NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Jantung Mira berdetak sangat kencang. Ia tidak tau harus lari atau menikmati. Mira memilih untuk memejamkan mata. Mengikuti semua alur yang di buat oleh Dodi.

Dodi memperhatikan wajah Mira yang tidak aja jaraknya sama sekali dengan dirinya. Sesekali Dodi membelai lembut wajah wanita di depannya itu. Akhirnya Dodi menjadi first Kiss seorang Mira.

Di tengah-tengah kemesraan mereka berdua, tiba-tiba lampu menyala. Spontan mereka berdua melepaskan pelukan dan duduk agak menjauh. Keduanya terlihat canggung. Sesekali Mira menyeka bibirnya. Dodi yang melihat hal itu sontak menambah rasa penasaran terhadap gadis polos yang baru saja ia cium itu.

"lampu nya sudah menyala, hujan juga sudah reda. Mau aku temani sampai orang tua mu pulang atau berani di rumah sendirian?" tanya Dodi

"tidak usah, mas Dodi pulang aja. Aku berani kok" jawab Mira sambil menunduk. Setelah kejadian itu Mira merasa sangat malu saat menatap wajah Dodi.

"ya sudah, baik baik di rumah ya." Dodi berdiri sambil berpamitan dengan Mira.

Kejadian tak terduga pun terulang lagi, Dodi mendaratkan bibirnya tepat di dahi Mira.

"ya tuhan, apa lagi ini. Toloooong" ucap Mira dalam hati.

Dodi mengangkat wajah Mira yang hanya menunduk sedari tadi

"kalau ada apa-apa langsung telepon aku".

Mira mengangguk setuju.

Kemudian Mira menutup pintu dan masuk kedalam untuk mandi membersihkan diri.

"Apa aku ga usah cuci muka aja ya, sayang banget bekas ciuman ini nanti kalo ilang" Mira berbicara sendiri sambil mengamati wajahnya di cermin.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu, Mira bergegas membuka pintu. Mira berharap yang datang adalah Dodi ternyata Anisa.

"yahh, kok kamu yang dateng" ucap Mira dengan nada lesu

"loh anjir, emang kamu berharap yang datang siapa? Mas mas Sumatera?" Jawab Anisa ketus

"engga, bercanda. Mari masuk sahabatku, my best friend for ever pokoknya. Itu bawa apa kok kayaknya enak" Mira melirik barang bawaan Anisa

"Nih aku beliin seblak, makan barengan yok. Gerimis gini enaknya makan seblak pedes"

Mira dan Anisa menyantap seblak sambil menggosip seperti biasa.

...

Sampai di rumah paman Dodi melihat Ibu dan ayah nya yang sudah berkemas merapikan pakaian ke dalam koper.

"loh kok sudah kemas-kemas. Mau kemana mak?" Tanya Dodi kepada ibunya

"besok pagi-pagi kita pulang ke Padang.Tadi Amak di telpon bibi mu katanya inyiak kau sakit. Kasian kalau bibi mu jaga sendiri"

Nenek nya Dodi memang sudah sangat renta. Setiap hari nya beliau di rawat oleh ibunya Dodi, karna mereka sedang berlibur ke jawa untuk sementara nenek di rawat oleh Bibi.

Dodi belum memberi tahu Mira akan hal ini, karna tak ingin mengecewakan pujaan hatinya itu, Dodi langsung kembali ke rumah Mira.

"hey nak, mau kemana lagi. Bereskan dulu pakaian mu" Ibu memanggil Dodi sambil berteriak.

Dodi lari menuju rumah Mira. Ia mendapati Mira yang sedang asik bercanda dengan sahabat nya itupun tak sanggup untuk berkata pamit. Walau dalam hati Dodi ia pasti akan kembali untuk Mira.

Dodi hanya diam di teras, dia bingung apa yang akan ia katakan, dan bagaimana jika Mira bersedih.

Anisa melihat kedatangan Dodi, langsung ia menyuruh Dodi untuk masuk dan bergabung bersama mereka. Dodi yang mudah membaur itu pun langsung ikut dalam candaan mereka.

