NovelToon NovelToon
Demon Beside Me

Demon Beside Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / spiritual / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:24.9k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

"Menikahlah denganku, aku berjanji akan kuubah nasibmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah janji dari cucu seorang Putra Raja padamu," ucap Hans pada Rosela.

Cinderella zaman Now, istilah itu mungkin tepat disematkan pada gadis cantik yang nasibnya mirip seperti kisah Cinderella yang selalu ditindas oleh saudara dan ibu tirinya. Calon suami Rosela juga diambil oleh Emma, kakak tirinya sendiri.

Hans tak sengaja menggunakan kekuatan Supranaturalnya untuk menyelamatkan nyawa Rosela. Alhasil, dia sendiri yang harus kehilangan nyawa. Jika Hans ingin tetap hidup dan kekuatannya kembali seperti sebelumnya, maka ia harus menikahi Rosela.

Akankah Rosela bersedia menikah dengan pria tampan aneh yang berbeda dengan manusia pada umumnya? Bisakah Rosela menerima Hans yang notabennya bukan manusia biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Kekuatan Yang Hilang

Keesokan paginya, Rosela terbangun dari tempat tidurnya. Keadaannya miris dan rambutnya berantakan. Wajahnya sudah tak karuan bentuknya. Mungkin karena terlalu lelah dan kebanyakan menangis makanya ia tertidur seperti orang pingsan. Mata Rosela juga tampak sembab.

Lama juga Rosela termenung merenungi nasibnya yang entah seperti apa setelah ini. Rasanya ia ingin melarikan diri dari rumah ini tapi ia tidak rela jika rumah yang menjadi kenangan masa kecilnya dikuasai sepenuhnya oleh ibu tiri dan kakak tiri Rosela. Ia harus memikirkan cara untuk mendapatkan kembali rumah ini, tapi tidak tahu bagaimana caranya.

Tiba-tiba, kalimat lamaran yang kemarin ia dengar mendadak terngiang kembali di telinga Rosela sehingga gadis itu langsung menutup telinganya.

Menikahlah denganku, Rosela! Menikahlah denganku, Rosela!

Itulah kalimat yang terus terngiang di kepala Rosela dan hanya gadis itu saja yang bisa mendengarnya. Rosela sudah seperti orang gila sekarang. Sudah patah hati, hidupnya miris, terpaksa harus tinggal sama kakak dan ibu tiri yang jahat, di tambah sekarang dihantui oleh orang asing yang terus saja mengajaknya menikah. Siapapun pasti langsung depresi bila mengalami hal seperti yang dialami rosela.

“Rosela! Bangun!” teriak suara si ibu tiri jahat sambil menggedor-gedor pintu kamar Rosela.

Gadis itupun membukakan pintu dan rambutnya langsung di jambak si ibu tiri lalu diseret paksa ke dapur. Tubuh Rosela di dorong hingga gadis itu membentur meja dapur.

“Jam berapa sekarang, ha? Kenapa tidak ada makanan! Cepat masak! Aku lapar!” bentak ibu tiri jahat sambil menggebrak meja. Matanya melotot menatap Rosela.

Rosela sudah tidak tahan lagi sekarang, bertahun tahun ia terus mengalami penindasan semacam ini dan selama itu pula ia menurut dengan harapan kakak dan ibu tirinya berubah mau menyayanginya. Tapi ternyata, dugaannya salah besar. Kebaikan hatinya ternyata dibalas dengan air tuba.

Jangankan berubah menyayangi Rosela, Ibu dan Kakak tirinya selalu menganggap dirinya bak sampah yang pantas mereka jadikan budak. Bukan anak ataupun saudara. Kini Rosela tidak mau menurut lagi. Walau harus mati sekalipun, ia akan melawan kejahatan ibu tirinya.

“Aku tidak mau memasak lagi Ibu! Aku bukan pembantu!” akhirnya Rosela memberanikan diri mengucapkan kata ‘tidak’ pada ibunya.

