Suatu ketika, seorang gadis menerima ajakan untuk pindah dan tinggal di suatu negara perantauan Pamannya dan gadis cantik itu mulai bekerja di negara asing itu sebagai seorang pengawal. Ia merasa bahagia karena bisa tinggal di negara idolanya sendiri.
Tak berhenti hanya di situ, si gadis merasa semakin bahagia saat mendapati kenyataan bahwa dirinya akan bekerja untuk mengawal idolanya sendiri. Hingga suatu hari, kebahagiaannya memuncak bersamaan dengan rasa bingung dan terkejut saat idolanya melamar dirinya di depan para reporter di suatu acara yang besar.
Gadis itu merasa sangat bahagia hingga merasa hidup dalam mimpi. Namun, apakah gadis itu akan bahagia selamanya atau kebahagiaannya akan menjadi sirna? Atau mungkinkah hidup yang bagai mimpi indah itu ternyata berakhir dengan mimpi buruk hingga membangunkannya ke kenyataan pahit? Bagaimana kisah selengkapnya? Baca dan ikuti terus kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilawrsmr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6 - Menghabiskan Waktu bersama Sesama Para Gadis.
Suasana terasa tegang saat Luna menemui Direktur agency ditemani Kepala Tim. Awalnya, Direktur agency tersebut tampak marah karena Luna telah melalaikan tugasnya semalam meski pun hanya hal remeh seolah ia tidak menerima kelalaian sekecil apa pun.
Namun, setelah menjelaskan dan Direktur agency pun telah mendapat penjelasan langsung dari Kim Hanina atas apa yang telah terjadi semalam, Direktur tersebut pun menjadi luluh dan tenang. Direktur agency langsung mengerti dengan permasalahan yang sesungguhnya dan ia memberikan kesempatan pada Luna hingga pembicaraan berakhir dengan lancar.
Setelah dari sana, Luna langsung beralih menuju ke ruang latihan agency tersebut untuk menemui Kim Hanina. Kali ini Luna hanya seorang diri, karena Kepala Tim sudah menyelesaikan tugasnya saat harus menemani Luna dan langsung pergi meninggalkan agency tersebut.
Saat Luna masuk ke dalam ruang latihan dan melangkah mendekati Kim Hanina, gadis idol itu pun menghampiri Luna.
"Luna Eonni, apa pembicaraannya sudah selesai?" tanya Hanina
"Ya, sudah. Pembicaraannya berjalan lancar karena kau sudah berusaha menjelaskan kejadian semalam. Terima kasih untuk itu, Hanina. Kau sudah membantuku dan aku akan mengingat hal ini," ungkap Luna
"Tidak masalah, santai saja. Namun, jika kau ingin membalasnya, bisakah kau ikut denganku, Eonni?" tanya Hanina
"Kupikir kau ingin aku menemanimu berlatih di sini," jawab Luna
"Tidak, aku sudah selesai latihan saat menunggumu datang setelah pembicaraanmu dengan direktur-nim," kata Hanina
"Lalu, kita akan pergi ke mana?" tanya Luna
"Rumah produksi untuk syuting grup Navy sedang kosong dan aku bersama anggota grup Navy lainnya ingin mengundangmu untuk datang ke sana dan menghabiskan waktu bersama sesama para gadis. Itu pasti menyenangkan," jelas Hanina
"Jika rumah itu kosong, apa bisa ditempati dan aman untukmu dan semua anggota Navy?" tanya Luna
"Karena itulah kami ingin mengundangmu datang, Eonni. Jika kau ada, sudah pasti akan aman," jawab Hanina
"Lalu, bagaimana dengan jadwal syutingmu?" tanya Luna
"Aku sedang tidak ada jadwal sampai 5 hari ke depan," jawab Hanina
"Baiklah, aku akan ikut denganmu," kata Luna
"Itu bagus, Eonni. Kita bisa bersantai dan menghabiskan waktu bersama anggota grup Navy di sana," ujar Hanina
"Apa kita pergi sekarang?" tanya Luna
"Tentu, kita berangkat!" seru Hanina
Luna dan Kim Hanina pun beranjak bersama ke luar dari gedung agency menuju tempat parkir. Saat itu Kim Hanina melempar kunci mobilnya pada Luna dan langsung ditangkap dengan tangkas oleh gadis pengawal itu.
"Luna Eonni, kau yang menyetir kali ini," pinta Hanina
"Hanina, kau datang ke agency dengan berkendara sendiri?" tanya Luna
"Ya, belum lama ini aku sudah mendapat izin mengemudi jadi saat senggang, aku menyetir mobil sendiri. Itu mobilku di sana," ungkap Hanina sambil menunjuk ke arah mobil miliknya.
