NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Setelah drama sayur kuah minyak tadi, Mom Velyn pun dengan baik hatinya membuatkan bekal untuk anaknya, ya meskipun sambil mengomel. Abel tak merasa bersalah sedikitpun, dengan kurang ajarnya dia malah meninggalkan sang mommy dari pada ikut membantu.

Untung saja kesabaran Mom Velyn tak terbatas.

Sekarang semuanya telah berkumpul di meja makan bersiap untuk sarapan.

"Abel, bagaimana perkembangan cafe mu?" tanya Dad Liam.

"Tidak ada bedanya," jawab Abel. Dia sedang memakan sup ayam tanpa ia beri nasi.

"Jawab yang benar, Abel," tegur Kenzo. Abel anak bungsu perempuan satu-satunya tapi kelakuan gadis itu sangat tak patut.

"Baik, dad. Seperti biasa," jawab Abel pada akhirnya. Lebih ramah.

Dad Liam mengangguk. "Jika ada masalah, segera hubungi daddy."

"Siap!" jawab Abel sambil hormat. Lalu dia kembali melanjutkan makannya.

"Jangan lupa belajar memasak juga. Apa perlu mommy carikan koki terbaik untuk mengajarimu?" tawar Mom Velyn.

"Aku bisa memasak, mom. Masak nasi," ucap Abel menyengir.

"Nasi saja tidak cukup. Ya meskipun kau memang bisa membuat nasi goreng, tapi sayur juga sangat diperlukan untuk daya tahan tubuh," jelas mommy.

"Ya ya ya, aku tau."

Mom Velyn sampai geleng-geleng melihat tingkah anaknya.

"Ada apa memangnya?" tanya Dad Liam.

"Tadi Abel ingin membuat tumis sayur, tapi minyak 1 liter dia masukkan semua ke dalam kuali. Bukannya jadi tumis sayur malah jadi sayur kuah minyak," jelas mommy dan langsung mendapat tatapan kesal dari anak bungsunya.

"Astaga..." Dad Liam terkekeh.

"Jika ingin makan sesuatu katakan pada mommy saja, sayang," lanjutnya memberi pengertian.

"Aku hanya ingin belajar saja," sahut Abel.

"Bukan belajar itu namanya, tapi merusak!" kesal Mom Velyn pula.

Abel pun menyengir tanpa bersalah.

****

Bekal kali ini bukan untuk makan siang, tapi untuk sarapan Victor. Jadi Abel melipir ke restoran tempat Victor bekerja lebih dulu untuk mengantar bekalnya.

Sampai sana dia menanyakan keberadaan Victor pada salah satu pelayan. Ternyata pria itu tidak masuk kerja. Entah apa sebabnya, tapi Abel merasa sedih. Padahal dia sudah membuatkan bekal untuk pujaan hatinya.

"Nanti akan aku tanyakan alasannya tidak masuk kerja," ucap Cris yang kebetulan ditanyai oleh Abel.

Mendengar itu, Abel langsung menyahut. "Bolehkah aku meminta nomor teleponnya? Jadi kau tidak perlu repot-repot menghubungi Kak Victor," ucap Abel penuh permohonan.

Cris terdiam. Nomor telepon para pekerja adalah privasi mereka. Terlebih yang diminta adalah nomor ponsel Victor, bisa habis dia.

"Maaf, tidak bisa, nona. Itu privasi kami," ucap Cris.

Abel berpikir keras agar pria di hadapannya ini mau memberikan nomor telepon Victor.

"Aku akan memberimu bekal ini, kalau kau mau memberikan nomor telepon Kak Victor," ucap Abel seraya menyodorkan kotak bekal itu.

Cris agak bimbang. Dia pernah memakan makanan buatan gadis ini, dan rasanya membuat ketagihan. Tapi dia tetap tidak akan cuma-cuma memberikan nomor telepon Victor.

