NovelToon NovelToon
Ketika Waktu Telah Berlalu

Ketika Waktu Telah Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora Borealis77

Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Hari ini adalah hari pertama lembaran baru keluarga itu dalam merintis usaha rumahannya,ibu dan ayah sedang menyusun barang dagangannya siang itu setelah anak anak mereka berangkat bekerja dan pergi kesekolah,Oh ya pada waktu ini ayah sudah tidak bekerja dengan orang lain lagi,ia hanya membantu ibu Ratih dirumah.

Sudah beberapa hari yang lalu ayah tidak bekerja di toko grosiran yang selama ini ia jalani,karena ayah pun tidak begitu suka dengan atasannya,karena atasannya ayah tidak begitu menghormati orang yang bekerja padanya,tidak peduli orang itu lebih tua darinya ketika ia lagi emosi maka semua akan kena pelampiasan amarahnya,tentu saja dengan kata kata yang sangat merendahkan.

Karena hal itulah ayah tidak betah bekerja disana,sudah cukup lama ayah mau keluar dari pekerjaannya namun karena anak anak masih terlalu kecil maka ia menahan semua sakit hatinya.

Dan sekaranglah saatnya ketika anak anaknya sudah cukup besar ayah baru berani memutuskan hal ini.

"Sepertinya sudah tersusun semua Bu"ucap ayah pada ibu

"Ternyata lumayan juga lelahnya kalau begini"ucap ibu sambil memegang pinggangnya yang terasa amat pegal

"Semoga ini menjadi awal yang baik untuk keluarga kita yah"ucap ibu lagi

"iya semoga saja Bu"timpal ayah sambil tersenyum

Sementara itu di sekolah SMP negeri 2 Tunas bangsa.

"Hei meii "teriak Rani sambil menepuk pundak Mei yang sedang mengerjakan latihan soalnya yang belum selesai.

Begitulah Mei ketika,ada waktu senggang ia akan mencoba mengerjakan soal soal yang ada di bukunya,tentu saja untuk mengasah kemampuannya supaya di ujian kenaikan kelas yang akan di adakan hari rabu ini,ia berharap akan mendapatkan nilai yang bagus supaya bisa masuk ke SMA favorit yang ada di kota itu.

"APAA!!kenapa kau ini,tidak bisakah jika lebih lembut lagi kalau memanggilku,aku ini tidak tuli ya!"Ucap Mei sambil mengelus dada karena kaget dengan teriakan Rani.

"Hehehe" cengir Rani

"Bagaimana apa kau sudah siap untuk ujian Rabu nanti? hmmm...tapi aku yakin sih kau pasti sudah sangat siap,lihat saja kerajaanmu sekarang"ucap Rani lagi

"Iya tentu saja,tidak seperti kau yang slalu kekantin jika ada waktu luang,benar kan?hahahha.."ledek Mei pada Rani

"Hiiiiihhh....kau sangat menyebalkan"ucap Rani sambil menjitak kepala Mei

"Heeiii...apa apaan kau ini,kau tau ini adalah aset berhargaku dan disinilah masa depanku,jadi jangan coba coba menjitak kepalaku lagi"ucap Mei sambil menunjuk kepalanya

"Iya...Iya aku tau itu aset berhargamu yang slalu kau banggakan,janganlah kau cemberut begitu,nanti cantikmu hilang...sayanggg"goda Rani sambil menoel dagu Mei

"Iya..sayangku,manisku...hahaha"goda balik Mei pada Rani

"Hiiihhh....geli aku,hahaha"tawa mereka bersama

Itulah pertemanan dan persahabatan yang terjadi di antara mereka,begitu indah,walau saling ledek tapi tak ada kebencian diantara keduanya.

"Persahabatan bagai kepompong,merubah ulat menjadi kupu kupu.Persahabatan bagai kepompong,hal yang tak mudah berubah jadi indah"Seperti lagu yang di populerkan oleh Sindentoca inilah sepertinya persahabatan mereka.

"Yaaa....ayo ke kantin,apa kau tidak punya belas kasihan padaku yang sudah datang kesini menjemputmu dengan penuh semangat 45,berharap kau akan menemaniku dalam susah dan senang,hahaha"ucap Rani lagi

"Hahahha....iya ..iya..ibu ratu"ucap Mei

Hari hari pun berlalu seperti biasanya,toko ibu Ratih yang mulai jalan,serta angel yang bekerja tetap di tempat pak Kenan saudara ibu.

Toko ibu yang dari hari ke hari mulai memiliki banyak pelanggan,dengan bergantian keluarga itu menjaga tokonya,mereka saling membantu dalam melakukan banyak hal.

