NovelToon NovelToon
Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: etha anggra

Adinda Khairunisa seorang gadis manis yang berasal dari Desa mencari peruntungan di Kota, setelah lulus kuliah dia mencari pekerjaan kesana kemari, Karena otaknya yang pas-pasan membuat dia sulit di terima di perusahaan manapun

entah nasib baik atau buruk Dinda harus melewatkan sesi wawancara Karena harus menolong seorang wanita yang akan merubah nasibnya.

Bagaimana Nasib Dinda selanjutnya?? sedihkah atau bahagiakah??
yuuk simak terus karya aku yang kedua
selamat membaca😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 07

"Anda waras tuan? Mana ada Kontrak kerja sebanyak ini" protes Dinda.

"Terserah.. mau tanda tangan tidak, kalau tidak silahkan pintunya masih terbuka"

Dinda terlihat menimbang-nimbang, dia takut di dalam kontrak tertulis sesuatu yang nantinya memberatkannya tapi dia butuh sekali pekerjaan itu.

"Apakah tidak boleh aku meminta waktu dua hari untuk membacanya" ucap Dinda ragu-ragu

"Tidak bisa, kau bisa baca dua lembar terakhir" Simon menunjuk dua lembar kertas yang ada di samping tumpukan kertas lainnya

Lagi-lagi Dinda membulatkan mata melihat nominal gaji yang ada di dalam surat kontrak

"Enam puluh juta" serunya "I-ini untuk satu tahun?" Tanya Dinda.

"Kau baca sekali lagi Nona" ucap Simon

Dinda pun membaca sekali lagi

"En-nam Puluh juta di bayarkan setiap awal bulan" Dinda mendongak menatap Simon tidak percaya.

"Cih! Dasar ubur-ubur melihat uang segitu saja matanya uda muncul logo dollar" umpat Simon dalam hati "suatu saat aku pasti akan membuka kedokmu di hadapan Mommy, biar mommy tau seperti apa wanita yang dia rekomendasikan " imbuhnya masih dalam hati.

'Baiklah kalau kau tidak mau tanda tangan, silahkan keluar waktuku terlalu berharga untuk aku buang nona" ucap Simon datar.

Dilema? Jelas iya, ingin langsung tanda tangan tapi dia takut isi dalam tumpukan kertas itu memberatkannya tapi kalau melihat nominal yang tertulis membuat jiwa misquen Dinda meronta-ronta.

"Baiklah Nona waktunya sudah cukup, silahkan anda keluar" ucap Simon "Billy bawa berkasnya kembali" perintahnya.

"tu-tunggu" Dinda menghentikan gerakan tangan Billy yang sudah bersiap mengambil berkas. "Baiklah aku akan tanda tangan" putus Dinda, dia tidak ingin kehilangan kesempatan, mengenai isi surat whateverlah urusan nanti pikir dinda.

Simon tersenyum Devil melihat Dinda menandatangani kontrak kerja yang Simon buat, apa isi hanya dia, Billy dan Tuhan yang tau, Othor gak di kasih tau nih mon..

"Okey.. Selamat datang dan selamat bekerja" ucap Simon "Billy! Antar Nona Dinda ke ruang HRD untuk mengurusi semua administrasinya" pinta Simon.

"Baik Tuan" Billy membungkuk menghadap Simon dan mengajak Dinda bersamanya "Silahkan nona"

Dinda beranjak dan berjalan keluar ruangan bersama Billy menuju ruang HRD.

"Dasar gadis mata duitan, dia tidak perduli dengan isi kontraknya yang dia pedulikan hanya nominalnya saja"

Simon tersenyum licik dan mengambil lembar pertama yang merupakan cover dari kontrak juga kertas yang sudah ada coretan tangan Dinda sedang tumpukan sisa kertas yang lain hanya tumpukan kertas kosong yang akan Simon isi sendiri mengikuti kehendak hatinya.

Simon memasukkan Surat kontrak yang sudah ada tanda tangan Dinda ke dalam map dan menyimpannya ke dalam laci, dia akan menggunakan Kontrak itu sebagai senjata untuk menekan gadis ubur-ubur.

Setelah dari ruang HRD Billy kembali membawa Dinda di lantai tiga puluh dimana Kantor CEO berada, dia menunjuk ke arah meja di depan ruang CEO.

"Ini meja anda Nona, jika anda membutuhkan sesuatu anda bisa langsung ke ruangan saya yang di sebelah sana" kata Billy sambil menunjuk ruangan kaca di depan Dinda.

"Baik tuan" jawab Dinda

"Oh tidak, panggil Billy saja karena kita sama-sama bawahan" ucap Billy tersenyum lebar.

"Mm baiklah Billy, Terima kasih untuk hari ini, mohon bantuannya" ucap Dinda sambil tersenyum.

Interaksi keduanya tidak luput dari sepasang mata yang menatapnya penuh cemoohan.

"Cih! Dasar wanita murahan, baru pertama bekerja dia sudah merayu Billy"

"Ekheem! Apa pekerjaanmu terlalu ringan Bil" ucap Simon datar

"E tidak tuan, pekerjaan saya masih banyak.. Permisi Nona" Billy langsung pergi meninggalkan Dinda dan Simon masuk ke dalam ruangannya.