“Apa kau bilang?” tanya si ibu tiri sambil melotot dan berkacak pinggang.

“Selama ini aku sudah menuruti apapun kemauan kalian. Yang numpang di rumah ini bukanlah aku, tapi kalian! Harusnya kalian pergi dari rumah ini!” teriak Rosela sampai berlinang air mata saking lamanya ia menahan amarahnya.

Sayangnya, gadis itu tak terbiasa berkata kasar apalagi pada orangtua. Namun kali ini terpaksa Rosela harus bersikap tidak sopan. Terutama pada ibu tiri yang jahat ini.

Plak!

Untuk kesekian kalinya, Rosela digampar oleh si ibu tiri. Karena bukan yang pertama kali, Rosela sudah tidak kaget lagi dengan kekejian sang ibu tiri.

“Tampar lagi, Bu. Tampar aku sampai aku mati!” teriak Rosela kesal.

“Baik! Kau yang minta!”

Keributan itu membangunkan Emma dan Damar yang habis menikmati indahnya malam pertama. Damar keluar kamar terlebih dulu dan menghentikan ibu mertuanya yang hendak menampar wajah Rosela.

“Hentikan!” teriak Damar kaget dan juga heran melihat Rosela yang sudah menjadi mantan sekaligus adik iparnya berantakan.

“Ada apa ini ribut-ribut?” tanya Emma yang baru saja keluar dari kamar dengan rambut acak-acakan sambil masih mengenakan pakaian tidur terbuka.

Sungguh Emma itu tidak malu. Sudah merebut posisi adiknya sebagai istri Damar, pamer habis malam pertama pula. Anak dan ibu sama saja tidak ada bedanya.

Rosela merasa jijik sendiri melihat semua orang-orang ini. Ia sudah tidak tahan lagi sekarang. Ia berlari masuk ke dalam kamar lalu mengunci kamarnya rapat-rapat dan menangis di atas bantal. Ia tak tahu bagaimana menghadapi kehidupan sehari-harinya jika terus seperti ini. Rasa cinta yang dulu pernah ia rasakan pada Damar, mendadak berubah menjadi kebencian yang teramat sangat.

Ternyata benar kata orang. Antara cinta dan benci itu memiliki garis batas yang tipis. Cinta bisa jadi benci dan benci bisa jadi cinta. Inilah yang sedang dirasakan Rosela.

Di Tengah kemelut hatinya yang kacau balau, lagi-lagi, Rosela mendengar suara ajakan menikah lagi. Kali ini jauh lebih jelas dan kencang dari sebelumnya.

Menikahlah denganku, Rosela, Menikahlah denganku, Rosela!

Kalimat itu terus terdengar di telinga Rosela. Sedangkan Rosela sendiri tidak tahu dari mana sumber suara yang mengganggunya itu. Sebab, hanya ada suara saja, sedangkan orangnya tidak ada.

***

Sementara di tempat lain, tepatnya di istana yang megah nan indah dimana semua bangunan dinding-dindingnya terbuat dari marmer dan batu permata. Seorang pria tampan terkapar tak berdaya di atas tempat tidur megahnya. Dia adalah Hans.

Gara-gara menyelamatkan nyawa Rosela, kekuatan Han semakin lama semakin melemah. Alhasil, ia tak punya tenaga sama sekali. Bahkan untuk makanpun ia tak bisa. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya bahkan Refald sekalipun. Sebab, Hans sudah melanggar peraturan,

Satu-satunya wanita yang bisa menyelamatkan Hans saat ini hanyalah Rosela, yaitu dengan menerima lamaran pemuda tampan itu. Satu jawaban ‘iya’ dari Rosela, maka kekuatan Hans akan Kembali seperti sedia kala.

“Bagaimana ini Raja, cucu saya …” Pak Po yang juga merupakan kakek Hans dari pihak ibu menangis melihat keadaan cucunya yang lemah tak berdaya di atas ranjang. Sebagai kakek, tentu ia tak tega melihat Hans yang biasanya Bengal dan bikin ulah di mana-mana, sekarang hanya bisa rebahan di atas ranjang.

