Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Seorang wanita cantik nan polos masih bergulat dengan selimutnya, karena suasana pedesaan yang cukup asri membuat wanita itu enggak untuk beranjak.
Wanita desa yang cantik dan manis harus merelakan mimpinya untuk bisa berkuliah karena himpitan ekonomi keluarganya sehingga dia harus bekerja sebagai seorang pembantu di kota mengikuti bibinya.
"Nduk bangun nduk!" pekik seseorang dari luar sambil mengetok pintu kamar tersebut.
"Bentar bu masih ngantuk banget nih." ucap gadis itu, padahal biasanya dia akan bangun terlebih dahulu, tapi mungkin karena kecapekan membuat wanita itu telat bangun.
"Nduk udah di tungguin sama budhe mu itu loh, katanya mau ikut!" seru sang ibu yang dari tadi terus meneriaki nya.
Kyra Queensha atau Kyra nama sapaan nya itu pun langsung terbangun dari tidurnya dan melihat jam yang berada di nakas nya ternyata sudah jam delapan padahal biasanya Kyra akan bangun jam empat sekalian setelah sholat subuh dia akan membantu ibu nya di dapur.
"Ya ampun ibu kenapa gak bangunin Kyra?" seru gadis itu dengan terburu-buru karena dia sudah janjian dengan budhe nya akan berangkat jam sembilan, yang artinya satu jam lagi dari sekarang.
"Ya Allah nduk, ibu udah bangunin kamu dari tadi tapi kamu malah asik tidur terus." ujar ibu Wati ibu dari Kyra.
Sedangkan Kyra yang mendapatkan omelan tersebut pun hanya bisa menyengir kuda mendengarnya.
"Hehehe maaf ya bu, Kyra ngantuk bangun tadi." ucap nya.
"Ya udah sekarang buruan kemas kemas, budhe mu udah nungguin." ucap sang ibu.
Segera Kyra membersihkan tubuhnya dan bersiap-siap, tak sampai lima belas menit dia sudah rapi saja.
"Udah siap nduk?" tanya ibu Wati.
"Udah bu, Kyra pamit dulu ya bu, doakan Kyra di jakarta lancar-lancar terus ya bu dan betah, biar bisa ngasih uang bulanan terus buat ibu sama bapak." ucap Kyra dengan air mata yang sudah ingin keluar.
"Pasti nduk, tapi kalau kamu gak kuat jangan paksain ya, bapak mu dan ibu lebih baik hidup miskin dari pada melihat anak bapak dan ibu sengsara nduk." ucap bu Wati membuat Kyra tak bisa membendung air matanya.
Keluarlah air mata tersebut membuat Kyra langsung memeluk erat tubuh ibu nya, dia akan sangat rindu sekali nantinya, namun Kyra juga harus mencari uang untuk keperluan keluarga nya.
"Pak Kyra pamit ya," pamitan Kyra kepada sang bapak yang dari tadi berada di samping istrinya, beliau juga sedih karena harus merelakan sang anak untuk merantau.
"Iya nak." ucap sang bapak.
"Pak bu Kyra pamit, assalamualaikum." pamitnya kemudian naik ke mobil yang sudah di sediakan dari tadi.
Setelah itu budhe Siti pamit dan langsung menuju ke mobil juga karena mereka akan segera berangkat.
"Udah jangan nangis aja, nanti juga udah enggak nangis lagi." ucap budhe Siti menenangkan ponakannya agar tidak menangis terus.
"Budhe masih jauh ya?" tanya Kyra karena ini adalah kali pertamanya menginjakkan kakinya di ibu kota yang besar ini.
"Bentar lagi nduk," ucap budhe Siti yaitu budhe nya.
Kyra mengikuti budhe nya itu bekerja di ibu kota karena dia harus menghidupi orang tuanya, apa lagi ibu nya sering sakit-sakitan sehingga Kyra sangat membutuhkan uang banyak untuk ibu nya berobat, mengandalkan gaji sang ayah yang hanya seorang petani pun sangat tidak cukup, apa lagi dia juga memiliki adik laki-laki yang baru saja masuk SMA kelas satu.
Mau menjelaskan sedikit tentang siapa-siapa yang akan masuk ke dalam tokoh, ibu nya bernama Wati Setiawati yang sering sakit-sakitan beberapa tahun ini, sedangkan bapaknya bernama Yanto pratama yang hanya seorang petani dan juga buruh tani membuat hidup kyra cukup susah sebelumnya, dia juga memiliki seorang adik tampan bernama Bagas Prasetyo
Tak lama mereka sampai di sebuah bangunan yang cukup besar dengan gerbang yang juga menjulang tinggi, Kyra tak henti-henti nya berdecak kagum melihat pemandangan di depannya ini.