Simon berjalan mendekati Dinda "Disini tempat bekerja bukan tebar pesona" Setelah berucap Simon melenggang pergi meninggalkan Dinda yang melongo mendengar ucapan Simon.

"Hah! Tebar pesona?? kapan aku tebar pesona?" Tanya Dinda monolog "Dasar Sinting" umpatnya.

Dinda menatap meja kerjanya dan duduk di kursi tersenyum menatap monitor di depannya. "Akhirnya aku dapat pekerjaan jugaaaak" teriaknya senang, dia lupa kalau disana masih ada Billy yang berlari keluar mendengar suara teriakan.

"Ada apa Nona?" seru Billy panik sontak membuat Dinda menutup mulutnya.

"Ah tidak ada , aku hanya bingung, apa yang harus aku kerjakan" ucapnya berkilah.

"Aku pikir ada apa" ucap Billy mengusap dadanya dan kembali masuk ke dalam ruangannya.

.

.

Setelah mendapat pesan dari Elvano Simon langsung berangkat ke cafe tempat mereka biasa berkumpul.

"Ada apa? Pagi-pagi sudah kayak pengangguran" ucap Simon sembari duduk di sofa "Dia kenapa" Tanya Simon melihat Daniel terlihat murung. Elvano mengangkat kedua bahunya, dia juga bergegas ke cafe karena Daniel menghubunginya. Setelah sampai malah dianggurin.

"Ck! Kau begini gara-gara wanita" decak Simon "Lihatlah aku tanpa wanita, I'm free dude, benar gak" ucap Simon meminta persetujuan Elvano, sedangkan temannya hanya menggelengkan kepala tanda tidak sependapat dengannya.

"Tidak selamanya sendiri itu nyaman bro, look at me, diantara kalian semua jelas saja aku yang paling bahagia di sini" ucap Elvano bangga.

"Siapa yang tidak bahagia punya istri seperti Kiara, cantik, pintar, kaya, paket lengkap" puji Simon "Seandainya dia bukan istri.."Simon menghentikan perkataannya melihat ekspresi Elvano yang tidak suka mendengar istrinya di puji pria lain.

"Sebaiknya kau segera cari wanita, jangan mengharap wanitaku" ucap Elvano datar.

"Aku mengundang kalian bukan untuk berdebat masalah wanita" ucap Daniel geram

"So.. Kau mengundang kami untuk melihatmu yang terlihat menyedihkan" ucap Elvano tak kalah geram dan mendapat anggukan dari Simon setuju dengan Elvano.

"come on bro, hidup cuma sekali jangan hanya karena wanita kau jadi seperti ini" ucap Simon.

"Kau bisa bicara seperti itu karena kau belum tau bagaimana rasanya mencintai" ucap Daniel lemah, sungguh temannya satu itu terlihat lemah hari ini.

"Apa seperti itu orang kalau jatuh cinta" batin Simon bergidik ngeri.

Hening tidak ada percakapan lagi di antara ketiganya, yang satu meratapi kisah cintanya yang satu tersenyum melihat chat di ponselnya, sedangkan Simon dia sibuk mengamati ponselnya lebih tepatnya dia melihat aktivitas seorang gadis yang sibuk di depan komputernya.

"Apa yang dia lakukan dari tadi tidak bergerak di depan komputer.. Apa Billy memberinya pekerjaan?" gumam Simon lirih namun masih mampu di dengar oleh kedua sahabatnya

"Apa yang kau lihat" Tanya Elvano dan Daniel bersamaan.

Simon mendongak melihat ekspresi kedua temannya yang menatapnya curiga, dia bergegas mematikan aplikasi CCTV di ponselnya.

1
Komang Tri Arianta
Luar biasa
Nabila Bela
up teros min
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
MA-29: siap kakak
total 1 replies
Tami Tami
bagus kakak
aca
tp ujungnya dia nolak ello karena di cerita lain ello kn nikahnya ma model itu kan
MA-29: ikutin terus ceritanya ya😊
total 1 replies
aca
jangan2 cinta pertama nya ello dinda yg cinta bertepuk sebelah tangan bner gak thor
MA-29: iyuuppiii,, bener👏👏
total 1 replies
Dewi kunti
gimana rasanya moooon😂😂😂
Yani Fitriani
syukurin so mon mon nyesel kan,makanya punya mulut jgn jdi nercon....lanjut thor ,semangat
Usagi Pica
mampus si Simon😅😅
efvi ulyaniek
kapokmu kapan daniel....😀😀😀
auzi
lnjt lgo dong up ya
Huang Renjun
dan akhirnya simon kena mental lagi
auzi
lnjt lgi dong up ya yg byk thor
Dewi Masitoh
waaa..simon sama ello sama2 mau nyamperin Dinda tuh/Facepalm/
Yani Fitriani
hayooo nnti ketemu ello jga,yg super gercep,,,lanjit kak srmangat
auzi
lnjt lgi dong thor up yg byk
Dewi Masitoh
lanjut Kak.. harus berpisah dulu ya Simon sama Dinda supaya mereka sadar dgn perasaannya/Joyful/
Yani Fitriani
makin gereger thor bisa bgt bikin penasaran ini cerita
Dewi kunti
sokooooooorrr
auzi
lnjtblgi dong up ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!