" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
' Disaat seseorang teramat mencintai, maka disaat itu juga dia akan sangat membenci orang itu. '
Benci dan cinta hanya dipisahkan oleh seutas benang merah yang sangat tipis. Orang yang mampu mencintai orang lain, pastinya juga mampu untuk membenci orang lain. Walaupun di mulut berucap kebencian yang teramat besar, tapi tidak akan benar-benar mampu menghabis besar cinta yang dia miliki. Sebesar itu kau membenci, maka sebesar itu pula kau mencintai.
Bohong jika Tyreece tidak berusaha untuk mencari-cari kesempatan untuk bisa melihat Roseline dari dekat setelah pertemuan mereka yang tak sengaja terjadi di malam peluncuran produk terbaru de Beauty. Contohnya saja seperti pagi ini, sebelum berangkat ke kantornya, Tyreece terlebih dahulu memarkirkan mobilnya di seberang jalan kantor de Beauty.
Apa tujuannya?
Tentu saja Tyreece berharap dirinya bisa barang sebentar saja melihat Roseline. Meski tidak setiap hari Tyreece berkesempatan melihat Roseline dari kejauhan. Itu semua tidak menyurutkan keinginannya untuk melihat Roseline setiap pagi dirinya akan berangkat ke kantor.
Abizar yang selalu ikut kemana pun Tyreece pergi, dibuat terheran-heran dengan tingkah tuannya yang makin hari makin tidak biasa. Abizar selalu mendengar dari mulut Tyreece yang melontarkan kata-kata penuh kebencian setiap kali mereka membahas Roseline. Tapi lihat, bagaimana sikapnya yang sama sekali tidak selaras dengan ucapannya.
Lain di mulut, lain pula di hati..
Alasan yang digunakan Tyreece untuk membenarkan perbuatannya yang sudah mirip stalker ini, hanya ingin melihat sehancur apa hidup Roseline setelah mematahkan hatinya dengan sebuah pengkhianatan. Rasanya tidak adil jika Roseline bahagia di saat dirinya menderita karena ulah Roseline.
Dengan alasan inilah. Tyreece ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kehancuran Roseline. Kalau bisa, biar Roseline hancur oleh kedua tangannya sendiri. Tapi jelas alasan ini hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh Tyreece demi membenarkan kegiatan barunya menjadi stalker Roseline.
" Tuan.. Tiga puluh menit lagi, anda akan melakukan meeting dengan perwakilan GN. Kita tidak boleh terlambat. " ujar Abizar memecah keheningan di antara mereka berdua.
" Siapa yang menjadi perwakilan mereka? " Tyreece bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari pintu perusahaan milik Roseline itu.
" Saya kurang tahu, tuan. Mereke tidak menyebutkan siapa yang akan mewakili GN. Tapi dari yang saya ketahui, tuan Lucifer de Niels tidak ada di Milan. Pasti orang lain yang menggantikannya. " jawab Abizar.
Tyreece masih tetap diam, tidak menanggapi perkataan Abizar. Baginya, siapapun yang mewakili GN dalam pertemuan mereka kali ini sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Sejujurnya, terbesit di pikiran Tyreece untuk meminta pada pihak GN agar Roseline lah yang mewakili mereka dalam setiap pertemuan bisnis antara Tyreece dan GN. Hanya saja, Tyreece menyadari jika itu tidak mungkin terjadi karena jajaran petinggi di GN tidak ada nama Roseline di dalamnya. Perempuan dari keluarga de Niels, tidak ada yang bergabung dalam GN meski anak-anak Matheo sekalipun.
" Tuan.." panggil Abizar sedikit khawatir jika tuannya tidak mengindahkan pertemuannya dengan GN.
" Kita pergi sekarang!! " titah Tyreece.
Mobil mewah milik Tyreece yang dikendarai oleh Abizar melaju membelah jalanan kota Milan. Selama perjalanan, Tyreece memilih untuk memejamkan kedua matanya. Lelah karena pekerjaan dan sulit tidur karena terus memikirkan Roseline membuat tubuh Tyreece mulai terasa tidak nyaman. Sepertinya, Treece harus menemui dokter pribadinya untuk meminta obat tidur agar dirinya bisa beristirahat dengan tenang tanpa diganggu pikiran-pikiran tentang Roseline.
Tak terasa, mobil yang dibawa oleh Abizar sudah sampai di pelataran parkir Heaven Ares. Sebuah club malam yang menjadi tempat bagi orang-orang untuk melobby orang-orang dari GN. Ada sebuah aturan tak tertulis jika siapa saja yang ingin melakukan kerja sama dengan GN haruslah melalui orang-orang yang ada di Heaven Ares.
