NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah tawaran kerja

Bunda Fatma yang ditinggalkan Juna dengan ekspresi bahagia, tidak menaruh kecurigaan sama sekali, karena memang sudah biasa dengan sifat Juna yang suka heboh saat ingin membantu seseorang, tapi dia tidak tahu harus berbuat apa.

Aneh memang seorang Arjuna, yang bisa membangun sebuah perusahaan yang cukup besar, dan menjadikan dirinya seseorang yang dikenal banyak kalangan, tapi tidak bisa mencari solusi yang tepat saat dia ingin membantu seseorang, tapi ya sudahlah mungkin itu kekurangannya.

Manusia tidak ada yang sempurna, dan Juna yang ada dalam kisah ini pun mempunyai banyak kekurangan, dan kekurangan Juna adalah dia yang sering bleng saat mencari solusi, saat ingin menolong seseorang, dan tempatnya meminta pendapat atau solusi adalah Bunda Fatma dan Angga tentu saja.

Juna yang sudah mendapatkan solusi untuk Anyelir, kini kembali lagi kekosan Anyelir, dan hal itu membuat Anyelir merasa bingung. Mau apalagi laki-laki yang dipanggil kakak, oleh sang anak ada dihadapannya sekarang, padahal jelas tadi dia bilang jika dia akan pulang karena bingung harus apa ditempat Anyelir.

Juna yang mengerti kebingungan Anyelir, langsung mengatakan maksud dan tujuannya datang menemui Anyelir lagi.

Dia bermaksud mengajak Anyelir untuk bekerja diperusahaannya sebagai OG, dan sebelum mendengar pendapat Anyelir Apakah dia mau atau tidak, bergabung dengannya, Juna lebih dulu mengatakan kelebihan apa yang bisa didapat Anyelir jika bekerja diperusahaannnya.

Juna mengatakan jika Anyelir bekerja disana, Anyelir akan pulang setiap hari kekosannya, dan setiap sabtu minggu Anyelir akan libur kerja, dan jika ada kepentingan keluarga Ayelir bisa izin tanpa takut dipecat, dan diperusahannya ada sebuah peraturan yang memberikan jatah libur diluar tanggal merah, selama tujuh hari, selama satu tahun, dan itu bisa digunakan kapan saja.

Anyelir yang sudah mendengar penjelasan Juna langsung mengulurkan tangannya pertanda jika dia setuju untuk bergabung dan Juna tentu saja langsung menyambut tangan Anyelir, dengan senang hati.

Anyelir yang kini tangannya digenggam Juna merasakan sebuah desiran aneh, sebuah desiran yang baru kali ini dia rasakan, ingin Anyelir melihat raut wajah juna saat ini, untuk bisa menebak apakah Juna merasakan apa yang sedang dia rasakan atau tidak, namun sayang Juna masih saja memakai masker hitamnya.

Kadang Anyelir bertanya-tanya alasan Juna menggunakan masker itu karena apa, dan pernah sekali Anyelir bertanya pada Bayu dan Bayu juga tidak tahu kenapa.

Saat berjabat tangan Juna sedikit bingung, akan sikap Anyelir yang seperti tidak berniat untuk melepaskan tangannya, dan hal itu tentu saja membuat Juna merasa senang, tapi masa iya mereka akan terus berjabat tangan, dan akhirnya Juna pun menggerakan jari tengahnya untuk menggelitik telapak tangan Anyelir.

Seketika Anyelir langsung menarik tangannya dengan mata yang menatap Juna tak terbaca.

"Apa?" ucap Juna berpura-pura tidak mengerti dengan maksud tatapan Anyelir, dan Anyelir yang tahu jika Juna berpura-pura tidak tahu maksud tatapannya semakin kesal, dan dengan terpaksa Anyelir berkata "jari mu, kenapa seperti itu."

"oh itu, karena mbak tidak melepaskan tanganku" jawab Juna jujur sambil menatap lekat manik Anyelir yang sedang memancarkan kemarahan.

"Kenapa tidak menarik tanganmu saja?"balas Anyelir.

"Itu dia Mbak aku tidak mau karenz aku ingin menggoda Mbak" jawab Juna Dan Anyelir yang merasa jika diperpanjang masalah jabatan tangan, tidak akan ada habisnya, lebih memilih mengakhiri perdebatan dengan berkata "Oh iya, kapan aku bisa masuk kerja?"

"Jika Bayu sudah sehat," jawab Juna.

"Baiklah, tapi maaf apa tidak apa-apa jika aku tidak membawa ijazah, soalnya ijazah terakhir-ku hilang" ucap Anyelir berbohong, karena sebenarnya ijazah Anyelir sengaja ditinggal karena dia tidak ingin ada yang curiga jika dia melarikan diri.

Ya Anyelir pergi saat mengandung Bayu, tanpa membawa apapun selain kartu identitas, uang tabungan dan beberapa pakaian yang akan dia butuhkan.

Anyelir melakukan hal itu karena ingin keluarganya berpikir jika dia hilang, entah karena diculik orang atau apapun, karena yang terpenting bagi Anyelir adalah keluarganya tidak curiga jika dia pergi, karena sedang hamil diluar nikah, yang pasti akan mencoreng nama baik keluarganya.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!