King Of Destruction

Selama 2 hari berikutnya, Lei Feng juga masih mengunjungi perpustakaan klan secara rutin. Ia selalu berada di perpustakaan sepanjang hari seperti hati pertama. Dalam 2 hari tersebut, Lei Feng mempelajari banyak hal mulai dari tingkatan binatang mana, ramuan ajaib, peninggalan kuno, senjata mana, dan lain-lain. Ia merasa pandangan dan wawasannya meluas secara signifikan. Usai menyelesaikan studinya di perpustakaan selama 3 hari penuh, Lei Feng berkeinginan untuk menjelejahi benua Tianhuang demi memperluas wawasannya.

Ketika Lei Feng merasa studinya di perpustakaan sudah tuntas, ia berencana untuk berlatih langsung di alam liar. Lei Feng merasa hanya dengan mengalami pertempuran yang mengancam nyawa, seorang kultivator baru bisa melepaskan potensi penuhnya. Ia juga ingin belajar untuk menggunakan kekuatannya dengan seefisien mungkin.

"aku akan membicarakan rencanaku untuk berlatih di luar saat sesi makan malam yang berikutnya. Meski upacara keremajaan baru berlangsung 1 tahun lagi, aku merasa ingin meningkatkan kekuatanku secepat mungkin. Tentunya, tidak akan mudah untuk mendapat persetujuan dari ayah dan ibu. Setidaknya, aku harus bersiap untuk menjelaskan tujuan dan alasan dari keinginan ku dengan baik." renung Lei Feng di kamarnya usai kembali dari perpustakaan.

Keesokan harinya, Lei Feng berencana untuk berkeliling di tanah surgawi Lei. Ia ingin meringankan tubuhnya usai menjalani pelatihan intensif selama 1 bulan penuh. Ketika ia baru saja keluar dari kediamannya, ia melihat kedatangan seorang gadis berusia 10 tahun dan seorang wanita tua. Gadis kecil tersebut memiliki paras yang indah dengan mata yang lebar. Wajahnya yang imut berpotensi untuk berubah menjadi kecantikan yang mampu menggulingkan kerajaan di masa depan.

Gadis tersebut adalah adik Lei Feng, yaitu Lei Qing. Ia baru saja menjalani pelatihan musik bersama master Jiyu. Nama wanita tua tersebut adalah Mo Jiyu atau biasa disebut master Jiyu. Ia adalah maestro dibidang musik dan berposisi sebagai penatua tamu di klan Lei. Permainan sitarnya bisa dibilang merupakan salah satu yang terbaik di seluruh benua. Di benua Tianhuang, ahli musik juga menerima rasa hormat yang besar. Melodi musik di benua Tianhuang biasanya berasal dari sitar dan seruling. Biasanya, para ahli ini akan diundang di acara-acara penting untuk menghibur para tamu dengan permainan musik mereka.

"selamat datang di rumah, Qing-er. Aku merindukanmu." ucap Lei Feng sambil memeluk adik kesayangannya.

"Kakak Feng, aku juga merindukanmu. Humph, kamu selalu sibuk dengan latihanmu. Kukira kakak Feng sudah melupakan Qing-er." dengus Lei Qing sambil berada di pelukan Lei Feng.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada master Jiyu karena telah merawat Qing-er selama beberapa hari terakhir. Tentunya, saya mohon maaf jika perilaku Qing-er menyinggung master Jiyu selama pelatihan." ucap Lei Feng sambil menangkupkan tangannya kepada master Jiyu.

"hahaha, tentunya suatu kehormatan untuk bertemu dengan tuan muda Feng. Bakatmu memang sangat luar biasa, tidak heran jika klan Lei berharap kamu akan menjadi penerus kepala klan. Qing-er bersikap sangat baik selama pelatihan. Bakatnya di bidang musik juga membuatku kagum." balas master Jiyu sambil memuji kakak beradik tersebut.