Dodi seperti memberikan isyarat kepada Anisa untuk sebentar saja meninggalkan mereka berdua, karna ada hal penting yang harus di sampaikan Dodi kepada Mira. Anisa langsung menangkap isyarat yang di berikan Dodi, ia pun berpura-pura menjawab telpon dan langsung keluar dari rumah Mira.

Mengamati situasi yang pas, Dodi langsung menyampaikan maksudnya datang ke Mira.

"Mira, ada hal yang ingin aku katakan. Sebelum nya tolong jangan anggap aku pembohong. Aku akan datang menjemput mu" ucap Dodi sambil menggenggam tangan Mira erat.

Mira tidak menjawab apapun, namun hati nya berkecamuk. Apa yang akan di katakan Dodi. Apa akan sangat menyakitkan. Mira terus menerka pikirannya sendiri.

"besok aku harus pulang ke Padang. Tapi aku janji, aku akan datang untuk menjemput mu, aku benar-benar akan menepati janjiku"

Mira terkejut, perlahan ia melepas genggaman tangan Dodi.

"kenapa mendadak?" ucap Mira sambil menghela nafas.

"barusan bibi ku menelepon amak, ia memberi kabar kalau nenek sakit. Setiap harinya nenek di rawat oleh amak. Mungkin nenek merindukan amak dan aku"

Lagi lagi Mira hanya diam

"apa ini juga bagian kejutan yang kamu maksud?

"ini bener-bener di luar rencana. jangan bersedih ya cantik. Kekasih mu ini gak akan nakal di sana. Sabar juga ya" Dodi kembali menggoda Mira

Mira kembali mengeluarkan senyum manisnya itu.

Tiba-tiba ayah dan ibu Mira sudah kembali. Dodi menjabat tangan kedua orang tua Mira sambil berpamitan karna ia besok harus pulang, Dodi juga mengatakan bahwa dirinya akan kembali untuk menemui Mira kembali.

Mira melihat Dodi yang keluar dari pintu rumahnya, mengamati langkah yang semakin menjauh. Mira sangat bersedih. Baru saja ia merasa sangat dekat dengan Dodi, tiba-tiba harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka harus berpisah jarak. Mira berdoa semoga ini bukan kali terakhir Mira berjumpa dengan Dodi. Ia berdoa supaya Dodi selalu ingat dan menepati janjinya.

Pagi-pagi sebelum berangkat ke bandara, Dodi menyempatkan datang ke rumah Mira lagi, ia melepas jaket yang ia kenakan.

"Mira, simpan ini baik-baik. Peluk ini saat kamu rindu sama aku"

Kembali Dodi membuat Mira bersedih. Mira hanya mengangguk. Karna sudah ditunggu, Dodi pun segera meninggalkan Mira yang masi berdiri dengan mata berkaca-kaca.

"kamu hati-hati disini, aku akan segera kembali" Dodi melambaikan tangan ke arah Mira

Semua berjalan sangat cepat. Seperti mimpi tapi begitu nyata. Setelah kepergian Dodi, Mira tidak seceria biasanya. Ia hanya berbicara seperlunya dan jarang menampakkan senyum nya. Mira merindukan sosok Dodi. Bahkan di tempat kerja pun Mira menjadi banyak melamun

"eh liat itu si Mira, baru aja kemarin dia senyum senyum sendiri eh sekarang murung kaya gitu" Teman kerja Mira mulai menggosip

"putus kali dia" sahut teman yang lain.

"masa baru sehari udah galau aja, ga jelas banget sih"

Mira sebenarnya mendengar percakapan mereka karna memang jaraknya tidak begitu jauh dan suasana memang sedang sepi. Mira seperti kehilangan energi untuk melakukan apapun, bahkan ia sangat malas mengklarifikasi gosip di tempat ia bekerja.

"sayang, aku sudah sampai padang. Alhamdulillah selamat sampai tujuan"

Terlihat notifikasi pesan dari kontak bernama "Mas Dodi ❤️"

Seketika senyum kecil itu pun muncul dari wajah Mira. Ia senang mendapatkan kabar dari pujaan hatinya itu.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!