Dewasa ❤️
Dari awal pertemuan mereka hanyalah kesengajaan,tapi kejadian naas itu makin membuka obsesi laki-laki itu juga makin menjadi .Bahkan identitas pria itu adalah Dosennya sendiri hingga semua berlanjut dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka hingga keputusan mereka menikah disepakati oleh kedua orang tua mereka hingga awal perjalanan mereka selalu ada masalah yang selalu menghiasi kehidupan mereka.
seberapa kuat hati wanita itu untuk pria itu yang nantinya menjadi suaminya kelak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sifat usil Dini
"Kamu jangan bercanda deh, 2 Minggu katamu?"
"Iya 2 Minggu,apa aku terlihat bohong.Untuk apa aku bohong." jawab Natasya dengan nada kesal.
"Kamu itu mau menikah apa mau ikut turnamen lomba, waktu 2 Minggu waktu paling cepat ."
"Semua itu bukan kemauanku, semua itu karena perjodohan."
Dini mengusap-usap pundak Natasya,dia mencoba menyemangati temannya itu."Kamu sabar ya,aku yakin kamu pasti bisa menghadapi itu semuanya." jawab Dini yang hanya bisa menyemangati Natasya.
"Kamu tak tahu sifat Pak Mario seperti apa."
"Apa dia orangnya kaku,atau galak ?" tanya Dini yang bisik-bisik ditelinga Natasya.
"Semuanya tidak ada yang benar,tapi malahan mesum." bisik Natasya yang spontan Dini kaget.
"Mesum."
"Iya, dibelakangnya sifatnya begitu berbeda.Berbeda didepan kita yang nampak terlihat Dingin dan galak ,tapi semuanya hanya Kamuflase saja.Jika sudah ada di depanku dia sangat mesum asal kamu tahu." jawab Natasya yang akhirnya berkata apa adanya.
"Wah sepertinya lama-lama kamu bisa jatuh cinta sama Dosen kita.Tapi wajar saja,nantinya dia akan menjadi suami juga."
"Jangan banyak terlalu halu,mana mungkin aku suka kalau orangnya seperti itu." jawab Natasya yang malahan merasa terkekang dengan pria itu.
"Sudahlah,kamu terima saja.Ingat jangan sampai lupa mengundang aku ke acara pernikahanmu,nanti aku kasih kado paling indah untuk kalian." Mulailah sifat jail Dini terlihat.
"Awas saja kalau kadomu yang aneh-aneh." ucap Natasya yang sudah mulai memperingati Dini.
"Aneh apanya,jangan ngaco kalau bicara." jawab Dini sembari menahan tawa.
"Pastinya aku kasih kado paling disukai Pak Mario,pasti beliau senang." batin Dini yang tahu hadiah kado apa yang cocok untuk mereka berdua.
Setelah mereka duduk santai ,mereka kembali ke kelas mereka melanjutkan jadwal selanjutnya.
Sore hari
Natasya pun akhirnya keluar dari kelasnya bersama Dini yang saat itu menemani dirinya.Tiba-tiba saja ada seorang pria menghampiri mereka.
"Nona Natasya." sapa pria itu dengan menundukkan kepala.
"Kamu lagi."
"Saya hanya ingin memberitahukan tuan Mario sudah menunggu ada didalam mobil,dan mobil milik nona akan saya bawa ." ucap Asisten dari Mario.
"Dia lagi." gumam Natasya yang langsung melirik kearah Dini.
"Aku tinggal dulu,orangnya sudah menunggu." bisik Natasya pada Dini.
"Oke." jawab Dini dengan senyuman.
Natasya langsung memberikan kunci mobil miliknya pada asisten Mario dan langsung menghampiri mobil milik Mario.
Sedangkan Dini terus memperhatikan pria yang ada didepan dirinya.
"Kamu siapa?
Pria itu hanya menatap dengan ekspresi dingin."Saya asisten dari tuan Mario." jawab pria itu yang langsung pergi meninggalkan wanita itu.
"Hey ,aku belum selesai bicara." teriak Dini pada pria itu yang pergi tanpa berpamitan.
Posisi Natasya berjalan kearah mobil milik Mario,didalam mobil sudah ada Mario yang sedari tadi menunggu kedatangan dirinya.
"Akhirnya kamu datang juga."
"Ayo kita berangkat sekarang." ucap Natasya yang nampak sedikit kesal.
"Baik sayang." jawab Mario yang sontak saja membuat Natasya menoleh kearah Mario.
"Harus berapa kali aku bilang,panggil nama." jawab Natasya dengan ekspresi benar-benar kesal mendengar namanya disebut sayang.
Mario pun membalas dengan sedikit senyum." Sabar, jangan marah-marah terus." ucap Mario yang langsung membuat Natasya bengong mendengar perkataan Mario.
"Benar-benar gila dia." batin Natasya yang akhirnya memalingkan pandangan kearah jendela mobil dengan ekspresi kesal.
Mereka pun akhirnya pergi ke tempat tujuan mereka yang dimana mereka akan pergi ke butik mencari gaun pernikahan mereka.
Saat sampai di butik mereka disambut baik oleh pegawai butik dan mencoba memperlihatkan beberapa gaun mewah yang terdapat ditempat itu.
Natasya pun mencoba beberapa gaun pernikahan yang nampak mewah dengan bertaburan Kristal di setiap detail gaun.
Natasya sempat terpukau dengan keindahan gaun itu,yang makin menampakkan keindahan dari badannya.Sedangkan Mario sedang sibuk mencoba baju setelan jas putih yang saat itu sepadan dengan gaun pengantin yang dipakai Natasya.
Mario pun nampak terpukau dengan perubahan penampilan Natasya yang makin menampakkan kecantikannya dengan gaun yang dia pakai.
"Sangat cocok sekali, bagaimana tuan?" tanya pelayan itu pada Mario.
"Baiklah, kami akan mengambil gaun ini." ucap Mario yang langsung memberikan kartu debitnya pada pelayan itu.
"Baiklah tuan." jawab pelayan itu yang segera mengurus gaun itu.
Sedangkan Natasya bertanya pada salah satu pegawai di butik itu."Maaf mbak,memangnya harga gaun ini berapa?" bisik Natasya pada pelayan itu.
"Harganya 1 milyar nona." seketika Natasya kaget.
"Apa satu milyar, jangan bohong mbak ini." ucap Natasya yang masih tak percaya apa yang disebutkan harga itu.
"Saya tidak bohong nona,gaun yang nona pakai adalah gaun paling terbaik yang kami miliki dengan taburan Kristal yang makin menambah kemewahan di gaun nona." ucap pegawai itu dengan senyuman.
Natasya hanya bisa terdiam mendengar penjelasan dari pegawai itu dan baru kali ini dia memakai gaun seharga rumah.
"Apa dia tak sayang menghamburkan uang sebanyak ini hanya untuk membeli gaun seperti itu." gumam Natasya yang mengeluh begitu borosnya dia membeli gaun mahal itu.
Setelah selesai memilih gaun pernikahan akhirnya mereka pergi ke tempat lain.Mereka berhenti didepan toko perhiasan yang saat itu nampak begitu banyak beberapa deretan perhiasan mewah ditempat itu.
