NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 9

Lama menunggu kekasihnya yang tak kunjung kembali ke perusahaan. Membuat Agatha sampai tak sadar telah terlelap di sofa yang didudukinya. Hari pun telah berganti malam, padahal Agatha datang saat siang hari. Dapat dilihat seberapa lama dirinya menunggu Cheva.

“Tuan, ada yang mencari anda dari tadi siang. Saat ini sedang menunggu di ruang tunggu.” Ujar karyawan yang ditemui Agatha siang tadi.

“Siapa?” tanya Cheva penasaran, sepertinya tak mungkin jika kliennya.

“Seorang wanita Tuan, tapi Nona itu tidak mengatakan hubungannya dengan anda.” Jawab karyawan itu dengan apa adanya.

Cheva mengangguk dan berlalu pergi untuk menuntaskan rasa penasarannya, siapa gerangan seorang wanita yang mencari dirinya. Cheva tak menebak bahwa wanita itu adalah Agatha, karena menurutnya Agatha tak mungkin akan mencari dirinya sampai ke perusahaan.

Namun betapa terkejutnya Cheva, saat melihat kekasihnya yang ternyata menunggunya dari siang. Apalagi posisi kekasihnya itu yang tengah terlelap dalam posisi duduk. Segala rasa kesal dan marahnya pada Agatha luntur seketika. Kini menyisakan rasa bersalah dan tak tega melihat Agatha sampai kelelahan menunggunya.

Tanpa berniat membangunkan kekasihnya, Cheva membawa Agatha dalam gendongannya. Dibawanya masuk ke dalam kamar yang ada di ruangannya. Ia rebahkan tubuh lemah kekasihnya itu dengan hati-hati.

“Maaf sayang” gumamnya merasa bersalah, Ia labuhkan kecupan hangat di kening Agatha dengan dalam.

Ia pun meninggalkan ruangan itu untuk Kembali melanjutkan pekerjaannya. Masih banyak pekerjaannya yang belum selesai, karena ulahnya kemarin.

***

“Eugghh gue di mana?” gumam Agatha setelah berhasil membuka mata sepenuhnya.

Netranya mengelilingi ruangan sekitarnya yang tampak asing. Ini memang pertama kalinya Cheva membawa Agatha ke ruang pribadinya.

Agatha bangkit dari ranjang itu, menapakkan kaki di lantai dan mulai mencari keberadaan pintu keluar yang bisa menjawab keberadaannya.

Ceklek

Lega, itu yang Agatha rasakan saat melihat ternyata ada Cheva di ruangan itu. Itu berarti dirinya tengah berada di ruangan kekasihnya itu. Tapi bagaimana bisa? Hm sepertinya Cheva yang membawanya kemari, karena orang lain pasti tak akan memiliki akses untuk masuk ke ruangan direktur mereka dengan bebas.

“Sayang” panggilnya mengalihkan kesibukan Cheva yang sejak tadi focus menatap layer computer.

“Uda bangun?” tanya Cheva tersenyum tipis melihat Agatha, merentangkan tangan untuk meminta Agatha memeluk dan duduk di pangkuannya.

Agatha pun menurut, duduk dipangkuan kekasihnya itu dengan tenang dan nyaman. Sepertinya kekhawatirannya salah. Cheva masih kekasihnya yang sama, tak ada yang berubah.

Mereka tampak menikmati momen itu dengan rasa saling memiliki, hingga suara Agatha memecah keheningan yang tercipta.

“Sayang, mau pulang. Aku ngantuk kangen Kasur aku”adunya pada Cheva.

“Y udah aku minta Gino anterin kamu ya, aku belum bisa masih harus lembur” tutur Cheva yang memang masih tengah sibuk.

“Ck aku kan mau kamu temenin di rumah kayak kemarin. Pulang yuk.” Ajaknya dengan mengeratkan pelukan di tubuh Cheva.

Cheva menghela nafas Panjang. “Sayang, aku harus selesaikan malam ini. Jadi tolong ngertiin aku” Ujar Cheva dengan penuh penekanan.

Agatha cemberut setelah mendengar jawaban Cheva. Padahal tadinya sudah membayangkan kalau akan menikmati tidur sambil berpelukan bersama Cheva. Tapi kekasihnya justru masih sibuk.

“Kamu kok berubah? Gak sayang aku lagi ya?” tanya Agatha dengan ketus.

Cheva menghembuskan nafasnya dengan berat. “Jangan mulai lagi yang, kamu jangan buat aku tambah pusing” Cheva Kembali merasa kesal dan malas pada Agatha, karena sifat manja wanita itu muncul lagi.

