NovelToon NovelToon
Pesona Pelayan Tangguh

Pesona Pelayan Tangguh

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Aaron Dixon Destawara Adiyaksa, adalah laki-laki dingin berwajah tampan itu adalah CEO DDA Group. Dia cucu dari seorang konglomerat yang banyak menyukainya dan mengaguminya.
Alya Dinara Austin, gadis yang melamar jadi pelayan di rumah Aaron.
"Kenapa kamu mau jadi pelayan?"
"Hanya butuh pekerjaan."
"Pelayan itu pekerjaan rendahan."
"Tidak mengapa, pekerjaan apapun itu baik dan hasilnya uangnya juga halal."
Akhirnya Aaron menerima Alya sebagai pelayan di rumahnya untuk melayani dan mengurus kakeknya yang sedang koma beberapa bulan. Awalnya pelayan biasa, tapi lama kelamaan jadi pelayan yang dapat di percaya. Bahkan di senangi oleh sang empunya rumah.
Apakah ada percikan cinta antara Aaron dan Alya? Simak kisah mereka yang penuh intrik dan misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Di Rest Area

Keduanya dari lift, semua mata memandang Alya dan Aaron. Ada beberapa karyawan yang menyapa laki-laki itu, dan dia hanya tersenyum saja.

Tatapan heran dan kaget karena baru kali ini bosnya membawa seorang perempuan setelah lama putus dengan mantan pacarnya dulu. Bahkan sewaktu pacaran dulu, Aaron tidak banyak senyum, dan sekarang dia terlihat ceria. Padahal baru pertama kali mengajak seorang perempuan.

Di depan pintu masuk, Alya berpapasan dengan Mita sahabatnya. Gadis itu kaget melihat Alya berjalan berdampingan dengan bosnya, dia mendekat dan memberi hormat dengan menundukkan kepala pada Aaron.

"Maaf tuan, saya pinjam sebentar Alyanya heheh," ucap Mita.

Dia menarik tangan Alya tanpa menunggu persetujuan Aaron menjauh dari laki-laki itu.

"Alya, kamu pacaran sama pak bos?" bisik Mita memegangi tangan Alya.

"Ngga, aku ada kerjaan sama tuan Aaron," jawab Alya melirik pada Aaron.

"Ck, jangan bohong. Dan kenapa penampilanmu beda sih dari biasanya? Aku pernah datang ke rumahmu selalu biasa saja, ya walau aku tahu rumah kamu itu besar," kata Mita lagi.

Aaron memperhatikan terus, laki-laki itu sedikit kesal. Dia mendekat menatap Mita yang sedang bicara dengan Alya.

"Kamu pegawai di bagian apa?" tanya Aaron.

"Bagian staf tuan," jawab Mita.

"Staf di mana?" tanya Aaron lagi.

"Administrasi."

"Apa kamu sudah istirahat?"

"Belum, saya kebetulan sedang ada tugas mengambil berkas di bagian gudang," jawab Mita lagi merasa tidak enak di tanya terus oleh bosnya.

"Sebaiknya selesaikan pekerjaanmu, jangan membuang waktu hanya untuk mengobrol yang tidak penting," ucap Aaron lagi.

Alya tahu Aaron sedang marah, dia menyuruh Mita segera kembali ke kantornya. Dia pun tersenyum lalu mengajak Aaron keluar dari gedung, menoleh pada Mita yang masih berdiri menatapnya. Alya memberi isyarat oke pada sahabatnya dan tersenyum.

"Kok aneh ya, Alya jadi berubah cantik dan elegan begitu penampilannya. Waktu di penjara dia biasa saja," ucap Mita.

Setelah Alya jauh dan tak terlihat, Mita melangkah pergi meninggalkan tempatnya. Masih dalam keadaan penasaran di pikirannya, berharap bertemu dengan Alya lagi karena dia tidak bisa menghubungi gadis itu. Entah nomornya selalu saja tidak aktif jika di hubungi.

_

Perjalanan menuju kantor Alya, Aaron dan gadis itu saling diam. Sesekali Alya menoleh pada laki-laki di sampingnya yang sedang berkendara roda empat.

