NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Wanita itu tersenyum senang karena bisa menaklukkan pria yang terkenal dingin dan brutal itu

Tapi ia salah karena nyatanya ia lah yang telah di taklukkan oleh si singa jantan.

Wanita itu kini telanjang bulat, begitu pun dengan sang pria. Suara dan erangan kenikmatan terdengar dari arah dapur. Apa mereka sedang bercinta?

Tidak, mereka tidak bercinta. Hanya saja lubang va**na wanita itu di permainkan oleh jari jari panjang dan besar sang pria.

"... I will Come!" pekik wanita itu saat kewanitaan nya menegang siap untuk pelepasan.

Sang pria menempelkan tubuh nya ketubuh sang wanita ,menggerakkan jari nya semakin cepat.

Suara desahan dan erangan sang wanita terdengar saat pelepasan nya tiba. Namun suara itu terhenti seketika.

Sebuah pisau buah mengiris leher wanita itu.

Memutuskan urat nadi tanpa ragu. Mata wanita itu terbelalak. Darahnya merembes di lantai yang berwarna merah.

Tanpa perasaan fort menjatuhkan jasad wanita itu di lantai.

Darah wanita itu mengalir di lantai menuju sebuah lubang yang seperti nya memang di desain sedikit mirip dengan kamar mandi.

Jaraknya mungkin hanya beberapa meter saja dan itu berfungsi dengan baik karena benda cair yang tumpah dilantai bisa langsung mengalir ke lubang dan mempermudah untuk proses membersihkan lantai.

Fort meninggalkan wanita yang sudah mati itu di dapur, la berjalan dengan santai menuju kamar mandi. Membersihkan tubuhnya dari cairan pelepasan wanita tadi dan juga darah wanita itu.

Fort kemudian tersenyum miring pada cermin. Berpikir bahwa wanita itu bodoh karena datang ke sarang harimau dan mencoba menggodanya. Tapi adik sang pria tak berdiri sedikit pun.

la tak bernafsu pada wanita itu.

Fort kembali ke dapur dengan celana boxser dan baju kaos putih. Tangannya membawa tas lipat kecil yang berisi berbagai macam jenis dan ukuran pisau.

Pisau penyiksaan.

Tubuh wanita itu dikuliti, dipisahkan daging dan tulang di potong kecil-kecil. Kepalanya dibiarkan utuh tanpa dirusak sedikit pun.

Selesai dengan kegiatan di dapur, fort kemudian membawa wadah berisi kan daging wanita tadi yang sudah dipisahkan dari tulang nya.

Ia membawanya menuju aquarium berukuran Extra jumbo. Dengan lebar 2 meter, panjang 4 meter dan tinggi nya satu meter setengah. Kira Kira tinggi aquarium itu dari pinggul ke kepala orang normal.

Pria itu tersenyum, melihat ikan-ikan yang bergerombolan menuju bagian aquarium yang paling dekat dengan nya

Sambil tersenyum pria itu membuka tutup atas aquarium itu, memasukkan daging yang ia bawa kedalam aquarium lalu dengan secepat kilat ikan-ikan itu memakan habis daging itu.

Setelah selesai berurusan dengan peliharan ikan piranha nya, fort kembali ke dapur mengambil tumpukan tulang belulang dan kepala wanita tadi.

Fort membawanya menuju tungku perapian. setelah menghidupkan api dengan bantuan korek kayu. Pria itu memasukkan tulang belulang itu kedalam tungku yang tengah menyala.

Saat api semakin besar, pria itu melempar kepala wanita itu kedalam tungku perapian.

Aroma rambut yang terbakar, kulit dan tulang yang terbakar menjadi ciri khas tersendiri dan menjadi pengharum seisi ruangan, beradu dengan aroma sejuk pepohonan yang lalu lalang di jendela.

Saat asik menikmati aroma itu, sebuah pesan masuk di ponsel pria itu.

Uknow

Paman kau sedang apa?

la tau pesan itu dari siapa. Tanpa minat ia kembali menyimpan ponsel nya tanpa membalas pesan itu.

Ia merasa bosan melihat pesan tidak penting yang selalu berdatangan dari kelinci kecil itu.

Kelinci yang setiap hari selalu mengirimkan pesan tak berguna untuk dirinya. Pria itu kemudian melanjutkan kegiatannya yang saat ini sedang menikmati aroma rambut dan tulang yang di bakar.

Sky menatap jalanan yang mulai sepi. Mobil yang di kemudikan oleh seorang pria berusia sekitar 40 tahun itu melaju memasuki area sepi. Area hutan pinus yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Apakah sky takut? Tentu saja tidak.

Mobil yang ia tumpang ini milik paman nya, dan sopir yang membawa mobil juga orang kepercayaan paman nya. Jadi ia aman.

Rumah nya memang jauh dari kota dan memakan waktu hampir 1 jam dari rumah ke sekolah nya.

"pak apa paman ada di rumah?" tanya nya pada sang supir.

"belum tuan. Sepertinya bos akan pulang larut malam!" jawab pak supir sopan.

Sky hanya menganggukkan kepala pelan mendengar itu, lalu ia membuka riwayat chat nya dan sang paman.

Pasan nya di baca!

Sky tiba-tiba berteriak senang dan membuat sang supir hanya diam.

Supir itu sudah terbiasa dengan tingkah konyol majikan muda nya. Sky masih terkekeh senang, sudah ada perubahan beberapa bulan ini. Pesan nya dibaca kurang dari 24 jam.

Ya, itu lebih baik daripada tidak sama sekali pikirnya.

