NovelToon NovelToon
Kode Biru : Serangan

Kode Biru : Serangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Fandy Pratama

Ramon tokoh utama dalam novel ini ingin berbagi hasil karnyanya di media sosial, karena dia memiliki jiwa seni yang tinggi. Namun pengetahuan Ramon mengenai internet terbatas, dia seperti kebanyakan orang pada umumnya menggunakan internet untuk kebutuhannya saja. Ramon mendapati banyaknya serangan cybercrime, sehingga dia menyadari bahwa ada sekelompok orang yang menjadikan dirinya sebagai target berbagai macam bentuk peretasan, yang sangat amat merugikan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fandy Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6 Pesan misterius kedua a.k.a DDoS Attack Part I

Seperti biasa alarm di samping tempat tidur Ramon berbunyi saat itu pukul tujuh tiga puluh, tetapi Ramon masih lelah sehingga dia mematikan alarm tersebut dan melanjutkan tidurnya. Cahaya matahari dari arah jendela menyinari Ramon, Ramon pun terbangun setelah dia tertidur lelap karena semalaman dia menyelesaikan editing videonya yang akan dia posting di sosial medianya. Sekitar pukul satu pagi dia baru menyelesaikan itu, dan melanjutkan untuk tidur.

Ramon segera melihat jam disamping tempat tidurnya saat itu pukul delapan lima puluh tiga, uh udah mau jam sembilan, semalam gw tidur pukul satu berarti gw tidur delapan jam semalan. Belakangan Ramon menghitung berapa lama iya tertidur, dia mulai memperhatikan kualitas hidupnya.

Belakangan ini Ramon selalu tertidur subuh pagi karena dia harus menyelesaikan editing-nya atau hanya sekedar menonton atau membaca buku hobbinya dan selalu terbangun di pukul tujuh tiga puluh yang mana dia hanya tertidur hanya empat jam sehari.

Setelah terbangun Ramon segera membuat teh dan duduk sebentar di balkon apartemennya sambil melihat cuaca yang cukup cerah saat itu. Dia menikmati sekali saat itu benar-benar membuat mood-nya dipagi hari menjadi sangat baik sekali.

Setelah menikmati teh, dia melanjutkan untuk melatih perutnya iya melakukan olahraga kecil dirumahnya agar tubuhnya tetap berkeringan, untuk mengeluarkan racun-racun di tubuhnya. Sekitar satu jam-an Ramon berolahraga dia segera membersihkan tubuhnya dan mulai merapihkan apartemennya.

Ramon menutup pintu kamar mandi dan meletakan handuknya ke balkon apartement miliknya untuk di jemur, lalu Ramon melihat jam dinding di ruang tengahnya, lebih tepatnya di atas televisi miliknya saat itu pukul sebelas duapuluh satu. Sudah jam setengah dua belas saja, ujar Ramon di dalam hati.

Ramon segera menyiapakan makan siang milikinya, iya membuka kulkas dan melihat masih ada dua tiga jagung, satu ekor ayam, dan dua buah wortel, dan tanpa ribet dan pikir panjang Ramon segera membuat soup jagung untuk menu makan siangnya.

Ramon memotong jagung itu dan wortel serta ayam, setelah itu Ramon merebus ketiga bahan tersebut kedalam panci dan merebusnya, tak lupa Ramon juga masukan beberapa bumbu dan sagu sebagai pengental. Setelah kurang lebih tiga puluh menit Ramon menyiapkan itu soup jagung makan siangnya pun jadi, dan dia menikmati itu.

Setelah selesai makan Ramon merapihkan semua peralatan makan tersebut dan mencucinya. Lalu Ramon kembali membuka laptop-nya dan melanjutkan editing videonya, dia duduk di sofa ruang tengah di apartement tersebut. Ramon akan memposting sebuah video, yang semalam dia editing.

Tapi balik lagi Ramon tidak menghiraukannya saat itu, disegera mengunggah video miliknya, lalu muncul kotak dialog untuk memberikan informasi mengenai file unggahannya.

Video terunggah 11% 50.07 Mb / 455,23 Mb fourty minutes left

Melihat lamanya unggah file tersebut yang membutuhkan waktu sekitar empat menit, untuk file sekitar kurang dari lima ratus megabytes, Ramon menjadi curiga, dan berkata "Mengapa sekarang mengunggah video menjadi berkurang kecepatannya ya?" Ramon hanya menganggap hal itu terjadi karena cuaca atau kondisi lainnya, lalu Ramon segera mencoba mengunduh file lainnya kali ini berupa sebuah lagu, yang dia dapatkan dari akun resminya.

File terunduh 13% 2,04 mb / 157,4 mb thirty minutes left

Ramon merasa jaringan internetnya mulai melambat, yang padahal tidak ada sebab apapun, lalu tiba-tiba muncul notifikasi.

