NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Gosip

Syahida masuk ke dalam ruangannya dengan terburu- buru menuju ke meja kerjanya. Tanpa berlama- lama lagi dia langsung mengerjakan pekerjaannya.

Agung yang sedang serius dengan kerjaanya pun menoleh pada Syahida.

"Hei ratu terlambat, bagun kesiangan lagi ya..?" tanya Agung.

"Nggak.." jawab Syahida.

"Trus kenapa terlambat lagi...?" tanya Agung penasaran.

"Bisnya mogok.." jawab Syahida sambil fokus ke komputernya.

"Makanya beli motor dong kayak gue, biar nggak harus repot- repot nunggu bis. Lagian betah banget loe naik bis, udah macet, desak- desakan pula. Pantesan tiap pagi loe kelihatan kecel kayak gitu..." ucap Agung.

"Nggak ah, nggak berani, jalanan jakarta rame rame banget. Lagian aku nggak punya SIM..." jawab Syahida.

"Ah payah loe...'' ucap Agung.

"Eh tadi loe ketemu sama pak Juna nggak di depan...?" tanya Agung.

"Ketemulah.." jawab Syahida.

"Trus loe dimarahin nggak..?" tanyanya lagi.

"Bukan cuma dimarahin, nih emangnya mas Agung nggak lihat jidat aku merah kena sentil..." sahut Syahida.

"Ha..ha..ha.., apes banget loe, udah naik bis mogok udah gitu tambah kena sentil lagi haha..." Agung mentertawakan Syahida.

"Ih mas Agung jangan ngetawain gitu dong, kasihan kak Syahida kan.." ucap Ridho.

"Ah loe, sok- sokkan ngebelain Syahida. Mentang- mentang punya nasib yang sama kayak Syahida. Sama- sama sering kena sentil. Lama- lama jidat kalian benjol kayak ikan lohan.." ucap Agung.

"Halah kayak loe nggak pernah disenti aja sama pak Juna..." ucap Widya menimpali.

"Yee..gua mah baru dua kali.." sahut Agung.

"Lah gue dong nggak pernah kena sentil. Siapa dulu dong, Widya, karyawan teladan..." ucap Widya menyombongkan diri.

"Sombongnya..." ucap Agung.

"Biarin.." sahut Widya.

***

Jam istirahat pun tiba. Syahida dan teman- temannya pun pergi ke kantin untuk mencari makan. Setelah makan siang selesai Syahida lalu pergi ke mushola untuk melaksankan sholat dzuhur. Syahida kini memang semakin rajin menjalankan sholat karena setiap waktu sholat tiba,ayahnya akan mengirimi pesan agar dia sholat.

Kalau dia tidak mau menuruti kata ayahnya maka dia akan kena marah. Beberapa waktu kemudian Syahida dan teman- temannya pun kembali ke ruangannya. Waktu istirahat sudah habis. Mereka harus melanjutkan pekerjaannya.

"Hei gaes ada gosip baru nih, kalian mau denger nggak..?" tanya Agung yang baru masuk ke ruangan.

"Gosip apaan..?" tanya Widya.

"Gosip tentang pak Gunawan. Kalian tahu nggak kenapa pak Gunawan resign..?" tanya Agung.

"Ya karena mau pulang kampung lah.." sahut Syahida.

"Sebenarnya dia itu dipecat, bukannya resign.." ucap agung.

"Hah..? Dipecat..?" sahut Syahida.

"Iya dia dipecat gara- gara menggelapkan uang perusahaan sebesar tiga ratus juta..." ucap Agung.

"Tahu dari mana loe..? Jangan menyebarkan berita hoax ya.." sahut Widya.

"Gue dapat kabar ini dari pak Rahmat, manager HRD. Loe kenal Karina kan karyawan bagian HRD yang cantik dan seksi itu..? Dia juga dipecat secara tidak terhormat gara- gara punya hubungan gelap dengan pak Gunawan. Dia juga ikut menikmati hasil korupsi itu bersama pak Gunawan. Pantas saja selama ini dia menolak kalau gue ajak jalan. Dia juga nggak ada respon kalau gue godain. Ternyata dia simpanan pak Gunawan rupanya..." ucap Agung.

"Hah.. ? Kok pak Gunawan bisa berbuat seperti itu sih..? Nggak nyangka banget padahal selama ini dia kelihatan baik lho.." ucap Syahida.

"Baik cuma buat menutupi kesalahannya doang itu..'' sahut Agung.

"Tapi dia nggak dilaporkan ke polisi..?" tanya Syahida.

"Nggak, katanya dia berjanji akan mengbalikan uang yang udah dia korupsi.." jawab Agung.

"Karina juga..?" tanya Syahida.

"Sama juga kali suruh ngebalikan uangnya.." sahut Agung

"Payah banget si Karina, mau- maunya jadi selingkuhan pak Gunawan. Emangnya di dunia ini nggak ada laki- laki lain yang lebih ganteng dari pak Gunawan apa..? Emang apa menariknya pak Gunawan, udah tua, nggak ganteng, istri orang pula..." ucap Widya.

