NovelToon NovelToon
Kenzie Dan Goresan Takdir

Kenzie Dan Goresan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Teen Angst
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: DarmaWati212

Ini tidak hanya bercerita tentang cinta sejati yang harus terpisah karena kesalahan. Ini juga bukan hanya tentang kejadian MAB, yang menghancurkan masa depan dua remaja. Tetapi ini juga tentang keluarga.

Kisah seorang anak yang harus menanggung derita atas kesalahan mereka. Dia yang tak mengerti apapun dipaksa bertanggungjawab dan menanggung luka. Di buang oleh ibu kandung, dibenci dan tak diakui oleh ayah sendiri. Menyakitkan, namun inilah garis takdirnya.

"Papa, jika kehadiranku sebagai anak haram adalah aib, akupun tidak ingin terlahir jika sebagai penghambat kebahagiaan kalian."

"Papa, Tuhan telah menjawab doaku, Kenzie telah dianugrahkan penyakit yang bisa membuat papa bahagia kembali."

"Aku harap, papa akan mencintai bunda Nara dengan tulus, karena dialah cinta pertama dan terakhir papa. Dan tolong, jangan pernah ada penyesalan karena inilah takdir."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DarmaWati212, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Mobil mereka akhirnya berhenti di halaman rumah keluarga ‘Wijaya,’ dan dengan cepat Alvaro dan Nara melangkah masuk ke dalam rumah. Alvaro memilih untuk ikut masuk, mempertimbangkan jarak yang cukup jauh antara rumahnya dan tempat mereka berada saat ini. Selain itu, Nara dengan tegas melarangnya untuk pulang sendirian dalam cuaca yang semakin buruk dan waktu yang sudah larut malam.

“Nara pulang!”teriak Nara dengan suara yang menggema di ruang tamu yang luas itu, namun tidak ada jawaban. Hanya seorang pelayan yang datang menghampirinya, menawarkan bantuan.

“Dimana papa dan mama? Apakah mereka belum pulang?”tanya Nara, sedikit khawatir karena tidak mendapat sambutan dari orangtuanya. Biasanya, begitu mereka mendengar suara Nara, mereka akan segera menyambut kedatangannya dengan kehangatan, kadang-kadang disertai dengan sedikit ceramah dari ibunya karena membuat rumah menjadi berisik.

“Mereka ada di ruang keluarga, nona,” jawab pelayan itu, disambut dengan anggukan pengertian dari Nara.

“Tapi mobil dokter Arya ada di luar, 'kan?”tanya Nara dengan serius. Dia dengan jelas mengenali mobil yang biasa digunakan oleh dokter Arya, yang juga merupakan dokter pribadi dan sahabat ayahnya sendiri.

"Ada apa? Siapa yang sakit?"tanyanya dwngan khawatir.

“Saya tidak tahu, nona. Sebaiknya nona bertanya langsung pada tuan dan nyonya,” jawab pelayan itu.

“Baiklah,”sahut Nara. Dengan langkah yang mantap, ia menatap Alvaro, yang sepanjang waktu hanya diam menyimak. Dengan isyarat mata, Nara mengajak Alvaro untuk mengikuti langkahnya menuju ruang keluarga di rumah ini, dengan suara langkah yang bergema di lantai marmer.

Semakin dekat, tetapi tak ada yang menyadari kedatangan mereka. Orangtua Nara masih terlibat dalam perbincangan mereka, yang terlihat begitu seru. Dari kejauhan, Nara tersenyum lebar saat melihat dokter Arya duduk di antara kedua orangtuanya. Dengan lari kecil, Nara menghampiri mereka.

“Paman Arya!”teriakan Nara menggema di ruangan itu, memperoleh perhatian semua orang di ruangan. Nara terlihat sangat senang, lalu memeluk dokter sekaligus paman kesayangannya.

“Paman, aku merindukanmu,”ujar Nara dengan suara manja. Ia bahkan mengabaikan kedua orangtuanya yang hanya diam menatap mereka. Dokter Arya tidak memiliki anak, dan ia selalu menganggap Nara sebagai putrinya sendiri. Nadya dan Fahri tentu tidak keberatan, karena mereka tahu betapa Nara sangat nyaman dengan hubungannya dengan Arya, yang seperti ayah kedua baginya.