“Ya udah aku pulang, gak usah suruh Gino. Aku bisa pulang sendiri tanpa dianterin sekretaris kamu itu.” Ketus Agatha berbalik membelakangi Cheva.

“Ck kamu jangan cari masalah Tha, aku gak suka kamu yang kekanakan gini.” Ujar Cheva dengan tegas.

Membuat Agatha menghentikan Langkah kakinya. “Dari dulu aku memang kekanakan kayak gini, Chev. Tapi kenapa baru sekarang kamu ngeluh dan protesnya, makin buat aku yakin kamu ada yang lain.” Lirih Agatha pelan.

“Ck tuduhan kamu gak berdasar. Aku akan minta Gino anterin kamu.” Putus Cheva tanpa mau dibantah lagi.

“Kamu berubah, kamu gak sayang aku lagi?” tanya Agatha tanpa mau berbalik untuk menatap kekasihnya. Tak sanggup melihat Cheva dalam keadaan hatinya yang kecewa.

“Please Tha, aku juga punya kehidupan sendiri. Gak setiap detik harus sama kamu. Aku punya pekerjaan yang harus aku selesaikan dengan baik, apalagi ini amanah Papa.” Jelas Cheva.

“Kamu udah gak sayang aku lagi, wajar aku kalah sama pekerjaan. Kalau kamu masih sayang, kamu gak akan masalah kalau aku gangguin setiap detik. Kamu egois Chev.” Ujar Agatha berlalu pergi meninggalkan ruangan kekasihnya itu dengan hati kacau.

“Arggg!” teriak Cheva kesal dengan keadaan saat ini.

Cheva sebenarnya tak mau sampai membuat Agatha kecewa atau merasa diabaikan, tapi wanita itu sama sekali tak mau memahami posisinya sedikitpun. Dia bilang egois, tak sadarkan wanita itu lebih egois karena selalu mementingkan keinginannya. Mengapa menjadi playing victim.

“Gino, antarkan Agatha sampai rumahnya.” Titah Cheva, langsung menutup panggilannya sepihak.

Pada akhirnya Agatha mau tidak mau diantar oleh Gino, sekretaris kekasihnya. Karena Gino memaksa dan mengancam jika dirinya tak mau diajak naik mobil yang Gino bawa.

“Gin, setahu lo Cheva lagi deket sama wanita gitu gak sih?” tanya Agatha penasaran, karena takutnya memang iya.

“Tidak Nona, setahu saya Tuan tidak dekat dengan siapapun. Hanya anda saja kekasihnya saat ini.” Jelas Gino apa adanya.

“Terus kenapa dia berubah sikap sama gue? Apa karena dia udah bosen ya?” tanya Agatha.

“Kalau sola itu, saya kurang tahu Nona. Hanya Tuan yang bisa menjawabnya. Lebih baik tanyakan saja pada Tuan Cheva.” Ujar Gino dengan santainya menjawab.

“Tapi kenapa dia jadi aneh hari ini?” gumamnya pelan.

Gino yang mendengarnya pun berinisiatif menjawab. “Mungkin karena Tuan mendapat teguran dari Tuan Bagaskara Nona.” Jelasnya.

“Apa? Jadi Papa nya Cheva marahin dia?” tanya Agatha tak menyangka. Dan Gino menganggukkan kepalanya.

Agatha terdiam merenungkan kejadian hari ini. Wajar Cheva bersikap seperti itu, karena pikiran kekasihnya itu sedang kacau sepertinya. Tapi bukan berarti Cheva berhak melampiaskan kemarahannya ke dirinya kan. Awas saja, Ia tak akan mudah memaafkan Cheva kali ini.

“Nona sudah sampai.” Ujar Gino.

“Terimakasih Gino” Ujarnya kemudian berlalu, namun sebelum itu. “Gino, tolong bilang ke Cheva. Gue gak akan mudah maafin dia kali ini.” Ujar Agatha kemudian berlalu pergi memasuki rumahnya yang selalu sepi.

“Baik Nona, akan saya sampaikan.” Gino pun Kembali ke perusahaan, membantu atasannya yang tengah lembur.

Agatha menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian merebahkan dirinya di kasurnya yang empuk.

“Hmm jadi kangen Chev, apa telpon aja ya. Kira-kira diangkat enggak ya. Tapi dia marah banget tadi sama gue, padahal kan bukan gue yang salah. Ih cowok emang nyebelin.”

Next …….

1
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!