NovelToon NovelToon
A Jilted Twins

A Jilted Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Kembar / Teen School/College
Popularitas:456
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.

Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.

Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.

Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Queen Drama

"Terus tadi kenapa lu gak mau bahas soal kemarin yang ketemu sama Rani saat di kafe Ay?" Bisik Anya.

"Enggak penting juga gue kesana, buat apa" Bisik Aya.

"Engga penting tapi gak suka kalau Rania nemenin Farid? Hem" Dalam hati Anya.

"Eh rid, gue sama Aya ke kelas dulu ya" Anya langsung memeluk lengan Aya untuk berjalan bersamaan menuju kelas.

Farid masih terdiam di depan gerbang, tak lama ada Ulan bersama lingga yang baru saja datang.

Padahal mereka duluan yang pergi tadi, tapi kenapa mereka terlambat? pikir Farid. Tidak mau ambil pusing Farid langsung melangkah pergi ke dalam kelas.

"Kalian ngerjain pr apa?" Tanya Farid ke Alex.

"Lu belum pasti, pelajaran matematika yang tadi kemarin guru nerangin" Jawab Alex.

Farid menepuk kening "Aduh iya lagi, eh gue mau salin pr juga dong"

"Join bro, ambil bangku lu" Kata Alex.

Sebelum Farid menarik bangku, Sofi tiba-tiba berdiri dari tempat duduk "Lu duduk sini aja gue mau ke Rania"

"Lah sofi, sini aja lah sayang" Tahan Alex.

"Gak enak dilihat kalau guru lewat" Jawab Sofi

"Oh yaudah kalau gitu" Alex pun membiarkan Sofi ke Rania. Sisi lain, Farid tetap kekeh ingin duduk di posisi membelakangi pintu kelas.

"Lu mah rid sudah di tawarin malah tetap aja duduk di situ"

sehabis itu Rania menghampiri Farid, ia menawarkan buku untuk contekan nya Farid.

"Gak makasih" Tolak Farid.

"Sayang, ini sama aja kok jawaban nya sama punya Sofi" Lirih Rania dengan mata sendu.

Sekilas Farid menoleh, ia pun mengambil buku tulis yang di tawarkan oleh Rania.

"Bro gak jadi, terima kasih ya" Farid mengatur tempat duduk untuk duduk di samping Rania.

Karena ini masalah penting tentang pelajaran, mau gak mau Farid duduk disamping Rania untuk sementara waktu.

Berselang saat sudah setengah menyalin jawaban, muncul Aya dan Anya sehabis dari kantin.

Mereka nampak bingung saat Farid duduk di samping Rania yang terlihat wajah Rania sangat dekat dengan wajah Farid tanpa sepengetahuan pria itu.

"Rani lu sedang apa sih?" Tanya Aya dengan nada sedikit marah. Dan itu dilihat lingga dari arah belakang yang sedang mojok sama Ulan.

Farid kaget dan reflek mendongak kepala untuk menatap wajah Aya, saat itu juga pipi nya tak sengaja di cium oleh Rania yang kebetulan sangat dekat dengan wajahnya.

"Emang ya bibit satu ini sangat meresahkan sekali" Sindir Aya merasa kesal, ia pun pergi ke tempat duduk bersama Anya.

"Gila ya tuh cewek, murah banget" Kaya Anya.

"Iya, emang" Jawab Aya.

Lingga tiba-tiba menghampiri Farid untuk mengingatkan agar tidak lengah dengan area sekitar. Farid tidak merasa senang dengan ciuman itu, justru ia marah dengan kelakuan Rania. Apa lagi tadi di lihat oleh seseorang yang berharga dalam hidup nya barusan.

"Hem, apa Aya sudah mati rasa"

"Jangan dekat-dekat gue lagi, bisa-bisa rabies gue di cium cewek macam lu" Sewot Farid bangkit dari tempat duduk.

Rania mencegah, dan itu di pelototin tajam sama Farid sampai membuat mental Rania menciut.

Farid langsung pergi dari kelas untuk mencuci wajah nya dengan air bersih.