"Hanina, harusnya kau tahu dan ingat kalau aku masih belum punya izin mengemudi di negara ini," ucap Luna
"Tidak masalah, Eonni. Rumah produksi syuting grup Navy berada dekat dari sini karena masih berada di bawah tanggung jawab dan naungan agency, lalu jalurnya pun aman. Tidak akan ada yang tahu kalau yang mengemudi adalah kau yang masih belum punya sertifikat mengemudi. Ini rahasia antara kita berdua saja," ujar Hanina disertai dengan tawa kecilnya.
"Harusnya aku melarangmu soal ini," kata Luna sambil menghela nafas pelan.
Meski begitu, Luna tetap menuju mobil milik Kim Hanina dan masuk untuk duduk di kursi pengemudi. Luna memang mampu mengendarai mobil, tapi gadis pengawal itu hanya punya izin mengemudi dari negara asalnya dengan alasan dirinya tidak memiliki kendaraan bermotor di negara asing tempatnya berada saat ini, Luna tidak berpikir untuk mendapatkan sertifikat berkendara setidaknya untuk saat ini.
Pada akhirnya, Luna tetap mengendarai mobil milik Kim Hanina menuju rumah produksi syuting grup Navy bersama pemilik mobil tersebut dan memastikan Kim Hanina tetap aman meski pun dengan sedikit pelanggaran yang dilakukan oleh keduanya. *jangan ditiru, ya ... readers 🤭
Hingga akhirnya Luna menghentikan mobil di sekitar rumah produksi syuting grup Navy tanpa hambatan saat mengemudi selama perjalanannya.
"Apa benar ini tempatnya, Hanina?" tanya Luna
"Benar, Luna Eonni. Anggota grup Navy yang lainnya sudah berkumpul dan menunggu di dalam rumah," jawab Hanina, lalu beranjak turun dari mobil bersama Luna dan berjalan masuk.
Begitu masuk ke dalam rumah produksi syuting, Luna langsung mengembalikan kunci mobil milik Kim Hanina pada sang pemilik.
"Selamat datang, maknae dan Nona Lu." Karena namanya, Luna sering sekali dipanggil dengan sebutan Nona Lu.
"Panggil saja saya Luna, Nona Baek," kata Luna pada anggota tertua grup Navy, Baek Sofia.
"Kalau begitu, kau juga panggil saja aku Sofia, Luna," ujar Sofia
"Benar, kita semua saling bicara santai saja seperti kau dan Hanina," kata Lim Serena
"Aku mengerti, Sofia Eonni, Serena Eonni ... " sahut Luna
"Panggil aku Serena saja. Aku tahu tahun lahir kita sama hanya berbeda bulan," ujar Serena yang dibalas dengan senyum ramah oleh Luna.
"Terima kasih sudah mengundangku untuk datang," ucap Luna
"Justru kami yang berterima kasih karena kau sudah bersedia datang dan menerima undangan mendadak dari kami," ujar Sofia
"Maaf karena kami mengundangmu tanpa persiapan dan seolah mengganggu waktumu, Luna Eonni," kata Min Harika
"Meski begitu, kami harap kau menikmati waktu bersama kami di sini, Luna Eonni," ujar Han Tanaya
"Tidak masalah karena Hanina sedang tidak ada jadwal, saya jadi punya waktu senggang dan bisa menyempatkan diri untuk bergabung," ucap Luna
Anggota grup Navy terdiri dari 5 anggota, yaitu Baek Sofia sebagai anggota tertua, Lim Serena, Min Harika, Han Tanaya, dan Kim Hanina sebagai maknae atau yang bisa dengan disebut anggota termuda.
Karena baru saja datang, Luna dan Kim Hanina istirahat sejenak. Setelah itu semuanya berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama ala para gadis. Luna yang merasa bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di sana kerena pekerjaannya sebagai pengawal pun ikut membantu dan berperan besar untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
Mereka membuat camilan sederhana dan seperti acara kumpul para gadis pada umumnya, hal yang paling utama dilakukan adalah bergosip, tentunya. Sudah pasti mereka lebih dulu membahas skandal yang sedang jadi trending terpanas saat ini, yaitu soal Lee Damian dari anggota grup idol lelaki, AVIOR, Aktris Han Hera, juga seseorang yang baru saja mengangkat usu skandal itu semakin ke atas berkat anggota tertampan AVIOR dan orang itu adalah Luna sendiri.
Luna merasa canggung berada di tengah suasana para gadis idol yang sedang membicarakan topik hangat yang ikut menyeretnya tanpa kemauannya. Luna lebih banyak diam saat skandal itu dibahas dan hanya menyimak para anggota Navy yang sangat bersemangat untuk membahasnya seperti acara rumpi pada negara asalnya sendiri, gadis pengawal itu hanya terus menyumbar senyum tipis.