Setelah mengatakan hal tersebut, master Jiyu pun pergi dan mengucapkan selamat tinggal kepada kakak beradik tersebut. Lei Feng pun berencana untuk mengajak adiknya berkeliling bersama. Lei Qing yang baru saja menjalani pelatihan dengan senang hati menerima ajakan dari kakaknya. Lei Qing dengan mudah menyetujui permintaan kakak keduanya karena keduanya sudah jarang menghabiskan waktu bersama semenjak kebangkitan Lei Feng. Usai menjalani proses kebangkitan, Lei Feng biasanya sibuk dengan pelatihannya sebagai kultivator.

Keduanya pun berencana untuk berkunjung ke rumah lelang Ouyang yang ada di tanah surgawi Lei. Lei Feng berencana untuk melihat barang-barang menarik yang ada di pelelangan. Sesampainya di rumah lelang Ouyang, keduanya pun disambut dengan bangunan megah yang memiliki corak sangat mewah. Pelelangan Ouyang ini dibagi menjadi 4 tingkat yang berbeda. Lantai 1 digunakan untuk memajang barang-barang yang tersedia untuk dijual. Biasanya barang-barang ini disediakan oleh klan Ouyang. Lalu ada lantai 2 yang digunakan untuk lelang harian. Lelang ini diadakan setiap hari dan melelang segala macam barang. Biasanya rumah lelang Ouyang hanya bertindak sebagai perantara penjualan. Mereka akan mengambil komisi lima persen dari penjualan barang. Selanjutnya, ada lantai 3 yang digunakan untuk lelang mingguan. Konsep dari pelelangan mingguan ini sama dengan pelelangan harian. Perbedaannya adalah barang yang ada di pelelangan mingguan biasanya lebih berkualitas. Lalu yang terakhir ada pelelangan bulanan, lelang bulanan ini diadakan di lantai 4. Biasanya barang-barang yang dijual disini merupakan barang eksklusif.

Rumah lelang ini juga dijaga oleh banyak ahli dari klan Ouyang. Para penjaga pun tidak menghalangi keduanya dan menyambut mereka di pintu depan. Status mereka sebagai anggota klan Lei tentunya sangat dikenal, karena mereka pernah berkunjung ke pelelangan Ouyang. Dengan status Lei Feng dan Lei Qing, keduanya berstatus sebagai pelanggan Vip dari rumah lelang Ouyang.

"Selamat datang, tuan muda Feng dan nona muda Qing. Kami sangat terhormat atas kunjungan anda. Bolehkah saya tahu tuan muda dan nona muda sedang mencari produk seperti apa? kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi permintaan tuan muda dan nona muda." sambut petugas rumah lelang Ouyang dengan hormat.

"Kami sedang mencari artefak perhiasan berkualitas tinggi. Kapan pelelangan di lantai 2 akan diadakan?" ucap Lei Feng dengan ramah.

"Sebelumnya mohon maaf, pelelangan di lantai 2 baru akan dibuka di malam hari. Sedangkan untuk artefak, kami baru saja mendapat artefak cincin tingkat langit. Meski kami akan berencana untuk menjualnya di lelang mingguan, kami akan bersedia menjualnya kepada tuan muda dan nona muda." usul petugas rumah lelang dengan hormat.

Di benua Tianhuang, baik artefak maupun teknik bertarung dibagi menjadi 5 tingkatan. Tingkatan ini dibagi menjadi tingkat fana, bumi, langit, surga, dewa.

"baik, bolehkah kami melihatnya terlebih dahulu. Dan juga berapa harga dari cincin tersebut?" ucap Lei Feng.

"Harga dari cincin tersebut adalah 150 koin emas, tuan muda Feng. Silahkan menunggu di ruang vip terlebih dahulu, tuan muda dan nona muda. Mohon ikuti saya menuju ruang vip terlebih dahulu." kata petugas tersebut dengan ramah.

Lei Feng dan Lei Qing pun berjalan menuju ruang vip. Sesampainya disana, mereka menunggu dengan tenang sambil menikmati sajian yang disediakan oleh rumah lelang. Setengah jam kemudian, petugas rumah lelang membawa artefak cincin ke dalam ruang vip. Cincin tersebut terbuat dari emas yang diukir dengan sangat indah. Ukiran yang ada di permukaan cincin inilah yang biasanya menentukan kualitas dari suatu artefak. Ukiran-ukiran ini biasanya memiliki efek yang berbeda-beda. Sedangkan untuk menambah keindahannya, terdapat batu permata merah kecil yang dipasang di atas cincin.