Setelah Farid pergi dari kelas, Aya melangkah ke tempat duduk Farid untuk mengambil buku tulis miliknya di kolong meja.

Lingga yang melihat langsung bertanya "Ay lu ngapain ngambil buku tulisnya Farid?"

"Kepo banget sih" Jawab Aya tanpa menoleh ke arah Lingga.

"Ya kan... AW" Lingga ingin menjawab, Ulan langsung mencubitnya keras.

"Kan dibilang juga apa" Aya kembali ke tempat duduk nya semula, lanjut nya ia menyalin jawaban di buku Farid.

Lingga sama sekali tidak bisa menerima itu.

Namun Ulan terus menatap nya tajam, andai ia tidak bersama Ulan, pikir lingga ia sudah di pastikan akan menaruh kembali buku Farid di kolong meja belajarnya.

Ulan terus memberikan ceramah, ia merasa kesal kalau setiap hari pacarnya terus perhatian kepada kakak nya.

Untung saja Anya cepat melerai kecurigaan pada diri Ulan.

"Aya sama Farid itu sekarang lagi pdkt lan, tenang aja" Jawab Anya yang membuat satu kelas heboh termasuk Aya.

"An, gue gak lagi pdkt sama Farid" Protes Aya.

Anya memberi kode kedipan mata, hanya saja aya tidak peka maksut ia apa.

"Jadi lu lagi pdkt sama Farid? Oh, pantes tiba-tiba ambil buku tulis Farid." Kata lingga.

"Lu bisa kan apa-apa gausah komen" Ulan meremas bibir lingga kesal. lingga langsung respon anggukan kepala.

Hingga keadaan semakin memanas saat Rania mendadak ke meja belajar Aya karena tidak terima cowok nya di rebut oleh teman sekelas nya sendiri.

Terjadilah adu mulut diantara mereka, lingga dengan sigap melerai kedua nya.

Anya menghampiri Rania karena tidak terima. Ia malah memperkeruh keadaan di dalam kelas.

"Tujuan nya mau eksis di sekolah ini apa gimana Queen Drama? Lu gak ingat apa saat di kafe kemarin, lu bawa cowok lain dan di sekolah ini... Lu dekat-dekat sama Farid, gatel banget sih Ran lu jadi orang" Keluar sudah aib Rania yang niatnya Anya akan merahasiakan itu dari siapapun termasuk Farid.

"What jadi Rania...?!" Gumam Ulan dari tempat duduknya. gadis itu mendadak tersenyum.

Berhubung tindakan Rania secara tiba-tiba ingin melabrak Aya, jelas Anya tidak terima dengan perlakuan nya.

Sebelum keributan antara Anya dan Rania meluas, mereka dipisahkan oleh murid-murid kelas.

Tak lama, Farid kembali dan bingung dengan keadaan kelas yang tadi nya seperti pasar mendadak sepi seperti kuburan.

"Kok aneh ya" Gumam Farid.

"Rid sini dulu" Aya melambaikan tangan ke arah Farid, dan ia pun langsung mendekat.

"Ada apa Ay?" Tanya Farid.

Aya memberi buku tulis milik nya yang sudah ia tulis jawaban

Untung nya Aya kalau nulis cepat, jadi ia mampu mengerjakan pr farid dalam waktu sepuluh menit saja sebelum bel masuk berbunyi.

"Lah kok buku gue bisa ada di lu Ay?" Tanya Farid sambil mengerut kening.

"PR lu udah gue tulis semua, sudah lu aman aja pokok nya" Jawab Aya.

Sekedar memastikan, Farid membuka buku tulis nya, ia melihat PR nya sudah di kerjakan sepenuhnya oleh Aya.

"Ini" Farid ingin berkomentar, hanya saja ia menoleh sekitar teman kelas nya yang menatap aneh ke arah Farid.

"Hem, ada apa sih sebenernya ini?" batin Farid.

"Jangan lupa nanti pajak jadian nya ya Rid kalau jadi sama Aya" kompor Anya.

"Hah" Farid langsung menoleh ke wajah Aya yang tersenyum kepada nya.

"Yang adem biarlah adem, yang sedang panas biarlah memanas" Dalam hati Ulan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!