"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
🌿 TOLONG BERIKAN ULASAN BINTANG LIMA NYA... TERIMA KASIH ♥️
"Arrabella, beneran kamu ngak mau diantar denganku?" Angga menatap wajah Arrabella yang sibuk dengan ponselnya.
"Tidak perlu, aku bisa naik ojek lagian jarak antara rumah sama tempat kerja deket kok." ujar Arrabella dengan tersenyum pada Angga.
"Beneran, kamu punya uang untuk bayar ongkosnya?" tanya Angga untuk memastikan-nya.
"Kamu tenang saja aku masih ada punya uang cadangan.." Ujarnya dengan tersenyum ia tahu kekasih nya itu takut sekali jika ia kekurangan uang dan tidak bisa membayar ongkos nya nanti.
"ya udah aku pergi dulu.. takut ke buru ketahuan sama bibi ..." ujar Arrabella mencium pipi kekasihnya sebelum pergi.
"Cap bibir sebagai penyemangat hehehe." ujar Arrabella dengan terkekeh. Angga membalasnya dengan senyuman dan mengacak rambut Arrabella dengan gemas.
"ya udah sana entar ke buru telat." ujar Angga.
"Byeee .." Arrabella berlari kecil sembari melambaikan tangannya ke arah Angga.
Dengan menghentikan tukang ojek, ia pergi begitu saja setelah punggung tegap kekasihnya itu menghilang dari pandangannya.
"Maafkan aku ngga sudah bohong sama kamu. sebetulnya aku dipecat dan sekarang kerja di tempat om sombong itu." gumam Arrabella.
Beberapa menit kemudian.
Arrabella pun sudah sampai di depan pintu apartemen tuan Angkasa. Arrabella pun menekan tombol bell apartemen yang telah dikirimkan oleh Angkasa beberapa menit lalu. Ia pun berjalan dengan santai memasuki ruangan tamu yang begitu luas dan tersambung dengan area ruang makan.
Ia membaca pesan di ponselnya yang di kirimkan Angkasa. Sempat mereka bertukar nomor ponsel semalam. Disana tertulis, beberapa daftar yang sudah ditulis lalu ia taruh atas meja. Dengan cepat ia mengambil kertas, lalu membuka kertas itu. Betapa terkejut nya Arrabella melihat isi kertas itu begitu sangat panjang tak terkira.
Dia pikir hanya satu kertas, tetapi disaat ia membuka lebih lebar lagi begitu banyak melebihi tingginya.
"Sebanyak ini aku kerjakan." gumam Arrabella menelan salivanya dengan susah. Namun saat hendak untuk membacanya, ponsel miliknya berbunyi.
"Hallo " Dengan malas Arrabella mengangkat telepon tersebut yang tidak ada nama kontaknya.
"Kamu sudah lihat apa daftar yang harus kamu kerjakan " seru suara pria yang di kenal-nya.
"Tuan angkasa.." ujar Arrabella. Ia sampai lupa nomor yang menghubungi nya itu nomor yang sama yang memberikan nya pesan itu.
"kamu harus mengerjakan tugasmu seperti apa yang saya tuliskan di kertas itu, dalam waktu satu jam belum selesai. saya akan memotong gajimu, kamu paham" Perintah Angkasa dengan suara tegas.
"Tapi kenapa sepanjang ini, apa tuan bisa sedikit saja berikan pekerjaan nya hari ini... bagaimana mungkin saya bisa mengerjakan sebanyak ini dalam waktu satu jam." sembari Arrabella membaca secara detail semua yang ada dalam kertas itu.
"Saya tidak peduli..." ujarnya. Angkasa langsung menatap pada jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 14.30 menit "waktumu mulai dari sekarang.. pulang saya harus sedia makan malam dan harus bersih dan kinclong."
"Tuan tapi-----" suara ponsel di putus dari seberang telepon membuat Arrabella merasa geram.
"AKHHh......kalau begini bagaimana aku mengerjainya dalam waktu satu jam" teriak Arrabella mulai pasrah.
Baru pertama kerja saja sudah ada cobaan yang sangat berat.
Sementara di sebuah ruangan begitu sangat luas dengan berbahan dinding kaca transparan itu, terlihat Angkasa tertawa begitu bahagia karena sudah bisa mengerjai gadis kecil bodoh itu. Jika sampai Arrabella tahu bahwa itu hanyalah akalan nya saja, ia tidak tahu bagaimana reaksi nya terhadap Arrabella.
"Ini baru awalan gadis kecil mampu sekali ku bodohi." gumam Arrabella tersenyum penuh kemenangan, ia kembali pada pekerjaan nya yang belum terselesaikan.
Arrabella yang kini berada di ruang tempat pencucian pakaian, di suguhkan dengan banyaknya pakaian milik Angkasa. Entah apa yang harus ia lakukan sekarang.
"bagaimana caranya aku mencuci, aku tidak bisa memakai mesin cuci selama ini...?" Arrabella merasa pusing apa yang ia harus lakukan sekarang, hanya bisa menatap pada mesin cuci itu.
"Ini apa lagi?" Arrabella mengail kain yang berwarna pink cerah menggunakan ibu jari dan telunjuk nya. "Iiihhh celana dalamnya tuan Angkasa" dengan jijik ia membuang celana dalam Angkasa ke sembarang tempat.
Bersambung.
Setelah membaca likes♥️
Votteee...
Cmentttt
Gifttttt...
Favorit
Bintang limaaaaa
BUBAYyyyy ♥️
