NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Epic comeback

"Ka-kalian mau apa...??"

Kinara tentu merasa takut ketika melihat empat orang penjahat itu mendekat ke arahnya dengan tatapan penuh rencana, ia cemas dan berpikir jika mungkin saja mereka memiliki niat jahat padanya. Apalagi, mereka semua seperti hendak menangkapnya. Kinara pun berusaha menghindar, ia mundur perlahan dan bersembunyi dibalik tubuh Liam yang ada di dekatnya sambil ketakutan.

"Liam, tolongin gue Liam! Mereka kayaknya mau berbuat sesuatu deh, gue takut banget!" ucap Kinara merengek ketakutan.

Liam pun tak tahu harus melakukan apa, ia juga bingung mengapa penjahat-penjahat itu masih saja mendekati mereka dan ingin mencari gara-gara. Namun, Liam tetap berusaha melindungi gadis itu seperti apa yang diperintahkan oleh bosnya.

Keempat penjahat itu menghentikan langkahnya tepat di hadapan Liam dan juga Kinara, mereka tersenyum menyeringai seolah tak sabar untuk segera menangkap gadis cantik itu.

Rama yang merupakan pimpinan para penjahat tersebut, kini mulai mendekati Kinara dan bersiap melakukan rencananya. Ia kali ini tidak ingin menunda-nunda lagi semua itu, karena ia harus bisa menangkap Kinara dan menyekapnya seperti apa yang diusulkan oleh salah satu anak buahnya tadi.

"Hey cantik, lu mending ikut kita yuk! Kita punya sesuatu buat lu, gue jamin lu pasti suka kok!" ucap Rama.

Kinara mengernyitkan dahinya, "Maksud lu apaan sih? Gue udah serahin semua harta gue ya ke kalian, harusnya kalian pergi dong sana! Kenapa kalian masih ganggu gue coba?" ujarnya kesal.

"Haha, emang lu udah kasih semua ini buat kita. Tapi, gue gak puas. Gue mau lu juga ikut sama kita, karena gue lihat-lihat lu orang kaya dan itu bisa kita manfaatkan," ucap Rama.

"Jangan macam-macam ya! Bokap gue bisa bikin kalian semua masuk penjara!" sentak Kinara.

Bukannya takut dengan kata-kata yang dilontarkan Kinara, Rama justru tertawa terbahak-bahak dan seolah meledek ucapan gadis itu. Keempat penjahat tersebut pun semakin gencar melancarkan usahanya, mereka berniat menangkap Kinara dan membawanya ke markas.

"Ayo, tangkap dia!" titah Rama.

Kemudian, tiga orang anak buahnya bergerak maju mendekati Kinara. Namun, Kinara terus bersembunyi dibalik tubuh Liam dan terlihat ketakutan. Liam sendiri juga berusaha melindungi Kinara dan mencegah tiga orang penjahat itu menyentuh Kinara, meski kondisinya juga masih belum pulih.

"Heh, minggir lu! Atau kita hajar lu lagi kayak tadi!" gertak Asep—anak buah Rama.

"Kalian yang minggir, pergi sana!" ucap Liam dengan lantang.

"Kurang ajar!"

Akhirnya mereka kembali bertarung disana dan saling memukul, Liam terlihat begitu bertenaga dan emosi setelah Kinara menjadi incaran keempat penjahat itu. Liam pun berhasil memukul ketiga anak buah Rama itu sampai mereka tergeletak di jalan, ya kejadian itu sangat mengejutkan karena sebelumnya Liam telah dikalahkan oleh mereka.

"Akh, payah kalian! Bisa-bisanya kalian kalah sama orang itu," Rama tampak kesal dan mengepalkan tangannya.

Kini giliran Rama yang bersiap menghadapi Liam dalam duel satu lawan satu, ya Rama melayangkan pukulan pertamanya ke arah wajah Liam. Namun, dengan cekatan Liam menahan tangannya dan berganti memukul perut Rama dengan kuat.

Bugghhh

Hanya dalam satu pukulan, Rama meringis kesakitan dan terus memegangi perutnya. Tapi itu semua tak cukup, karena Liam kembali menendang wajah Rama sambil berputar. Akibatnya, Rama terjatuh bersama ketiga anak buahnya di depan mereka dengan penuh luka.