Konon katanya, tidak bisa sembarangan orang untuk bertemu dengan perwakilan dari GN dan membuat kerja sama dengan GN. GN sendiri memiliki peraturan jika mereka tidak selalu menjual barang mereka pada siapapun yang mampu membeli. Melainkan GN akan menjual barang mereka pada orang-orang yang diakui oleh perwakilan GN.
Sungguh beruntung Tyreece karena bisa bekerja sama dengan GN meski dia memiliki masalah dengan Roseline. Andai saja sejak awal diketahui masalah antara Tyreece dengan salah satu anggota de Niels, maka dipastikan GN akan menolak bekerja sama dengan Tyreece meski pun mereka mengakui kemampuan Tyreece yang mampu merebut kekuasaan Volcob dari tangan pendahulunya.
" Aku pikir anda tidak akan datang, tuan Volcov. Mengingat akhir-akhir ini anda memiliki hobi baru." sapa Nolan dengan nada sarkas.
" Menyelidiki seseorang tanpa izin bisa disebut sebagai perbuatan ilegal, tuan Nolan. " balas Tyreece tak mau kalah.
" Hahahahahaha... Senang mendapatkan lawan sekaligus rekan yang seimbang. " Nolan menjabat tangan Tyreece namun senyum miringnya itu terkesan mengejek Tyreece.
" Suatu kehormatan, bisa bertemu dengan pemimpin keluarga de Niels yang baru. " Tyreece membalas jabatan tangan Nolan dan menggenggam tangan Nolan kuat untuk menyalurkan kekesalannya.
Nolan mempersilakan Tyreece dan Abizar duduk di sebuah sofa panjang yang ada di dalam ruang VVIP. Sebuah ruangan yang hanya ada tiga saja di Heaven Ares yang mana ketiga ruangan ini memiliki fungsi masing-masing dan hanya bisa diakses oleh anggota keluarga de Niels saja.
" Tolong jamu tuan Volcov dengan sebaik-baiknya.. " Nolan memanggil seorang pelayan yang sejak tadi menunggu di dalam ruangan.
" Domaine de la Romanee - Conti Grand Cru 1995.. Berkenan mencoba? " Nolan menawarkan wine termahal di dunia untuk menjamu Tyreece.
" Suatu kehormatan, jika anda menjamu saya dengan wine termahal itu. " Tyreece tentu saja tidak akan menolak.
Domaine de la Romanee - Conti Grand Cru 1995 adalah wine yang diproduksi oleh Prancis. Wine yang hanya di produksi sebanyak 600 botol itu, pernah terjual dengan harga USD 558.000 setara dengan harga Rp. 8,84 miliar per botol. Sangat kebetulan sekali, Galen adalah pecinta wine ini dulunya sebelum akhirnya divonis menderita sebuah penyakit yang membuatnya harus berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.
Karena tidak ada yang cocok dengan wine jenis ini selain Galen, akhirnya Galen memutuskan untuk mendonasikan wine yang dia dapatkan dengan susah payah ini ke Heaven Ares. Total Galen memiliki 200 botol yang semuanya dia dapatkan dengan cara tidak mudah dan dengan uang yang sangat banyak sekali.
Hanya orang-orang tertentu yang pernah memesan wine jenis ini saat berkunjung ke Heaven Ares. Jadi bisa dikatakan Tyreece dan Abizar sangat beruntung karena bisa menikmati wine termahal di dunia ini tanpa mengeluarkan sepeser uang pun karena Nolan dengan senang hati menjamu mereka dalam pertemuan ini.
" Karena Rouge dan Lucifer yang memiliki kepentingan dan tugas masing-masing hingga tidak bisa datang untuk bertemu dengan anda. Mohon maaf jika akhirnya saya lah yang menggantikan mereka berdua. " Nolan berbasa-basi sambil menunggu jamuan dipersiapkan oleh pelayan.
" Tidak jadi soal.. Saya senang bertemu dengan anda saat ini. " Tyreece menanggapi dengan acuh.
" Bersyukurlah anda, karena saya yang menemui anda pagi ini. Karena saya yakin, Rouge tidak akan membiarkan anda kembali ke negara anda tanpa sedikit hadiah perpisahan. bagaimana pun anda telah membuat saudara kembarnya menangis saat terakhir kali. " Nolan tersenyum miring
Abizar langsung menelan ludahnya kasar mendengar ucapan Nolan yang berisikan peringatan dengan nada ancaman itu. Menghadapi keluarga de Niels memang tidak semudah itu. Mereka mungkin terlihat tidak berbahaya tapi mereka akan menjadi singa yang kelaparan saat anggota keluarga mereka disakiti oleh orang lain.
' Apakah kami semua bisa menahan kemurkaan mereka nantinya? ' batin Abizar panik.