Video terunggah failed

File terunduh failed

Mengapa gagal unggah video dan unduh file, lalu Ramon mencoba bertanya kepada Juan yang menggunakan provider internet yang sama dengan dia. Ramon berusaha menelfon Juan, dengan menggunakan handphone-nya. Setelah mencari kontak Juan lalu dia menekan tombol panggil, segera suara bunyi dering telfon berbunyi.

"Halo Juan."

"Ya kenapa mon."

"Sibuk gak"

"Sibuk sih tapi kalau buat lo kayaknya engga."

"Aduh merasa tersanjung saya."

"Ada apa mon?"

"Gini yan, kok internet gw melemot ya belakangan ini, apa lo juga."

"Gak mon gw biasa aja."

"Cuaca tempat lo kali."

"Cuaca ditempat gw lagi cerah-cerahnya nih yan."

"Tagihan lo kapan bayar?"

"Eh gw udah bayar itu seminggu yang lalu ya, buat tiga puluh hari kedepan."

"Widihh becanda, biasa kan internet lemot kalau gak cuaca atau belum bayar tagihan."

"Aduh gw gak disalah satu hal itu yan, tapi kenapa begini ya, Malah gw unduh dan unggah video gagal mulu lagi."

"Ah serius udah lo coba matiin semua jaringan dan laptop lo mon."

"Udah malah tambah parah."

"Wah kayaknya lo kena DDoS attack deh."

"DDoS Attack apa itu baru denger."

"DDoS attack itu Distribute denial of service."

"Artinya apa itu yan?"

"Artinya ada distribusi service yang di tolak atau palsu atau tidak dikenal."

"Nah iya jadi kenapa bisa begitu."

"Jika internet itu seperti jalan raya, kalau lancar cepet banget, sedangkan DDoS itu seperti jalan raya tapi di jalan lo ada banjir jadi yang buat itu jalan jadi lemot alias macet."

"Maksudnya yan?"

"Jadi di jalan raya harusnya lancar kan, tapi karena ada banjir jadi lo bawa kendaraan harus pelan-pelan bahkan jadi macet, nah jalan raya itu jaringan internet, kendaraannya itu file atau apapun itu yang berusaha mau lo unduh, unggah, atau lagi lo searching."

"Terus banjirnya yan dari mana?"

"Dari pawang ujan kali yang kesel karena jalannya di block, becanda mon."

"Dasar lo ya, serius nih banjirnya dari mana?"

"Ya kalau jalan raya banjir, dari hujan atau sungai meluap, sedangkan internet itu namanya DDoS Attack."

"Jadi penyebab internet gw melemot, karena DDoS Attack?"

"Kemungkinan begitu, ada peretas atau malware yang mengirimkan (distribusi service) palsu dan membuat jaringan internet lo melambat bahkan gagal hingga gak bisa konek sama sekali."

"Jadi peretas dan malware ngebanjirin jalan itu atau buat jaringan internet lo melambat sehingga lo gak bisa gunain jalan itu atau gak bisa koneksi internet sama sekali."

"Wah ada yang begitu yan."

"Aduh kasus pertama udah terjadi tahun 2003 silam deh, makanya baca buku mon."

"Itu terjadi kenapa yan?"

"Intinya sih adanya kiriman yang tidak dikenal atau tidak diakui dan akhirnya banjir dan membuat jaringan lo melambat mon."

"Aneh juga ya yan."

"Lo kali mon yang aneh, ketingalan jaman banget sih lo mon."

"Apa jangan-jangan lo mau bodohin gw lagi?"

"Yaampun mon sampe berfikir begitu."

Setelah mendengar penjelasan dari Juan, Ramon merasa agak lega karena Ramon menyadari penyebab internetnya melambat karena serangan DDoS Attack, yang mana adanya peretas yang mengiriminya service yang tidak diakui, atau karena akibat sebuah malware. Walaupun Ramon tidak paham akan bahaya dari serangan tersebut, setidaknya Ramon sudah mengetahui penyebab dari masalahnya.

1
Miss Troublemaker
Pas di bagian sini, nongol iklan diskon beneran dong. /Facepalm/
Ai
Ceritanya menarik, sesuai sama realita saat ini
Ai
Semangat, Thor /Smile/
Ai: Dukung juga karyaku ya
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 2 replies
Zeyn Seyi
🥰🥰
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir /Smile/
total 1 replies
Abu Yahya Badrusalam
Suka banget sama cerita ini, thor!
Fandy: Thanks, baca terus ya sampai episode terakhir
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Kekuatan kata yang memukau, gratz author atas cerita hebat ini!
Fandy: Thanks, terus baca ya sampai episode terakhir.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!