Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Di saat Nadya tertidur, dia bermimpi ada seseorang yang sedang mencambuknya
"Jangan, tolong jangan lakukan itu Tuan!!"
Nadya langsung terbangun dengan nafas tersengal-sengal dan ia mengambil air yang ada di samping tempat tidurnya
Mimpi yang seperti nyata membuat Nadya ketakutan dan berfikir siapa yang sedang dicambuk oleh seseorang itu
"Selamat pagi sayang" sapa Devan yang baru saja keluar dari kamar mandi
Devan melihat Nadya yang terkejut ketika mendengar suaranya dan segera ia mendatangi Nadya
"Ada apa? Apakah kamu ingat sesuatu?" Tanya Devan dengan wajah cemas
Devan tidak mau jika ingatan Nadya kembali lagi dan sampai mengingat Ardi
Nadya menggelengkan kepalanya dan mengatakan kalau dia tadi terbangun karena haus
Kemudian Devan meminta Nadya untuk istirahat karena hari ini dirinya sudah mulai bekerja
Devan memberitahukan kepada Nadya jika ingin keluar harus mengajak salah satu pengawal
Nadya menganggukkan kepalanya kemudian Devan mencium kening istrinya
"Mas berangkat kerja dulu sayang" ucap Devan sambil melambaikan tangannya
Setelah suaminya berangkat kerja, Nadya kembali memejamkan matanya kembali
Tetapi disaat ia memejamkan matanya, bayangan itu muncul kembali
"Ada apa dengan pikiranku ini? Kenapa bayangan itu muncul lagi. Siapa dia?" gumam Nadya
Akhirnya Nadya memutuskan untuk pergi mandi dan setelah itu ia akan keluar jalan-jalan
Dibawah guyuran shower, Nadya masih memikirkan sosok bayangan yang membawa ikat pinggang yang kemudian langsung disabetkan
"Argh, kepalaku kenapa sakit sekali" ucap Nadya sambil memegang kepalanya
Nadya segera menyelesaikan mandinya dan bersiap siap untuk berangkat jalan-jalan
"Nona mari saya antar" ucap salah satu pengawal Devan
"Saya keluar sendiri saja, tidak perlu kamu antar" ucap Nadya yang merasa tidak enak jika harus merepotkan seseorang
Pengawal itu mengatakan kalau Devan yang meminta jika harus mengantarkan kemana Nadya pergi
"Baiklah, ayo sekarang kita pergi" ucap Nadya ke pengawal yang bernama Deny
Nadya masuk ke dalam mobil dan ia memberitahukan kepada Deny kalau saat ini ia ngin ke sebuah Mall
Deny mulai menghidupkan mesin mobil dan segera melajukannya
Nadya menikmati suasana yang sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia
Sesampainya di Mall, Nadya meminta Deny untuk menunggunya di parkiran
"Jangan membantah dan jangan beritahu Tuan Devan"
"Tapi Nona..."
Nadya mengambil dompet dan segera mengambil beberapa lembar uang, Kemudian Nadya memberikannya kepada Deny sebagai uang penutup mulut
Deny tersenyum bahagia saat Nadya memberikannya uang
Nadya lekas masuk ke dalam Mall dan ia masuk ke sebuah toko pakaian bayi
Banyak pakaian yang membuat Nadya terakhir dan segera Nadya membawanya ke kasir
Setelah dari toko pakaian, Nadya menuju ke sebuah food court
"Anak mama lapar ya" ucap Nadya sambil mengelus perutnya
Nadya tidak sadar jika ada lelaki yang memakai masker sedang mengikutinya dari tadi
Sesampainya di food court, Nadya yang sedang kelaparan lekas memesan beberapa makna dan minuman
Setelah memesan, Nadya lekas membawanya ke meja yang kosong
"Ayo kita makan dulu" ucap Nadya
Disaat akan menikmati makanannya, tiba-tiba muncul Lelaki itu
Nadya tidak begitu memperhatikannya karena ia berfikir hanya seseorang yang makan di meja yang sama dengan dirinya
Disaat Nadya sedang makan, seseorang itu memasukkan sesuatu di minuman Nadya
Setelah rencananya berhasil, seseorang itu berdiri dan pindah duduk ke meja yang satunya
Beberapa menit kemudian, Nadya telah selesai menghabiskan makanannya. Dan disaat akan berdiri tiba-tiba ia merasakan kepalanya pusing
Seseorang itu langsung berlari ketika melihat Nadya akan jatuh pingsan
Brughh
Nadya melihat wajah seseorang yang memakai masker dan setelah itu pandangan Nadya langsung kabur
"Maafkan aku sayang, aku harus melakukan ini kepadamu" ucap seseorang lelaki itu yang ternyata Ardi
Ardi langsung membopong tubuh Nadya dan membawanya ke dalam mobil dimana Aska sudah menunggunya
"Ayo kita lekas ke Bandara"
Aska langsung melajukan mobilnya menuju Bandara dan sesampainya di sana Ardi langsung meminta pilot untuk segera berangkat
Ardi membawa Nadya menggunakan jet pribadi miliknya
"Terima kasih sudah membantuku" ucap Ardi sambil tersenyum memandang Aska
Aska juga yang telah mengajak Ardi untuk mengikuti Nadya saat keluar dari rumah Devan
Di tempat lain dimana Deny yang sudah terlalu lama menunggu akhirnya memutuskan untuk masuk dan mencari keberadaan Nadya
Hampir seluruh lantai Mall, Deny datangi dan dirinya tidak menemukan keberadaan Nadya
Deny langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Devan
"APA?!! DASAR B**H!!" Devan langsung menutup ponselnya dan segera menuju ke Mall
Di dalam mobil, Devan memukul-mukul setirnya dan berteriak seperti orang gil4
Deva langsung menghentikan mobilnya ketika melihat Deny yang sudah menunggunya
Bugh
Bugh
Bugh
"Dimana Malinda? Cepat katakan?!"
"Nyonya tidak ada di dalam Mall, saya sudah mencarinya kemana-mana" jawab Deny dengan bibir yang terluka karena pukulan Devan
Devan segera masuk dan mencarinya sendiri di mana istrinya saat ini
"MALINDA!! MALINDA!!" Teriak Devan sehingga banyak orang yang melihatnya
Kemudian Devan berlari menuju ke ruang keamanan dan disana ia memohon agar petugas keamanan mengijinkannya untuk melihat rekaman cctv
Melihat Devan yang memohon, akhirnya petugas keamanan memperbolehkan Devan untuk melihat rekaman cctv
Petugas keamanan memutar rekaman cctv dan Devan langsung terkejut melihat Nadya yang jatuh pingsan di Food court
"Ardi, aku mengenalimu walau kau memakai masker" ucap Devan sambil mengepalkan kedua tangannya
Devan langsung keluar dan meminta Denny untuk mengantarkannya ke Bandara
"Ardi, aku tidak akan memaafkanmu karena telah menculik Malinda"
Devan meminta Deny untuk melajukan mobilnya dengan sekencang mungkin
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣
nanti jawabannya ada di bab 37