"Ya tentu saja karna pak Gunawan royal sama dia dengan uang hasil korupsi. Dia sering dibelanjain sama pak Gunawan. Namanya juga cewek matre..." sahut Agung.

"Sudah jangan bergosip terus..! Lanjutkan pekerjaan kalian, kalian digaji untuk bekerja, bukan untuk bergosip..!!" ucap Juna yang sudah ada di belakang Agung dan teman- temannya.

Mereka tidak menyadari kalau Juna sudah masuk ke ruangan tersebut karena saking asiknya mereka bergosip. Agung dan teman- temannya pun kaget dan bergegas menuju ke meja masing- masing untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Jam dua nanti akan ada rapat, cepat selesaikan laporan kalian. Seperti biasa lima belas menit sebelum rapat dimulai laporan kalian sudah harus ada di meja saya..." ucap Juna.

"Baik pak Juna.." jawab Syahida dan teman- temannya.

"Dan buat kamu Syahida, jangan lakukan kesalahan lagi, tadi pagi kamu sudah datang terlambat, kalau nanti kamu masih melakukan kesalahan dalam mengerjakan laporan, maka saya akan memberikan kamu hukuman..! Mengerti..?'' ucap Juna.

"I..iya pak Juna, saya mengerti..." jawab Syahida.

Agung yang melihat Syahida ketakutan pun meledeknya dengan menjulurkan lidahnya lalu tertawa pelan. Juna yang melihat kelakuan Agung pun langsung melototinya. Agung pun langsung menunduk karena takut terkena marah oleh Juna.Juna lalu masuk ke dalam ruangannya.

***

Hari sudah menujukan pukul lima sore. Syahida dan teman- temannya siap- siap untuk pulang ke rumah.

"Gaes gue duluan ya,.." ucap Agung yang buru- buru keluar ruangan.

Kemudian Syahida, Ridho dan Widya pun menyusul Agung keluar ruangan untuk pulang. Sesampainya di lantai bawah Widya langsung menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya.Ridho langsung menuju halte mengunggu bis.

Sedangkan Syahida pergi ke mushola untuk sholat ashar. Setelah selesai sholat ashar Syahida duduk di depan mushola sendirian. Hari ini dia merasa sangat capek. Mulai dari dia yang harus datang terlambat karena bis yang dia tumpanginya mogok, lalu terkena marah dan di sentil oleh Juna.

Setelah itu di juga harus mengerjakan pekerjaan yang banyak. Benar- benar hari yang melelahkan. Tiba- tiba datanglah Juna menghampiri Syahida.

"Sedang apa kamu di sini..? Bukannya teman- teman kamu sudah pada pulang, kenapa kamu masih di sini..?" tanya Juna.

"Eh pak Juna, saya cuma lagi ngadem aja kok pak.." jawab Syahida.

"Ayo ikut aku..." ucap Juna.

"Ikut pak Juna..? Ikut ke mana..?" tanya Syahida.

"Udah ikut saja.." ucap Juna.

Syahida pun mengikuti langkah Juna ke arah parkiran mobil.

"Ayo masuk.." ucap Juna.

"Kita mau ke mana pak..?" tanya Syahida.

"Pulang.." jawab Juna.

"Jadi pak Juna mau anterin saya pulang..?" tanya Syahida tersenyum senang.

"Udah jangan banyak tanya, buruan masuk.." ucap Juna.

Lalu Syahida masuk ke dalam mobil Juna. Sedangkan Juna langsung menghidupkan mobil kemudian menjalankannya meninggalkan parkiran.

"Pak, ini mobilnya pak Juna..?" tanya Syahida.

Juna melirik ke arah Syahida.

"Bukan.." jawab Juna.

"Bukan ..? Jadi ini mobil siapa..?" tanya Syahida lagi.

"Pinjam.." sahut Juna.

"Hah..? Pinjam..? Pinjam ke siapa..?" tanya Syahida penasaran.

"Pinjam ke teman.."

"Baru kali ini ada manager bawa mobil pinjaman.." gumam Syahida.

"Kamu lagi ngejek saya..?" tanya Juna.

"Eh nggak kok pak nggak..." jawab Syahida sambil nyengir.

Juna kembali fokus menyetir mobil. Syahida melirik ke arah Juna. Lalu tersenyum sendiri.

"Ternyata pak Juna keren sekali ketika sedang nyetir mobil. Duh gantengnya kira- kira dia sudah punya pacar apa belum ya...." Ucap Syahida dalam hati sambil senyum- senyum sendiri.

"Kamu kenapa senyum- senyum begitu..?" tanya Juna.

"He he..nggak kok pak.." jawab Syahida malu.

"Dasar gadis aneh.." guman Juna.

Bersambung...

🌺Jangan lupa like dan koment ya..🌺

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!