NovelToon NovelToon
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:75M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kolom langit

Dia pikir, dibuang oleh suaminya sendiri akan membuat hidupnya berantakan dan menderita. Namun, takdir berkata lain, karena justru menjadi awal kebahagiaannya.

Daniza, seorang istri yang bagi suaminya hanya wanita biasa, justru sangat luar biasa di mata pria lain. Tak tanggung-tanggung, pria yang menyimpan rasa terhadapnya sejak lama adalah pria kaya raya dengan sejuta pesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Bos Ada-Ada Saja!

Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke kantor Revan sudah menyambangi rumah sakit untuk melihat keadaan Daniza. Ia melirik arah angka yang ditunjuk arloji pada pergelangan tangannya, waktu menunjukkan jam 10 pagi. Artinya jam besuk mulai dibuka.

Revan yakin sekarang sedang tidak ada Alvin di rumah sakit. Sebagai pimpinan di sebuah perusahaan, Alvin pasti sangat sibuk. Ia tidak mungkin mencurahkan seluruh waktunya untuk mengurus Daniza.

Pria itu segera turun dari mobil. Melangkah dengan gagah menuju pintu masuk. Tetapi, langkahnya harus terhalangi oleh dua pria berbadan besar yang berdiri kokoh tepat di ambang pintu.

"Ada apa ini? Saya mau masuk. Ini sudah jam besuk, kan?"

Dahi Revan sedikit berkerut. Sebab begitu banyak orang berlalu-lalang dengan bebas, tetapi mengapa hanya dirinya yang dicegah.

"Anda dilarang masuk ke rumah sakit. Jadi silahkan pergi!" ucap salah satu pria.

"Dilarang? Maksudnya apa? Saya mau menemui istri saya yang dirawat di rumah sakit ini." Revan masih bersikeras. Hendak menerobos, namun pria tersebut kembali menahannya.

"Sudah saya katakan Anda tidak diizinkan masuk!" ucap pria itu tegas.

Revan mendelik marah. Dalam hati-hati bertanya-tanya mengapa dirinya dilarang masuk. Ia meneliti dua pria garang yang berjaga di ambang pintu kaca itu. Sepertinya mereka bukan petugas rumah sakit, karena tidak menggunakan seragam petugas. Mereka hanya menggunakan pakaian biasa, namun cukup rapi.

"Siapa kalian sebenarnya?" tanya Revan setelah otaknya mampu menduga, bahwa pria yang berjaga mungkin orang suruhan Alvin.

Bukannya menjawab, kedua orang itu malah menyeringai. Lalu menatap Revan dengan sorot mata tak bersahabat.

"Kalau tidak mau babak belur lagi, cepat pergi dari sini! Kami tidak akan segan-segan bertindak kasar kalau Anda memaksa."

Sekarang Revan yakin pria tersebut adalah orang suruhan si brengsek Alvin. Revan benar-benar merasa amarahnya sudah menembus ubun-ubun. Alvin bahkan tidak memberinya celah sedikit pun untuk menemui Daniza dan memasang bodyguard di sana.

"Saya bisa laporkan kalian ke polisi kalau bertindak kasar. Secara hukum Daniza masih istri saya dan sebagai suami saya berhak untuk bertemu dengan dia kapan saja."

Jika Revan pikir ucapannya akan berhasil menakuti bodyguard Alvin, maka salah besar. Karena dua pria itu sama sekali tak peduli. Malah kini tertawa seperti sedang meremehkan.

"Silahkan melapor kalau mau bangkrut. Bos kami bisa membuat Anda jatuh miskin dalam sekejap. Oh ya, jangan coba-coba datang ke sini lagi. Kalau tidak, bos kami akan bertindak!"

Revan mundur beberapa langkah. Geram, ia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Alvin.

"Sial!"

Tak ingin lebih dipermalukan lagi, Revan akhirnya memilih menyerah. Ia kembali ke mobil dengan membanting pintu keras.

Sementara para penjaga itu masih berdiri kokoh di pintu masuk.

"Kayaknya si bos benar, laku-laki itu cuma mengandalkan tampang dan burung. Baru diancam sedikit sudah ciut," kelakar salah satu pria sambil tertawa.

"Lagian si bos ada-ada aja kelakuannya. Istri orang kok di jaga ketat kayak jaga istri sendiri," balas pria satunya sambil geleng-geleng kepala.

"Biarlah! Yang penting kita dibayar untuk jaga istri orang."

Di sisi lain Revan memutar laju mobil ke pintu belakang rumah sakit. Ia ingat rumah sakit tempat Daniza dirawat sekarang memiliki beberapa pintu masuk. Mungkin di sana tidak ada penjaga. Revan akan mencoba masuk lewat pintu lain.

Akan tetapi sungguh sial, di setiap pintu masuk ada dua orang yang berjaga. Alvin benar-benar ketat menjaga Daniza.

"Brengsek!" Revan memukul setir dengan amarah meledak ketika melihat pintu terakhir yang juga dijaga ketat. "Dia benar-benar mau cari masalah rupanya."

Menyerah, pria yang kata Alvin bermodal tampang dan burung itu akhirnya pergi meninggalkan rumah sakit dengan amarah memuncak.

"Awas saja kamu nanti! Aku tidak akan membiarkan Daniza jatuh ke tanganmu!"

*

*

*

Kejadian menyebalkan pagi ini membuat Revan malas ke kantor sehingga memilih bertemu dengan Alina. Kebetulan Alina baru saja menghubunginya dan meminta Revan ke rumahnya.