Dan tentu saja, Fahri akan selalu menjadi nomor satu baginya, menjadi panutan dan pahlawan sekaligus. Sejak kecil, Nara selalu merasa bahagia saat mendapat perhatian dari banyak orang. Banyak yang memenuhi keinginannya, namun hal itu tidak membuat Nara menjadi gadis manja. Sebaliknya, dia tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan dewasa. Meskipun begitu, terkadang Nara masih memperlihatkan sisi kekanak-kanakannya, karena pada kenyataannya, dia adalah anak tunggal yang membutuhkan kasih sayang lebih dari orangtuanya.

“Duh, putri kecilnya paman. Sudah sebesar ini ya. Kapan kamu akan tumbuh besar?”ujar Arya dengan sedikit candaan. Ia mengelus lembut pipi putrinya itu.

“Aku tumbuh dengan cinta paman,”Nara menjawab dengan senyum ceria, mengakhiri ucapannya dengan tawa kecil. Tatapan penuh kasih dari dokter Arya membuat Nara merasa hangat di hati. Setelah satu tahun tidak bertemu, dokter Arya merindukan segala tingkah laku Nara, merindukan suara ceria dan keluhan saat Nara merasa tidak dipahami. Baginya, Nara adalah prioritas utama yang harus dijaga, seolah-olah dia adalah ayah kandung Nara.

Alvaro, yang baru saja datang, hanya bisa tersenyum di dalam hati. Dia tahu Nara akan kembali menjadi manja saat bersama dokter Arya. Berbeda dengan orangtuanya, Nara cenderung bertindak mandiri di depan mereka. Namun dengan dokter Arya, dia akan kembali menjadi anak kecil yang membutuhkan perhatian. Ikatan antara Nara dan dokter Arya begitu kuat, sulit untuk dipisahkan.

Alvaro duduk di samping Nadya, tersenyum manis pada kedua orangtua Nara. Mereka, mungkin kelak akan menjadi mertuanya. Alvaro selalu berharap bahwa hubungan mereka akan tetap baik hingga hari pernikahan tiba.

Rencananya, Alvaro telah memutuskan untuk melamar Nara setelah mereka lulus dari SMA. Keputusan itu dipicu oleh rasa takutnya kehilangan gadis yang begitu dicintainya. Baginya, Nara adalah segalanya, dan tidak ada yang bisa menggantikan tempatnya di hatinya yang begitu dalam. Dengan penuh harap, Alvaro terus berdoa agar hubungan mereka tetap kuat dan tak tergoyahkan.

“Wah, calon mantu kami semakin tampan saja,”ujar Nadya sambil tersenyum. Matanya penuh dengan kehangatan saat menatap wajah Alvaro, yang diharapkannya akan menjadi calon menantunya suatu hari nanti.

“Terima kasih, Tante. Anda juga semakin cantik,”balas Alvaro dengan senyuman malu. Nara, yang melihat ekspresi canggung Alvaro, tidak bisa menahan tawa. Baginya, melihat Alvaro merasa canggung adalah hal yang menghibur.

“Tapi calon mantu siapa dulu nih? Tentu saja Fahri yang tampan!”goda Fahri dengan penuh percaya diri. Sejak muda hingga sekarang, pria paruh baya itu memang selalu bangga dengan penampilannya. Di masa sekolah, ia dikenal sebagai playboy yang menjadi incaran banyak gadis cantik.

Nadya hampir saja melontarkan sesuatu ke arah suaminya, tapi ia menahannya saat menyadari kehadiran tamu di sekitar. Ia tidak akan memarahi suaminya di depan orang lain. Meskipun ia lembut dan penuh perhatian, Nadya bisa berubah menjadi seseorang yang sangat tegas jika terpancing emosi.

Sementara orangtua Nara mendukung hubungan antara Alvaro dan Nara, Dokter Arya justru menentangnya. Ia tidak menyukai Alvaro dan merasa bahwa remaja itu tidak cocok untuk Nara. dokter Arya yakin bahwa Alvaro bukanlah calon menantu yang pantas untuk keluarga Wijaya.

“Kenapa, paman?”tanya Nara ketika melihat ekspresi kesal di wajah dokter Arya. Pandangannya mengikuti arah tatapan dokter Arya yang tertuju pada Alvaro yang sedang berbincang dengan Fahri dan Nadya.

Tidak ada jawaban dari dokter Arya. Matanya masih tertuju pada Alvaro. Mungkin Alvaro tidak menyadarinya, tapi Nara tahu bahwa dokter Arya tidak menyukai kekasihnya. Meski alasan pastinya tidak diungkapkan, Nara bisa merasakan ketidaksetujuan dokter Arya terhadap Alvaro.