Hari berlalu dengan sangat cepat dan sekarang adalah hari yang cukup menegangkan bagi Mei dan Rani karena hari ini Mei dan Rani akan menghadapi ujian akhir untuk naik kelas 9.

"Ibu ayah,kami pergi kesekolah dulu ya"pamit Mei dan Cen

"Iya,hati hati dijalan,dan semoga ujiannya bisa sukses"ucap ibu sambil melambaikan tangannya

Mei dan Cen pun berangkat kesekolah dengan saling bersenda gurau di sepanjang jalan yang mereka lalui,hingga tanpa terasa merekapun sampai kesekolah masing masing.

"Kak Mei sampai jumpa"ucap Cen yang sudah sampai didepan gerbang SDN Teladan tempat selama ini Cen sekolah

"Iya,hati hati dan belajar yang rajin adikku sayang"ucap Mei lagi

Sambil melambaikan tangannya mereka pun berpisah di depan gerbang SDN itu.

Sekarang Mei hanya berjalan sendiri kesekolahnya yang berada beberapa blok rumah dari SDN tempat Cen sekolah.

Dengan menunduk Mei berjalan santai tentu saja karena ini masih sangat pagi dan masih ada 20 menit lagi bel sekolah berbunyi.

Namun tiba - tiba

"checckkiittt,brummm...brummm"

sebuah sepeda berhenti dan menghalangi jalan Mei dengan tiba - tiba.

"Astaga"ucap Mei sambil mengelus dadanya

"Haii..kita bertemu lagi"sapa sang pengendara dengan cengirannya

"Apa kau melupakanku,nih lihat dahiku bekas kau tendang dengan batu kerikil"ucapnya lagi karena melihat Mei yang mengerutkan dahinya

"Ohhh...si batu kerikil..iya aku baru ingat"sahut Mei lagi

"Bagaimana dahimu kak,apakah sudah sembuh sekarang?"tanya Mei sambil menunjuk dahi pemuda itu

Dialah pemuda yang memakai seragam abu-abu,ketika Mei sedang kesal dengan kakaknya,tanpa sengaja karena kesal ia menendang kerikil di jalan dan mengenai pemuda itu yang sedang berhenti di pinggir jalan.

"Yaaa....kau memanggilku apa tadi?"BATU KERIKIL!!"Apa kau tidak salah kau yang batu kerikil!bentak pemuda itu karena kesal.

""Ya..maaf kak habisnya aku tidak tau namamu"ucap Mei sambil menundukkan wajahnya

"Kalau tidak tau itu nanya,jangan asal manggil dong..masa keren begini kau panggil batu kerikil,hehe....Kenalkan namaku Alexis Aditama"ucap pemuda itu sambil mengulurkan tangannya.

"Oh ya kak Alex,hmmm...namaku Meilinda Gunawan,tapi orang biasa memanggilku Mei,maaf kak untuk hari itu,aku sebenarnya lagi kesal waktu itu"ucap Mei lagi

"Hmmm...ok tidak apa apa,aku maafkan tapi dengan syarat"

"apa syaratnya,asalkan tidak sulit aku akan menurutinya" ucap Mei

"Temani aku makan"jawab Alexis

"Hhahhh"heran Mei

"Iya,kau harus menemani aku,makan siang nanti,aku tunggu disini ya jam brapa kau pulang sekolah?"tanya Alexis

"Aku hari ini ada ujian kak,jadi agak cepat pulangnya,mungkin sekitar jam 11 siang"jelas Mei

"Baiklah,kebetulan aku juga pulang jam segitu karena hari ini ada,karena guru guru ada rapat,ingat ya jangan kabur!aku tunggu kamu di warung bakso disebelah SMP negeri 2 Tunas bangsa,dan aku yakin itu pasti sekolahmu kan di lihat dari logo di pakaianmu"jelas Alexis dengan senyum manisnya

"Iya,kalau aku yang duluan selesai aku akan menunggu mu disitu,tapi jika Sampai setengah jam kakak tidak datang maka aku tinggal pulang"jelas Mei

"hmmm....baiklah kalau begitu,ingat jangan kabur"ucap Alexis lagi

"hmmm.."sahut Mei sambil berjalan pergi

"Eh kabur lagikan dia,orang belum selesai ngomong juga"dumel Alexis

1
indah
semoga novel nya sukses thor....baca juga karya saya: mencintai suami posesif.
indah
selamat berkarya , mari saling dukung karya saya yang berjudul mencintai suami posesif...
Takagi Miho
Gak sabar buat lanjutin!
♥Kat-Kit♥
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!