Sekarang mereka sedang duduk di meja makan sambil menyantap hidangan lezat. Revan memang belum sempat sarapan, karena tadi buru-buru menuju rumah sakit.

"Semalam Daniza mengalami pendarahan dan dilarikan ke rumah sakit. Sepertinya janin dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan," ucap Revan tiba-tiba.

Entah mengapa ada rasa sakit yang teramat menusuk ke hatinya. Bagaimana pun juga, anak dalam kandungan Daniza adalah darah dagingnya. Dan Revan tidak pernah mengharapkan sesuatu yang buruk akan terjadi kepada anaknya. Meskipun sebelumnya, ia pernah gelap mata dan meminta Daniza menggugurkan atas desakan Alina.

Perasaan sayang itu muncul tiba-tiba saat Revan tanpa sengaja menyentuh perut Daniza, dan ia merasakan ikatan yang sangat kuat dengan janin di dalamnya.

"Apa, Daniza pendarahan? Bagaimana bisa?" pekik Alina.

Sepasang mata wanita itu membulat penuh. Wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut tetapi dalam hati bersorak. Akhirnya, tidak ada lagi ikatan antara Daniza dengan Revan. Alina berhasil menyingkirkan janin dalam kandungan Daniza dengan begitu mudah.

"Aku tidak tahu," ucapnya penuh sesal.

Sudut mata Alina berkerut menatap kekasihnya. "Kenapa mendengar Daniza pendarahan kamu jadi sedih begitu? Jangan bilang kamu memang mengharapkan anak dari Daniza itu," tuduh Alina yang kesal dengan ekspresi sedih yang tergambar jelas di wajah Revan.

"Lalu mau kamu apa, Alina? Aku memang sedang sedih. Bagaimana pun juga itu anakku."

Alina merasa dadanya sesak. Ternyata sebuah keputusan tepat menyingkirkan anak dalam kandungan Daniza. Karena bisa saja jika anak itu sampai lahir, Revan akan luluh terhadap Daniza dan meninggalkannya.

Wanita licik itu menyembunyikan seringai di bibirnya. "Lalu bagaimana kondisi Daniza sekarang? Dia sehat-sehat saja atau ...."

Revan mendesah kan napas panjang. Sampai saat ini ia sama sekali tidak tahu bagaimana kondisi Daniza. Karena untuk menemui istrinya itu sangat sulit.

"Aku tidak tahu. Aku belum bisa bertemu Daniza karena dihalangi oleh bodyguard si Alvin," jawabnya kesal, lalu menyeruput secangkir kopi.

"Alvin? Memangnya ada apa dengan Alvin?" tanya Alina penasaran. Mengapa setiap masalah yang menyangkut Daniza selalu ada pria bernama Alvin.

"Dia yang membawa Daniza ke rumah sakit. Dia juga membuat penjagaan ketat di rumah sakit sampai aku tidak bisa masuk."

Alina tergugu mendengar ucapan Revan. Apalagi saat kekasihnya itu menyebut nama Alvin. Sebagai orang yang berkuasa, mungkin saja Alvin akan mencari tahu penyebab Daniza keguguran. Dan jika ketahuan, ia yakin akan mendekam di balik jeruji besi dalam waktu yang lama.

Tidak! Tidak! Tidak ada yang melihatku masuk ke rumah Daniza. Aku juga melakukannya dengan sangat hati-hati.

Alina mencoba menenangkan hatinya yang gusar. Ia yakin perbuatannya tidak akan pernah ketahuan.

***

1
Nurmi Surahmat
anak orang kaya dan hanya tamat SMA... miris sekali
Sisilia Prastiwi
ya ampun kak Chicaaa....aq udah beberapa x baca PCSM, dr Allanicious, dr Willy juragan pil setan dll tapi Alvin baru x ini aq baca...Lagi bingung sendiri knapa kelewat..

Baca ini ngakaknya ngelebihin dr Allan yg suka modusly. Kereeen...kereen /Kiss/
Julia Juliawati
mampir
Ferdian Sahir
Biasa
Ferdian Sahir
Buruk
Afif Mujahidin
Luar biasa
Siti Nurbaidah
Luar biasa👍👌
Nenk Nonk
kerikil tuh enaknya kita tendang tendang sampe menggelinding jauh krn ga berguna....
Nenk Nonk
aq baru gabung nih... smoga suka dg novel ini /Angry/
Tindek_shi
aduh ya Allah lebih pro dari dari dokter Allan rupanya🤣🤣🤣
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Ayu
Kok crita nya nanggung thor. kelanjutan nya gimana.
Ayu
Ha.. ha.. ha.. senjata mkn tuan. eric sm alvin kena prank mm nya.
Ayu
Alhamdullillah alvin sdh sadar dan ingt semua nya bersama daniza
Ayu
Thor.. tk kirain setelah alvin dan daniza menikah. mereka hidup bhgia dgn anak2 nya. ini kok di buat alvin amnesia segala. kan kshn daniza tuh kok jdi sedih trz
Ayu
Waduh.. klau sampai alvin amnesia kahn si daniza
Ayu
Semoga saja si alvin slmt ya thor
piwka
bagus banget
Ayu
Ha.. ha.. ha.. kshn kamu alvin. batal sdh mlm pertama nya
Ayu
Sdh tk cari crita kisah kelam gadis mlm gk ketemu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!