"Aaakkkhh..." keempat penjahat itu merintih bersamaan, mereka merasakan sakit akibat pukulan-pukulan Liam.

Setelahnya, Rama memutuskan pergi dari sana dan turut mengajak anak buahnya. Ya kini Liam pun dapat bernafas lega, meski kemudian ia ikut terjatuh karena kelelahan.

"Kinara, sayang!!"

Setelah sekian lama, akhirnya Kevin muncul dan melihat putrinya sedang kesulitan menopang tubuh Liam yang terjatuh di depan sana. Ya Kevin bersama sekretarisnya segera turun dari mobil, lalu menghampiri Kinara disana dengan perasaan cemas.

Sontak Kinara menoleh ke asal suara, ia senang melihat papanya akhirnya datang untuk menolongnya. Saat ini ia sedang berusaha membantu Liam yang terluka akibat perkelahian dengan preman-preman tadi, namun tentu tenaganya tak cukup kuat untuk bisa mengangkat tubuh pria itu.

"Papa, syukurlah papa datang. Aku khawatir banget sama Liam, dia terluka parah pa. Kita harus bawa dia ke rumah sakit, kalau enggak dia bisa kenapa-napa!" ucap Kinara.

"I-i-iya Kinara, kamu tenang ya! Tapi, ini sebenarnya ada apa? Kenapa Liam bisa sampai seperti ini?" tanya Kevin.

"Tadi itu ada orang yang mau begal kita, pa. Terus Liam ngelawan mereka sampe luka-luka begini, untung aja Liam berhasil ngalahin mereka," jelas Kinara.

"Waduh gawat! Mirza, kamu bantu bawa Liam ke mobil ya! Antar dia ke rumah sakit, kita batalkan niat awal kita!" ujar Kevin.

"Baik pak!" Mirza mengangguk patuh.

Kini Mirza bergerak membantu Liam yang masih terbaring di jalanan, ia membopong tubuhnya secara perlahan dan bersiap membawanya menuju mobil. Namun, Liam seperti menolak dan mengatakan kalau dirinya baik-baik saja.

"Sebentar Mirza, jangan bawa saya! Saya rasa saya gak perlu dibawa ke rumah sakit, saya udah baik-baik aja kok," ujar Liam.

"Eh, udah deh lu gausah sok kuat! Lu itu udah luka parah Liam, lu harus diobatin! Kalau lu mati nanti gimana hayo? Gue gak mau ya disalahin," ucap Kinara.

Liam tersenyum dibuatnya, entah mengapa ia senang sekali mendengar Kinara yang berkata seperti itu. Tandanya Kinara sudah mau menerima kehadirannya saat ini, apalagi terlihat jika Kinara begitu khawatir pada kondisinya. Padahal, tadinya Kinara sangat acuh dan seolah tak perduli dengannya.

"Iya Liam, kamu ke rumah sakit aja ya! Saya terimakasih banget sama kamu, karena kamu udah tolong anak saya. Jadi, biar saya tanggung jawab dengan bantu kamu," ucap Kevin.

"Ah tidak perlu tuan, ini mah udah biasa kok buat saya. Sebagai seorang pengawal, terluka begini kan udah kejadian yang wajar. Saya masih kuat kok tuan," ucap Liam kekeuh.

"Ck, keras kepala banget sih lu. Pak Mirza, udah bawa aja dia sekarang!" ucap Kinara.

"I-i-iya non...ayo pak Liam, kita ke mobil ya! Pelan-pelan jalannya!" ucap Mirza kembali meneruskan langkahnya.

Mau tidak mau, Liam terpaksa mengikuti perkataan Kinara. Ia bersama Mirza pun bergerak menuju mobil untuk segera dibawa ke rumah sakit, begitupun dengan Jessica yang membantu membukakan pintu mobil dan memasukkan Liam ke dalam mobil.

"Pa, aku ikut juga ya ke rumah sakit? Aku mau tahu kondisi Liam," ucap Kinara.

"Hm, iya boleh. Kamu sama papa aja ya, kita pakai mobil itu dan ikuti mereka dari belakang." Kevin menyetujui permintaan putrinya dan merangkulnya lembut.

"Iya papa."

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!