"Ayo nduk masuk." ajak budhe Siti.
"Oh ya nduk, mulai sekarang panggil budhe bibi saja ya biar sama kayak yang lainnya." ucap budhe Siti mencoba membiasakan panggilan nya kepada sang ponakan, dan Kyra yang mendengar hal itu hanya bisa menganggukkan kepalanya paham.
*Oke mulai sekarang bukan lagi budhe ya tapi bi Siti.
Kyra hanya mengikuti jalan sang bibi menuju ke rumah mewah tersebut, bi Siti mengajak Kyra masuk dari pintu belakang karena sangat tidak sopan jika mereka hanya seorang pembantu tapi masuk lewat pintu depan yang hanya pemilik dan tamu yang berhak masuk dari situ.
"Nduk ini kamar kamu dan ini kamar bibi," ucap bi Siti menjelaskan kamar dari Kyra.
"Kita ketemu nyonya besar aja dulu baru setelah itu kamu beres-beres barang kamu." ucap sang budhe dan di angguki oleh Kyra.
Bi Siti pun mengajak Kyra menuju ke ruang keluarga di mana biasanya nyonya besar nya berada di sana.
Dan benar saja nyonya besarnya berada di sana sambil melihat tab yang beliau bawa, seperti nya sedang ada pekerjaan, maklum lah keluarga pebisnis sehingga semua keluarganya pun menjalankan bisnis masing masing.
"Nyonya permisi." salam Bu Siti membuat nyonya besarnya itu menoleh ke arahnya.
"Ada apa Siti? Dan siapa wanita ini?" tanya sang nyonya membuat bi Siti menjelaskan siapa wanita yang ikut dengannya itu.
Kyra yang di tatap seperti itu pun hanya bisa menunduk karena merasa terintimidasi dan takut, apa lagi dia melihat wajah cantik dari wanita di depannya itu membuat dia juga iri, padahal di lihat dari wajahnya seperti masih sangat muda tapi ternyata sudah memasuki kepala lima.
"Ini Kyra nyonya, gadis yang pernah saya bicarakan dengan nyonya waktu itu." ucap bi Siti kepada majikannya itu.
"Cantik ya, kenapa kok gak kuliah saja sayang? Kamu cantik masa mau jadi pembantu?" tanya istri majikannya itu.
"Saya ingin membantu perekonomian keluarga saya nyonya." ucap Kyra dengan gugup namun tetap sopan karena itu yang dari dulu di ajarkan oleh orang tua nya.
"Wah kamu ya, sudah cantik pekerja keras pula. Semoga saja kamu betah ya bekerja di sini," ucap nyonya nya itu.
"Baik nyonya." balas Kyra merasa senang karena dia di terima dengan baik di sini.
Bi Siti dan Kyra sendiri bekerja di sebuah keluarga kaya raya yang bisnisnya tidak bisa di hitung saking banyaknya.
Bahkan sampai ke luar negeri pun ada bisnisnya, bi Siti sendiri sudah hampir tiga puluh tahun bekerja di sana, beliau akan pulang beberapa bulan sekali karena sang suami juga bekerja di sana sebagai seorang security, pak Karto namanya, anaknya sendiri juga ikut di sini dan sekarang sudah membantu sang ayah sebagai penjaga keamanan di rumah mewah ini bernama imam usianya hanya terpaut dua tahun dari Kyra yaitu 20 tahun.
Sebenarnya saat Kyra melihat rumah ini menurut nya ini bukan rumah lagi sih tetapi mansion karena bangunannya luas sekali, bahkan sudah seperti istana, itu saja Kyra belum melihat semuanya karena setelah sampai dia harus merapihkan pakaiannya.
.
.
Bersambung.....
Follow Instagram @Lala_Syalala
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Author FN @Lala_Syalala
HAIIII READERS
AKHIRNYA AUTHOR KEMBALI DENGAN CERITA BARU LAGI NIH, CERITA YANG DIJAMIN SEMAKIN SERU DENGAN ALUR YANG MENARIK.
JANGAN LUPA FAVORITKAN CERITA INI, VOTE, LIKE DAN KOMENTAR BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT NGELANJUTIN CERITA NYA...
HADIAH NYA JUGA BOLEH LOH YA, MAWAR ATAU KOPI NYA KAKAKKK🙏🏻😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aries suratman Suratman
Baca dulu, kalo Ceritanya menarik baru lanjut, Soalnya Judulnya Pasaran dengan Novel Sebelah Thor, Intinya Gadis Desa Jodoh Anak Majikan 🙋💪✌️
2024-11-24
1
there
penulisan nya nyaman di baca di awal bab. semoga betah baca sampe end
2024-12-22
0
Yunerty Blessa
mampir kak thor ✌️
2024-12-20
0