"Cincin ini merupakan artefak tingkat langit yang berasal dari peninggalan kuno gunung huang di dataran selatan. Cincin ini kami dapat dari kelompok tentara bayaran yang sedang berburu harta karun. Efek dari cincin ini adalah memberikan efek sejuk dan menenangkan bagi penggunanya. Segel ukiran di cincin juga dapat membentuk suatu penghalang yang mampu bertahan dari serangan kultivator tingkat raja. Untuk mengaktifkan penghalang tersebut, anda hanya perlu mengetuk permata diatas cincin. Penghalang tersebut dapat diaktifkan dua kali." Jelas petugas lelang tersebut.

"Baik, aku akan membeli cincin tersebut. Ini adalah pembayarannya. Aku sangat puas dengan pelayanan dari pelelangan." kata Lei Feng sambil mengeluarkan 1 batang emas dan 50 koin emas dari cincin penyimpanan miliknya.

Sebagai anggota dari klan Lei, tentunya Lei Feng dan Lei Qing memiliki cincin penyimpanan pribadi. Cincin ini biasanya berharga sangat mahal, biaya untuk membuatnya saja bisa mencapai 1000 koin emas. Keduanya juga mendapat uang saku setiap bulan. Lei Feng mendapat 2000 koin emas setiap bulan sedangkan Lei Qing menerima 300 koin emas setiap bulannya. Selain berbentuk koin, ada juga mata uang berbentuk batangan. 1 batang tersebut biasanya bernilai 100 koin. Batangan ini juga tersedia jenis tembaga, perak, dan emas.

Usai menyelesaikan transaksi tersebut, pelayan pun meninggalkan ruangan dan menyisakan Lei Feng dan Lei Qing. Lei Feng pun memasangkan cincin tingkat langit tersebut di jari Lei Qing.

"Terimakasih kakak Feng, kamu memang yang terbaik. Setelah ini, maukah kamu mengunjungi restoran ikan roh milik bibi juhe bersamaku? kita sudah lama tidak berkunjung kesana. Terakhir kali, kita berkunjung bersama kakak pertama." tanya Lei Qing kepada kakak keduanya.

"Baik, ayo kita pergi kesana. Sudah lama aku tidak merasakan masakan bibi Juhe." jawab Lei Feng.

Mendengar ucapan adiknya, Lei Feng teringat dengan kakak pertamanya, Lei Zongheng. Lei Zongheng merupakan putra sulung dari Lei Fanzi dan Xia Feiyun. Berbeda dari kebanyakan orang, Lei Fanzi hanya memiliki satu istri dan tidak memiliki selir. Mengingat posisi Lei Fanzi sebagai kepala klan, keberadaan tiga anaknya memiliki status yang sangat tinggi dan terhormat. Banyak orang menaruh harapan tinggi kepada Lei Zongheng dan Lei Feng yang merupakan anak laki-laki. Tentunya, posisi kepala klan juga diprediksi akan diwariskan kepada salah satu diantara mereka.

Lei Zongheng juga merupakan jenius yang tidak kalah berbakat dengan Lei Feng. Ia membangkitkan petir hitam seperti milik Lei Fanzi. Lei Zongheng berusia 16 tahun dan sedang menjalani pelatihan di luar klan. Sebagai putra sulung kepala klan, ia bertekad membuktikan dirinya dengan memilih metode pelatihan tanpa bantuan klan dan memalsukan identitasnya. Saat upacara keremajaan, Lei Zongheng bersumpah untuk tidak kembali ke klan Lei sebelum mencapai tingkat raja. Ia pergi dengan sangat bangga dan menuai banyak pujian dari anggota klan. Sebagai kakak sulung, Lei Zongheng sangat dihormati dan disayangi oleh kedua adiknya. Sikapnya selalu tenang dan bermartabat. Ia juga sering mengajak adik-adiknya untuk berkeliling di tanah surgawi Lei.