemukan jati dirinya yang sejati dan menghadapi konsekuensi masa lalu yang terus mengikuti langkahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjemput Bawahan
sebelum meninggalkan kota kekaisaran, Qing Lin menyimpan sesuatu di restoran maupun rumah perjudian dan rumah bunga, sebuah batu komunikasi berwarna hitam yang telah memiliki niat beladiri di dalamnya.
Ketika penyerangan yang dilakukan oleh elit dari kekaisaran Hu Yang mengenai sasaran, membuat batu itu akhirnya bersinar dan mengirimkan gelombang suara ke arah Qing Lin, hingga membuat mata gadis yang saat ini tengah terpejam dalam berkultivasi berkedut secara tiba-tiba.
Bulu matanya bergerak, hingga dalam beberapa sentakan nafas, akhirnya gadis itu kembali membuka mata, tubuhnya dipenuhi dengan aura kemarahan.
Dia bangkit dan segera keluar dari dunia kecil untuk mengetahui situasi yang terjadi di luar saat ini.
"Restoran!" ucap gadis itu sambil membayangkan tempat usahanya, dalam sekejap Qing Lin telah muncul tepat di depan restoran, di mana saat ini para pekerjanya tengah melihat dinding yang berlubang, akibat serangan dari elit samudra tier tersebut.
"Nona!" paman Huo berteriak saat melihat kemunculan Qing Lin, di susul dengan bibi Mei, Huo Ding dan Huo Ming. Hanya Huang Yan Yan yang belum muncul, gadis itu masih berada di dalam kamarnya sambil memikirkan langkah apa yang harus diambil, agar bisa melindungi orang-orang bawahannya.
Dia tidak mungkin membiarkan orang lain terluka, apalagi musuh yang dikejar mereka adalah dirinya sendiri.
"Dimana Huang Yan Yan?" tanya Qing Lin.
"Nona Yan masih berada di kamarnya, nona." ucap Bibi Mei.
"Masuk, ada hal yang harus aku bicarakan dengan kalian semua!" ucap Qing Lin, matanya menyapu setiap sudut tempat itu, untuk memastikan tidak ada satu orang pun yang mendengar pembicaraan di antara mereka.
Huang Yan Yan baru saja turun melewati tangga, ketika melihat sosok Qing Lin kembali. "Nona, kau di sini?"
Qing Lin menatapnya dengan sangat tajam, "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Tubuh Huang Yan Yan seketika bergetar, "Mereka mencariku!"
"Aku tahu," jawab Qing Lin sambil mendudukkan dirinya di kursi.
"Untuk saat ini aku benar-benar tidak bisa melindungi kalian semua, karena itulah aku datang untuk menjemput kalian dan pergi meninggalkan tempat ini."
Semua orang saling berpandangan, "Lalu bagaimana dengan restorannya?"
Qing Lin tersenyum tipis, "Tidak ada hal baik yang harus dipikirkan tentang restoran, saat ini tidak hanya musuh Huang Yan Yan yang mencari hingga ke wilayah kota kekaisaran, namun juga orang-orang yang dikirimkan oleh pria tua biadab itu telah menginjakkan kakinya dan mencari tahu informasi tentangku!" jawab Qing Lin, wajahnya menunjukkan kebencian yang sangat mendalam.
Semua orang langsung tertegun. "Anda memiliki musuh?"
Qing Lin mengganggukan kepala, tanpa ragu gadis itu menceritakan semua yang telah terjadi pada dirinya dan juga keluarganya di depan semua bawahan, hingga membuat mata mereka langsung berkaca-kaca.
"Nona muda, bagaimanapun caranya kami akan tetap berdiri di belakang anda. Meskipun mungkin kekuatan yang kami miliki tidak sebesar mereka." ucap paman Huo penuh tekad.
"Izinkan kami untuk tetap mengabdi kepada anda, nona muda." Guo Yan tiba-tiba saja muncul, pemuda itu merasakan sesak setelah mendengar cerita tentang kehidupan Qing Lin.
