Ara , gadis berhijab yg sangat cantik, yg kemana2 selalu di tutupi masker , gadis 22 tahun yatim piatu yg terpaksa menikah muda karena tidak sengaja menolong seorang nenek yg terkilir kakinya ,
bismillah, yuk simak untuk kelanjutannya, semoga menarik, karena ini novel pertamaku, mohon dukungannya teman2, 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesal
Tidak tahu saja, di belakang mereka ada yang kepanasan, sebelum mereka masuk, Adam pun menyuruh Ara untuk membuat kan kopi sambil melirik ke arah teo" Ara tolong buatin kopi segera"
"baik pak" Ara pun berlalu menuju pantry
Di dalam ruangan CEO Adam menatap wajah Teo penuh dengan penekanan" senang ya dapet ucapan pagi dan senyuman istriku "
Glek,,
Teo menelan ludahnya kasar" hehehe sorry bro kelepasan tadi, tidak enak mengabaikan calon nyonya bukan ? ", ucap Teo mencari aman.
Sambil sedikit senyum Adam memikirkan ucapan Teo barusan. "ckkkk calon nyonya, berarti calon istriku, tidak buruk juga "
"Selamat" gumam Teo sambil mengelus dadanya, melihat reaksi Adam yang seperti orang gila, senyum senyum sendiri tidak jelas.
Baiklah, Teo kau Carikan ponsel keluaran terbaru untuk Ara, dan urusi para penjambret tadi, kalian siksa dulu sampai benar-benar jera.
Sementara dari tadi sang nenek menghubungi Adam tapi tidak kunjung di Jawab juga, berulangkali kali sampai akhirnya dengan tidak sabaran sang nenek menyusul adam ke perusahaan.
di sepanjang jalan , nenek menggerutu tidak jelas,
"bejoooo" teriak nenek mengejutkan semua orang yang ada di dalam rumah.
pak Bejo lari terpogoh pogoh untuk menemui nenek yang suaranya seperti toa saja, sangat kencang.
" iya nya, ada apa ?" tanya Bejo dengan sopan .
" ayo siap-siap, antar aku ke perusahaan Adam" , jawab nenek kesal.
" sekarang nek ?" lanjutnya tersenyum, karena Bejo suka sekali menggoda nenek.
" gak, nunggu kiamat dulu " jawab nenek sambil bersedekap di depan dadanya.
" eh iya nya , ayo Nya, langsung kedepan saja, kebetulan, mobilnya baru saya cucu" ajak Bejo ramah.
skipppp
Setelah sampai di lobi, resepsionis yang sudah mengenali nenek atasannya tersebut , langsung mengantarkannya menuju ruangan CEO di lantai tiga puluh
Sampai diruang CEO nenek pun menghentakkan kakinya dengan kesal , apalagi saat melihat Adam dengan santainya sedang berbicara dengan Teo.
"dasar cucu kurang ajar, nenek menyuruh mu untuk mencari Ara, malah enak-enakan disini", ucap nenek marah-marah sambil memukul lengan adam dengan tongkatnya.
"nek , ampun nek, tolong berhenti dulu , nanti Adam jelaskan
Sampai terdengar suara ketukan pintu, nenek pun berhenti memukul cucunya.
tok tok tok.
Adam pun menyahut " silahkan masuk"!!
Ara pun masuk dengan menampilkan senyumnya yang menawan, sambil ditangan nya membawa kopi due gelas, karena Ara pikir, asisten Teo masih berada di ruang atasannya itu.
Nenek yang melihat Ara langsung berteriak "araaaa" sampai-sampai mereka menutup telinga nya masing-masing
"nenek" Ara terkejut bukan main. Melihat nenek yang ada diruangan atasan nya.
Setelah meletakkan kopinya, Ara pun menghampiri sang nenek dan berkata " kenapa nenek ada di sini,dan maaf tadi sudah membuat nenek khawatir saat telepon, "sesal Ara menunduk tak enak hati.
Nenek pun langsung memeluk Ara dengan sayangnya, " tadi apa yang terjadi denganmu? Kenapa tiba-tiba memutuskan telepon begitu saja?" , tanya nenek yang sangat khawatir, kalau akan terjadi sesuatu pada Ara
" tidak apa-apa nek, maaf membuat nenek khawatir, tadi di jalan hp Ara jatuh dan rusak, sekarang sedang di perbaiki" bohong Ara, karena takut kalo neneknya khawatir , dan melirik atasannya sambil mengangguk an kepala, Tanda atasannya mengerti.
" terus apa yang nenek lakukan disini"tanya Ara penuh hati-hati, takut menyinggung perasaan sang nenek,
"nenek hanya mengkhawatirkan kamu nak, dan kebetulan kamu bekerja di tempat cucuku" jawab nenek sambil melirik cucunya sambil tersenyum penuh arti, tanpa terlihat oleh Ara
Deg , , ,
" ja ja di, pak Adam cucu nenek?" tanya ara, sungguh Ara sangat terkejut, takut kalau-kalau atasannya itu marah karena sudah lancang memeluk neneknya.
"bagaimana mana ini, duh lancang sekali aku dengan nenek sang penguasa , bagaimana kalau aku di pecat." gumam Ara dalam hati dan menggigit bibir bawahnya. Membuat yang ada di sana kepanasan melihat ekspresi Ara yang sangat menggemaskan.
Seakan-akan nenek tahu isi pikiran Ara, nenek pun menundukkan kepalanya, sambil menunjukkan raut wajah yang di buat-buat sesedih mungkin.
"kenapa kamu terkejut nak Ara, apa kamu tidak mau lagi menjadi cucuku, aku sangat kesepian tidak punya cucu lagi selain Adam?", tanya nenek yang sukses membuat Ara tidak berdaya, bingung dengan keadaan sekarang,
"Bu bukan begitu nek, Ara minta maaf , karena sudah membuat nenek sedih " , gugup Ara tak enak hati, karena sudah membuat nenek nya bersedih, jadi serba salah Ara saat ini,
Sementara sang nenek sambil tersenyum melirik Adam, Adam pun yang tahu maksud sang nenek hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata dalam hati" nenek kalo sudah menyukai seseorang, maka tidak akan pernah melepaskan orang itu, mungkin sifat neneknya ini yang menurun ke Adam " dengan senyum penuh arti adam pun mengangguk kan kepala nya pada sang nenek. Yeh nenek bersorak dalam hati, karena sedari awal nenek melihat Ara, sepertinya Ara bukankah orang biasa saja, auranya sangat istimewa, membuat nenek langsung jatuh hati saat awal jumpa.
Teo yg melihat semua itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil mengumpat " dasar cucu sama nenek sama saja, mengejar apa yg mereka mau, walaupun dengan cara licik, tanpa memperdulikan perasaan orang lain.
,
,
, bersambung
thor....
paling jg ga tega aihhhh