Namun, Nara tidak ingin membuat Alvaro merasa tidak nyaman. Maka, dengan suara yang agak tinggi, Nara memutuskan untuk bertanya kepada dokter Arya.

"Paman, siapa yang sakit?"tanya Nara yang penasaran. Tak biasanya dokter Arya akan datang, jika bukan hal yang begitu penting.

"Kenzie,"jawabnya singkat dan jelas.

Nara dengan cemas menatap dokter Arya, kebingungan melintas di matanya. Kenzie? Siapa gerangan anak yang disebutkan paman Arya? Pertanyaan itu bergulir di benaknya, mencari jawaban yang belum terungkap.

“Kenzie? Siapa dia?”Nara bertanya lagi, mencoba merangkai potongan-potongan informasi yang telah diberikan oleh dokter Arya.

Dokter Arya menatap Nara dengan serius, seakan mempertimbangkan apakah akan memberitahu lebih lanjut tentang Kenzie. Namun, melihat ekspresi cemas di wajah Nara, ia memutuskan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Kenzie adalah seorang remaja yang ibumu temukan saat perjalanan pulang. Dia tersesat di jalan dan tidak memiliki informasi tentang alamat atau nomor telepon yang bisa dihubungi. Ibumu merasa tidak tega meninggalkannya sendirian dalam kondisi hujan seperti ini, jadi dia membawanya pulang,”jelas dokter Arya dengan penuh perhatian.

Nara merasakan getaran cemas merambat di dalam dadanya. Pikirannya melayang-layang, mencoba memahami situasi yang terjadi. Siapa Kenzie? Mengapa ia tersesat di jalan saat hujan seperti ini? Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi pikirannya, menciptakan rasa gelisah yang sulit untuk ditahan.

“Tapi... apa yang harus kita lakukan sekarang?”Nara bertanya, mencari panduan dari dokter Arya yang nampaknya sudah akrab dengan situasi seperti ini.

Dokter Arya menghela nafas, mencoba memikirkan langkah terbaik untuk menghadapi situasi ini. “Kita harus mencoba mencari tahu lebih lanjut tentang Kenzie. Apakah dia memiliki keluarga atau tempat tinggal yang bisa kita hubungi. Sementara itu, dia harus diberikan kebutuhan dan perhatian yang dibutuhkannya,”jelas dokter Arya dengan suara yang penuh perhatian.

Nara merasa lega mendengar penjelasan itu, meskipun kekhawatirannya masih menyelimuti pikirannya. “Baiklah, paman. Aku akan membantumu mencari tahu lebih lanjut tentang Kenzie,”ucapnya mantap, siap untuk membantu menyelesaikan masalah ini dengan dokter Arya.

1
Lady Orlin
iya lho, jarang koneksi secwpat ini apalagi sama org yg baru ketemu😌
Lady Orlin
Yah kenzie pulang😮‍💨
Lady Orlin
pasti sakit bgd jadi Rani, udah kyk anak sndiri Kezie wlp sbnernya cucunya
Lady Orlin
serius? khawatir kenapa dok🥺🥺
Lady Orlin
Hey jgn diperhatiin lagi bobo😆😆
Lady Orlin
aku dukung Alvaro lamar Nara🔥🔥
Lady Orlin
trnyataoh trnyata Nara anak Nadya🙃
Lady Orlin
lagi mikirin cowo lain tuh Al😆😆
Lady Orlin
Lho nara mash kesemsem ama Rayhan🤣🤣
Lady Orlin
wow so sweet, smoga langgeng yahh😍
Lady Orlin
Nadya baik bgd pdhl Kenzi org baru dikenal🤩
Lady Orlin
rumit kl kamu gak cari jalan kekuar Ray, jangn cuma dioendam tapi cari jln kluar
Lady Orlin
Segini dulu kak, nnti aq lanjutt .. kerennn, semangattt syelalu🔥🔥
Lady Orlin
Pasti ngarep bgd ya Ken Keluarga sendiri sebaik Kel. Nadya😭😭
Lady Orlin
Wah ati2 Ken sama org yg baru aja dikenal😌
Lady Orlin
Kok aku OVT Nadya ibu kandunf Kenzi😨😨
Lady Orlin
Apa Nadya ada hubungannya sama Kenzie?
Lady Orlin
Saking udh sayangnya sama Kenzii😭😭
Lady Orlin
siapa Nyonya ini? Hmmm
Lady Orlin
seseuknya sampe sini Ken😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!