Meskipun sebelumnya dia merupakan pengikut putra mahkota, namun setelah beberapa lama berada diantara Qing Lin dan orang-orangnya, membuat pemuda itu merasa nyaman dan tidak ingin lagi berpisah dengan majikan barunya.
"Umm.. kumpulkan semua orang, kita akan segera pergi!" jawab Qing Lin.
Guo Yan mengangguk, dia segera menghubungi rekan-rekannya agar berkumpul di restoran. Dalam beberapa menit, mereka muncul dan membungkuk di hadapan Qing Lin.
"Nona!" ucap mereka dengan serempak, menyapa gadis itu.
Sementara ke-9 orang elit tingkat bunga mekar juga saat ini telah berdiri dengan tenang, menunggu perintah selanjutnya.
"Aku datang untuk menjemput kalian semua pergi dari tempat ini, yang masih ingin bertahan, silahkan tinggal dan yang berniat untuk mengikutiku, aku akan membawanya." ucap Qing Lin, dia sudah yakin untuk membawa orang-orangnya menuju lembah hantu dan memberikan sumber daya, agar mereka mendapatkan peningkatan yang sesuai di masa depan.
Qing Lin membutuhkan pasukan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, mengingat dia baru saja mendapatkan sebuah informasi rahasia, bahwa sebenarnya sekte pedang abadi memiliki dua orang elit yang telah mencapai tingkat shattering void tier.
Paman Huo bersama bibi Mei dan kedua orang putranya langsung menganggukkan kepala, mereka akan tetap mengikuti kemanapun Qing Lin pergi, sementara Huang Yan Yan masih terdiam di tempatnya, dia tidak ingin melibatkan gadis itu dalam permasalahan pribadi yang saat ini menghantuinya. Namun dia belum memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan. Saat ini dia benar-benar dilanda keraguan yang sangat hebat.
"Bagaimana denganmu, nona Huang Yan Yan?" tanya Qing Lin.
Huang Yan Yan menarik nafas berat, "Nona muda, anda tahu bahwa semua elit tingkat spiritual samudra saat ini tengah mencari keberadaanku, mereka telah mendapatkan perintah untuk melenyapkanku. Bagaimana mungkin aku bisa melibatkan semua orang dalam masalah ini? Aku memang membutuhkan orang-orang dan juga kekuatan, namun untuk membawa kalian semua dalam masalah, aku benar-benar tidak sanggup menanggungnya."
Qing Lin tersenyum lembut, "Aku akan membantumu! Kau tidak perlu khawatir."
Huang Yan Yan menganggukkan kepala, "Baiklah nona, selama aku tidak menjadi beban untuk kalian semua, aku bersedia."
Setelah mencapai kesepakatan bersama akhirnya mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan kota kekaisaran menuju lembah hantu. Namun baru saja beberapa langkah, tiba-tiba puluhan elit bermunculan dan mengepung keberadaan mereka.
"Ingin pergi dari sini? Tidak semudah itu!" ucap salah seorang pria sambil tersenyum meremehkan.
"Siapa kalian dan ada urusan apa di tempat ini?" tanya Qing Lin, gadis itu mengerutkan dahinya.
"Kami berasal dari sekte pedang abadi dan telah mendapatkan perintah dari tetua ketiga untuk melenyapkanmu. Lalu bagaimana mungkin kalian bisa pergi?" tanya pria itu.
Qing Lin menggertakan giginya, "Pria tua itu benar-benar sangat menyusahkan.
"Hahaha... Aku akui, bahwa kau memiliki keberuntungan yang cukup besar, nona Lin. bahkan ada 8 orang elit tingkat bunga mekar bersamamu, namun sayangnya kami juga membawa 20 elite tingkat bunga mekar!" ucap pria itu sambil tertawa terbahak-bahak.
Qing Lin acuh tak acuh, dia semakin yakin jika pria tua itu benar-benar akan menargetkan hidupnya. "Enyah!"
"Hahaha... Ingin menakuti singa? Kau hanya kelinci kecil yang tidak memiliki kekuatan apa pun!" cibir pria itu sambil melirik ke arah orang-orangnya.
"Habisi mereka!"