"Aku terima bekalnya dan aku akan memberimu nomor telepon Victor. Tapi dengan satu syarat. Kau harus membuatkan bekal untukku juga selama satu bulan penuh. Karena aku suka nasi goreng, jadi buatkan aku makanan itu saja. Simpel kan?" ujar Cris. Nasi goreng buatan Abel sangat enak, itulah sebabnya dia memberi syarat seperti itu.

"What?! Kau pikir aku penjual nasi goreng? Tidak mau!" tolak Abel. Wajahnya sudah masam. Baginya yang hanya bisa memakan masakannya adalah Victor seorang.

"Ya sudah kalau begitu aku tidak akan memberikan nomor telepon Victor," balas Cris. Dia hendak pergi dari sana.

Tiba-tiba Abel berubah pikiran, jadilah dia segera menahan Cris agar tidak pergi sebelum memberikan nomor telepon Victor.

"T-tunggu! Baiklah, aku mau!" ucap Abel penuh keterpaksaan.

Senyum Cris mengembang sempurna, dia mengambil ponselnya yang ada di dapur lalu kembali dengan secarik kertas bertuliskan nomor telepon Victor.

"Terimakasih!" ucap Abel sambil tersenyum puas, dia hendak pergi tapi Cris menahannya.

"Eitss... Jangan lupa buatkan aku nasi goreng setiap hari, nona!" Cris mengingatkan.

"Iya iya! Aku tidak pikun!" ketus Abel lalu segera pergi dari sana.

Cris geleng-geleng kepala melihat reaksi Abel yang ketus.

"Gadis seperti itu ingin mendapatkan hati Victor? Aku bahkan tak yakin jika Victor mau menatapnya selama 10 detik," cibir Cris. Dia kembali melanjutkan kegiatannya.

****

Abel bersenandung kecil sembari berjalan memasuki ruangannya. Bahkan tadi dia beberapa kali menyapa para pekerjanya dengan ramah, biasanya hanya senyum tipis saja. Itu semua karena dia sedang senang, tentu saja.

Buru-buru Abel mencatat nomor telepon Victor ke ponselnya. Tanpa mengirim pesan lebih dulu, Abel langsung menelponnya.

Lama sekali Victor menjawab teleponnya. Beberapa kali mencoba akhirnya tersambung. Belum sempat Abel berucap, seseorang di seberang sana sudah lebih dulu membuka suara.

"Halo?"

Deg!

Itu suara wanita. Bukan wanita tua, tapi wanita muda yang mungkin seumuran dengannya. Tanpa mengatakan apapun, Abel dengan cepat mematikan sambungannya.

"Apa-apaan ini?" gumam Abel kesal.

"Apa ini nomor palsu?" tebaknya mulai curiga.

"Tidak mungkin! Tapi kenapa suaranya terdengar tidak asing?" gumamnya lagi.

Sedetik kemudian Abel terbelalak. Raut wajahnya berubah kesal dan marah.

"Wanita itu lagi?! Padahal sudah aku peringatkan untuk tidak mendekati Kak Victor lagi! Dasar wanita gampangan! Huh!" Abel melempar ponselnya ke atas meja yang ada di depannya.

Suara wanita itu mirip dengan suara wanita yang bersama Victor beberapa hari lalu, yang sempat ia labrak. Ternyata mereka masih berhubungan. Rasa kesal Abel makin bertambah jika begini.

Sudah senang mendapat nomor telepon Victor, Abel malah dibuat kecewa karena yang menjawabnya adalah seorang wanita.

Wajah ramah sumringah sudah hilang entah kemana. Yang ada hanya wajah kesal dan marah.

"Menyebalkan!"

****

Seperti biasa, setiap jam makan siang Eve dan Belle datang ke cafe milik Abel. Tempat kerja mereka lumayan dekat dengan cafe milik sahabat mereka itu. Eve bekerja di sebuah butik besar, sedangkan Belle bekerja di sebuah perusahaan.