"Apa kamu sudah lama kenal dia?" tanya Aaron tanpa menoleh pada Alya.

"Dia sahabatku, aku mendapatkan informasi tentang rumah anda membutuhkan seorang pelayan dari dia," jawab Alya pelan, hati-hati dengan ucapannya karena pastinya Aaron akan kesal.

Benar saja, Aaron menoleh pada Alya. Menatap datar kemudian tersenyum miring, merasa aneh dan kesal sendiri. Tapi senang karena akhirnya bisa mengenal gadis yang sudah dia sukai itu.

"Aku harus berterima kasih padanya atau bagaimana? Karena dia aku bisa mengenalmu dan menyukaimu," ucap Aaron.

"Maafkan aku kalau dulu tidak jujur dengan keadaanku," ucap Alya.

"Tidak masalah, semuanya baik-baik saja. Mungkin mama tiriku dan adikku yang tidak berubah, hanya om Jerry yang mulai berubah," ucap Aaron.

"Sebelum bertemu denganmu di kantor, aku bertemu dengan nyonya Ratih di depan lift," ucap Alya.

Aaron menoleh, menatap gadis di sampingnya.

"Apa yang dia lakukan padamu?" tanya Aaron.

"Seperti biasa, selalu marah-marah dan meminta uang itu," jawab Alya.

"Ck, perempuan itu. Tidak tahu diri, masih saja mempermasalahkan uang itu. Dia datang ke kantorku, tapi aku tolak. Aku kesal sekali dengannya, apa lagi anak gadisnya. Ingin sekali aku mengusir perempuan itu, sudah beberapa kali mencoba menjual salon dan butik milik mamaku. Kakek sengaja memberikan salon dan butik satu itu agar dia tidak serakah. Tapi kenyataannya justru menjualnya, entah dia melakukan apa sampai serakah begitu," ucap Aaron.

"Aku juga tidak mau menerimanya. sudah bukan urusanku lagi, tapi nyonya Ratih masih marah padaku karena mengira aku telah menerimanya," ucap Alya.

"Uang itu memang milikmu, kakek yang memberikan. Aku tetap akan memberikannya sama kamu, kalau kamu menolaknya kakek pasti sedih," ucap Aaron.

"Aku sudah bicara dengan kakek dan menolaknya secara langsung. Kakek juga tidak masalah kok, berikan saja pada Nima atau Alex. Kupikir ereka yang berhak dengan uang itu di banding aku," ucap Alya.

"Alex dan Nima bukan cucu kakek, bukan anak papaku. Mereka hanya anak sambung, jadi tidak berhak. Lagi pula, mereka sudah mendapatkan bagiannya sendiri."

"Ya, terserah anda mau gunakan apa. Aku tegas menolaknya tuan," ucap Alya lagi.

Aaron diam, tangannya masih lihai mengemudi. Memasuki jalan tol, mobilnya mengantri masuk jalan tol. Di tatapnya Alya yang sedang diam menatap ke arah jendela.

"Tentang di lift itu, aku minta maaf," ucap Aaron.

Alya menoleh, mengerutkan dahinya tapi kemudian tersenyum tipis. Dia malu sendiri kenapa tidak marah ketika Aaron tiba-tiba mencium bibirnya.

"Tidak masalah," ucap Alya menggigit bibirnya kecil.

Itu membuat Aaron tersenyum tipis, matanya memandang ke depan. Rasa bahagia dan yakin kalau gadis di sampingnya sedang tersipu mengingat kejadian di lift itu.

"Aku sungguh dengan ucapanku," ucap Aaron. Alya menoleh.

"Ucapan yang mana?"

"Menyukaimu."

"Ooh. Terima kasih," jawab Alya tersenyum.

"Aku tidak menunggu jawaban darimu untuk membalas perasaanku," ucap Aaron lagi.

Mobil sudah memasuki gerbang tol, Aaron membayar tol dengan kartu. Setelah selesai, mobil melaju cepat menuju kota di mana kantor Alya berada.

"Terserah saja."

"Karena aku sudah tahu jawabannya," ujar laki-laki itu dengan tenang.

