WARNING!
Cerita ini hanya fiksi mohon bijak dalam menanggapi,Dan mohon jangan tiru adegan yang tidak layak.Jadilah pembaca yang bijak.
______________________
Fira Alexander,Gadis cantik bergelar badgirl di sekolahnya,Tidak ada yang berani berteman dengannya.Melihat sifatnya yang nakal dan berandal.Namun,Ada satu pemuda yang diam-diam menyukainya bernama Vian Wijaya,Sang ketos yang sering menghukumnya,Bagaimanakah perjalanan hidup mereka?Baca aja!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najmu Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masuk BK
Seorang gadis baru saja turun dari motornya dengan santai,Memasang wajah datar sambil membawa almameter kebanggaan sekolah di tangan,Siswa-siswi sudah tidak asing dengan wajah gadis cantik itu,Yang berulang kali bolak balik memasuki ruang BK tanpa rasa takut.
Itu Fira kan,Gila bolak-balik masuk BK.
Gw kalo jadi dia malu.
Cool banget!.
Fira menoleh kearah lelaki yang sedang menggosipinya,Lalu ia tersenyum manis.Membuat para lelaki itu meleyot seketika.
Manis banget woy!.
Diabetes gw!!.
Dia tipe gw,Nakal-Nakal menggoda,Seru bat bro!.
...----------------...
...RUANG BK...
"Fira harus berapa kali lagi ibu bilang,Rubah sifat kamu! Sekolah ini punya aturan,Seenaknya kamu masuk sekolah sesuka kamu."Sang guru terlihat sangat lelah menangani gadis itu,Dan yang membuatnya paling kesal adalah gadis itu dengan santai meminum Coca-cola dihadapannya.
"Kamu mau ibu panggil kedua orang tua kamu?Seperti waktu itu hah!"Ancam sang wanita parubaya itu,Sebenarnya apa yang membuat gadis itu tidak takut,Ia selalu terlihat santai saat sang guru mengancamnya.Bahkan untuk tak naik kelas pun ia tak takut.
"Lakuin sebisa ibu,Hancurin repotasi saya Bu.Saya senang bila ibu melakukan itu."Tersenyum santai seperti biasa,Sebenarnya mengapa gadis itu sangat suka membolos?Apakah orang tuanya tidak marah?
Sehabis berkata seperti itu,Gadis itu segera bangkit dan memakai almameternya,Ia tersenyum pada sang guru BK sambil Mengikat rambutnya seperti buntut kuda.
"Boleh saya minta surat BK nya Bu?Akan saya berikan kepada kedua orang tua saya."Ucap Fira,Wanita parubaya itu segera memberikan surat BK itu pada Fira tanpa berbicara apa pun,Tidak ada lagi yang harus ia debatkan dengan gadis itu.
"Terima kasih Bu."Fira keluar dengan wajah full senyum,Biasanya ia akan tersenyum lebar saat sedang sangat senang.Dan kali ini ia akan sangat senang.Kenapa?Lihatlah nanti di rumah.
...----------------...
Fira tersenyum sepanjang perjalanan,Takut?sama sekali tidak justru ia senang mendapatkan surat BK dari sang guru,Ia ingin tau bagaimana respon kedua orang tuanya.
"Non sudah pulang?"Bi Inah tersenyum pada Fira.Fira hanya mengangguk,Setelah itu ia menatap seisi ruangan dengan wajah senang.Bi Inah dan beberapa pembantu lainnya merasa heran dengan wajah senang majikannya itu.Ini bukanlah hal baru bagi mereka,Biasanya jika anak majikan mereka tersenyum seperti itu sudah pasti akan keributan lagi di rumah.
"Dimana papah bi?"Fira berkata dengan mata menatap sekeliling,Gadis itu sama sekali tidak menggambarkan wanita anggun seperti nyonya nya.
"Tuan ada di ruang kerjanya non,Sedangkan nyonya masih berada di kantor."Senyum gadis itu semakin mengembang,Ia dengan cepat berlari menuju ruang kerja milik papahnya.
"PAPAH!!"teriaknya kencang,Pria berkepala tiga itu terkejut.Namun masih melanjutkan pekerjaannya,Wajahnya pun tidak mengeluarkan ekpresi sama sekali.
Praangg!!
"FIRA,Apa yang kamu lakukan!!"Lelaki itu menatap vas mahal miliknya yang berada di ruang kerja pecah begitu saja di tangan putrinya.Sedangkan pelakunya hanya tersenyum manis.
"Saat aku memanggil papah,Papah gk bicara aku kira papah tuli."Ucapnya tersenyum polos.Ia duduk tanpa izin pada sofa depan meja kerja ayahnya.
"Kamu ada urusan apa ke sini hah!"Kesal lelaki itu mencubit pangkal hidungnya yang kini memerah Karna kesal.Bukan hanya hidungnya namun semua wajahnya.
"Emm...biasa."Ucap Fira dengan santai,Felix menatap putrinya dengan tatapan tajam,Sungguh mengapa sangat sulit menghadapi putrinya sendiri.
"Mengapa kau sangat suka menciptakan kerusuhan Fira,Papah dan mamah kamu tidak pernah menyukai ini!"Bentak lelaki itu menatap putri semata wayangnya.
"Aku ingin rumah ini ramai walau hanya ada keributan,Aku ingin kalian perhatikan walau hanya Omelan."Ucap Fira menatap papahnya dengan senyuman lebarnya seperti biasa.
TBC
like dan komen.