Setelah tiba di rumah sky masih terkekeh,ia memasuki rumah, melepas sepatu nya dan menaruh di rak sepatu sambil bersenandung ria.

"bahagia sekali?" Sebuah suara mengintrupsi sky.

Suara berat dan kaku yang sangat ia kenal dan rindukan.

"paman?!" pekik nya lalu berlari memeluk sang paman dengan senang.

Paman yang tak lain dan tak bukan adalah fort hanya diam tak berucap. Namun tangan nya membalas pelukan pria kecil nya yang sudah tumbuh dewasa.

Setelah acara peluk pelukan itu. Kini keduanya tengah duduk di kursi meja makan. Sky memasak spaghetti saus BBQ dengan tambahan merica diatas nya ,itu adalah menu favorit fort.

Saat fort pulang. Dapur akan berpindah alih kepada sky. Sang maid hanya bertugas membersihkan sisa kekacauan yang dibuat oleh majikan kecilnya.

"Bagaimana ? enak?" tanya sky menatap sang paman dengan harap.

Sebuah anggukan terlihat membuat senyum sumringah terukir diwajah cantik pria itu.

la sangat senang. Dengan semangat ia juga menghabiskan spaghetti di piring nya. Sambil sesekali bercerita lucu.

"habiskan susumu dan segeralah istirahat!" ujar fort bangkit dari duduk nya.

Dengan gerakan kilat, sky meneguk habis susu milik nya dan berlari menyusul fort yang sudah berada di tangga.

"bulan depan aku akan ujian akhir!" ujar sky menggenggam tangan fort.

"lalu?" tanya fort berhenti begitu sampai di lantai 2.

"Paman tak ingin memberikan ku semangat?" tanya sky sambil memperlihatkan pupy eyes nya.

"kenapa?" tanya fort balik.

"ih, paman ngak seru deh!. Kan tadi sky udah bilang kalau sky mau ujian akhir dan sky butuh semangat dari paman!" Oceh sky panjang kali lebar. la sangat kesal dengan sikap paman nya.

"Kalau begitu belajar sana!" ujar fort meninggalkan sky dan berjalan menuju kamarnya.

"paman upacara kelulusan ku sehari sebelum ulang tahun ku, kau tidak lupa dengan ulang tahun ku kan?" tanya sky ditempat.

"hem! Aku tak akan lupa dan aku sangat menantikan nya!" Balas fort tanpa berbalik

"kalau aku mendapat nilai tinggi aku ingin hadiah dari paman!" pekik sky saat fort akan memasuki kamar nya.

Fort berdiri mematung sesaat ,hingga sebuah kata meluncur dari bibir seksi nya.

"Peringkat 1" jawab fort lalu menutup pintu.

Mendengar balasan setuju dari fort membuat sky berteriak senang.

Ia tetap bahagia meskipun berat mendapatkan peringkat 1 dari 400 siswa ,dia akan berusaha.

Aku ingin habiskan waktu seharian dengan mu! _Batin sky.

Akan kuhabiskan malam ulang tahun mu bersamaku_batin fort

Di dalam kamar fort

Sial !" umpat fort memukul dinding.

la sangat kesal dan marah karena sky, karena kelinci nakal itu junior nya jadi.....

Hah, dia harus menyelamatkan Junior nya segera.

Bagaimana menjengkelkan ?Pasal nya ia harus berendam dengan air dingin di bathub.

Adik kecilnya berdiri tanpa aba-aba. Sialan,,, padahal tangan nya hanya di pengang oleh bocah itu.

Dari awal fort sudah mengantisipasi hal ini dengan cara meninggalkan meja makan lebih cepat agar bisa menghindari sky.

Tapi ternyata bocah itu mengejarnya, padahal perhatiannya sudah fort alihkan ke susu yang belum di minum nya.

Siapa sangka sky menyelesaikannya dengan cepat dan menyusul fort di pertengahan anak tangga.

Saat tangan halus dan lembut itu menyentuh, menggenggam tangan fort , dia berdiri tegak tanpa aba-aba membuat sesak dalam celana ku. (Dia yang fort maksud bukan sky tapi juniornya)

Kalau fort pikir apa kelebihan kelinci kecil itu? Bahkan dada nya tidak besar seperti wanita yang ia lenyapkan tadi.

"Bahkan dada nya tidak besar seperti wanita tadi siang tapi kenapa aku malah lebih cepat terangsang oleh bocah kecil berseragam sekolah itu? Atau jangan jangan aku pedofil?" Gumam fort.

"Tidak tidak, aku tidak tertarik pada anak sekolahan lain nya. Hanya dengan sky.

Kelinci nakal aku harus menghukum mu" lanjut fort

Ia bangkit dari mandinya. Berjalan meraih bathrobe untuk menutupi area bawahnya.

Suara ponsel fort terdengar. Sebuah pesan masuk.

Uknow:

Night paman

"Dasar bocah". Ucap nya

Padahal kamar nya sebelahan kenapa tidak mengucapkan langsung atau sekalian menemani aku tidur. Mungkin saja ada sedikit permainan menyenangkan malam ini.

Lagi-lagi fort malas membalas pesan dari sky, ia meraih piama berwarna donker. Lalu melepas bathrobe bersiap untuk memakai celana tidur.

"hey kau bangun lagi?" tanya fort pada Juniornya yang berdiri lagi dengan gagahnya meski belum menegang sempurna.

"Bocah sialan. Berhenti lah mengirimkan ku pesan atau kau akan kehilangan keperawanan mu sebelum cukup umur" teriak fort frustasi

Rencana ku akan gagal.

.

.

.

.

.

T. B. C

Segini dulu ya guys !!!

Bye bye

1
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!