“Jangan menangis Pak Po, Hans tidak akan mati, dia hanya akan kehilangan kekuatannya saja. Kau tidak usah lebay.” Refald keki juga melihat Pak Po menangis sesenggukan.

“Lalu apa yang harus kita lakukan, Raja? Saya tidak tega melihat cucu saya lemah begitu,” isak Pak Po mengambil tisu untuk mengusap air matanya. “Haruskah saya mendatangi wanita itu? Dan memaksanya agar mau menikahi cucu saya?”

“Kau akan memperparah keadaan Hans kalau kau melakukannya. Lagian siapa suruh kau nyanyi lagu aneh bin nyeleneh begitu? Kau pikir Hans ini umur 5 tahun apa? Pakai dihibur lagu salah begitu? Kalau semua para Army tahu kau nyanyi lagu IDOL mereka seperti itu, kau bakal dikeroyok sama mereka.” Refald mengomel, yang diomeli hanya bisa menundukkan kepala.

“Apa perlu saya pelet wanita yang bernama Rosela Raja?” usul Pak Po. Dan usulnya tentu saja tidak ada yang benar.

“Kau jangan ngadi-ngadi Pak Po. Gadis itu harus bersedia menikahi cucu kita atas keinginannya sendiri. Bukan karena paksaan atau karena orang lain atau pelet apapun,” sengal Refald sambil duduk santai minum kopi. Sangat berbanding terbalik dengan sikap Pak Po yang lebaynya minta ampun.

Bukannya Refald tidak saying pada cucunya, tapi ia tahu kalau Rosela, pasti bersedia menikahi cucunya cepat atau lambat. Tinggal tunggu waktu saja semoga Hans masih bisa bertahan sampai saat itu tiba. Pak Po yang merupakan pasukan demit kesayangan Refald yang juga merupakan kakek Hans, tak bisa membantah ucapan Rajanya. Ia terus menangisi Hans seolah cucunya bakal pergi selamanya. Padahal tidak. Palingan cuma kehilangan kekuatan.

BERSAMBUNG

***

1
Zanzan
duuuhhh...gi enak2 baca dah selesai aja...mana kangen ma ulah nya pak po aku...😁😁😁
Raffasya@aimaria1203
Lanjut kaaaa ga sabar liat reaksi’y c emma ama lampu damar 🤭
Haryati
laaah masih saja sok2an si damkaret....bentar lagi kau ditendang
eenok
lagi donk..
Suwastika
lanjut thor....
lg seru² ny nih
Ira Indriarini
jangan lama-lama up nya thor... nnt pengagumu kabur krn ga sabar loh 🤣🤣
Herlina
kenapa upnya sering lama kadang aku sampai lupa ceritanya sampai mana
Rahma Nuryani
semoga pak po gak bengek dalam kasus ini 🤭🤭
Teh Yen
ternyata celaka membawa bahagia ini mah yah
Teh Yen
hahaa rasain senjata makan tuan kan makanya jangan suka jail sama.rosela.d.suaminya
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr,
eenok
lnajut lg lg donk doble lah wkkw
Haryati
miris dan tragis kematianmu Vira...semoga ada keadilan buatmu dari raja demit yg tampan
Suwastika
wow... siap² ketemu raja ku yg ganteng n pasukan demitny yg paling² 😁😁
pak po.....
Zanzan
lanjoooottt...tambah kereeennn...
Yurniati
double update thorr
Yurniati
tetap semangat terus Hans,Vira minta tolong itu buat ngungkap kematian nya,,,,,
Rahma Nuryani
wah tingal lihat di kakek gaul nya 🤣🤣🤣🤣
Suwastika
krn rosela udh falling in love sm hans jd bs liat yg begituan. brrt nnt bs liat kakek po dong.....
gpp thor mau bikin crt yg lg viral jg pkkny certa mu ttp ak tgg
lanjut n ttp semangat thor......😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!