Mood Abel sedikit membaik karena kehadiran kedua sahabatnya. Meskipun raut kusutnya tak bisa tersamarkan dengan sempurna.

"Tadi malam kau jadi bertemu dengan sepupu mu?" tanya Eve. Mereka bertiga sedang duduk di salah satu kursi yang ada di pojok.

"Tadi malam?" tanya Belle keheranan.

Eve mengangguk. "Dia bilang tidak mau menginjakkan kaki di club, tapi tadi malam aku melihatnya ke sana," jelas Eve sedikit mencibir.

Abel menyengir. "Jika bukan karena sepupu ku, tidak akan aku mau ke sana," ucap Abel seolah ucapannya adalah nyata.

"Bukannya ada Kak Zayn dan Kak Kenzo? Kenapa kau tidak minta tolong pada mereka saja?" tanya Belle menyudutkan Abel.

"Mereka lembur. Jadi mau tidak mau aku yang turun," jawab Abel. Dia meminum milk shake strawberry miliknya untuk mengurangi rasa gugup.

"Benarkah?" tanya Eve tak yakin.

"Kalau tidak percaya ya sudah."

Belle mencebikkan bibirnya. "Kenapa tidak sekalian ikut kami saja? Kau harus mencoba bersenang-senang walaupun hanya sekejap," ucap Belle menyesatkan.

"Tidak mau! Jangan memaksa ku."

"Nyenyenye... Kalau sampai aku melihatmu masuk ke dalam sana lagi, akan aku adukan pada Kak Zayn dan Kak Kenzo!" ancam Eve tak main-main. Dia cukup kesal karena ucapan Abel yang sok menjadi anak yang baik.

Abel hanya diam tapi bibirnya mencebik tak suka.

***

1
liza muzay
jahat bener si victor
buat dia jadi bunci
🍏A🍎
lanjut
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Tumben telat up Thor? kenapa?
Widya: mikir ide dong yg pasti😁 aku gak bikin draft, setiap mau up, kudu nulis dulu jd ga teratur gitu up nya
total 1 replies
🍏A🍎
lanjut
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Kak widyas aku ga ada Skip Kok bab² kakak cuma Ya ku download karena aku pake Hotspot Ortu Jadinya ga sempet Like😭 Inget lanjut loh ya kak lagi seru nih
🍏A🍎
lanjut
Widya
mohon dukungannya ya teman-teman. bantu like dan komen banyak-banyak di cerita ini ya☺️ dukungan kalian sangat berarti bagi aku. pencet jempol itu gratis kok, komen juga gratis😉 terimakasih yaa🤗
Widya
jangan lupa beri bintang dan ulasannya juga yaa🥰🥰
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Apa kabar?, Lama ga baca nih gara² mikirin jalan Buat cerita sendiri hehehe ,intinya semangattt, oiya kalian uang baca ini novel Ingat Juga buat Like and tambahkan Fav🙂🙂❤️🫶
Yani Cuhayanih
Abel bucin tingkat dewa hah...kau sudah menurunkan harga diri cabe...level pedaaas...hah
minsugaa
semangatttttsss
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
yeeyyy akhirnya lanjuttt
liza muzay
kok belum lanjut kak
liza muzay: selalu di tunggu karyanya kak
Widya: haiii.. maaf ya. aku masih tamatin salah satu karyaku dulu. setelah tamat, nanti aku lebih fokus ke cerita ini kok🤗
total 2 replies
🍏A🍎
izin mampir baca ya😁
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
ditunggu kelanjutan nyaa
bintangkejora
nexttt
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
cepat up lagi doong kak widyaas
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
maaf telat kak✌️
Umisah Asther
lanjut bagus ceritanya...tunggu up nya semoga rame
Widya
Yuk beri bintang dan ulasannya 🥰
Membuat sebuah karya cerita tidak segampang itu ya teman-teman, jadi mohon dukungannya🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!