Pipi Alya kembali memerah, di buangnya pandangan ke jendela. Sungguh dia sangat malu sekali, tapi ....

Apa benar tebakan Aaron itu? Dirinya menyukainya juga? Bukankah itu terlalu cepat? Bahkan dia sama sekali tidak berpikir kalau Aaron akan mengatakan suka padanya.

"Alya," panggil Aaron melambatkan laju mobilnya.

"Ya?"

Kini mobil berhenti di parkiran rest area, Aaron menatap dengan lembut gadis di sampingnya yang sedang gugup. Di tariknya tangannya, di genggam kemudian di cium lembut.

"Kakekmu dan kakekku bersahabat, aku pikir mereka pasti menginginkan keturunannya bersatu. Bagaimana kalau kita pacaran?"

"Eh, tuan Aaron? Kenapa mendadak begini?" tanya Alya semakin gugup.

"Ya, kita pacaran mulai sekarang. Kamu mau?"

"Tapi tuan, aku belum menjawab ucapanmu itu."

"Aku sudah tahu, untuk apa aku harus menunggu jawabanmu?"

"Heh, anda terlalu percaya diri sekali kalau aku mau berpacaran dengan anda tuan Aaron," ucap Alya.

"Oke, aku tegaskan lagi kalau kamu mau berpacaran denganku," ucap Aaron lagi.

Tanpa menunggu dan tak terduga, Aaron justru menarik tengkuk Alya kemudian dia mencium bibir gadis itu dengan lembut dan cepat. Tentu saja Alya kaget, dia berusaha melepas ciuman laki-laki itu tapi Aaron justru mendorongnya kuat.

Satu menit Aaron mencium bibir Alya, kemudian melepasnya. Alya memejamkan mata karena malu dia telah membalasnya, menundukkan kepala. Benar-benar merasa malu.

"Sudah, aku sudah tahu jawabannya."

"Itu namanya memaksa."

"Hahah, aku tidak mau berbasa basi. Jelas sekarang kamu adalah pacarku, milikku."

"Dasar tuan pemaksa yang aneh."

_

_

*******

1
Datu Zahra
mantu sambung bawa cucu tiri kok ngebet warisan, dasar gila
Datu Zahra
aku paling benci sama orang kaya yang memperlakukan pelayan seenak jidat. Serendah itu kah pelayan sampe dibeda²n, bangke
Aditya HP/bunda lia
weh, ... udah tamat ajah ini thor? kirain masih terus ...
ummi a-sya: iya kak, makasih ya terus membaca..
sehat selalu kaka 😊
total 1 replies
Tarminah Tarminah
ko tamat thor ga nunggu punya anak gitu
ummi a-sya: iya kak, nanti bikin cerita baru lagi aja. terima kasih telah membaca sampai habis😍
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
super bucin tuh Aaron butot bucin total 😂
Aditya HP/bunda lia
Kamu, ... mampu samanta apa kamu akan ikut jejak si jerry memilih batal kerja sama? ...hiiii Alya gak bakalan rugi 😜
Aditya HP/bunda lia
waaah, ... kebelet kawin nih Aaron 🤭
Aditya HP/bunda lia
mampis loe Jer
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
kaget donk om ya
Aditya HP/bunda lia
gak sabar ntar liat reaksinya si Jerry sama si samanta kalo ternyata CEO holiday care itu Alya ...
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Tarminah Tarminah
pengin tsk pites itu uler keket
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
kesel deh lagi seru seru nya habis lah
Aditya HP/bunda lia
Thor, .... gantung lagi pas seru2nya ini
si ratih pasti ngundang si samangka 😅
Ana rela
lnjut thor upx 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🤩🤩🤩
Aditya HP/bunda lia
padahal Aaron tadi bilang kalo calob istrinya itu CEO travel ... nah datang ntar syok deh tuh keluarga toxic
Kadek Bella
next
Kadek Bella
lanjut thoor
Aditya HP/bunda lia
Iya, ... sayang Aaron bilang sayang sama Alya pacarnya emang masalah buat mbak mantan?
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
yang begini yang aku syukaaaa ... mpot untukmu thor 😘
Selviana
Mita Mita pikiran kamu itu loh kok sampai kesitu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!